NIM : 2016430034
Polietilena (PE)
Contohnya : Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa saluran
isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
Polivinilklorida (PVC)
Contohnya : Pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit sintetis, ubin plastik,
piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan dan botol detergen.
Polipropena (PP)
Contohnya : Karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi
plastic, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan
permadani.
Polistirena
Contohnya : Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.
2. Termoset
Termoset mempunyai bentuk permanen dan tidak menjadi lunak jika
dipanaskan. Penyebabnya adalah thermoset memiliki banyak ikatan kovalen yang
sangat kuat diantara rantai-rantainya. Ikatan kovalen akan terputus serta terbakar jika
dilakukan pemanasan yang tinggi. Polimer yang mempunyai sifat thermoset adalah
bakelit.
a. Teflon (Tetrafluoroetena)
Teflon adalah nama dagang, nama ilmiahnya adalah politetrafluoroetena yang
disingkat dengan PTFE. Polimer ini dihasilkan dari proses polimerisasi adisi
senyawa turunan etilen yaitu tetrafluoroetilena ( CF2=CF2).
Teflon sangat tahan terhadap bahan kimia, panas, dan sangat licin. Teflon
bersifat sangat ulet, kenyal, tidak mudah terbakar, isolator listrik yang baik, dan
mampu melumasi diri serta tidak menempel. Penggunaan teflon sebagai pelapis
barang yang tahan panas seperti tangki pada pabrik kimia, pelapis panci, dan kuali
anti lengket di dapur serta pelapis dasar setrika.Titik leleh dari teflon cukup tinggi
yaitu 327oC.
b. Bakelit ( Fenol Formaldehida )
Bakelit merupakan polimer termoseting yang tersusun dari fenol dan
formaldehid.
Polimer ini sangat keras dan mempunyai titik lebur yang sangat tinggi
serta tahan terhadap api.