Anda di halaman 1dari 35

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

POLIKARBONAT
DAN TEFLON

POLIKARBONAT
Pendahuluan
Karakteristik
Jenis-jenis
Aplikasi
Sumber
Tingkat Bahaya

KARAKTERISTIK
Polikarbonat adalah suatu kelompok polimer
termoplastik, mudah dibentuk dengan
menggunakan panas. Pada dasarnya material
plastik dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
1. Material Termoplatis, yaitu material yang
berubah dari padat menjadi cair saat
dipanaskan dan kembali padat saat
didinginkan. Polikarbonat termasuk
material ini.
2. Material Termoset, yaitu material yang
mengalami perubahan kimia saat
dipanaskan atau diberi katalis sehingga
tidak bisa dibentuk kembali.

KARAKTERISTIK

Sifat Fisika
Keunggulan
Kelemahan

Sifat Fisika
1.Keras dan kuat
2.Fleksibel
3.Tidak berwarna atau transparan
4.Tahan panas

1. Ringan
Kelebihan

2. Kuat dan tahan terhadap


bentur
3. Transmisi cahaya sangat
bagus
4. Stabil dalam suhu
5. Tidak berubah bentuk ketika
dibebani
6. Tidak tembus air
7. Insulasi listrik bagus
8. Flexible, tahan lama dan
dapat didaur ulang.

Kekurangan
1. Tidak tahan terhadap bahan kimia dan gores
2. Menguning, retak dan melemah jika disinari
ultraviolet untuk jangka waktu yang lama.
3. Lebih mahal dari kaca dan akrilik
4. Memiliki batas stabilitas terhadap kelembapan
5. Jika terbakar dapat menimbulkan asap yang
bau dan beracun.

JENIS-JENIS POLIKARBONAT

Bentuk
Polikarbona
t

Sifat
Permukaan

JENIS-JENIS POLIKARBONAT
Lembar

Polikarbonat
(Bentuk)

Film

Multiwall
sheet
Solid Sheet
Polished
Grade
Texture Grade
High Performance
Grade

Profil

Kopong
Padat

JENIS-JENIS POLIKARBONAT
Lembar

Dua Lapis

Empat Lapis

JENIS-JENIS POLIKARBONAT
Lembaran

Reinforce Walls

JENIS-JENIS POLIKARBONAT
Lembaran

Lembar Padat

Jenis Polikarbonat Film


Polished Grade
Mampu mentransmisikan cahaya sampai 86%-92% yang sesuai untuk aplikasi LCD display
window
Textured Grade
Memungkinkan fleksibilitas desain dan memberikan tampilan yang menarik, diterapkan
antara lain sebagailabel dan papan nama.
High Performance Grade
Tahan terhadap beberapa bahan kimia dan kikisan, antara lain sebagai lensa telepon
selular.

Jenis Polikarbonat Profil


Kopong
Padat

Kopong

JENIS-JENIS POLIKARBONAT
Transparan
Putih
Polikarbonat (Sifat
Permukaan)

Perunggu
Bronze Opal
Heatguard Opal

Jenis Permukaan Polikarbonat

Transparan

Putih

Bronze

Jenis Permukaan Polikarbonat

Bronze Opal

Heatguard Opal

APLIKASI
1. Perabotan Dapur
Keunggulan : tidak mudah pecah dan memenuhi standar FDA (Food and Drug
Administration.
2. Elektronik dan elektrikal
Keunggulan : insulasi listrik yang bagus dan tahan api
3. Optik
Keunggulan : ringan dan tahan bentur
4. Kendaraan
Keunggulan : tahan bentur dan tahan panas
Contoh : Kaca helm, jendela mobil dan lampu mobil
5. Kedokteran
Keunggulan : dapat disterilkan pada suhu tinggi dan biocompability
Contoh : infusion units, dialysers, blood oxygenerators.
6. Arsitektur
Keunggulan : Ringan dan transmisi cahaya yang bagus
Contoh : penutup, jendela, dan atap.

SINTESIS
Polikarbonat dapat dibuat dengan menggunakanbisfenol Adanfosgen(karbonil
diklorida, COCl2). Langkah awal dalam sintesis polikarbonat adalah dengan
melakukandeprotonisasibisfenol A dengannatrium hidroksidasehingga
terbentukair. Reaksinya adalah sebagai berikut:
(CH3)2-C-(C6H6)2-(OH)2+ 2 NaOH > (CH3)2-C-(C6H6)2-O2-+ 2 Na++ 2
H2O
Molekuloksigenpada bisfenol yang terdeprotonisasi bereaksi dengan fosgen
melaluiadisikarbonil dan menghasilkanion Cl. Reaksinya adalah sebagai berikut:
(CH3)2-C-(C6H6)2-O2-+ Cl-(C=O)-Cl > (CH3)2-C-(C6H6)2-(O-(C=O)-Cl)
(O) + Cl
Lalu guguskloroformat(O-(C=O)-Cl) yang terbentuk menempel pada gugus
bisfenol yang lainnya sehingga rantai panjang polikarbonat terbentuk dan
meninggalkan ion Cl.

Bahaya
Mengganggu fungsi hormon, terutama estrogen
Bahaya plastik BPA yaitu : Obesitas, Gangguan Otak, mengganggu fungsi
Tiroid, Kanker , mengganggu sistem Reproduksi, dan menyebabkan
penyakit Jantung
Jika dibakar akan menyebabkan bau yang menyengat dan beracun

TEFLON

POLIKARBONAT
Pendahuluan
Karakteristik
Jenis-jenis
Aplikasi
Sumber
Tingkat Bahaya

Pendahuluan
Teflon adalah polytetrafluoroethylene (PTFE) yang berasal dari bahan
dasar fluorocarbon solid, karena berat molekul senyawa seluruhnya terdiri
dari karbon dan fluor. Struktur molekul teflon adalah berupa rantai atom karbon
yang panjang, mirip dengan polimer lainnya. Rantai atom yang panjang ini dikelilingi
oleh atom fluor. Ikatan antara atom karbon dengan fluor sangat kuat.
Pada proses pembuatan teflon digunakan juga zat kimia lain yang bernama
Perfluorooctanoic acid (PFOA atau C8) yang merupakan garam ammonia. Zat ini
digunakan sebagai surfaktan dalam emulsi polimer PTFE. Karena itu zat kimia pada
lapisan antilengket mengandung berbagai logam yang berbahaya seperti mercuri dan
zat PFOA yang bersifat karsinogen.
Teflon juga merupakan bahan sintetik yang sangat kuat, umumnya berwama
putih. Teflon tahan terhadap panas sampai kira-kira 250C, dan diatas 250C teflon
mulai melunak, di dalam api akan meleleh dan sulit menjadi arang. Berat jenisnya
kira-kira 2,2 g/cm3. Teflon tidak tahan terhadap larutan alkali hidroksida. Juga kurang
tahan terhadap hidrokarbon yang mengandung khlor.

KARAKTERISTIK

Sifat Kimia
Sifat Fisika
Sifat Mekanis

Sifat Kimia
1. Massa Jenisnya 2,2 g/cm3
2. Titik lebur 327C (621F), namun sifat-sifatnya mendegradasi
di atas 260C (500F)
3. Teflon tidak tahan terhadap larutan alkali hidroksida juga
kurang tahan terhadap hidrokarbon yang mengandung khlor,
juga kurang tahan terhadap hidrokarbon yang mengandung
khlor
4. Tahan uap air

Sifat Fisika
1. Umumnya berwarna putih
2. Anti-lengket
3. Anti radiasi Ultra Violet dan tahan segala
cuaca.
4. Bersifat hidrofobik (tidak suka air)
5. Tahan panas
6. Teflon adalah bahan sintetik yang sangat
kuat

Sifat Mekanis
Kekuatan (strength) dan ketangguhan (toughness)
Sifat sintetisnya sangat Kuat
Tahan Panas dari -100 sampai 250 derajat
Tidak bisa menjadi arang jik dibkar
Tahan akan gesekan
Memiliki resistivitas atau hambatan listrik yang besar
Teflon memiliki kekerasan yang tinggi.
Teflon memiliki kemampuan elastisitas yang rendah

APLIKASI
1. Bahan penyekat, misalnya untuk kotak penyekat (stuffing box)
2. Cincin geser
3. Digunakan juga untuk cincin 0 atau 0-ring, untuk gasket konsentrik dengan
diberi bahan lunak (sebab teflon tidak begitu elastis)A
4. Alat-alat yang kecil, pipa, slang selubung pipa
5. Peralatan memasak
6. PTFE digunakan untuk memberi perlindungan terhadap kain, karpet, dan
penutup dinding, dan tahan cuaca di luar ruangan.

APLIKASI

Penggunaan PTFE juga sangat beragam karena sifatnya yang antilengket dan tidak
menghantar listrik. PTFE digunakan antara lain pada :
1. Penggorengan atau Frying Pan.
2. Rice cooker dan Rice Warmer Jar pada pancinya.
3. untuk melapisi tapak dasar dari setrika agar lebih licin dalam menyetrika
4. Melapisi Pipa pipa zat kimia yang sangat sensitive seperti pada uranium
hexafluoride.
5. sebagai insulator pada kabel dan konektor perakitan Microwave.
6. menjadi membran pori pori pada kain sintetic
7. penggunaan pada spare part mesin dan alat alat elektronik
8. pada peralatan laboratorium karena sifatnya yang anti korosi

PROSES SINTESIS
Teflon(polytetrafluoroethylene)dapatdiproduksimelaluibeberapacara,
tergantungpadasifattertentuyangdiinginkanuntukprodukakhir.Adadua
metodeutamauntukmemproduksiTeflon.
1. Polimerisasisuspensi,dalammetodeiniTFE(tetrafluoroetilena)ini
dipolimerisasidalamair,sehinggamenjadibutiranPTFE.Biji-bijianinibisa
diolahlebihlanjutmenjadipeletyangdapatdibentuk.
2. Metodedispersi,teflonyangdihasilkanadalahsusupastayangdapat
diolahmenjadibubukhalus,baikpastadanbubukyangdigunakandalam
aplikasicoating.

1. Polimerisasi Suspensi
1. Ruang reaksi diisi dengan air murni dan agen reaksi atau inisiator, bahan kimia
yang akan memicu pembentukan polimer. Kemudian TFE cair disalurkan ke
dalam ruang reaksi. PTFE dihasilkan bentuk butiran padat yang mengapung ke
permukaan air. Reaksi kimia di dalam ruangan mengeluarkan panas, sehingga
ruangan didinginkan oleh sirkulasi air dingin atau pendingin lain. Kontrol
otomatis mematikan pasokan TFE setelah berat tertentu di dalam ruang
tercapai.
2. Selanjutnya, PTFE dikeringkan dan dimasukkan ke sebuah
gilingan. Gilingan pulverizes dengan pisau yang berputar akan menghasilkan
bubuk halus. Bubuk halus ini masih sulit untuk dicetak, .jadi harus diubah
menjadi butiran yang lebih besar dengan proses yang disebut Aglomerasi. Hal
ini dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu metode adalah untuk
mencampur bubuk PTFE dengan pelarut seperti aseton. Butiran PTFE tetap
menyatu, membentuk pelet kecil. Pelet kemudian dikeringkan dalam oven.

1. Polimerisasi Suspensi
3.PeletPTFEdapatdicetakmenjadibagian-bagiandenganmenggunakanberbagai
teknik.Billetdenganukurantinggi5ft(1,5m).Inidapatdipotongmenjadi
lembaranataublokyanglebihkecil,untukdicetaklebihlanjut.Untuk
membentukbillet,peletPTFEyangdituangkankedalamcetakanbajastainless
silinder.Cetakandimasukkanketekananhidrolik

4.PTFEdicetakdandipanaskandalamovensinteringselamabeberapajam,sampai
secarabertahapmencapaisuhusekitar680F(360C).Partikelinimenyatudan
materimenjadisepertigel.KemudianPTFEsecarabertahapdidinginkan,
kemudiansetelahselesaidapatdikirimkankepadapelanggan,yangakanmengiris
menjadipotongan-potongankecil,untukdiproseslebihlanjut.

2.Dispersipolimerisasi
PolimerisasidariPTFEdenganmetodedispersiberupabubuk
halusatauzatpastayanglebihbergunauntukcoating.TFE
dimasukkankereaktorberisiairbersamadengankarbondanfluor.
Sebagianairakandikurangi,denganmenyaringataudengan
menambahkanbahankimia.Hasilnyaadalahzatsusudisebut
dispersiPTFE.Halinidapatdigunakansebagaipelapislogam

Bahaya
Pada proses pembuatan Teflon, digunakan zat kimia lain yang bernama
Perfluorooctanoic acid (PFOA or C8) yang merupakan garam ammonia. Zat ini
digunakan sebgai surfaktan dalam emulsi polimer PTFE.
POFA menjadi perhatian para peneliti karena zat ini dapat tertinggal di
dalam lingkungan dan menumpuk di tubuh manusia untuk jangka waktu yang
sangat lama. Pemeriksaan darah pada penduduk Amerika menunjukkan
adanya POFA yang tertinggal meskipun dalam jumlah kecil. Akhir-akhir ini US
Environtmental Protection Agency (EPA) menetapkan POFA sebagai zat yang
kemungkinan bersifat karsinogenik terhadap manusia. Penelitian lebih lanjut
masih dilakukan untuk menetukan kadar karsinogen yang menjadi acuan.
Beberapa efek buruk lain yang telah diteliti seperti peningkatan kadar
kolesterol pada para pekerja pabrik Teflon.

BAHAYA
Bahaya penggunaan antilengket di Indonesia lebih dikarenakan
antilengket tersebut mudah tergores dan terkelupas dan digunakan pada
peralatan masak. Lapisan yang terkelupas ini apabila tercampur pada
makanan sangat berbahaya. Karena itu zat kimia pada lapisan antilengket
mengandung berbagai logam yang berbahaya seperti mercuri dan zat
POFA yang bersifat karsinogen. Penggunaan lapisan antilengket yang
terkelupas sering tidak kita sadari terjadi pada Panci Rice Cooker, karena
biasanya kita kurang memperhatikan panci rice cooker kita dibanding
dengan penggorengan. Rice Cooker sekarang merupakan alat masak
wajib ada didapur karena makanan pokok penduduk Indonesia adalah
nasi. Apabila beras bercampur dengan air yang terkontaminasi zat dari
Lapisan antilengket yang terkelupas akan menjadi satu ketika menjadi
nasi. Nasi itu yang dimakan keluarga kita setiap hari dan minimal 2 kali
sehari. Demikian juga pada penggorengan dan kuali, meskipun mungkin
tidak tiap hari dipakai namun tingkat kemungkian bahayanya sama
dengan penggunaan pada rice cooker.

Anda mungkin juga menyukai