Anda di halaman 1dari 19

Nama : Muhammad Azkal Naufal

Kelas : TEN 2B

Nim : 181711053

1. Apa yang dimaksud dengan temperatur transisi kaca?

2. PVC mempunyai temperatur transisi kaca 87 derajat celcius. bagaimana sifat-sifat bahan itu bila
berada dibawah temperatur tersebut?

3. Definisikan

A. Bahan termoplastik
B. Bahan thermosetting
C. Dan jelaskan bahan :
- Dacron
- Teflon
- Vinil
- Nilon
- PVC
- Resin
Termasuk ke bahan polimer dengan bahan yang mana ?

4. Plastic-plastik jenis apa yang akan sesuai untuk pemakaian berikut:

A. Sebuah tempat rokok


B. Sebuah pipa saluran dikebun
C. Sebuah saluran uap
D. Sebuah isolator untuk kabel-kabel listrik
E. Sebuah tutup meter listrik yang tembus cahaya
F. Sebuah jas hujan plastik
G. Sebuah sikat gigi
H. Sebuah badan/ body kamera
Jelaskan beserta Analisa anda

5. Sebutkan bahan plastik/polimer yang umumnya digunakan untuk menggantikan komponen-


komponen dibawah ini

A. Cetakan coran dari alumunium dan seng


B. Alumunium, kuningan, baha yang dibubut, ekstrusi dan penekanan logam (pressing)
C. Roda-roda gigi
D. Komponen-komponen baha tahan karat (tahan zat-zat kimia)
E. Alumunium dan pekerjaan baja (steel casework)
F. Komponen-komponen pegas (bukan kumparan)
Jelaskan jawaban anda!
Jawaban

1. Temperatur Transisi Kaca adalah Temperatur dimana suatu polimer mengalami perubahan dari liquid
(yang mengalir, walapun mungkin sangat lambat) menjadi bentuk solid.

Ross (1995) menyebutkan bahwa transisi kaca merupakan transisi fase ordo ke dua yang terjadi pada
kisaran temperatur tertentu dimana materi solid yang bersifat amorfous berubah menjadi keadaan
liquid dan kental.

Temperatur Transisi Kaca biasanya dinyatakan sebagai titik awal (onset) atau titik tengah (midpoint) dari
kisaran Temperatur Transisi Kaca. Pada transisi kaca terjadi perubahan yang dramatis pada volume
bebas, mobilitas molekuler dan sifat-sifat fisik yang dapat dideteksi dengan perubahan sifat-sifat
mekanis, thermal dan dielektrik.

2. Polivinil adalah salah satu jenis plastik yang dibuat secara termoplastic. Salah satu contohnya yang
paling banyak digunakan adalah Polivinilclorida (PVC). Sifat PVC adalah keras, kaku, dan sedikit rapuh,
dapat melunak pada pemanasan 80oC tanpa titik lebur yang tajam. Jika suhu diturunkan, maka PVC
akan menjadi rapuh dan jika massanya dinaikkan maka sifat liatnya semakin besar. PVC murni sangat
stabil terhdap minyak tumbuhan, minyak mineral, alkohol, dan senyawa anorganik. Bahan yang bersifat
basa kuat dan bersifat mengoksidasi dapat mempengaruhi PVC. Jika dibawah 87 derajat celcius maka
sifat pvc akan melunak.

3. A. Termoplastik adalah plastik yang bisa berubah bentuk dengan mudah pada pemanasan dan bisa
ditekuk dengan mudah. Termoplastik adalah jenis plastik yang dapat didaur ulang, yaitu jika dipanaskan
lagi memiliki sifat plastis sehingga dapat dicetak lagi.

Contoh termoplastik adalah PVC dan Polietilena digunakan untuk sisir manufaktur, mainan, pemanggang
mobil dan berbagai jenis kontainer.

Figure 1 PVC Figure 2 PVC


B.Thermosetting adalah polimer yang hanya sekali dibentuk dengan pemanasan kemudian dicetak.
Proses pemanasan dengan menaikan temperature secara bertahap juga menimbulkan reaksi kimia,
reaksi ini akan mengeraskan material menjadi solid kaku. Setelah dingin tidak dapat dikembalikan
dengan cara pemanasan. Bila dipanaskan malah akan gosong dan rusak, karena sifatnya ini tidak ada
harapan melunak kembali.
Lihat gambar di atas, pada polymer jenis thermosetting tidak terjadi pergerakan rantai polimer saat suhu
dipanaskan sehingga tidak bisa menjadi lunak atau mudah dibentuk, karena pada rantai polimer
thermosetting ini terdapat struktur ikatan antar rantai yang saling mengunci cross linking.

Imajinasikan gambar-gambar di atas tadi. Thermosetting tidak akan melumer/ softening ketika
dipanaskan bahkan terdegradasi dan rusak.

C.1 Dacron adalah sebuah bahan sintetis yang sedang populer dalam kebutuhan tekstile sebagai bahan
untuk pengisian boneka, guling dan juga bantal. Dacron merupakan nama merek dagang dari serat
tekstile yang di buat oleh perusahaan dari inggris sebagai merek dagang , Dacron sendiri memiliki nama
asli yaitu Polietilena tereftalat yaitu suatu resin polimer plastik termoplast dari kelompok polyester kini
sedang naik daun dan banyak digunakan untuk keperluan tekstil sebagai bahan isi bantal, guling, dan
juga boneka. Dacron merupakan nama dagang dari serat tekstil yang terdiri dari Polyester fiber Sintetis
yang dibuat oleh perusahaan Du-Pont dari Inggris.

Penggunaan Dacron dalam dunia outdoor saat ini sudah tidak asing lagi, terutama dalam perengkapan
pribadi seperti Sleeping Bag dan Jaket Gunung. Fungsi penambahan Dacron kedalam jaket dan sleeping
bag adalah dengan tujuan agar menjadikan lebih hangat, selain itu bahan Dacron juga ringan dan tidak
menyerap air sehingga pengguna tidak terbeban dan beresiko.

Kelebihan Dacron

Setelah itu kelebihan lain dari bahan dacron bila bahan dacron Anda press atau vakum maka setelah
dilepas akan kembali ke seperti semula. Inilah mengapa bahan dacron sangat di rekomendasikan oleh
berbagai produk bantal, boneka dan berbagai media yang tadinya berbahan dari bahan dasar kapuk
yang beralih ke bahan dacron.

C.2 Teflon adalah polimer yang tersusun atas monomer tetrafluoro etena. Teflon mempunyai sifat tahan
panas, sangat stabil, ukiran kecil dan lentur, serta sangat keras. Teflon digunakan untuk alat-alat yang
tahan terhadap materi kimia, contohnya pelapis tangki materi kimia dan pelapis panci antilengket.

Teflon ialah sebuah Polimer yang sifatnya Termoplastik, berpengaruh dan giat dengan permukaannya
yang licin menyerupai berminyak, tahan terhadap zat kimia, tidak gampang untuk terbakar, isolator
listrik yang baik. Seluruh hidrogen polimer ini diganti oleh fluor. Sebagai monomer ialah
tetrafluoroetilena
Teflon tersusun dari monomer-monomer tetrafluorotena.

Teflon juga disebut dengan PTFE (Politetrafluoroetilena) atau polimer etilena fluorin.

Teflon juga digunakan untuk merek dagang polimer yang mempunyai sifat serupa yakni PFA (resin
polimer perfluoroalkoksi):

PTFE mempunyai koefisien gesek terendah dari majemuk materi padat yang sanggup dipergunakan.
PTFE dipergunakan sebagai pelapis antilengket untuk wajan, panci serta peralatan untuk memasak yang
lainnya. PTFE sangat tidak reaktif dan sering digunakan sebagai materi wadah serta pipa untuk materi
kimia yang reaktif. Mempunyai titik leleh yang bervariasi antara 260 derjat celcius (FEP) dan 327 derjat
celcius (PTFE), tergantung pada polimer teflon tertentu.
Sifat teflon adalah:

- Mempunyai titik leleh 327 °C.


- Tahan terhadap panas.
- Tahan terhadap zat kimia, dipergunakan untuk alat-alat yang tahan terhadap materi kimia,
menyerupai pelapis tangki materi kimia, pelapis panci dan wajan anti lengket.

Kegunaan Teflon

Kegunaan teflon ialah digunakan sebagai materi poros mesin kecil, menggantikan beling untuk tutup
botol dan keran alat laboratorium, memperapat sambungan ulir, pelapis materi yang tahan panas
menyerupai wajan, panci dan kuali sehingga masakan menjadi tidak lengket, pelapis tangki di pabrik
kimia, dan juga sebagai pelapis dasar alat setrika. Peluru yang berbahan dari teflon akan lebih besar
daya tembusnya kalau dibandingkan dengan baja ataupun aliase timbel.

C.3

Vinil adalah apapun senyawa organik yang terdiri dari sebuah gugus vinil (yang juga disebut etenil),
−CH=CH2. Etenil merupakan turunan dari etena, CH2=CH2, dengan satu atom hidrogen digantikan
dengan beberapa gugus yang lain.

Sebuah frasa yang berhubungan dengan vinil adalah vinylidene yang merupakan residu dua-karbon
berikatan-ganda dengan dua substituen, sebagai misal dalam 1,1-dikloroetena(“vinylidene klorida”).

Gugus vinil membentuk bagian dari gugus alil dan terdapat pula di dalam semua akrilat. Sebagian besar
alkena berisikan sekelompok vinil.

Gugus vinil bisa dipolimerasi dan membentuk sejumlah polimer vinil. Dalam polimer-polimer itu, ikatan
ganda dari monomer vinil berubah menjadi ikatan tunggal dan berbagai monomer yang berbeda
dihubungkan oleh ikatan tunggal. Hal ini merupakan salah satu contoh polimerisasi adisi. Tidak terdapat
satupun gugus vinil dalam polimer yang dihasilkan. Penting pula untuk memastikan ketidakberadaan
monomer vinil yang tak bereaksi dalam produk akhir saat monomer merupakan toksik atau mengurangi
kinerja plastik.

Biasanya, vinil digunakan sebagai bahan pelapis karpet dan lantai. Bahan ini memiliki tekstur yang agak
lunak dan cukp elastis, tapi tidak terlalu elastis, dan koefisien elastisitasnya kecil.
C4

Nylon merupakan sebutan generik untuk keluarga polimer sintetik yang dikenal umum sebagai
poliamida , pertama diproduksi pada 28 Februari 1935 oleh Wallace Carothers di DuPont fasilitas
penelitian s 'di Stasiun Percobaan DuPont .Nylon adalah salah satu polimer yang paling umum
digunakan.

Nylon adalah termoplastik bahan halus, pertama kali digunakan secara komersial dalam nilon a- berbulu
sikat gigi (1938), diikuti lebih terkenal dengan perempuan stoking ("nylons"; 1940). Ini terbuat dari unit
pengulangan dihubungkan oleh amida obligasi dan sering disebut sebagai poliamida (PA). Nylon adalah
orang pertama yang secara komersial sukses polimer sintetik. Ada dua metode umum pembuatan nilon
untuk aplikasi serat. Dalam satu pendekatan, molekul dengan asam (COOH) kelompok pada setiap akhir
yang bereaksi dengan molekul yang mengandung amina (NH 2) kelompok pada setiap akhir. Nilon yang
dihasilkan diberi nama berdasarkan jumlah atom karbon memisahkan dua kelompok asam dan dua
amina. Ini terbentuk menjadi monomer dari antara berat molekul , yang kemudian bereaksi untuk
bentuk panjang polimer rantai.

Nylon dimaksudkan untuk menjadi pengganti sintetis untuk sutra dan digantikan untuk itu dalam banyak
produk setelah sutra menjadi langka selama Perang Dunia II .Ia menggantikan sutra dalam aplikasi
militer seperti parasut dan rompi antipeluru , dan digunakan dalam berbagai jenis ban kendaraan.

Sifat Nylon

Nilon memiliki kemampuan menjadi sangat berkilau, semilustrous

- Daya tahan: serat tinggi ketahanan digunakan untuk sabuk pengaman, kabel ban, kain balistik
dan penggunaan lainnya.
- Perpanjangan Tinggi
- Excellent abrasi perlawanan
- Sangat ulet (kain nilon yang panas-set)
- Membuka jalan untuk pakaian yang mudah perawatan
- Tinggi resistensi terhadap serangga, jamur, hewan, serta cetakan, jamur, busuk dan banyak
bahan kimia
- Digunakan dalam karpet dan stoking nilon
- Mencair bukan terbakar
- Digunakan dalam banyak aplikasi militer
- Bagus tertentu kekuatan
- Transparan di bawah sinar inframerah (-12dB )
C5

PVC adalah polimer yang tersusun atas monomer vinil klorida. PVC bersifat lebih tahan api dan lebih
kuat daripada polietilena. PVC digunakan sebagai bahan pembungkus kabel, piringan hitam, pipa,
tongkat, dan pelapis lantai.

Polivinil klorida atau yang disingkat dengan PVC yaitu polimer termmoplastik urutan yang ke-tiga dalam
hal jumlah penggunaan di dunia, sesudah polietilena dan polipropilena. Lebih dari 50% PVC di seluruh
dunia yang diproduksi digunakan dalam konstruksi. PVC sebagai bahan bangunan relatif murah, mudah
dirangkai serta tahan lama. PVC dapat dibuat lebih fleksibel serta elastis dengan menambhkan
plasticizer, umumnya ftalat. Ummumnya PVC yang fleksibel digunakan sebagai bahan perpipaan, insulasi
kabel listrik, atap, serta bahan pakaian.

Proses Produksi PVC

Proses produksi PVC yaitu dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57 persen
massnya merpakan kor, PVC ialah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi paling rendah di
banding polimer yang lainnya. Pada umumnya proses produksi yang digunakan yaitu
polimerisasi suspensi. Dalam proses ini, monomer vinil klorida serta air diintroduksi ke reaktor
polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama dengan bahan kimia tambahan untuk menginisiasi
reaksi. Secara terus menerus kandungan dalam wadah reaksi dicampur untuk mempertahankan
suspensi serta memastikan akan keseragaman ukuran partikel resin PVC. Reaksinya yaitu eksometrik,
serta memerlukan mekanisme pendinginan untuk mempertahankan reaktor dalam temperatur yang
diperlukan. Dikarenakan volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dibanding dengan
monomer vinil klorida), air seccara terus menerus ditambah ke campuran untuk mempertahankan
suspensi.

Pada saat reaksi telah selesai, hasilnya, cairan PVC perlu dipisahkan dari kelebihan monomer vinil klorida
yang akan digunakan lagi untuk reaksi selanjutnya. Kemudian cairan PVC yang telah jadi akan
disentrifugasi untuk memisahkan kelebihan air. Kemudian cairan dikeringkan dengan udara panas serta
dihasilkan butiran PVC. Dalam operasi normal pada PVC, kelebihan monomer vinil klorida hanya sebesar
kurang dari 1 PPM.

Proses produksi yang lainnya, seperti suspensi mikro serta polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC
dengan butiran yang ukurannya lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat serta aplikasinya. Produk
proses polimerisasi yaitu PVC murni. Biasanya sebelum PVC menjadi sebuah produk akhir memerlukan
konversi dengan menambahkan UV stabilizer, heat stabilizer, plasticizer, pelumas, pengatur terminal,
bahan penolong proses, bahan penahan api, pengisi, bahan pengembang, biosida, dan pigmen pilihan.

Sifat PVC

Sifat PVC yang menarik dapat membuatnya cocok untuk digunakan dalam berbagai macam hal. PVC
tahan secara kimia dan biologi, itulah yang membuatnya menjadi plastik yang dipilih sebagai bahan
pembuat pipa pembuangan dalam rumah tangga serta pipa lainnya, di mana pipa logam dibatasi dengan
adanya korosi. Dengan penambahan berbagai macam bahan anti tekanan serta stabilizer, PVC menjadi
sebuah bahan yang cukup populer sebagai bingkai jendela dan juga pintu. PVC dapat menjadi cukup
elastis dengan penambahan plasticizer sehingga dapat digunakan untuk insulator kabel.
Kegunaan PVC
Perpipaan
Setengah produksi resin PVC yang ada di dunia secara kasar dijadikan pipa untuk berbagai macam
keperluan seperti industri dan perkotaan. Sifatnya yang kuat, ringan serta reaktivitas rendah
membuatnya cocok untuk berbagai macam keperluan. Pipa PVC juga dapat dicampur dengan berbagai
macam larutan semen atau disatukan dengan pipa HDPE oleh panas, menciptakan sebuah sambungan
permanen yang tahan terhadap kebocoran.

Sebagi insulasi Kabel listrik


PVC yang dipergunakan untuk insulasi kabel listrik harus menggunakan plasticizer supaya lebih elastis.
Tetapi apabila terpapar api, kabel yang tertutup PVC akan menghasilkan asap HCI serta menjadi bahan
yang berdampak tidak baik bagi kesehatan. Aplikasi di mana asap merupakan bahaya yang utama
(terutama pada terowongan), PVC LSOH (low smoke, zero halogen) merupakan sebuah bahan insulasi
yang umumnya di pilih.

C6

Resin adalah eksudat (getah) yang dikeluarkan oleh banyak jenis tetumbuhan, terutama oleh jenis-
jenis pohon runjung (konifer). Getah ini biasanya membeku, lambat atau segera, dan membentuk massa
yang keras dan, sedikit banyak, transparan. Resin dipakai orang terutama sebagai bahan pernis, perekat,
pelapis makanan (agar mengilat), bahan campuran dupa dan parfum, serta sebagai sumber bahan
mentah bagi bahan-bahan organik olahan. Resin telah digunakan orang sejak zaman purba,
sebagaimana yang dicatat oleh Theophrastus dari Yunani dan Plinius dari Romawi kuno

Resin akrilik (tapi tidak emulsi acrylic, yang merupakan dasar dari cat akrilik) adalah termoplastik, yang
berarti itu adalah salah satu dari kelompok plastik yang dapat dipanaskan dan dimanipulasi berulang
kali, sedangkan resin polyester dan epoxy adalah plastik termoseting, yang menggunakan panas atau
katalis untuk memantapkan menjadi massa padat yang tidak akan meleleh.

Akrilik dicampur dari polimer akrilik, bubuk kering, monomer metil metakrilat, cairan tipis, dan biasanya
hardener dari beberapa macam peroksida organik . penggunaan, autoclave atau tekan hidrolik yang
diperlukan untuk mengurangi udara-gelembung dan menangkal tekanan internal yang diciptakan oleh
reaksi eksotermis menghasilkan debu beracun, seperti monomer dan uap nya. Dan terutama peroksida
organik bersifat beracun, beberapa dari nya ada yang bersifat eksplosif dan lain-lain menyebabkan
kebutaan. jika terkena ke mata.

resin poliester, cairan bening manis, dicampur dengan sejumlah kecil variabel katalis yang kuat, yang
menyebabkan massa memanas (dan sangat panas jika Anda telah menambahkan terlalu banyak.) Ini
adalah hal yang serbaguna, yang berguna untuk coating, casting, dan membangun komposit, biasanya
bersamaan dengan kain fiberglass. Hal ini tidak sesulit atau sejelas akrilik, memiliki warna agak
kekuningan. Dan itu-dan terutama katalis-juga sangat beracun, dan berbau tajam juga.

resin epoxy memiliki kerja yang sama dengan lainnya, tidak berbau , tapi hardeneryang membuat
sensitif pada tubuh , yang berarti bahwa Anda bisa mendapatkan reaksi alergi jahat setelah paparan
berulang. Beberapa pengeras tidak seburuk orang lain dalam hal ini. Epoxy tidak akan mengatur air yang
jelas seperti akrilik, dan tidak menahan sinar matahari (UV) degradasi juga, tapi bekerja lebih baik
dengan kain berteknologi tinggi, seperti Kevlar dan grafit.
Hampir setiap pigmen kering (dengan pengecualian-test beberapa pertama pada skala kecil) dapat
digunakan untuk warna resin ini, serta berbagai pengisi inert yang juga menambah warna; ada juga
poliester pewarna khusus yang tersedia. Hal ini dapat dibuat buram atau transparan-akrilik digunakan
untuk pengecoran “plexiglas” lembar, antara lain yang jelas. Berhati-hati ketika menggunakan bahan-
bahan tersebut: ini umumnya dianggap industri daripada perlengkapan, dan Anda diharapkan untuk
tahu bagaimana melindungi diri dari efek berbahaya mereka.

4.

A. Untuk tempat rokok (asbak) bahan plastic yang paling popular digunakan adalah Bakelit.

Bakelit adalah jenis plastik termoseting yang tahan terhadap guncangan, keras namun ringan. Pada
umumnya bakelit dipakai untuk peralatan listrik, kaca jendela pesawat terbang, bahkan kaca kapal
perang.

Bakelit sendiri terbuat dari 2 jenis monomer yaitu phenol dan formaldehyde. Polimer ini tergolong
sangat keras, mempunyai titik lebur yang sangat tinggi dan juga tahan terhadap api.

Reaksi kondensasi antara kedua monomer tersebut memungkinkan formaldehyde untuk dapat
mengikat phenol menjadi polimer tiga dimensi. Bakelit bisa terbentuk pada saat panas.

Bajelit terbentuk dari proses polimer kondensasi. Kondensasi ialah suatu reaksi penggabungan
monomer — monomer dengan melepaskan molekul kecil, misalnya CH3OH dan H2O.

Reaksi kondensasi berlangsung lebih lambat. Hasil dari reaksi ini produk utamanya terbentuk dari phenol
dan formaldehyde yang bergabung kemudian mengalami polimerisasi kondensasi.

Bakelit sering kali digunakan dalam kehidupan, diantarannya:

• Banyak digunakan untuk instalasi listrik serta alat — alat yang tahan terhadap suhu tinggi seperti
fiting lampu listrik dan asbak.
• Dapat digunakan untuk bagian mebel, bagian mobil, gagang telepon, bahkan perhiasan.
• Bakelit digunakan untuk peralatan listrik misalya (stop kontak, saklar, senter listrik, radio), kaca
kapal perang, dan kaca jendela pesawat terbang.
B. Untuk pipa saluran di kebun, yang sering digunakan adalah PVC

PVC adalah polimer yang tersusun atas monomer vinil klorida. PVC bersifat lebih tahan api dan lebih
kuat daripada polietilena. PVC digunakan sebagai bahan pembungkus kabel, piringan hitam, pipa,
tongkat, dan pelapis lantai.

Polivinil klorida atau yang disingkat dengan PVC yaitu polimer termmoplastik urutan yang ke-tiga dalam
hal jumlah penggunaan di dunia, sesudah polietilena dan polipropilena. Lebih dari 50% PVC di seluruh
dunia yang diproduksi digunakan dalam konstruksi. PVC sebagai bahan bangunan relatif murah, mudah
dirangkai serta tahan lama. PVC dapat dibuat lebih fleksibel serta elastis dengan menambhkan
plasticizer, umumnya ftalat. Ummumnya PVC yang fleksibel digunakan sebagai bahan perpipaan, insulasi
kabel listrik, atap, serta bahan pakaian.

Proses Produksi PVC

Proses produksi PVC yaitu dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57 persen
massnya merpakan kor, PVC ialah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi paling rendah di
banding polimer yang lainnya. Pada umumnya proses produksi yang digunakan yaitu
polimerisasi suspensi. Dalam proses ini, monomer vinil klorida serta air diintroduksi ke reaktor
polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama dengan bahan kimia tambahan untuk menginisiasi
reaksi. Secara terus menerus kandungan dalam wadah reaksi dicampur untuk mempertahankan
suspensi serta memastikan akan keseragaman ukuran partikel resin PVC. Reaksinya yaitu eksometrik,
serta memerlukan mekanisme pendinginan untuk mempertahankan reaktor dalam temperatur yang
diperlukan. Dikarenakan volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dibanding dengan
monomer vinil klorida), air seccara terus menerus ditambah ke campuran untuk mempertahankan
suspensi.

Pada saat reaksi telah selesai, hasilnya, cairan PVC perlu dipisahkan dari kelebihan monomer vinil klorida
yang akan digunakan lagi untuk reaksi selanjutnya. Kemudian cairan PVC yang telah jadi akan
disentrifugasi untuk memisahkan kelebihan air. Kemudian cairan dikeringkan dengan udara panas serta
dihasilkan butiran PVC. Dalam operasi normal pada PVC, kelebihan monomer vinil klorida hanya sebesar
kurang dari 1 PPM.

Proses produksi yang lainnya, seperti suspensi mikro serta polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC
dengan butiran yang ukurannya lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat serta aplikasinya. Produk
proses polimerisasi yaitu PVC murni. Biasanya sebelum PVC menjadi sebuah produk akhir memerlukan
konversi dengan menambahkan UV stabilizer, heat stabilizer, plasticizer, pelumas, pengatur terminal,
bahan penolong proses, bahan penahan api, pengisi, bahan pengembang, biosida, dan pigmen pilihan.

Sifat PVC
Sifat PVC yang menarik dapat membuatnya cocok untuk digunakan dalam berbagai macam hal. PVC
tahan secara kimia dan biologi, itulah yang membuatnya menjadi plastik yang dipilih sebagai bahan
pembuat pipa pembuangan dalam rumah tangga serta pipa lainnya, di mana pipa logam dibatasi dengan
adanya korosi. Dengan penambahan berbagai macam bahan anti tekanan serta stabilizer, PVC menjadi
sebuah bahan yang cukup populer sebagai bingkai jendela dan juga pintu. PVC dapat menjadi cukup
elastis dengan penambahan plasticizer sehingga dapat digunakan untuk insulator kabel.

C. Untuk saluran Uap, bahan yang sering digunakan adalah Ceramic Fiber Blanket.

Dimana itu adalah suatu produk penyekat (isolasi) yang fleksibel, kuat dan ringan yang terbuat dari
pintalan Panjang serat keramik isotek, yang dijahit secara mekanis untuk menambah kekuatan dan
keutuhan dari permukaannya. Ceramic Fiber Blanket ini menampilkan konduktivitas termal yang sangat
rendah, daya tahan yang tinggi terhadap sengatan panas, penyimpanan panas yang rendah dan
penyerapan suara yang sangat baik.

Ceramic fiber blanket tidak mengandung senyawa pengikat organic maupun anorganik. Tidak pernah
mencemari atmosfer dari tungku pembakaran dan tidak mengeluarkan bau yang menyengat selama
waktu operasi dari tungku pembakaran.

Ceramic fiber blanket memiliki sifat yang tidak mudah terbakar dan telah disetujui untuk digunakan
terhadap pembakaran selulosik dan pembakaran hidrokarbon. Cocok digunakan untuk pembungkus
kering struktur baja dan konstruksi gabungan untuk perlindungan terhadap kebakaran.

Bahan ini tersedia dalam berbagai kompoisis kimia. Kepadatan dan kombinasi ukuran, ceramic fiber
blanket ini merupakan salah satu produk yang paling serbaguna yang tersedia untuk keperluan industry,
khususnya untuk saluran uap panas yang pada umumnya memiliki suhu yang sangat tinggi.
D. Untuk Isolator kabel listrik, yang sering digunakan adalah NYA. Namun kekurangannya yaitu
memiliki satu lapis, sehingga rentan untuk mengalami kerusakan. Untuk proteksi yang lebih baik,
terdapat kabel NYM, dimana kabel tersebut memiliki harga yang cukup mahal namun memiliki daya
tahan yang sangat baik.

Kabel NYM. Kabel ini memiliki konduktor atau inti kabel tunggal lebih dari satu dan masing-masing
dilapisi dengan isolator dengan warna berbeda. Inti-inti kabel ini kemudian bersama-sama dibungkus
dengan serat PVC dan bagian luarnya dilapisi dengan selubung PVC. Karena perlindungan berlapis ini,
kabel NYM cukup kuat untuk digunakan pada lingkungan yang lembab dan basah. Tegangan nominalnya
230 - 400 (300) V.

E. Untuk tutup meter listrik yang tembus cahaya, biasanya bahan plastic yang sering digunakan
adalah PVC.

PVC adalah polimer yang tersusun atas monomer vinil klorida. PVC bersifat lebih tahan api dan lebih
kuat daripada polietilena. PVC digunakan sebagai bahan pembungkus kabel, piringan hitam, pipa,
tongkat, dan pelapis lantai.

Polivinil klorida atau yang disingkat dengan PVC yaitu polimer termmoplastik urutan yang ke-tiga dalam
hal jumlah penggunaan di dunia, sesudah polietilena dan polipropilena. Lebih dari 50% PVC di seluruh
dunia yang diproduksi digunakan dalam konstruksi. PVC sebagai bahan bangunan relatif murah, mudah
dirangkai serta tahan lama. PVC dapat dibuat lebih fleksibel serta elastis dengan menambhkan
plasticizer, umumnya ftalat. Ummumnya PVC yang fleksibel digunakan sebagai bahan perpipaan, insulasi
kabel listrik, atap, serta bahan pakaian.

Proses Produksi PVC

Proses produksi PVC yaitu dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57 persen
massnya merpakan kor, PVC ialah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi paling rendah di
banding polimer yang lainnya. Pada umumnya proses produksi yang digunakan yaitu
polimerisasi suspensi. Dalam proses ini, monomer vinil klorida serta air diintroduksi ke reaktor
polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama dengan bahan kimia tambahan untuk menginisiasi
reaksi. Secara terus menerus kandungan dalam wadah reaksi dicampur untuk mempertahankan
suspensi serta memastikan akan keseragaman ukuran partikel resin PVC. Reaksinya yaitu eksometrik,
serta memerlukan mekanisme pendinginan untuk mempertahankan reaktor dalam temperatur yang
diperlukan. Dikarenakan volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dibanding dengan
monomer vinil klorida), air seccara terus menerus ditambah ke campuran untuk mempertahankan
suspensi.

Pada saat reaksi telah selesai, hasilnya, cairan PVC perlu dipisahkan dari kelebihan monomer vinil klorida
yang akan digunakan lagi untuk reaksi selanjutnya. Kemudian cairan PVC yang telah jadi akan
disentrifugasi untuk memisahkan kelebihan air. Kemudian cairan dikeringkan dengan udara panas serta
dihasilkan butiran PVC. Dalam operasi normal pada PVC, kelebihan monomer vinil klorida hanya sebesar
kurang dari 1 PPM.

Proses produksi yang lainnya, seperti suspensi mikro serta polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC
dengan butiran yang ukurannya lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat serta aplikasinya. Produk
proses polimerisasi yaitu PVC murni. Biasanya sebelum PVC menjadi sebuah produk akhir memerlukan
konversi dengan menambahkan UV stabilizer, heat stabilizer, plasticizer, pelumas, pengatur terminal,
bahan penolong proses, bahan penahan api, pengisi, bahan pengembang, biosida, dan pigmen pilihan.

Sifat PVC

Sifat PVC yang menarik dapat membuatnya cocok untuk digunakan dalam berbagai macam hal. PVC
tahan secara kimia dan biologi, itulah yang membuatnya menjadi plastik yang dipilih sebagai bahan
pembuat pipa pembuangan dalam rumah tangga serta pipa lainnya, di mana pipa logam dibatasi dengan
adanya korosi,bahkan KWH meter juga terbuat dari PVC. Dengan penambahan berbagai macam bahan
anti tekanan serta stabilizer, PVC menjadi sebuah bahan yang cukup populer sebagai bingkai jendela dan
juga pintu. PVC dapat menjadi cukup elastis dengan penambahan plasticizer sehingga dapat digunakan
untuk insulator kabel.

F. Untuk jas hujan plastic, bahan yang sering digunakan adalah PVC.

bahan yang umum digunakan untuk pembuatan jas hujan di antaranya adalah

• Berbahan Polymer of Vinyl Chloride (PVC). Bahan ini terkenal ringan, tidak terlalu tebal, dan
relatif sejuk saat dipakai.
• Berbahan plastik. Bahan yang satu ini termasuk yang tidak bisa dipakai dalam waktu lama.
Namun begitu, jas hujan berbahan plastik sangat ringan dan praktis dalam kondisi yang
mendesak.
• Berbahan parasut. Ciri khasnya adalah lebih tahan air dibandingkan PVC, ringan, dan lembut.
Namun begitu, jas hujan berbahan parasut akan memerlukan ruang lebih karena tebal.
• Berbahan nilon campuran. Banyak orang menyukai jas hujan dengan bahan ini karena terdapat
lapisan lain pada bagian dalam jas hingga membuatnya lebih sejuk saat dipakai.
• Berbahan semi dan full Bahan karet mampu melindungi tubuh dari air dengan baik. Akan tetapi,
bahan yang satu ini cenderung panas di kulit.
G. Untuk sikat gigi, bahan yang sering digunakan yaitu polymer nilon

Proses Pembuatan Sikat Gigi

Bulu, yang biasanya terbuat dari nilon, diposisikan ke dalam inti dari pegangan secara otomatis. Bulu
tersebut kemudian dijepit ke dalam inti dengan staples logam kecil.

Selanjutnya, sikat gigi melewati mesin pemangkasan yang irisan bulu dengan panjang dan bentuk yang
benar untuk desain tertentu.

Sifat Polimer termoseting

- Keras dan kaku (tidak fleksibel)

- Jika dipanaskan akan mengeras.

- Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).

- Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.

- Jika dipanaskan akan meleleh.

- Tahan terhadap asam basa.

- Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.

Quality Control

Plastik dicampur dan dibentuk menjadi pelet. Pelet kemudian ditempatkan dalam sebuah mesin
injection molding, yang memanaskan plastik sampai meleleh. Sebuah sekrup berputar atau plunger
memaksa plastik cair ke dalam cetakan pegangan. Cetakan membentuk pegangan keseluruhan,
termasuk lubang-lubang kecil, yang disebut core, di mana bulu dimasukkan. Cetakan yang aman dijepit,
dan tekanan diterapkan pada cetakan plastik sementara mendingin. Setelah cetakan telah cukup
didinginkan, jepitan sudah dihapus, dan pin kecil mendorong menangani keluar dari cetakan

Polimer termoplastik

Molding pegangan

Sikat gigi yang dikemas ke dalam kardus dan / atau wadah plastik. Label yang melekat pada paket,
memberikan informasi produk seperti kekerasan bulu, serta rekomendasi untuk penggunaan. Jika merek
disetujui oleh American Dental Association, Penutup Penerimaan juga tertera pada wadah.

American Dental Association menguji sejumlah sikat gigi dan produk gigi lainnya setiap tahun. ADA
mengukur efisiensi dan kenyamanan sikat gigi dan mereka yang memenuhi standar mereka diberi
penghargaan “ADA Seal Penerimaan.” Pada pertengahan 1990-an ADA disetujui lebih dari 45 merek
sikat gigi yang berbeda.American Dental Association menguji sejumlah sikat gigi dan produk gigi lainnya
setiap tahun. ADA mengukur efisiensi dan kenyamanan sikat gigi dan mereka yang memenuhi standar
mereka diberi penghargaan “ADA Seal Penerimaan.” Pada pertengahan 1990-an ADA disetujui lebih dari
45 merek sikat gigi yang berbeda.

H. Canon telah memproduksi dan mendistribusikan kamera digital sejak tahun 1984, dimulai dengan RC-
701. Seri RC diikuti oleh PowerShot dan IXUS seri dari kamera digital. Canon juga mengembangkan seri
EOS (Electro-Optical System) dari kamera digital single-lens reflex (DSLR) yang mencakup model
profesional high-end. Canon baru-baru ini memperkenalkan Thermal Transition Copying sebagai bagian
dari proses manufaktur untuk semua kameranya. Proses ini memungkinkan casing polimer kamera (8-
oxo-2′-deoxyguanosine) untuk sangat sedikit mengubah suhu kamera melalui reaksi eksotermis dipicu
oleh sensor elektronik, untuk membantu dalam pencegahan kondensasi di dalam kamera.

5.

A. Cetakan coran dari alumunium dan seng

Paduan Alumunium (Aluminium Alloy) digunakan sebagai peralatan aircraft, automobiles serta peralatan
teknik secara luas karena sifatnya yang kuat dan ringan. Aluminium juga digunakan secara luas sebagai
bahan struktur peralatan dapur saerta berbagai pembungkus yang tahan panas.

Dipadukan dengan tembaga akan menghasilkan kuningan (Brass). Dengan menambah berbagai unsur
bahan ini sering digunakan sebagai cetakan dalam pengecoran komponen Automotive. Seng (Zinc)
digunakan pula untuk tuangan sell battery serta bahan galvanis(PVC) untuk lapisan anti karat pada baja.

B. Alumunium, kuningan, bahan yang dibubut, ekstrusi dan penekanan logam (pressing)

Aln(OH)mCl3n-m merupakan rumus kimia untuk Polyaluminium Chloride (PAC). Merupakan salah satu
Koagulan (zat kimia yang menyebabkan destabilisasi muatan negatif partikel di dalam suspensi) yang
bisa membantu untuk menjernihkan air, seperti air sumur yang keruh. Terdapat beberapa cara yang
telah diketahui dan dipatenkan untuk membuat PAC yang dapat dibuat dengan menggunakan hidrolisa
parsial dari aluminium klorida, seperti ditunjukkan reaksi berikut : n AlCl3 + m OH− . m Na+ →
Al n (OH) m Cl 3n-m + m Na++ m Cl−

PAC adalah suatu persenyawaan anorganik komplek, ion hidroksil serta ion alumunium bertarap
klorinasi yang berlainan sebagai pembentuk polynuclear mempunyai rumus umum Alm(OH)nCl(3m-n).

Manfaat PAC adalah :

1. Memurnihkan air di tempat anda baik air hasil olahan dari sungai dan air dari tanah yang masih
belum jernih dan air limbah secara efektif dan efesien.
2. Memurnihkan air dalam kecepatan tinggi.
3. Menyulingkan produk farmasi, glycerine dan gula.
4. Mengumpulkan partikel batubara dari dalam air hasil pencucian batubara dan kaolin untuk
industri keramik.
5. Menjernihkan air dari hasil olahan industri:
a. Percetakan dan Pewarnaan
b. Industri Kulit
c. Industri Penambangan Batu Bara

d. Industri Pengolahan Logam


e. Industri Farmasi
f. Industri Pengolahan Kertas
g. Minyak dan Logam Berat
h. Hotel/Proyek Apartment
i. Proyek Perumahan
6. Penjernihan air minum, air limbah domestik.
7. Bekerja secara efektif pada sedimentasi atau zat yang tertahan dalam air termasuk koloid.
8. Penjernihan air untuk proses di berbagai industri, diantaranya : Kimia Farmasi, Makanan &
Minuman DLL
9. Penjernihan air untuk Kolam Renang.
10. Mengeraskan semen dengan cepat, pengecoran logam dan cetakan logam.
11. Proses pemisahan air dan minyak pada industri penyulingan.
12. Pengganti Tawas dan Ferrous Sulfat.
13. Penjernih air limbah dan air tercemar limbah dari bermacam-macam industri.

Bahan POLISTEN ini diciptakan khusus untuk keperluan cetak injeksi dan ekstrusi, berat jenis nya cukup
rendah, yaitu 1,07 kg/m3, daya tahan terhadap air, panas dan zat-zat kimia cukup baik serta dimensinya
yang stabil.

C. Roda-roda gigi

Spur Gear

Spur adalah roda gigi yang paling sederhana, yang terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang
terbentuk secara radial. Ujung dari gigi-giginya lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi
ini hanya bisa dihubungkan secara paralel.
spur gear

Spur gear, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar diatas, diaplikasikan pada gearboxes pada
kendaraan, machine tool drives, sistem konveyor, electric motor gearboxes dan power tool drives.
Kebanyakan roda gigi terbuat dari baja yang dikeraskan. Material lainnya adalah besi, kuningan,
perunggu, dan polimer seperti polyamide (misalnya nilon) dan polyacetal (misalnya Delfrin).

D. Komponen-komponen bahan tahan karat (tahan zat-zat kimia)

Poli etilen adalah bahan termoplastik yang kuat dan dapat dibuat dari yang lunak sampai yang kaku. Ada
dua jenis polietilen yaitu polietilen densitas rendah (low-density polyethylene / LDPE) dan polietilen
densitas tinggi (high-density polyethylene / HDPE). Polietilen densitas rendah relatif lemas dan kuat,
digunakan antara lain untuk pembuatan kantong kemas, tas, botol, industri bangunan, dan lain-lain.

Polietilen densitas tinggi sifatnya lebih keras, kurang transparan dan tahan panas sampai suhu 1000C.
Campuran polietilen densitas rendah dan polietilen densitas tinggi dapat digunakan sebagai bahan
pengganti karat, mainan anak-anak, dan lain-lain.

E. Alumunium dan pekerjaan baja (steel casework)

Polimer hibrid merupakan perpaduan antara polimer organik dan anorganik yang terbentuk dari jejaring
anorganik (-Si-O-Si) dan jejaring organik (seperti akrilat, epoksi, dan lainnya). Polimer organik memiliki
beberapa keunggulan seperti kemudahan pembuatan, kemudahan pem rosesan, fleksibilitas dan sifat
fungsional (Cowie, 1991). Di lain pihak, polimer anorganik memiliki kestabilan dalam suhu tinggi, trans-
paran dan kestabilan mekanik yang tinggi (Haas, 2000). Oleh karena itu, polimer hibrid dapat memiliki
stabilitas termal, resistansi kimia dan ketahanan terhadap cuaca yang lebih baik dibanding polimer
organik (Kicklebick, 2007).

Polimer hibrid biasa dipakai sebagai bahan pelapis (coating) dalam industri otomotif (Schottner, 2001).
Selanjutnya, bahan polimer hibrid yang terbuat dari monomer TEOS (tetraethylorthosilicate) dan MPS
(3-methacryloxypropyl trimethoxysilane) pernah dilaporkan untuk proteksi baja (Chou, at. al., 2001).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahan polimer hibrid tersebut memiliki adhesi yang baik pada
permukaan baja dan memiliki proteksi korosi yang baik. Selain itu, polimer hibrid yang terbuat dari TEOS
dan PDMS (polydimethylsiloxane)juga telah digunakan untuk proteksi baja dan Zn-Fe (Pires de Souza, et.
al. 2006). Penelitian dalam bidang ini masih berada dalam tahap awal yang terfokus pada hubungan
struktur sifat, walaupun ada aplikasi yang dikomersialkan (Schottner, 2001). Aspek komersial dari
penelitian proteksi korosi tersebut telah membuat penelitian dalam bidang ini memperoleh banyak
perhatian.

Penggunaan polimer hibrid untuk proteksi logam mempunyai keunggulan karena bahan ini memiliki
kombinasi dari beberapa fungsi yang tidak dimiliki oleh bahan organik atau bahan anorganik. Selain
transparan dan mudah disintesis, bahan polimer hibrid memiliki ketahanan abrasif. Bahan prekursor
polimer hibrid salah satunya adalah polimer yang terbuat dari monomer GLYMO (3-Glisidiloksipropil
trimetoksisilan). Polimer hibrid yang dihasilkan tampak bening transparan sehingga tidak mengubah
tampilan substrat baja karbon setelah bahan tersebut dilapiskan pada permukaannya. Baja karbon yang
dilapisi polimer hibrid dari GLYMO memiliki kemampuan menghambat laju korosi dengan efisiensi
mencapai 58%. Hal ini menunjukkan bahan polimer hibrid dari GLYMO dapat digunakan untuk proteksi
korosi baja karbon, namun perlu dilakukan optimasi dari proses pembuatan lapisan tipisnya. Hasil
tersebut telah menunjukkan sifat protektif dari lapisan polimer hibrid GLYMO walaupun masih
memerlukan studi lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi proteksinya.

Hasil pemeriksaan dengan foto SEM menunjukkan bahwa setelah dikenakan proses termopolimerisasi
tampak ada beberapa lubang kecil pada permukaan lapisan polimer hibrid. Belum diketahui penyebab
pasti dari timbulnya lubang-lubang tersebut. Kemungkinan hal tersebut diakibatkan terbentuknya
gelembung (bubble) pada saat proses termopolimerisasi, yang kemudian gelembung tersebut pecah dan
membentuk pori. Hal ini memerlukan kajian lebih lanjut, terutama untuk memeriksa kaitannya dengan
adhesi antara bahan polimer hibrid ini dengan permukaan baja karbon.

F. Komponen-komponen pegas (bukan kumparan)

Karet (elastomer )adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan.
Sumber utama produksi dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea brasiliensis (suku
Euphorbiaceae).

Karet alam merupakan suatu senyawa hidrokarbon alam yang memiliki rumus empiris ( C5H8 )n.
Hidrokarbon ini membentuk lateks alam yang membentul globula – globula kecil yang memiliki diameter
sekitar 0,5 μ (5.10-5 cm) yang tersuspensi di dalam medium air atau serum, dimana konsentrasi
hidrokarbon adalah sekitar 35% dari total berat. Partikel hidrokarbon ini tentunya akan bersenyawa dan
tidak menutupi konstituen non-karet, yang merupakan protein, dimana protein ini akan diadsorpsi pada
permukaannya dan berfungsi untuk melindungi koloid. Dari lateks ini karet padat dapat diperoleh baik
dengan pengeringan air maupun dengan pengendapan dengan menggunakan asam. Cara terakhir ini
dapat digunakan dengan menghasilkan karet yang lebih murni, karena akan lebih banyak meninggalkan
konstituen non-karet di dalam serum.

Isoprena adalah produk dari destilasi destruktif karet, tetapi dapat juga disintetis dari material yang
lebih sederhana. Hal tersebut mungkin menyebabkan polimerisasi menjadi senyawa seperti karet, dan
tentu karet sintetis bernilai secara komersial saat ini sedang dikembangkan dengan polimerisasi
butadiene itu sendiri dengan klorobutadiena.

Karet merupakan polimer yang memperlihatkan resilensi (daya pegas), atau kemampuan meregang dan
kembali kekeadaan semula dengan cepat. Sebagian besar memiliki struktur jaringan. Karet alam eksis
dalam bentuk – bentuk yang berbeda, tetapi sejauh ini yang paling penting adalah yang tersusun hampir
seluruhnya dari cis- 1,4 poliisoprena.

Bentuk utama dari karet alam yang terdiri dari 97% cis-1,4-poliisoprena, dikenal sebagai Hevea
Rubber. Hampir semua karet yang diperoleh sebagai lateks yang terdiri dari sekitar 32-25% karet dan
sekitar 5% senyawa lain, termasuk asam lemak, gula, protein, sterol, ester dan garam.

Anda mungkin juga menyukai