Anda di halaman 1dari 5

Home

UUD Tambang

Ventilasi Tambang

Ilmu Tambang

Browse Home PREPARASI BATUBARA PREPARASI BATUBARA

PREPARASI BATUBARA

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

PREPARASI BATUBARA
Preparasi adalah proses pemisahan batubara menjadi batubara bersih dari pengotornya.
Proses preparasi
Tempat penampungan batubara mentah yaitu (stock file/stock yard) batubara yang masih
mentah atau masih memiliki mineral-mineral pengotor.
Pengerusan atau penghancuran
Penetapan ukuran (sizing)
Tempat penyortiran adalah tempat batubara yang telah disortis atau pemisahan berdasarkan
ukuran kadar.
Penanganan produk adalah batubara yang telah disortir setiap diangkut.
Transportasi adalah pemeriksaan alat-alat
Pengausan
Pekerjaan dalam preparasi yang paling utama adalah pemisahan sedangkan kegiatan yang
lain hanya untuk membuat pemisahan menjadi lebih efektif.
Macam-macam mesin peremuk
1. Bradford bracker
Mesin berbentuk seperti drum atau silinder yang dapat berputar dan dapat berfungsi sebagai
peremuk dan ayakan (screening).
Amerika serikat sampai sekarang masih memakai alat jenis ini pada proses preparasi batubara
mentah dengan kualitas bagus yang sedikit kandungan abunya. Dijepang juga alat ini masih
dipakai pada penanganan batubara kerakal. Dengan ukuran diameter silinder 2-3,6 m panjang
silinder 5-6 m, jumlah putaran/menit 10-11 kali, kapasitas pengolahan perjam 50-80 ton
dengan daya atau kapasitas listrik 22-24 kw.
2. Impact crusher
Mesin ini menggunakan benturan (impact) sebagai mekanisme peremukannya tipenya ada
berbagai macam, mesin ini sangat representative disbanding mesin yang lain karena dapat
menghasilkan prodak yang relative ideal sehingga memudahkan dalam hal pengangkutan dan
pemakaian.
Mesin ini mempunyai rasio peremukan yang besar yakni 7:1, 10: 1. Hanya saja berat baja
(liner) yang berfungsi sebagai pemukul dab plat penerima sering mengalami keausan
sehingga mesin ini termasuk mesin yang butuh biaya pemeliharaan yang tinggi. Ada 2 tipe
mesin repressible hammer mill dan impact crusher.

3. Roll crusher
a.

Double roll crusher berfungsi melakukan peremukan dengan cara menjepit benda yang
hendak diremukkan diantara satu buah roller yang dikenal dengan sebutancrushing roll.
Alat ini terdiri dari 2 silinder (roller) dengan sumbu yang sejajar pada bidang horizontal yang
sama kedua roller berdekatan lalu berputar dengan arah putaran berlawanan kemudian
batubara mentah diumpan masuk akan dijepit diantara dua roller, akibat tekanan yang kuat
akhirnya batubara mentah remuk dan jatuh kedalam roller truk ke penampungan.
Keunggulan double roll crusher :
- Tidak mudah terjadi peremukan atau perumusan secara berlebuhan.
- Jarang terjadi penyumbatan pada ruang peremukan.
- Preparasi mudah dilakukan.
Kekurangan double roll crusher :
Proses peremukan hanya berlangsung pada sebagian kecil dari seluruh badan rolter yang
besar.
b. Single roll crusher adalah double roll crusher yang didesain mempunyai 1 roller saja dengan
tujuan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan batubara/ satuan luas.
Kekurangannya sering terjadi penyumbatan terhadap partikel yang mudah melengket.
4. Jaw crusher adalah alat atau contoh paling umum mesin peremuk dengan bentuk dan
mekanisme yang sederhana untuk melakukan peremukan batuan yang mengandung
mineral dengan cara menjepit diantara dua buah plat (rahang tetap dan rahang ayun)
atau swing jaw, lalu dihancurkan dengan gaya tekan remuk.
Kegunaannya untuk menyeragamkan ukuran butir batubara mentah, untuk meremukkan batu
buangan sebelum dibuang dengan belt conveyor.
Alat tersebut ada 2 tipe :
a. Type blake, bila titik tumpuan ada diatas.
b. Type dodge, bila titik tumpuan ada dibawah.
Prinsip Kerja jaw crusher, sudut yang dibentuk oleh dua buah rahang disebut nip angle dan
besarnya antara 28-30 j. bila sudut ini terlalu besar batubara mentah yang baik, akan selalu
terpental atau lari ke atas, perbandingan antara ukuran partikel sebelum dan sesudah
peremukan disebut juga rasio peremukan (rasio pengerusan),
rasio peremukan atau pengerusan pada jaw crusher sekitar 4:1 hingga 6:1 sedangkan untuk
menyatakan kapasitas pengolahan bijih dinyatakan dengan (m 3/t) atau (t/jam). Pada jaw
crusher type dodge titik tumpuh rahang-rahangnya ada dibagian bawah sehingga pada saat
pengoprasionalnya pun misalnya discharge (dutlate) tetap. Type ini mempunyai kelebihan
dalam hal keseragaman ukuran produk (hasil pengerusan) namun sebaliknya kekurangannya
pada mulut discharge karena mudah tersumbat. Karena posisi mulut discharge jauh dari titik
tumpu gaya maka alat ini harus melakukan peremukan bongkahan besar dengan tenaga yang
relative lemah untuk itu type dodge biasanya dipakai untuk peemukan sedang, dan kapasitas
pengolahan yang tidak terlalu besar.
Sizing adalah tindakan untuk mengelompokkan partikel menurut besar kecilnya ukuran.
Classification adalah metode dengan memnfaatkan beda kecepatan pengendapan partikel
didalam media udara atau didalam air.
Sizing merupakan aktivitas yang sangat penting dalam upaya penyeragaman ukuran untuk
mendapatkan kelompok partikel dengan ukuran butir yang sesuai untuk tiap-tiap metode

pemisahan atau pengolahan mineral. Selain itu pengayakan (screening dan classification)
dipakai juga dalam penanganan air atau pengolahan buangan limbah.
Pengayaan (screening) adalah kegiatan pengelompokkan partikel dengan melewatkan
melalui mata atau lubang ayakan, mata ayakan itu sendiri dapat dibuat dari besi yang
dilubangi dengan ukuran tertentu atau dari kawat yang dianyam partikel yang lolos dari atau
melewati mata ayakan disebut bendersize product, akibat terlalu banyak partikel berukuran
kecil dalam jumlah yang cukup besar atau banyak dicampur dengan partikel besar yang
tinggal sebagai oversize product.
Efisiensi pengayakan
Akibat selalu adanya partikel yang berukuran kecil dalam jumlah yang cukup besar
bercampur dengan partikel besar yang tinggal sebagai oversize produk hal ini diakibatkan
mekanisme pengayakan bekerja terhadap kelompok partikel yang tidak bersinggungan
langsung dengan lapisan yang ada diatas tidak terkena mekanisme pengayakan untuk
meningkatkan efektifitas pengayakan atau pemisahan yakni dengan memberkan getaran yang
cukup pada permukaan ayakan. Selain itu besarnya kandungan air dipengaruhi terhadap
penggumpalan dan kelengketan butiran partikel untuk mengatasi hal tersbut, dilakukan
pemanasan dan pengeringan terlebih dahulu atau dengan mengaliri permukaan ayakan
dengan listrik hingga panas yang biasa disebut electric heated screen, selain metode tersebut
diatas dijumpai juga metode wet screening (pengayakan) basah yakni dengan cara
menyomprotkan air keatas batubara mentah yang diayak atau dengan melewatkan udara ke
permukaan ayakan.
Untuk menghitung efisiensi pengayakan salah satu cara :
Dengan membandingkan berat undersize produk hasil pengayakan sebenarnya terhadap berat
undersize prodak pada pengayakan sempurna atau ideal kemudian dinyatakan dalam persen.
Pengayakan ideal adalah pengayakan dengan menggunakan ayakan uji atau ayakan baku
(standart sieve atau test sieve) dengan lubang yang sama besarnya dan dalam waktu yang
cukup lama.
Pemisahan media berat (heavy medium sepration)
Bila partikel pendataan dengan bijih besar dan kecil saling tercampur maka dilakukan
pemisahan dengan media berat dengan cara memasukkan cairan kedalam mesin pemisah,
yang mana bijih cairan lebih besar akan tenggelam dan yang ringan akan terapung dan
masing-masing diambil sebagai prodak.
Kelebihan utama dari mesin pemisah media berat adalah kapasitas pengolahan yang besar
serta kemampuan pemisah yang tinggi adapun cairan yang dipakai pada mesin pemisah
media berat adalah zeng clorida (zncl2) yang mempunyai berat jenis yang ideal dalam
pengoprasian mesin pemisah media berat harus dijaga dengan mempertahankan cairan media
berat hal penting dalam pengoprasian mesin pemisah media berat adalah bagaimana
meningkatkan recovery terhadap media berat.
Beberapa mesin pemisah media berat
1. Drew boy heavy medium separator
2. Drum type medium separator
3. Heavy medium cyclone
4. Dsm type heavy medium separator
5. Come type heavy medium separator

6. Akins type heavy separator.

Dukung aku ya Dalam Kontes SEO


Adira Asuransi Kendaraan Terbaik Indonesia

PREPARASI BATUBARA
Preparasi Batubara
5:00 AM Batubara No comments
Salah satu kegiayan lanjutan untuk contoh yang telah disampling, dimana kegiatan ini
adalah untuk mempersiapkan contoh batubara yang akan dianalisadengan melakukan
pengadukan(homogenisasi), penggilingan, pembagian, penghalusan.

Proses preparasi sampel terdiri atas empat tahapan kerja


1. Pengeringan

Faktor yang menentukan diperlukan atau tidaknya pengeringan udara adalah apakah
batubara akan melalui peralatan pembagi sampel atau melalui penggerus

Pengeringan dapat dilakukan di dalam oven atau Drying Set suhu 10C di atas suhu
kamar.

2. Memperkecil ukuran partikel


Dalam ISO R-1213 diberikan definisi beberapa cara memperkecil ukuran partikel ini:
to mill ; memparkecil ukuran partikel dengan cara crushing, grinding, atau pulverizing.
to crush (meremukkan) ; memperkecil ukuran partikel sampel sampai ukuran partikel kasar
(>3 mm).
to grind, to pulverized (menggerus, melumatkan) ; memperkecil ukuran partikel sampel
sampai ukuran partikel halus (<1.5 mm).
3. Mencampurkan (mixing)
Mencampur produk sample batubara yang sama yang merupakan bagian dari beberapa lot
atau sublot untuk di proses lebih lanjut pada ruang preparasi
Persyaratan peralatan pencampur adalah tidak diperbolehkan:
1. Memecahkan batu bara,
2. Menghasilkan debu,
3. Membiarkan moisture menguap.
4. Divison/ Mengurangi berat sampel

Cara umum yang dipakai untuk membagi sampel


Riffle digunakan untuk membagi sampel menjadi dua bagian sama banyak, kemudian
membagi setengahnya lagi dan demikian seterusnya hingga diperoleh berat yang diinginkan
(sama dengan cara kerja coning and quartering)
Peralatan pembagi sampel yang bekerja secara mekanis antara lain rotary sample divider
(RSD) dan slotted belt Rotary Sample Divider. Alat ini terdiri atas sejumlah continer
misalnya 12 atau 8 yang dibentuk seperti segmen-segmen pada pelat berputar sekitar 60
rpm
Rotary Sample Divider. Alat ini terdiri atas sejumlah continer misalnya 12 atau 8 yang
dibentuk seperti segmen-segmen pada pelat berputar sekitar 60 rpm
Slotted belt. Suatu belt conveyor yang tidak berakhir mempunyai slot dengan ruang pitchnya diperalati oleh alat berbentuk bibir yang bertindak sebagai pagar pemotong
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

Anda mungkin juga menyukai