Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hampir selama abad XIII, gereja sangat kuat mempengaruhi
pemerintahan di seluruh Negara di mana Kristen menjadi agama penguasa
dan sebagian besar rakyatnya. Keadaan ini membuat semakin banyak
peninggalan arsitektural atau monumen berbentuk gereja. Di jaman itu
dibangun gereja juga katedral besar dan megah dimana-mana. Pada masa
inilah arsitektur Gotik berkembang. Abad XIV dan XV , kota-kota di Italia
seperti Florence,

Roma, Venesia, mendorong berkembangan jaman

Renaissance, merupakan akhir dari Gotik, meskipun nantinya kembali


muncul dan disukai kembali pada masa Neo-Gotik sekitar abad XVIII.
Arsitektur Gotik menjadi satu hasil seni yang paling spektakuler dalam
perkembangan arsitektur Eropa occidental, hal ini tidak diragukan oleh para
ahli sejarah seni dan arsitektur. Gotik berkembang dalam jaman akhir
kehidupan dalam benteng telah disebut di depan hingga jaman Romanesque.
Salah satu ciri utamanya berbentuk benteng,atau menara pengawas, karena
kesenjangan social antara para tuan tanah (yang kemudian menjadi raja atau
penguasa), dengan petani miskin. Pada masa berikutnya kehidupan politik
dan pemerintahan sesudah abad X hingga abad XV, di mana berkembang
arsitektur Gotik, pertentangan lebih diperbesar menjadi antar wilayah dan
antar penguasa atau Negara. Keadaan itu mendorong system kehidupan di
dalam benteng lebih luas dipakai.

Anda mungkin juga menyukai