Anda di halaman 1dari 17

POLIETILEN DAN POLISTIREN

DISUSUN OLEH :

1. ANSI ADIPUTRA (1502006)


2. EGIT ARISTO RANDAS (1502014)
3. REDHO AFREZA (1502028)
4. SURYADI SUDIRJA (1502038)
5. ALAN PRATAMA PUTRA (1502039)

DOSEN PEMBIMBING : RENI ANGGRAINI, ST.,MT

TEKNIK PENGOLAHAN MIGAS


POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2016 / 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah.

Palembang, 04 April 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................


DAFTAR ISI..............................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN .........................................................................................


1.1 Latar Belakang .......................................................................................
1.2 Manfaat & Tujuan

BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................................


2.1. Polietilen .................................................................................................
2.1.1 Definisi .............................................................................................
2.1.2 Bahan Baku ......................................................................................
2.1.3 Klasifikasi ........................................................................................
2.1.4 Jalur Pembuatan ...............................................................................
2.1.5 Reaksi Pembentukan ........................................................................
2.1.6 Proses ...............................................................................................
2.1.7 Kegunaan..........................................................................................
2.2. Polistiren .................................................................................................
2.2.1 Definisi .............................................................................................
2.2.2 Bahan Baku ......................................................................................
2.2.3 Jalur Pembuatan ...............................................................................
2.2.4 Reaksi Pembentukan ........................................................................
2.2.5 Proses ...............................................................................................
2.2.6 Kegunaan..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari pemakaian plastik telah meluas hampir ke seluruh


bidang kehidupan, berbagai peralatan dan produk yang dihasilkan dari bahan ini dinilai
lebih ekonomis, fleksibel, tidak mudah pecah dan ringan. Salah satu produk yang biasa
dipakai masyarakat adalah kantong plastik. Sebagian besar dari masyarakat tidak
menyadari akan bahaya dari bahan -bahan kimia tersebut, bahan kimia yang banyak
digunakan didalam kehidupan sehari - hari memang tidak memberikan akibat secara
langsung dan cepat namun, membutuhkan waktu lama.
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia yang
banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari – hari maupun dalam industri. Polimer
meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Dalam tugas kali ini penulis akan menjelaskan
salah satu dari produk polimerisasi yaitu Polietilen dan Polistiren.

1.2 Manfaat & Tujuan

1. Dapat mengetahui apa itu polietilen dan polistiren


2. Dapat mengetahui bahan baku masing-masing dari polietilen dan polistiren
3. Dapat mengetahui reaksi pembentukan polietilen dan polistiren
4. Dapat mengetahui proses pembuatan polietilen dan polistiren
5. Dapat mengetahui kegunaan polietilen dan polistiren
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Polietilen
2.1.1 Definisi

Polietilen adalah suatu bahan yang termasuk dalam golongan polimer, dalam bahasa
komersial lebih dikenal dengan nama plastik, karena bahan tersebut bersifat termoplastik. Jika
polietilen diradiasi, maka bahan tersebut akan mengalami perubahan strukturnya, yang pada
umumnya akan terjadi perubahan sifat-sifat fisisnya. Perubahan sifat- sifat fisis yang paling
menonjol, adalah terjadinya pembentukan ikat silang. Sejalan dengan pembentukan ikat silang,
beberapa informasi yang dapat diperoleh, yaitu :
1. Harga Derajat kristalinitas, yang diuji dengan difraksi sinar-x.
2. Kekuatan tarik, diuji dengan peralatan mesin instron-500.
3. Titik leleh, diuji dengan alat DSC-40.
Pengaruh radiasi terhadap pembentukan ikat silang, lebih ditekankan pada permasalahan
yang berkaitan dengan struktur molekul, kekuatan tarik dan titik leleh.
Molekul etena C2H4 adalah CH2=CH2. Dua grup CH2 bersatu dengan ikatan ganda. Polietilena
dibentuk melalui proses polimerisasi dari etena. Polietilena bisa diproduksi melalu
proses polimerisasi radikal, polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion koordinasi,
atau polimerisasi adisi kationik. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang berbeda.

2.1.2 Bahan baku


Etilen, comonomer, hidrogen, Diluent (Isobutana)

Polietilen terdiri dari :

a. Bahan baku Utama :


 Ethylene

Ethylene ini diperoleh dari hasil produksi Ethylene plant. Sifat Fisik Ethylene (CH2=CH2)
Berat Molekul : 28,05 g/mol
Spesific gravity : 0,57-102/4
Fase : gas
Titik didih : -103,9 oC
Titik leleh : -169 oC
Temperatur kritis : 9,15 oC
Tekanan kritis : 50,4 bar
Volume kritis : 131 cm3/mol
 Comonomer

Comonomer yang digunakan yaitu 1-butene. Sifat-sifat fisik dari comonomer tersebut yaitu
: Sifat Fisik Butene-1 (CH2 = CHCH2CH3)
Berat Molekul : 56,10 g/mol
Spesific gravity : 0,6013
Fase : cair
Titik didih : -5 °C
Titik leleh : -130 °C
Temperatur kritis : 146,85 °C
Tekanan kritis : 40,43 bar
Volume kritis : 293,3 cm3/mol
Larut dalam pelarut organik tetapi tidak dapat larut dalam air

 Nitrogen

Sifat fisik dari nitrogen yaitu :


Berat Molekul : 28,02 g/mol
Spesific gravity : 0,8081
Fase : gas
Titik didih : -195,8 oC Titik
leleh : -209,86 oC
Temperatur kritis : -147 oC
Tekanan kritis : 34 bar (abs)

 Hidrogen

Sifat Fisik Hidrogen (H2) adalah sebagai berikut :


Berat Molekul : 2,016 g/mol
Spesific gravity : 0,0709-252,7
Fase : gas
Titik didih : -252,7 oC
Titik leleh : -259,1 oC
Temperatur kritis : -1240 oC
Tekanan kritis : 13 bar (abs)

a. Bahan baku Penunjang


 Katalis Katalis yang digunakan terdiri dari tiga jenis, tergantung pada spesifikasi produk
yang diinginkan. Ketiga jenis katalis tersebut yaitu :
1. Katalis M-1

Katalis M-1 terdiri dari metal aktif Titanium yang di-support dengan silika dan
aluminium. Berdiameter 700-900m. μ
Karaktristik :
a. Memiliki distribusi berat molekul (MWD) terbatas,
b. Harga Melt Index tinggi dan densitas yang cukup luas,
c. Aktivitas yang baik (2-4 ppm Ti),
d. Produktivitas Katalis 3000-5000 kg resin/kg katalis,
Penggunaan : untuk memproduksi LLDPE.

2. Katalis S-2
Katalis S-2 terdiri dari chrome aktif yang di-support dengan silika dan aluminium.
Berdiameter 500-600m. μ
Karaktristik:
a. Memiliki distribusi berat molekul (MWD) sangat luas,
b. Harga Melt Indekx rendah dan densitas tinggi,
c. Aktivitas yang baik (kurang dari1ppm Cr),
d. Produktivitas Katalis 6000-8000 kg resin/kg katalis,
e. Polimerisasi baik, sturtur molekul produk yang lebih luas.
Penggunaan : untuk memproduksi HDPE, tipe blow molding, film, pipa, geomembran.

3. Katalis F-3
Katalis F-3 merupakan katalis yang tergolong katalis chrome. Berdiameter 500-600m. μ
Karaktristik:
a. Memiliki distribusi berat molekul (MWD) produk yang luas,
b. Produktivitas Katalis 15000 kg resin/kg katalis.
Penggunaan : untuk memproduksi HDPE.

 Co-catalyst

Sifat Fisik TEAL (Al(C2H5)3) yaitu :


Berat Molekul : 114,17 g/mol
Densitas : 0,834 g/ml
Viskositas : 2,6 mPa.sg
2.1.3 Klasifikasi
Polietilena terdiri dari berbagai jenis berdasarkan kepadatan dan percabangan molekul. Sifat mekanis
dari polietilena bergantung pada tipe percabangan, struktur kristal, dan berat molekulnya.
a. Polietilena bermassa molekul sangat tinggi (Ultra high molecular weight polyethylene)
(UHMWPE)
b. Polietilena bermassa molekul sangat rendah (Ultra low molecular weight polyethylene)
(ULMWPE atau PE-WAX)
c. Polietilena bermassa molekul tinggi (High molecular weight polyethylene) (HMWPE)
d. Polietilena berdensitas tinggi (High density polyethylene) (HDPE)
e. Polietilena ''cross-linked'' berdensitas tinggi (High density cross-linked polyethylene)
(HDXLPE)
f. Polietilena ''cross-linked'' (Cross-linked polyethylene) (PEX atau XLPE)
g. Polietilena berdensitas menengah (Medium density polyethylene) (MDPE)
h. Polietilena berdensitas rendah (Low density polyethylene) (LDPE)
i. Polietilena linier berdensitas rendah (Linear low density polyethylene) (LLDPE)
j. Polietilena berdensitas sangat rendah (Very low density polyethylene) (VLDPE)
UHMWPE adalah polietilena dengan massa molekul sangat tinggi, hingga jutaan. Biasanya berkisar
antara 3.1 hingga 5.67 juta. Tingginya massa molekul membuat plastik ini sangat kuat, namun
mengakibatkan pembentukan rantai panjang menjadi struktur kristal tidak efisien dan memiliki
kepadatan lebih rendah daripada HDPE. UHMWPE bisa dibuat dengan teknologi katalis, dan katalis
Ziegler adalah yang paling umum. Karena ketahanannya terhadap penyobekan dan pemotongan serta
bahan kimia, jenis plastik ini memiliki aplikasi yang luas. UHMWPE digunakan sebagai onderdil
mesin pembawa kaleng dan botol, bagian yang bergerak dari mesin pemutar, roda gigi, penyambung,
pelindung sisi luar, bahan anti peluru, dan sebagai implan pengganti bagian pinggang dan lutut dalam
operasi.
HDPE dicirikan dengan densitas yang melebihi atau sama dengan 0.941 g/cm3. HDPE memiliki
derajat rendah dalam percabangannya dan memiliki kekuatan antar molekul yang sangat tinggi dan
kekuatan tensil. HDPE bisa diproduksi dengan katalis kromium/silika, katalis Ziegler-Natta,
atau katalis metallocene. HDPE digunakan sebagai bahan pembuat botol susu, botol/kemasan
deterjen, kemasan margarin, pipa air, dan tempat sampah.
PEX adalah polietilena dengan kepadatan menengah hingga tinggi yang memiliki sambungan cross-
link pada struktur polimernya. Sifat ketahanan terhadap temperatur tingi meningkat seperti juga
ketahanan terhadap bahan kimia.
MDPE dicirikan dengan densitas antara 0.926–0.940 g/cm3. MDPE bisa diproduksi dengan katalis
kromium/silika, katalis Ziegler-Natta, atau katalis metallocene. MDPE memiliki ketahanan yang baik
terhadap tekanan dan kejatuhan. MDPE biasa digunakan pada pipa gas.
LDPE dicirikan dengan densitas 0.910–0.940 g/cm3. LDPE memiliki derajat tinggi terhadap
percabangan rantai panjang dan pendek, yang berarti tidak akan berubah menjadi struktur kristal. Ini
juga mengindikasikan bahwa LDPE memiliki kekuatan antar molekul yang rendah. Ini
mengakibatkan LDPE memiliki kekuatan tensil yang rendah. LDPE diproduksi dengan polimerisasi
radikal bebas.
LLDPE dicirikan dengan densitas antara 0.915–0.925 g/cm3. LLDPE adalah polimer linier dengan
percabangan rantai pendek dengan jumlah yang cukup signifikan. Umumnya dibuat
dengan kopolimerisasi etilena dengan rantai pendek alfa-olefin (1-butena, 1-heksena, 1-oktena, dan
sebagainya). LLDPE memiliki kekuatan tensil yanglebih tinggi dari LDPE, dan memiliki ketahanan
yang lebih tinggi terhadap tekanan.
VLDPE dcirikan dengan densitas 0.880–0.915 g/cm3. VLDPE adalah polimer linier dengan tingkat
percabangan rantai pendek yang sangat tinggi. Umumnya dibuat dengan kopolimerisasi etilena
dengan rantai pendek alfa-olefin.
PE yang lebih dikenal adalah tiga jenis yaitu HDPE, LDPE, dan LLDPE.
• HDPE dicirikan dengan densitas yang melebihi atau sama dengan 0.941 g/cm3. HDPE
memiliki derajat rendah dalam percabangannya dan memiliki kekuatan antar molekul yang
sangat tinggi dan kekuatan tensil. HDPE bisa diproduksi dengan katalis kromium/silika,
katalis Ziegler-Natta, atau katalis metallocene.
HDPE digunakan sebagai bahan pembuat botol susu, botol/kemasan deterjen, kemasan
margarin, pipa air, dan tempat sampah.
• LDPE dicirikan dengan densitas 0.910–0.940 g/cm3. LDPE memiliki derajat tinggi terhadap
percabangan rantai panjang dan pendek, yang berarti tidak akan berubah menjadi struktur
kristal. Ini juga mengindikasikan bahwa LDPE memiliki kekuatan antar molekul yang rendah.
Ini mengakibatkan LDPE memiliki kekuatan tensil yang rendah. LDPE diproduksi dengan
polimerisasi radikal bebas.
LDPE digunakan sebagai container yang agak kuat dan dalam aplikasi film plastik seperti
sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus.

• LLDPE dicirikan dengan densitas antara 0.915–0.925 g/cm3. LLDPE adalah polimer linier
dengan percabangan rantai pendek dengan jumlah yang cukup signifikan. Umumnya dibuat
dengan kopolimerisasi etilena dengan rantai pendek alfa-olefin (1-butena, 1-heksena, 1-
oktena, dan sebagainya). LLDPE memiliki kekuatan tensil yanglebih tinggi dari LDPE, dan
memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap tekanan.
LLDPE digunakan sebagai pembungkus kabel, mainan, tutup kemasan, ember, kontainer dan pipa.
LLDPE terutama juga digunakan untuk aplikasi plastik film dikarenan sifat toughness-nya,
fleksibilitas, dan relative transparency-nya.

2.1.4 Jalur Pembuatan


Jalur pembuatan Polietilen adalah Jalur Olefin Center, karena bahan baku yang digunakan
adalah senyawa olefin jenis etilen yang merupakan senyawa hidrocarbon tidak jenuh yang
mempunyai ikatan rangkap terbuka yang sangat reaktif dan mudah terpolimerisasi.

2.1.5 Reaksi Pembentukan

Polietilen dibuat dengan jalan polimerisasi gas etilen, yang dapat diperoleh dengan
member hydrogen gas petroleum pada pemecahan minyak (nafta), gas alam atau asetilen.
Polimerisasi etilen ditunjukkan pada reaksi di bawah.

Yang digolongkan menjadi polietilen tekanan tinggi, tekanan medium dan tekanan
rendah oleh tekanan pada polimerisasinya, atau masing – masing menjadi polietilen masa jenis
rendah (LDPE) dengan massa jenis 0,910 – 0,926, polietilen massa jenis medium (MDPE)
dengan massa jenis 0,941 – 0,965, menurut massa jenisnya, karena sifat – sifatnya erat
hubungannya dengan massa jenisnya (kristalinitas). Termasuk polipropilen yang semua disebut
polyolefin. Sebagai tambahan, semuanya adalah polietilen dengan berat molekul rendah (1.000
– 12.000), polietilen dengan berat molekul sangat tinggi (1 – 4 juta) demikian juga polietilen
yang dikopolimerkan, polietilen yang diikat silangkan dan polietilen dibusakan.

2.1.6 Proses
Proses Pembuatan HDPE
• High Density Polyethylene (HDPE)
– Dihasilkan dengan Medium (Phillips process) atau Low Pressure
Process (Ziegler Low Pressure Process).
– Densitas sebesar 0,940-0,970 gr/cm3
– Titik didih sebesar 122-131 oC.
– Produk ini dipergunakan untuk pembuatan botol plastik, kaleng
plastik, ember dan kontainer.
Proses Suhu Operasi Tekanan
(oC) Operasi
(kg/cm3)

Ziegler 80-100 7-10


Phillips 130-160 15-30
Pembuatan LDPE
• Polietilena (PE)
– Low Density Polyethylene (LDPE):
• Dihasilkan dengan High Pressure Process, T suhu 100-300 OC, dan P 1000-
3000 kg/cm2, bantuan katalis peroksida.
• Densitas PE 0,915 – 0,930 gr/cm3
• Titik didih 100oC.
• Jenis plastik ringan

 Linear low density polyethylene (LLDPE)


– Dihasilkan dengan Gas Phase Proces
– Temperatur reaksinya antara 80-100 °C (typical)
– Tekanan operasi yang digunakan antara 0.7-2 Mpa (typical)
2.1.7 Kegunaan
a. Polietilena bermassa molekul sangat tinggi (Ultra high molecular weight polyethylene)
(UHMWPE)
UHMWPE digunakan sebagai onderdil mesin pembawa kaleng dan botol, bagian yang
bergerak dari mesin pemutar, roda gigi, penyambung, pelindung sisi luar, bahan anti
peluru, dan sebagai implan pengganti bagian pinggang dan lutut dalam operasi.

b. Polietilena berdensitas tinggi (High Density Polyethylene) (HDPE)


HDPE memiliki ketahan terhadap banyak larutan dan diaplikasikan secara meluas,mencakup
botol, tupperware, botol deterjen, botol susu, tanki pada kendaraan, kantong plastik, penahan zat
kimia tertentu, System pipa tahan kimia, pipa ledeng, pelindung korosi untuk pipa, saluran baja,
kemasan margarin, pipa air, dan tempat sampah.
c. Polietilena berdensitas menengah (Medium density polyethylene) (MDPE)
MDPE biasa digunakan pada pipa gas.

2.2 Polistiren

2.2.1 Definisi

Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang
dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena biasanya bersifat
termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa
aromatik.

2.2.2 Bahan Baku

Polystyrene terbentuk dengan suatu reaksi polimerisasi adisi terhadap molekul stirena
sebagai monomer dengan melibatkan partikel cis 1-4 polibutadiena, melalui suatu mekanisme yang
disebut grafting. Grafting adalah mekanisme dimana rantai polistirena terikat secara kimia
terhadap rangka polibutadiena. Polimer yang dihasilkan berwujud padatan yang berwarna putih
dan bersifat thermoplastik.
Reaksi :
Bahan baku Utama
a. Stirena
• Bentuk : Cair

• Warna : Jernih

• Impuritas : Minimal 0,4% Ethyl Benzene

• Kemurnian : Minimal 99,6%

• Densitas (30oC) : 0,906 gr/cm3

• Rumus molekul : NC6H5CH7CH2

• Berat molekul : 104,14

• Titik didih (1 atm) : 145,2 oC

• Titik lebur (1 atm) : -30,6oC

• Temperatur kritis : 369,0oC

• Tekanan kritis : 37,6 atm

• Volume kritis : 3,55 cm3/gr

Bahan Pembantu
b. Etil Benzena
• Bentuk : Cair
• Warna : Jernih
• Kemurnian : Minimal 98%
• Impuritas : Maksimal 2% benzene
• Densitas (30oC) : 0,867 gr/cm3
c. Cis 1-4 polibutadiena
• Bentuk : Padat

• Warna : Putih

• Kemurnian : Minimal 80%

• Impuritas : Maksimal 7% benzene

• Densitas : 890 Kg/m3

• Titik Nyala : 260oC

d . Benzoil Peroksida
• Bentuk : Padat
• Warna : Putih

• Kemurnian : Minimal 10%

• Rumus Molekul : (C6H5CO)2 O2 atau C14H10O4

• Berat Molekul : 242,23

• Densitas : 1344 Kg/m3

• Tingkat Kelarutan : Rendah

• Titik lebur : 103-105oC

2.2.3 Jalur Pembuatan

Jalur pembuatan Polistiren adalah Jalur Aromatik Center, aromatik karena menggunakan senyawa
hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan siklis dengan yaitu benzena yang menghasilkan
polistirena.
Senyawa hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan atom C siklis, berupa ikatan atom
antara C6 – C8, seperti benzena, toluena, xilena, dlL
Sangat reaktif sehingga mudah bereaksi dan terpolimerisasi.
Menghasilkan Benzena, Toluena dan Xilena(BTX) sebagai hasil utama, serta sikloheksana
(CHX) sebagai produk samping.

2.2.4 Reaksi Pembentukan


Proses pembuatan :
• Reaksi Alkilasi Etilena dengan Benzena membentuk etil benzena

• Dehidrogenasi dengan steam terhadap etil benzena sehingga terbentuk monomer


stirena
• Reaksi polimerisasi atas monomer stirena

2.2.5 Proses
Campuran stirena monomer, Etil Benzena, Polibutadiena dan inisiator Benzoil Peroksida
dimasukkan ke dalam reaktor (R-01) yang berupa tangki berpengaduk. Reaksi yang terjadi
adalah reaksi eksotermis sehingga diperlukan pendingin dengan menggunakan jaket pendingin.
Sebagai pendingin digunakan air yang masuk pada suhu 30oC dan keluar pada suhu 45oC.
Kondisi operasi dalam reaktor dipertahankan pada suhu 137oC dan tekanan 1 atm selama 7,6
jam untuk mencapai konversi sebesar 85% (US Patent,1976).
2.2.6 Kegunaan

• Styrofoam
• Wadah makanan beku / siap saji
• CD
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. “Polietilena”. 1 April 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Polietilena.


Utomo, Ghanie Ripandi. “Polietilen”. 2 April 2017.
http://bilangapax.blogspot.co.id/2011/02/polietilen.html.

Wikipedia. “Petrokimia”. 1 April 2017. http://bilangapax.blogspot.co.id/2011/02/polietilen.html


Iswahyudi. “Petrokimia”. 2 April 2017.
http://iswahyudi8962.blogspot.co.id/2011/12/petrokimia.html

Wikipedia. “Polistirena”. 3 April 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Polistirena

Anda mungkin juga menyukai