Anda di halaman 1dari 19

TIMAH

OKTAVIA RENI N. M.

Definisi
Timah adalah unsur logam pada golongan 4A, periode 5
pada tabel periodik kimia, yang memiliki nomor atom 50.
Lambang Sn dari unsur ini diambil dari bahasa latin
timah yaitu Stannum. Unsur ini dapat ditempa
(malleable), tidak mudah teroksidasi dalam udara
sehinnga tahan karat, ditemukan dalam banyak alloy, dan
digunakan untuk melapisi logam lain untuk mencegah
karat. Timah
diperoleh
terutama
dari mineral
cassiterite yang terbentuk sebagai oksida.

Timah berupa logam berwarna putih keperakan, dengan


kekerasan yang rendah, berat jenis 7,3 g/cm3, serta
mempunyai sifat konduktivitas panas dan listrik yang
tinggi. Timah mempunyai jumlah isotop stabil yang
terbanyak dimana jangkauan isotop ini mulai dari 112
hingga 126. Dari isotop-isotop tersebut yang paling
banyak jumlahnya adalah isotop 120Sn dimana
komposisinya mencapai 1/3 dari jumlah isotop Sn yang
ada, 116Sn, dan 118Sn. Isotop yang paling sedikit
jumlahnya adalah 115Sn.

Aplikasi
No.

Sektor

Contoh

1.

Industri

Material konstruksi, cat, plastik, industri mesin,


lampu bohlam, stick golf, peralatan perang.

2.

Kesehatan

Kapsul botol minuman, pengalengan makanan,


penambalan gigi, obat-obatan.

3.
4.

Elektronik

TV, radio, papan sirkuit, kamera, telepon,

Perhiasan

komputer.
Cincin, kalung, gelang.

Jenis dan Paduan Logam


Timah merupakan jenis logam non ferous yang memiliki
beberapa jenis logam paduan yaitu Pewter, Bronze,
Fosfor Bronze dan Perunggu

Pewter, merupakan paduan antara 85-99% timah dan


sisanya tembaga, antimony, bismuth, dan timbal

Bronze adalah paduan logam timah 12% dengan tembaga

Fosfor Bronze adalah paduan bronze yang ditambahkan


unsur fosfor.

Perunggu adalah paduan tembaga dan timah.

Cara & Proses


Sumber timah yang terbesar yaitu sebesar 80% berasal
dari endapan timah sekunder (alluvial) yang terdapat di
alur-alur sungai, di darat (termasuk pulau-pulau timah),
dan di lepas pantai. Endapan timah sekunder berasal dari
endapan timah primer yang mengalami pelapukan yang
kemudian terangkut oleh aliran air, dan akhirnya
terkonsentrasi secara selektif berdasarkan perbedaan
berat jenis dengan bahan lainnya.

a. Tahap Konsentrasi
Tahap konsentrasi bijih timah merupakan operasi
peningkatan kadar timah dengan menggunakan peralatan
seperti Jig Concentrator, palong dan meja goyang.
Dimana kadar awal berkisar 30 65 % hingga menjadi
minimum 70 % Sn.

b. Tahap Smelting
Proses smelting merupakan proses reduksi dari konsentrat
bijih timah pada temparatur tinggi menjadi logam timah.
Prinsip reduksi adalah melepas ikatan oksigen yang
terdapat mineral kasiterit, dengan reduktornya CO.
SnO2 + CO = SnO + CO2
SnO + CO = Sn + CO2

c. Tahap Refining
Proses

pemurnian

timah

dari

pengotornya

dapat

dilakukan dengan kettle refining, eutectic refining, serta


electrolytic refining. Tujuannya agar kemurnian logam
timah mencapai 99,93%.

Sifat Kimia
Nama, lambang,No
mor

timah, Sn, 50

Jari-jari atom

140 pm

Jenis unsur

logam pasca-transisi

Jari-jari kovalen

1394 pm

14, 5, p

Jari-jari van der


Waals

217 pm

118.710

Struktur kristal

Tetragonal

[Kr] 4d10 5s2 5p2


2, 8, 18, 18, 4

Catatan struktur
kristal

White

4, 2, -4
(oksida ampfoter)

Pembenahan
magnetik

(gray) diamagnetik,
(white) paramagnetik

Keterhambatan
elektris

(0 C) 115 nm

pertama: 708.6
kJmol1

Konduktivitas termal

66.8 Wm1K1

ke-2: 1411.8 kJmol1

Ekspansi termal

ke-3: 2943.0 kJmol1

Kecepatan suara
(batang ringan)

Golongan, periode,
blok
Massa atom
standar
Konfigurasi
elektron
Bilangan oksidasi

Elektronegativitas 1.96 (skala Pauling)


Energi ionisasi

(25 C) 22.0
mm1K1
(suhu kamar) (rolled)
2730 ms1

Sifat fisika
Fase

solid

Titik didih

4716 F
2602 C,2875 K,

Massa jenis
(mendekati suhu
kamar)

(white) 7.365
gcm3

Kalor peleburan

(white)
7.03 kJmol1

Massa jenis
(mendekati suhu
kamar)

(gray) 5.769
gcm3

Kalor penguapan

(white) 296.1
kJmol1

Massa jenis
cairan pada t.l.

6.99 gcm3

Kapasitas kalor

(white) 27.112
Jmol1K1

Titik lebur

505.08 K449.47 F
231.93 C,,

Sifat Mekanik
Modulus Young

50 Gpa

Modulus Shear

18 Gpa

Bulk modulus

58 Gpa

Rasio Poisson

0.36

Kekerasan Mohs

1.5

Kekerasan Brinell

~350 Mpa

Nomor CAS

7440-31-5

Tingkat Bahaya
Bagi manusia bersifat racun menyebabkan kerusakan
otak, system saraf dan ginjal bahkan kematian, dan
kerusakan mental pada anak anak.
Bahaya pada lingkungan yaitu terjadinya akumulasi
logam berat pada lingkungan tempat menambang timah
seperti pada lautan, yang dapat menyebabkan akumulasi
logam berat pada ikan-ikannya dan kekeruhan perairan
yang mengakibatkan menurunnya kualitas perairan.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai