Anda di halaman 1dari 24

TUGAS 2 TEKNIK PERAWATAN

Dosen : Ir. Umar Khayam, M.T.

Oleh

Kelompok 1

Aistya Salsabila Aulia 171411033

Dhara Firdausa 171411039

Harry Pujianto 171411044

Kemal Vassa Pratama Muslih 171411049

Muhammad Nur Missuari 171411054

Risa Nurlaili Qodariyah 171411060

Kelas 3B D3 – Teknik Kimia

PROGRAM STUDI D3 – TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2019
1. Perbedaan Material Plastik dan Teflon pada Pompa Membran
Teflon adalah polytetrafluoroethylene (PTFE) adalah polimer polimerisasi
tetrafluoroetilena, yang memiliki stabilitas kimia sangat baik. Ketahanan korosi,
penyegelan, pelumasan tinggi non-viskositas, isolasi listrik dan daya tahan anti-penuaan
yang baik. PTFE memiliki salah satu koefisien friksi terendah diantara bahan pejal
lainnya, menjadikannya sangat licin dan cocok untuk aplikasi yang memerlukan
permukaan mulus. PTFE memiliki ketahanan hingga suhu 260 oC.. Teflon memiliki
beberapa sifat mekanik dan sifat non mekanik.

Sifat Mekanik

Beberapa sifat mekanik yang ada pada bahan teflon antara lain sebagai berikut.

 Kekuatan (strength)
a. Sifat sintetisnya sangat Kuat
- tahan panas dari 100 sampai 250 °C
- tidak bisa menjadi arang jika dibakar
b. Teflon memiliki titik leleh 342°C.
c. Tidak tahan oleh alkali hidroksida dan kurang tahan dengan hidrokarbon yang
mengandung khlor.
d. Tahan akan gesekan.
e. Tahan akan kimia kecuali alkali hidroksida dan hidrokarbon.
f. Karena teflon adalah termasuk bahan penyekat maka teflon tahan oleh uap air.
 Memiliki resistivitas atau hambatan listrik yang besar.
 Kekerasan (thougness) yang tinggi.
 Elastisitas, karena teflon termasuk bahan penyekat bentuk padat maka teflon
memiliki kemampuan elastisitas yang rendah.

Sifat Non Mekanik


Teflon memiliki sifat-sifat yang unik, berikut diantaranya:
 Tahan terhadap banyak bahan kimia, termasuk ozone, chlorine, acetic acid,
ammonia, sulfuric acid, dan hydrochloric acid. Satu-satunya bahan kimia yang bisa
merusak lapisan teflon adalah lelehan logam alkali.
 Anti radiasi Ultra Violet dan tahan segala cuaca.
 Anti lengket.
 Bersifat hidrofobik (tidak suka air).

Teflon memiliki titik lebur yang relatif tinggi (dikarenakan oleh kekuatan gaya
tarik antara rantai-rantainya) dan sangat resisten terhadap serangan kimia. Rantai karbon
begitu melekat pada atom-atom fluorin sehingga membuat Teflon tidak mudah bereaksi.
Perbedaan dengan plastic rekayasa lainnya :
a. PA6 (Nylon)
Nylon merupakan istilah yang digunakan terhadap poliamida yang
mempunyai sifat-sifat dapat dibentuk serat, film dan plastic. Struktur nylon
ditunjukkan oleh gugus amida yang berkaitan dengan unit hidrokarbon ulangan
yang panjangnya berbeda-beda dalam suatu polimer. Sifat-sifat nylon :
- Secara umum nylon bersifat keras, berwarna cream, sedikit tembus cahaya.
- Berat molekul nylon bervariasi dari 11.000-34.000
- Nylon merupakan polimer semi kristalin dengan titik leleh 350-570 oF. titik leleh
erat kaitannya dengan jumlah atom karbon. Jumlah atom karbon makin besar,
kosentrasi amida makin kecil, titik lelehnya pun menurun.
- Sedikit higroskopis : oleh karena itu perlu dikeringkan sebelum dipakai, karena
sifat mekanis maupun elektriknya dipengaruhi juga oleh kelembaban relative dari
admosfir.
- Tahan terhadap solvent organic seperti alcohol, eter, aseton, petroleum eter,
benzene, CCl4 maupun xylene.
- Dapat bereaksi dengan phenol, formaldehida, alcohol, benzene panas dan
nitrobenzene panas.
- Nylon relative tidak dipengaruhi oleh waktu simpan yang lama pada suhu kamar.
Tetapi pada suhu yang lebih tinggi akan teroksidasi menjadi berwarna kuning dan
rapuh. Demikian juga sinar matahari yang kuat akan kurang baik terhadap sifat
mekanikalnya.
- Penambahan aditif dalam nylon dimaksud untuk memperbaiki sifat-sifat nylon.
Tehnik pengolahan nylon yang utama adalah cetak injeksi dan ekstrusi.
Tehnik lain seperti cetak tiup, rotational moulding, reaction injection moulding (RIM)
. Adapun penggunaannya adalah sebagai berikut :
1. Industri listrik dan elektronika.
Nylon 6, baik yang diberi pengisi maupun tidak, mempunyai sifat-sifat yang
cocok untuk industri, elektronika maupun telekomunikasi, antara lain yaitu :
 tahan suhu tinggi pada pengoperasian yang kontinu.
 Bersifat isolasi
 Ketahanan pukulnya tinggi
2. Mobil
Nylon 6 dapat digunakan untuk membuat : pelampung tangki bahan baker, blok
bantalan, komponen motor, speedometer, gear, pengisi udara karburator, kerangka
kaca, penutup tangki bahan baker, reflector lampu depan, penutup stir, dop roda
mobil, dll.
3. Tekstil
Di industri tekstil, nylon 6 digunakan untuk membuat : bobbin (gelondong
benang), perkakas tenun, ring yang dapat dipindah-pindah, gear, dll.
4. Peralatan rumah tangga
Nylon digunakan untuk furniture, peralatan dapur, folding door, komponen mesin
jahit, kancing, pegangan pisau, kerangka pencukur elektrik.
5. Mesin- mesin industri
Mesin- mesin yang dibuat dari nylon 6 antara lain : gear, bantalan (bearing),
pulley, impeller pompa motor, sprocket, rol, tabung, alat pengukur pada pompa
bensin.
6. Kemasan
Dapat digunakan untuk mengemas makanan seperti : ikan, daging, saus, keju,
coklat, kopi, dll.

b. ACRYLONITRILE BUTADIENE STYRENE (ABS)


Acrylonitrile butadiene styrene (akrilonitril butadiene stirena, ABS) termasuk
kelompok bersifat tahan terhadap bahan kimia dan stabil terhadap panas. Butadiene
memberi perbaikan terhadap sifat ketahanan pukul dan sifat liat (toughness).
Sedangkan stirena menjamin kekakuan (rigidity) dan mudah diproses. Beberapa grade
ABS ada juga yang mempunyai karakteristik yang bervariasi, dari kilap tinggi sampai
rendah dan dari yang mempunyai impact resistance tinggi sampai rendah. Berbagai
sifat lebih lanjut juga dapat diperoleh dengan penambahan aditif sehingga diperoleh
grade ABS yang bersifat menghambat nyala api, transparan, tahan panas tinggi, tahan
terhadap sinar UV, dll.

ABS mempunyai sifat-sifat :


- tahan bahan kimia - biaya proses rendah
- liat, keras, kaku - dapat direkatkan
- tahan korosi - dapat dielektroplating
- dapat didesain menjadi berbagai bentuk. - memberi kilap permukaan yang baik

ABS dapat diproses dengan tehnik cetak injeksi, ekstrusi, thermoforming, cetak tiup, roto
moulding dan cetak kompresi. ABS bersifat higroskopis, oleh karena itu harus dikeringkan dulu
sebelum proses pelelehan. Penggunaannya :
1. Peralatan
Karena keunggulan sifat-sifatnya maka banyak digunakan membuat
peralatan seperti : hair dryer, korek api gas, telepon, intercom, body dan
komponen mesin ketik elektronik maupun mekanik, mesin hitung, dll.
2. Otomotif
Karena sifatnya yang ringan, tidak berkarat, tahan minyak bumi, maka
ABS digunakan untuk radiator grill, rumah-rumah lampu, emblem, horn grill,
tempat kaca spion, dll.
3. Barang-barang tahan lama :
- ABS dengan grade tahan nyala api digunakan untuk cabinet TV, kotak penutup
video, dll.
- Grade tahan pukul pada suhu rendah dan tahan fluorocarbon dapat digunakan
untuk pintu dan body kulkas.
- Penggunaan lain : komponen AC, kotak kamera, dudukan kipas angina meja,
dll.
4. Bangunan dan perumahan : dudukan kloset, bak air, frame kaca, cabinet, kran air,
gantungan handuk, saringan, dll.
Elektroplated ABS : regulator knob, pegangan pintu kulkas, pegangan paying,
spare-parts kendaraan bermotor, tutup botol, dll.

c. POLYSTIRENE (PS)
Polistirene adalah hasil polimerisasi dari monomer- monomer stirena,
dimana monomer stirena- nya didapat dari hasil proses dehidroge nisasi dari etil
benzene (dengan bantuan katalis), sedangkan etil benzene-nya sendiri merupakan hasil
reaksi antara etilena dengan benzene (dengan bantuan katalis). Sifat-sifat umum dari
poli stirena :

1. Sifat mekanis
Sifat-sifat mekanis yang menonjol dari bahan ini adalah kaku, keras, mempunyai
bunyi seperti metallic bila dijatuhkan.
2. Ketahanan terhadap bahan kimia
Ketahanan PS terhadap bahan-bahan kimia umumnya tidak sebaik ketahanan
yang dipunyai oleh PP atau PE. PS larut dalam eter, hidrokarbon aromatic dan
chlorinated hydrocarbon. PS juga mempunyai daya serap air yang rendah, dibawah
o,25 %.
3. Abrasion resistance
PS mempunyai kekuatan permukaan relative lebih keras dibandingkan dengan
jenis termoplastik yang lain. Meskipun demikian, bahan ini mudah tergores.
4. Transparansi
Sifat optis dari PS adalah mempunyai derajat transparansi yang tinggi, dapat
melalui semua panjang gelombang cahaya ( 90%). Disamping itu dapat
memberikan kilauan yang baik yang tidak dipunyai oleh jenis plastic lain, dimana
bahan ini mempunyai indeks refraksi 1,592.
5. Sifat elektrikal
Karena mempunyai sifat daya serap air yang rendah maka PS digunakan untuk
keperluan alat-alat listrik. PS foil digunakan untuk spacers, slot liners dan covering
dari kapasitor, koil dan keperluan radar.
6. Ketahanan panas
PS mempunyai softening point rendah (90oC) sehingga PS tidak digunakan
untuk pemakaian pada suhu tinggi, atau misalnya pada makanan yang panas. Suhu
maksimum yang boleh dikenakan dalam pemakaian adalah 75oC. Disamping itu, PS
mempunyai sifat konduktifitas panas yang rendah.
PS dibuat dalam berbagai grade yang dapat digunakan untuk membuat
produk jadi. Pemilihan grade sangat penting dan disesuaikan dengan produk
jadinya. Grade-grade PS yang umum dipakai adalah: general purpose, light
stabilized, heat resistance, Impact grade. Polistrena dapat diproses dengan cara
pengolahan yang umum digunakan untuk PP atau PE, yaitu: cetak injeksi,
extrusion, thermoforming.

d. PVC (Polyvinyl chloride)


Polyvinyl chloride (polivinil klorida) merupakan hasil polimerisasi monomer
vinil klorida dengan bantuan katalis. Pemilihan katalis tergantung pada jenis
proses polimerisasi yang digunakan. Untuk mendapatkan produk-produk dari
PVC digunakan beberapa proses pengolahan yaitu :

1. Calendering
Produk akhir : sheet, film, leather cloth dan floor covering.
2. Ekstrusi
Merupakan cara pengolahan PVC yang banyak digunakan karena dengan
proses ini dapat dihasilkan bermacam- macam produk. ‘Extruder head’ dapat
diganti dengan bermacam bentuk untuk menghasilkan :
- Pipa, tube, building profile, sheet, floor covering dan monofilament.
- Isolasi kabel listrik dan telepon.
- Barang berongga dan blown film.
3. Cetak injeksi
Produk yang diperoleh adalah :
- Sol sepatu, sepatu, sepatu boot
- container, sleeve (penguat leher baju), valve.
- Fitting, electrical and engineering parts.
e. PP (Polypropylene)
Polypropylene dikenal akan ketahanannya terhadap kimia dan korosi.
Material ini digunakan dalam berbagai aplikasi dimana tingkat kekakuan tinggi dan
pengelasan yang mudah menjadi sifat utama yang diperlukan. Polypropylene
dikenal dalam berbagai industri akan fleksibilitasnya yang tinggi, sehingga menjadi
pilihan nomor satu untuk aplikasi pelapisan permukaan.
f. PU (Polyurethane)
Polyurethane adalah bahan yang sangat elastis dengan sifat isolator yang
baik. Material ini biasanya digunakan dalam pembuatan gasket, ring dan non-slip
matresses. Polyurethane memiliki faktor bentuk seperti karet namun
berpenampilan semi-transparan. Elastisitas dan ketahanannya terhadap retakan
sering kali menjadikannya bahan pengganti karet.
g. PEEK (Polyetheretherketone)
PEEK adalah plastik ang dapat menahan suhu yang sangat tinggi. PEEK
memiliki tingkat kekakuan, kekuatan dan ketahanan dampak yang baik. Memiliki
V-0 rating api dan ketahanan terhadap impak yang lebih besar daripada
kebanyakan plastik lainnya. Material ini juga cocok untuk industri makanan,
aerospace, medis, farmasi, minyak, gas dan industri lainnya yang menuntut
material berperforma tinggi.

Kesimpulan :
Teflon lebih unggul jika dibandingkan dengan plastik rekayasa lainnya.
Karena Teflon memiliki keunggulan dalam menunjang proses atau prinsip kerja
dari pompa diafragma itu sendiri, seperti : tahan gesekan, anti lengket, elastis, kuat,
dan lebih tahan terhadap panas.

2. Cara Kerja Dosing Pump


a. Aplikasi di berbagai industri
a) Industri Kimia, digunakan untuk memompa larutan kimia yang bersifat asam
maupun basa dalam taraf konsentrasi yang berbeda;
b) Pemurnian air, digunakan sebagai pengontrol pH dengan memompa larutan
koagulan dan flokulan;
c) Waste water treatment, digunakan untuk memompa PIX, PAX, polimer dan
flokulan;
d) Industri makanan, digunakan untuk menambah zat wewangian ke produk
makanan; dan
e) Pulp and paper, digunakan untuk memompa hydropeoxide dan zat kimia lain
dalam industri kertas.
b. Prinsip kerja

Gambar 1. Skema kerja pompa dosing di perusahaan Tapflo


Pada dosing pump ini digunakan gearbox dengan tipe worm wheel dan helicoidal
reduction system dengan bearing yang berpelumas penuh. Saat dioperasikan,
diagfragma akan bergerak maju (pushing phase) sedangkan pegas berada dalam
tegangan yang terus menerus menyebabkan diafragma kembali ke posisi awal
(suction phase).
c. Maintenance

Maintenance perlu dilakukan karena hal tersebut merupakan langkah preventive


agar dosing pump tidak mudah rusak dan terjadi kebocoran saat operasi, berikut
langkah-langkahnya :

 Melakukan pembersihan area suction, dischare dan injection valve;


 Melakukan pemeriksaan aliran selang untuk influen sebelum area suction; dan
 Melakukan pembersihan area pumphead.

Scheduled maintenance :

 Setiap 50 jam dilakukan pengencangan baut yang terpasang pada dosing


pump;
 Setelah 12 bulan, direkomendasikan untuk mengganti valve di bagian suction
dan discharge;
 Setelah 24 bulan, direkomendasikan untuk mengganti valve di bagian suction
dan discharge serta perpipaan yang tersambung ke dalamnya.
3. Cara Motor Listrik dari Arah Radial Menggerakkan Piston
Piston yang digerakkan oleh motor listrik dapat dijumpai pada kompresor. Motor
listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Prinsip
kerja motor listrik pada dasarnya sama untuk semua jenis motor secara umum :

 Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya


 Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop,
maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan
gaya pada arah yang berlawanan.
 Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.
 Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga
putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Putaran dari motor listrik akan menggerakan poros engkol. Poros engkol atau
crankshaft akan mengubah gerakan memutar menjadi gerak vertical/horizontal atau
piston menjadi naik turun. Piston terhubung dengan poros engkol dengan adanya
batang piston.

4. Proses Maintenance pada Ruang Pembakaran Motor


Agar sebuah sepeda motor dapat berjalan dengan normal, mesinnya
memerlukan suatu proses pembakaran untuk menghasilkan energi yang nantinya akan
menggerakkan sepeda motor tersebut. Suatu sistem pembakaran memerlukan 3 hal
agar dapat menghasilkan energi yang diperlukan oleh mesin, yaitu bahan bakar, media
pembakarannya, dan tempat terjadi pembakarannya. Pada sepeda motor, bahan bakar
yang dimaksud adalah bensin dan udara yang mengandung oksigen. Untuk media
pembakarnya berupa busi atau sparkplug untuk menghasilkan api dan sistem silinder
sebagai alat kompresinya. Sedangkan tempat terjadinya proses pembakaran ada
didalam suatu ruang bakar atau combustion chamber. Dikarenakan proses
pembakarannya didalam combustion chamber (termasuk ruang tertutup) maka mesin
sepeda motor termasuk sistem pembakaran dalam. Dan untuk lebih lengkapnya mesin
sepeda motor merupakan ICE dengan bahan bakar bensin, single cylinder pada
umumnya, mesin 4-langkah (kebanyakan pada jaman sekarang), SOHC (Single Over
Head Cylinder) kebanyakan, pengapian busi, dan memiliki karburator sebagai
penyuplai campuran bahan bakar.
Penyalaan pada motor bensin terjadi karena loncatan bunga api listrik yang
dipercikan oleh busi atau juga sering disebut juga sparkplug. Motor bensin dapat juga
disebut sebagai motor otto. Motor tersebut dilengkapi dengan busi dan karburator.
Busi menghasilkan loncatan bunga api listrik yang membakar campuran bahan bakar
dan udara karena motor ini cenderung disebut spark ignition engine. Pembakaran
bahan bakar dengan udara ini menghasilkan daya.
Terminologi pada ICE:
a. Cylinder bore adalah diameter dalam nominal dari silinder.
b. Luas piston, luas lingkaran berdiameter sama dengan cylinder bore.
c. Stroke atau langkah, jarak nominal yang dilalui piston saat bergerak antara 2 titik
mati.
d. Top Dead atau titik mati adalah posisi dan bagian-bagian yang bergerak yang
secara mekanis dihubungkan kepadanya sesaat ketika arah gerakan piston
membalik (pada titik ujung dari langkah). BDC (Bottom Dead Center) atau TMB
(Titik Mati Bawah) adalah titik mati ketika piston berada paling dekat dengan
poros engkol atau crankshaft. TDC (Top Dead Center) atau TMA (Titik Mati Atas)
adalah titik mati ketika posisi piston berada paling jauh dengan poros engkol.
e. Volume langkah/perpindahan atau volume yang tersapu piston (Vs) adalah volume
yang dihasilkan oleh piston ketika bekerja dari satu titik mati ke yang lain, dihitung
sebagai perkalian luas piston dan langkah.
f. Volume clearence/celah (Vc) adalah volume nominal dari ruang dalam ruang bakar
ketika piston berada di TDC.
g. Volume silinder adalah jumlah dari volume langkah dan volume clearance.
h. Perbandingan kompresi adalah nilai numerik hasil perbandingan nilai volume
silinder dan volume clearance
Gambar 1. Bagian-bagian Silinder

Fungsi dari komponen-komponen dari cylinder head adalah sebagai berikut :

a. Spark plug (Busi): Untuk menghasilkan loncatan bunga api yang dibutuhkan untuk
membakar campuran udara dan bahan bakar.
b. Adjusting shim: penyetel celah katup
c. Valve guide: sebagai penghantar gerakan katup
d. Gasket: sebagai perapat antara kepala silinder dan block silinder, agar tidak terjadi
kebocoran.
e. Water jacket: sebagai saluran air pendingin dalam mendinginkan komponen
komponen mesin.
f. Cylinder block: untuk tempat pembakaran/tempat bekerjanya.
g. Valve lifter: disebut juga pengangkat katup
h. Exhaust valve (katup buang) : berfungsi untuk menutup dan membuka saluran
buang (exhaust manifold).
i. Intake valve (Katup hisap) : untuk membuka dan menutup saluran masuk (Intake
Manifold). Katup hisap ukurannya lebih besar daripada katup buang.
j. Piston (Torak) : untuk merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik
k. Combustion chamber (Ruang Bakar) : sebagai tempat pembakaran
l. Valve seat : sebagai tempat dudukan kepala katup
m. Oil seal : Sebagai perapat oli agar tidak masuk ke ruang bakar.
n. Valve keepers: sebagai pengunci antara katup dengan pegas katup.
o. To exhaust manifold : berhubungan dengan exhaust manifold
p. To intake manifold : berhubungan dengan intake manifold.

Motor bensin 4 langkah adalah motor yang pada setiap 4 langkah torak/piston
(dua putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja).
Jadi pada motor 4 langkah, piston bergerak dari BDC ke TDC atau sebaliknya
sebanyak 4 kali. Busi atau sparkplug memercikkan bunga api sebanyak sekali setiap
piston bergerak sebanyak 4 langkah. Sedangkan pada mesin 2 langkah, sparkplug
memercikkan bunga api sekali tiap 2 langkah piston. Mesin 4 langkah memiliki sistem
camshaft yang tidak dimiliki mesin 2 langkah. Sistem camshaft terdiri dari intake dan
exhaust valve, rocker arm dan spring, dan batang camshaft. Sistem camshaft ini
berguna untuk mengatur ketepatan dan sinkronisasi antara intake/exhaust valve
dengan pergerakan piston. Jadi saat busi memercikkan bunga api harus tepat saat
piston beberapa derajat sebelum TDC dan kedua valve atau katup pada posisi
menutup. Gambar 2 memperlihatkan bagian-bagian mesin 4 langkah.

Gambar 2. Prinsip Kerja Torak 4 Langkah

Keterangan:

 Langkah hisap (induction): A


a. Piston bergerak dari TDC (1) ke BDC (2)
b. Katup masuk terbuka, katup buang tertutup
c. Campuran bahan bakar dengan udara yang telah tercampur didalam karburator
masuk kedalam silinder melalui katup masuk
d. Saat torak berada di BDC (2) katup masuk akan tertutup
 Langkah kompresi (compression) : B
a. Piston bergerak dari BDC (2) ke TDC (1)
b. Katup masuk dan katup buang kedua-duanya tertutup sehingga gas yang telah
diisap tidak keluar pada waktu ditekan oleh piston yang mengakibatkan tekanan
gas akan naik
c. Beberapa saat sebelum pistorn mencapai TDC (1) busi mengeluarkan bunga api
listrik
d. Gas bahan bakar yang telah mencapai tekanan tinggi terbakar
e. Akibat pembakaran bahan bakar, tekanannya akan naik menjadi kira-kira tiga
kali lipat
 Langkah pembakaran (ignition) : C
a. Saat ini kedua katup masih dalam keadaan tertutup
b. Gas terbakar dengan tekanan yang tinggi akan mengembang kemudian menekan
piston turun kebawah dari TDC (1) ke BDC (2)
c. Tenaga ini disalurkan melalui connecting rod, selanjutnya oleh poros engkol
atau crankshaft diubah menjadi gerak rotasi
 Langkah pembuangan (exhaust) : D
a. Katup buang terbuka, katup masuk tertutup
b. Torak bergerak dari BDC (2) ke TDC (1)
c. Gas sisa pembakaran terdorong oleh piston keluar melalui katup buang

Bagian paling atas dari kontruksi mesin sepeda motor adalah kepala silinder.
Kepala silinder berfungsi sebagai penutup lubang silinder pada blok silinder dan
tempat dudukan busi yang tahan panas. Pada mulanya, ada yang merancang menjadi
satu, sekarang sudah jarang ada. Sekarang dibuat terpisah berarti silinder liner dapat
diganti bila keausannya sudah berlebihan. Bahannya dibuat dari besi tuang kelabu.
Untuk motor-motor yang ringan seperti pada sepeda motor bahan ini dicampur
dengan alumunium. Bahan blok dipilih agar memenuhi syarat-syarat pemakaian yaitu:
Tahan terhadap suhu yang tinggi, dapat menghantarkan panas dengan baik, dan tahan
terhadap gesekan.

Blok silinder merupakan tempat bergerak piston. Tempat piston berada tepat
di tengah blok silinder. Silinder liner piston ini dilapisi bahan khusus agar tidak cepat
aus akibat gesekan. Meskipun telah mendapat pelumasan yang mencukupi tetapi
keausan lubang silinder tetap tak dapat dihindari. Karenanya dalam jangka waktu
yang lama keausan tersebut pasti terjadi. Keausan lubang silinder bisa saja terjadi
secara tidak merata sehingga dapat berupa keovalan atau ketirusan.

Masing-masing kerusakan tersebut harus diketahui untuk menentukan langkah


perbaikannya. Cara mengukur keausan silinder:

1. Lepaskan blok silinder


2. Lepaskan piston
3. Ukur diameter lubang silinder dengan ”dial indikator” bagian yang diukur bagian
atas, tengah dan bawah dari lubang silinder. Pengukuran dilakukan dua kali pada
posisi menyilang.

Hitung besarnya keovalan dan ketirusan. Bandingkan dengan ketentuan pada


buku manual servisnya. Jika besarnya keovalan dan ketirusan melebihi batas-batas
yang diijinkan lubang silinder harus diover size. Tahapan over size adalah 0,25 mm,
0,50 mm, 0,75 mm dan 1,00 mm. Over size pertama seharusnya 0,25 mm dengan
keausan di bawah 0,25 mm dan seterusnya. Jika silinder sudah tidak mungkin di over
size maka penyelesaiannya adalah dengan diganti pelapis silindernya.

Kontruksi luar blok silinder dibuat seperti sirip, ini untuk melepaskan panas
akibat kerja mesin. Dengan adanya sirip-sirip tersebut, akan terjadi pendinginan
terhadap mesin karena udara bisa mengalir diantara sirip-sirip. Sirip juga memperluas
bidang pendinginan, sehingga penyerapan panas lebih besar dan suhu motor tidak
terlampau tinggi dan sesuai dengan temperatur kerja.

Persyaratan silinder yang baik adalah lobangnya bulat dan licin dari bawah ke
atas, setiap dinding-dindingnya tidak terdapat goresan yang biasanya timbul dari
pegas ring, pistonnya tidak longgar (tidak melebihi apa yang telah ditentukan), tidak
retak ataupun pecah-pecah.

Piston mempunyai bentuk seperti silinder. Bekerja dan bergerak secara


translasi (gerak bolak-balik) di dalam silinder. Piston merupakan sumbu geser yang
terpasang presisi di dalam sebuah silinder. Dengan tujuan, baik untuk mengubah
volume dari tabung, menekan fluida dalam silinder, membuka-tutup jalur aliran atau
pun kombinasi semua itu. Piston terdorong sebagai akibat dari ekspansi tekanan
sebagai hasil pembakaran.
Piston selalu menerima temperatur dan tekanan yang tinggi, bergerak dengan
kecepatan tinggi dan terus menerus. Gerakan langkah piston bisa 2400 kali atau lebih
setiap menit. Jadi setiap detik piston bergerak 40 kali atau lebih di dalam silindernya.
Temperatur yang diterima oleh piston berbeda-beda dan pengaruh panas juga berbeda
dari permukaan ke permukaan lainnya.

Sesungguhnya yang terjadi adalah pemuaian udara panas sehingga tekanan


tersebut mengandung tenaga yang sangat besar. Piston bergerak dari TMA ke TMB
sebagai gerak lurus. Selanjutnya, piston kembali ke TMA membuang gas bekas.
Gerakan turun naik piston ini berlangsung sangat cepat melayani proses motor yang
terdiri dari langkah pengisian, kompresi, usaha dan pembuangan gas bekas.

Bagian atas piston pada mulanya dibuat rata. Namun, untuk meningkatkan
efisiensi motor, terutama pada mesin dua langkah, permukaan piston dibuat cembung
simetris dan cembung tetapi tidak simetris. Bentuk permukaan yang cembung
gunanya untuk menyempurnakan pembilasan campuran udara bahan bakar. Sekaligus,
permukaan atas piston juga dirancang untuk melancarkan pembuangan gas sisa
pembakaran.

Piston dibuat dari campuran aluminium karena bahan ini dianggap ringan
tetapi cukup memenuhi syarat-syarat :

1. Tahan terhadap temperatur tinggi.


2. Sanggup menahan tekanan yang bekerja padanya.
3. Mudah menghantarkan panas pada bagian sekitarnya
4. Ringan dan kuat.

Piston terdiri dari piston, ring piston dan batang piston. Setiap piston
dilengkapi lebih dari satu buah ring piston. Ring tersebut terpasang longgar pada alur
ring. ring piston dibedakan atas dua macam yaitu:

Ring Kompresi, jumlahnya satu, atau dua dan untuk motor-motor yang lebih
besar lebih dari dua. Fungsinya untuk merapatkan antara piston dengan dinding
silinder sehingga tidak terjadi kebocoran pada waktu kompresi. Ring oli, dipasang
pada deretan bagian bawah dan bentuknya sedemikian rupa sehingga dengan mudah
membawa minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder
Ring piston mesin dua langkah sedikit berbeda dangan ring piston mesin
empat langkah. Ring piston mesin dua langkah biasanya hanya 2 buah, yang keduanya
berfungsi sebagai ring kompresi. Pemasangan ring piston dapat dilakukan tanpa alat
bantu tetapi harus hati-hati karena ring piston mudah patah.

Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada ring piston dua langkah dapat


berakibat:

1. Dinding silinder bagian dalam cepat aus


2. Mesin tidak stasioner
3. Suara mesin pincang
4. Tenaga mesin kurang
5. Mesin sulit dihidupkan
6. Kompresi mesin lemah

Pada motor dua langkah pemasangan ring piston harus tepat pada spi yang
terdapat pada alur ring piston. Spi pada ring piston harus masuk pada lekukan di
dalam alur pistonnya. Spi (pen) tersebut berfungsi untuk mengunci ring piston agar
tidak mudah bergeser ke kiri atau ke kanan. Berbeda dengan ring piston mesin empat
langkah di mana ring tidak dikunci dengan spi. Bergesernya ring piston mesin empat
langkah tidak begitu berbahaya tetapi pada mesin dua langkah ring dapat menyangkut
di lubang bilas atau lubang buang sehingga ring dapat patah.

Sebelum piston dipasang ke dalam silinder, ring piston harus dipasang terlebih
dahulu. Pemasangan ring piston yang baik dan benar adalah dengan memperhatikan
tanda-tanda yang ada. Ring piston pertama harus dipasang di bagian paling atas.
Biasanya pada permukaan ring piston sudah ada nomornya.

Tulisan dan angka pada permukaan ring piston harus ada di bagian atas atau
dapat dibaca dari atas. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penempatan
sambungan ring pistonnya. Sambungan ring piston (celah) tidak boleh segaris, artinya
jika ada tiga ring piston maka jarak antar sambungan ring piston harus sama yaitu
120deg. jika ada dua ring piston jarak antar sambungannya adalah 180deg.

Di samping itu sambungan ring piston tidak boleh segaris dengan pena
pistonnya. Kesemua ini untuk mencegah kebocoran kompresi. Untuk pemasangan
ring piston sepeda motor dua langkah, spi pada ring piston harus masuk pada lekukan
di dalam alur pistonnya.

Ring piston dipasang pada piston untuk menyekat gas diatas piston agar proses
kompresi dan ekspansi dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya, karena saat proses
tersebut ruang silinder di atas piston harus betul-betul tertutup rapat, ring piston ini
juga membantu mendinginkan piston, dengan cara menyalurkan sejumlah panas dari
piston ke dinding silinder. Fungsi ring piston adalah untuk mempertahankan kerapatan
antara piston dengan dinding silinder agar tidak ada kebocoran gas dari ruang bakar
ke dalam bak mesin. Oleh karena itu, ring piston harus mempunyai kepegasan yang
yang kuat dalam penekanan ke dinding silinder.

Pada pemasangan piston kita mengenal adanya pena piston. Pena piston
berfungsi untuk mengikat piston terhadap batang piston. Selain itu, pena piston juga
berfungsi sebagai pemindah tenaga dari piston ke batang piston agar gerak bolak-balik
dari piston dapat diubah menjadi gerak berputar pada poros engkol. Walaupun ringan
bentuknya tetapi pena piston dibuat dari bahan baja paduan yang bermutu tinggi agar
tahan terhadap beban yang sangat besar.

Bagian lain dari piston yaitu batang piston sering juga disebut dengan setang
piston, ia berfungsi menghubungkan piston dengan poros engkol. Jadi batang piston
meneruskan gerakan piston ke poros engkol. Dimana gerak bolak-balik piston dalam
ruang silinder diteruskan oleh batang piston menjadi gerak putaran (rotary) pada poros
engkol. Ini berarti jika piston bergerak naik turun, poros engkol akan berputar.

Ujung sebelah atas di mana ada pena piston dinamakan ujung kecil batang
piston dan ujung bagian bawahnya disebut ujung besar. Di ujung kecil batang piston
ada yang dilengkapi dengan memakai bantalan peluru dan dilengkapi lagi dengan
logam perunggu atau bush boaring (namanya dalam istilah di toko penjualan
komponen kendaraan bermotor). Ujung besarnya dihubungkan dengan penyeimbang
poros engkol melalui king pin dan bantalan peluru.

Pada umumnya panjang batang penggerak kira-kira sebesar dua kali langkah
gerak torak. Batang piston dibuat dari bahan baja atau besi tuang. Piston pada sepeda
motor dibedakan menjadi dua macam yaitu piston untuk sepeda motor empat langkah
dan piston untuk sepeda motor dua langkah. Secara umum kedua bentuk piston
tersebut tidak sama.

Piston sepeda motor empat langkah mempunyai alur untuk ring oli sehingga
jumlah alurnya tiga buah atau lebih. Pada alur ring piston sepeda motor empat
langkah tidak ada lekukan. Piston untuk sepeda motor dua langkah biasanya tidak
mepunyai alur untuk ring oli sehingga jumlah alur pada piston sepeda motor dua
langkah biasanya hanya dua. pada sisi piston di dalam alurnya terdapat lekukan untuk
menjamin agar ring piston tidak bergeser memutar setelah dipasang. Piston dua
langkah berlubang pada sisinya. Fungsi lubang tersebut untuk mengalirkan gas baru
ke dalam ruang engkol.

Piston yang digunakan untuk keperluan sepeda motor berbeda dengan yang
digunakan untuk kendaraan roda empat. Piston untuk sepeda motor mempunyai
ukuran khusus yang sudah ditentukan, ukuran piston disebut STD (standar)
merupakan ukuran yang pokok dari pabrik pembuatnya, merupakan ukuran yang
masih asli dan belum pernah mengalami perubahan. Jadi dilihat dari ukurannya maka
ada dua ukuran piston yaitu ukuran standard dan ukuran piston over size.

Piston standar digunakan pada silinder mesin standard sedangkan piston over
size digunakan pada silinder yang sudah over size. Yang dimaksud dengan over size
adalah perluasan diameter silinder. Diperluasnya diameter silinder tersebut karena
keausan dinding silinder.

Pemasangan piston ke dalam silindernya harus memperhatikan tanda-tanda


yang ada. Tanda yang ada biasanya berupa anak panah. Anak panah tersebut harus
menghadap ke saluran buang (knalpot), jika pemasangan piston terbalik maka
akibatnya sangat fatal yaitu keausan yang terjadi antara dinding silinder dengan sisi
pistonnya menjadi sangat besar. Tanda lain yang harus diperhatikan adalah apabila
kita hendak mengganti piston, jika pada permukaan kepala piston tertulis angka
tertentu, angka tersebut menunjukkan bahwa diameter silinder sepeda motor sudah
mengalami over size. Piston pengganti harus sesuai dengan ukuran silindernya atau
sama dengan piston yang diganti.

Dalam perawatannya piston perlu di servis, tahapan perlakuannnya adalah:


1. Piston dilepaskan dari dudukannya
2. Rendam piston dalam cairan pembersih bersama-sama dengan batang piston, lalu
keringkan.
3. Bersihkan kotoran arang pada alur ring piston.
4. Amati alur ring piston kemungkinan aus. Keausan terbesar biasanya terjadi pada
alur ring kompresi.
5. Periksa kebebasan alur ring piston dengan feeler gauge. Alur ring piston dapat
diperbaiki dengan memotong alur lebih besar memasang ring baja di sisi atas.
6. Periksa apakah terjadi keretakan pada piston. Keretakan piston sekecil apapun
harus diganti.
7. Lepas pen piston. Sebelum pen piston dilepas beri tanda sehingga mudah dipasang
kembali seperti posisi semula.
8. Bila pen piston tipe apungan, lepas ring pengunci sehingga pen mudah dikeluarkan.
Hati-hati waktu melepas ring, jangan sampai rusak. Umumnya mesin saat ini
menggunakan pen yang dapat bergerak dalam piston dan dipres pada batang piston.
9. Setelah pemeriksaan terhadap pen piston selesai pasang kembali seperti semula.
Karena kebebasan pen terhadap pistonnya sangat kecil yaitu antara 0,005 sampai
0,0127 mm untuk piston dari almunium maka perlu pemasangan dengan teliti.
Kebebasan pada batang piston yang menggunakan bantalan sedikit lebar besar
yaitu sekitar 0,0127 mm

Gerakan Langkah Piston Untuk menjamin agar mesin tetap beroperasi, piston
harus selalu bergerak secara berkesinambungan, gerakan piston akan berhenti di TMA
(Titik Mati Atas) atau di TMB (Titik Mati Bawah). Kedua titik ini disebut dead
center. Ketika piston bergerak keatas, dari TMB ke TMA, atau bergerak turun dari
TMA ke TMB, satu kali gerak tunggal dari piston dinamakan ”langkah”, jarak
pergerakan piston ini diukur dengan satuan mm.

Untuk menghasilkan tenaga yang lebih, dilakukan penelitian terhadap


hubungan antara panjang langkah dengan ukuran diameter piston. Mesin langkah
pendek dapat membuat kecepatan lari lebih tinggi, dan memungkinkan untuk tenaga
lebih tinggi juga. Gerakan langkah piston dalam ruang silinder merupakan gerakan
lurus atau linear. Untuk memanfaatkan gerakan linear itu, maka gerakan tersebut
harus diubah menjadi gerakan berputar (rotary). Perubahan itu dilakukan oleh gerakan
poros engkol.

Pada mesin siklus empat langkah, satu siklus terdiri dari empat kali langkah
piston, dua ke atas dan dua kebawah. Siklus ini terjadi selama dua putaran poros
engkol. Sedangkan pada mesin dua langkah, satu siklus terdapat dua langkah piston,
satu ke atas dan satu ke bawah. Siklus ini terjadi selama satu putaran poros engkol.

5. Kelebihan dan Kekurangan Positive Displacement Pump


Pompa Positive Displacement bekerja dengan memberikan gaya tertentu pada
volume fluida  tetap dari sisi inlet menuju sisi outlet pompa. Kelebihan dari
penggunaan pompa jenis ini adalah dapat menghasilkan power density (gaya per
satuan berat) yang lebih berat. Dan juga memberikan perpindahan fluida yang tetap
atau stabil di setiap putarannya.
1. Pompa Reciprocating

 Keuntungan Pompa reciprocating:

- dapat memperoleh tekanan debit yang sangat tinggi, dan aliran dan tekanan
independen, kinerja inhalasi yang baik, efisiensi tinggi, yang pompa
reciprocating uap hingga 80% ~ 95%;
- Pada prinsipnya, setiap medium dapat diangkut, yang hampir tidak
terpengaruh oleh sifat fisik atau kimia medium;
- Kinerja pompa tidak berubah dengan tekanan dan viskositas media pembawa.
- Pompa lain tidak memiliki kelebihan pompa reciprocating di atas, tetapi
strukturnya relatif sederhana, mudah digunakan, tetapi juga ukurannya kecil,
ringan, aliran seragam, dan dapat diserialisasikan dalam keuntungan produksi
massal.

 Kekurangan pompa Reciprocating:

- Alirannya tidak terlalu stabil.


- Laju aliran yang sama lebih besar dari pompa sentrifugal, mekanismenya
kompleks, jumlah dana tidak mudah diperbaiki.
2. Pompa Rotary
2.1 Gear Pump
 Keuntungan
- high speed
- high pressure
- tidak ada beban yang tinggi pada bearing
- tidak berisik jika semua bagian dimanufaktur dengan baik
- desain tersedia dalam berbagai macam material sesuai kebutuhan

- Momen Torsi yang dibutuhkan lebih kecil.


- Tidak begitu sensitive terhadap yang namanya Dry Running , walaupun
ada metal to metal contact. ( kerusakan akibat Dry Running lebih
minim )
 Kerugian
- membutuhkan empat bushing yaitu pada ujung masing-masing poros
gear
- tidak boleh ada solid particles terkandung didalam media yang akan
ditransfer .
- fixed end clearance
2.2 Screw Pump
 Keuntungan Screw Pumps:
- Efisiensi total tinggi.
- Kemampuan hisap tinggi.
- Aliran konstan dan lancar.
- Desain sederhana.
- Pompa dapat beroperasi tanpa valve.
 Kekurangan Screw Pumps:
- Harga relative lebih mahal.
- Untuk tekanan tinggi, memerlukan elemen pompa yang panjang.
- Desain dilengkapi dengan sebuah screw pemaksa dan gurdi (bor).
- Dilengkapi dengan hopper dengan panjang hingga 3 meter.
2.3 Rotary Vane Pum
 Keutungan Rotary Vane Pumps:
- Mengkompensasi keausan melalui perpanjangan baling-baling.
 Kerugian Rotary Vane Pumps:
- Tidak cocok untuk fluida dengan viskositas tinggi.
- Tidak cocok untuk tekanan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai