Artikel PDF
Artikel PDF
ABSTRAK
Tujuan pembuatan proyek akhir yang berjudul Prototype Pemanfaatan
Solar Cell Sebagai Sumber Energi Pada Sistem Otomatisasi Lampu Penerangan
Taman adalah sebagai sebuah bentuk penghematan energi listrik pada
penerangan taman. Penghematan energi listrik dilakukan dengan cara
memanfaatkan solar cell dan lampu LED yang dioperasikan dengan sistem
kontrol.
Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah metode rancang
bangun. Langkah-langkah metode rancang bangun adalah analisis, perancangan,
pembuatan dan pengujian. Perancangan perangkat keras terdiri dari solar cell,
battery Li-Po, tombol seting, pengolah data ATmega16, dan LCD monitor.
Tombol seting digunakan untuk memilih menu dan memasukkan nilai seting yang
berupa waktu sesungguhnya untuk pengoperasian lampu nyala dan mati. Solar
cell sebagai sensor cahaya dan pengkonversi energi matahari ke energi listrik
yang kemudian disimpan ke dalam battery Li-Po. LCD menampilkan besar
tegangan solar cell dan waktu untuk pengoperasian lampu.
Berdasarkan Hasil pengujian pada alat menunjukkan hasil sesuai
perencanaan. Battery dapat bertahan selama 14 jam ketika semua beban aktif
(ON), sedangkan pengisian (charging) battery selama 13 jam ketika battery
dalam keadaan benar-benar kosong.
Kata kunci: Solar Cell, Lampu Taman, Hemat Energi, Mikrokontroler ATmega16
A. Latar Belakang
Perkembangan era globalisasi
mati lampu.
Sensor
cahaya
tidak
akan
energi
otomatisasi
alternatif
terbarukan
untuk
jika
terjadi
karena
menggunakan
timer
Teknologi
solar
cell
merupakan
perubahan
gangguan
cuaca,
timer.
tersebut
Pemanfaatan
dimaksudkan
sehingga
maka
proses
otomatisasi
agar
pada
untuk
penghematan
dalam
aplikasi
Lampu
penerangan
energi
lampu
listrik
penerangan
taman,
kontrol.
pemanfaatan
lampu
B. Identifikasi Masalah
LED
Berdasarkan
latar
belakang
sebagai
sumber
energi.
Lampu
secara
manual
atau
1. Energi
matahari
dimanfaatkan
energi
untuk
dapat
sumber
alternatif
dengan
5. Sistem
dengan
timer
cahaya
perubahan
dilengkapi
penggunaan
yang
sistem
menggunakan
kontrol
6. Pengoperasian
lampu
dapat
karena
maka
cuaca,
D. Rumusan Masalah
telah
dikemukakan
diatas,
maka
efisien.
1. Bagaimana
rancangan
dan
pembuatan
prototype
lampu
penerangan
taman
dengan
C. Batasan Masalah
Tugas akhir ini hanya terbatas
penerangan taman?
sensor cahaya.
2. Battery
sebagai
tempat
E. Tujuan
penerangan
taman
kontrol
1. Merancang
dan
dan
membuat
taman
solar
energi.
3
dengan
cell
pemanfaatan
sebagai
sumber
pengujian.
Data
penerangan taman.
diperoleh
dengan
menyangkut
hasil
pengukuran
cara
rancang
observasi
bangun
dan
F. Manfaat
Pembuatan
tugas
akhir
ini
Mulai
dapat
kemampuan
yang
Analisis Kebutuhan
2.
Analisis SWOT
mengasah
menciptakan
Perancangan :
1.
telah
diperoleh
1.
2.
3.
dalam perkuliahan.
Pembuatan
2. Masyarakat:
Sistem penerangan taman yang
Pengujian
menyalakan
Selesai
atau
1. Analisis Kebutuhan
3. Institusi :
Sebagai
referensi
dalam
pengembangan kreatifitas
akhir
ini
dalam
lampu
hemat
peralatan
energi,
mematikan
elektronik
jika
tidak
listrik
praktis.
energi,
dan
dikenal
yang
murah
diperlukan
sebagai
dan
kebijakan
konversi
energi.
ulang
tidak
waktu
sebagai
kosong.
alternatif
berkelanjutan.
yang
menggunakan
terlalu
yang
banyak.
cukup
listrik
Bagaimana
lama,
Umumnya
dan
masyarakat
energi
teknologi
hal
kriminal.
Matahari
Penggunaan
bersifat
untuk
menggunakan
ini
dapat
Pelaku
memicu
tindakan
kejahatan
justru
tanpa
pengawasan,
maka
bertujuan
agar
b) Mencegah
lampu
dampak
pemanasan
global
sistem kontrol.
50.000
jam
jam),
Rp. 200.000
apabila
lebih
ekonomis
harganya
(PT.
PLN
dibawah
Persero,
http://www.pln.co.id/puslitbang/?p=65
Tabel 1. Perbandingan lampu biasa
8).
1.
2.
Taman
tidak
saja
dapat
Lampu
Lampu
Penghematan
Biasa
LED
Mengganti 10 lampu 20 W untuk
penerangan dengan 10 lampu LED 1 W
10 lampu 10 lampu
200 W 10 W
x 20 W = x 1 W =
= 190 W
200 W
10 W
Rata- rata penggunaan lampu perhari
adalah 10 jam
200 W x
10 W x
2 0,1 = 1,9
10 jam = 10 jam =
Kwh
2 Kwh
0,1 Kwh
jika
ada
lampu
yang
elemen
penting
didalam
sarana
penerangan
namun
sudah
Penggantian
lampu
sudah
dapat
6
lampu
taman
perlu
3.
Penggunaan
mikrokontroler
lebih efektif,
karena dapat
dibuat sesuai
dengan kebutuhan
dan mudah
didapat dengan
harga yang relatif
lebih murah.
4.
lampu LED
mempunyai umur
yang panjang dan
mudah didapat
dengan harga
yang lebih murah
dari lampu
sejenisnya.
2. Analisis SWOT
Analisa SWOT adalah sebuah
analisa yang dicetuskan oleh Albert
Humprey pada dasawarsa 1960-1970
an. Analisa ini merupakan sebuah
akronim dari huruf awalnya yaitu
Strenghts
(kekuatan),
Weaknesses
kekuatan
dan
Tabel
2.
Kekuatan
(Strengths)
dan
Kelemahan (Weaknesses)
No
1.
2.
Kekuatan
(Strengths)
Pemanfaatan
energi matahari
lebih mudah
dilakukan.
Menggunakan
solar cell sebagai
alat pengkonversi
energi matahari
ke energi listrik
Battery Lithiumpolymer (Li-PO)
mempunyai
tingkat
penyimpanan
Kelemahan
(Weaknesses)
(overcharging) saat
battery terisi penuh
yang berpengaruh
pada perubahan
bentuk dan kerusakan
pada sel battery.
Penggunaan
programmable logic
control (PLC) saat ini
harganya relatif
mahal.
Timer yang banyak
dijual saat ini
pengaturanya lebih
rumit, karena harus
mengatur waktu
sesungguhnya, waktu
ON / OFF alat, dan
pengaturan hari.
bohlam pijar
menggunakan
sebagian besar
energinya untuk
memproduksi panas,
bukan cahaya. Oleh
karena itu, kawat
pijar lebih cepat
terbakar.
Lampu neon
menggunakan tenaga
elektrik untuk
merangsang
penguapan merkuri
yang menghasilkan
gelombang UV.
Proses ini
menyebabkan fosfor
berpendar dan
memproduksi cahaya
yang menyilaukan
mata.
Ancaman (Threats)
No
1.
Peluang
(Opportunities)
Solar cell saat ini
belum banyak
digunakan pada
aplikasi dalam
masyarakat dan
umumnya masih
menggantungkan
suplai energi
Ancaman
(Threats)
Penggunaan alat
dan bahan serta
prinsip kerja
produk yang
sama, akan
memunculkan
2.
3.
4.
pesaing bisnis
Daya
merupakan
rangkaian.
Lampu
penerangan
elektronik
Besarnya
tegangan
Mikrokontroller,
penerangan
Penghematan
energi
taman
dengan
LCD
Monitor,
dengan
mikrokontroler
8
periode
sebagai
berfungsi
pengisi
(charge)
pada
100
ms.
Tombol
untuk
reset
mereset
parameter
b) Perangkat Kontrol
Perangkat
kontrol
berupa
mikrokontroller,
c) LCD Monitor
seperti
pada gambar 3.
Rangkaian
tersusun
dari
Mikrokontroller
rangkaian
sistem
terdiri
dari
Resistor
komponen
untuk
didapatkan
MHz
nilai
digunakan
agar
yang
saat
tepat
mengatur
variabel
d) Tombol Seting
kontras
berfungsi
tampilan
sebagai
input
disambung
buah
secara
LED
yang
seri-parallel.
tombol
menyala.
ditekan
langsung
maka
mengalir
arus
ke
akan
ground,
(Software)
Piranti
pengolah
data
dan
lampu
program.
perlu
Program
ditulis
dengan
pengoperasian
lampu
penerangan
PORTD.7=0;
lampu=2;
otomatis,
yang
kemudian
akan
if ((jam>=6)&&(jam<=7)&&(lampu==1))
{
PORTD.7=0;
cahaya
yang
if ((jam>=18)&&(jam<=19)&&(lampu==2))
selain
berfungsi
sebagai
PORTD.7=1;
b) Mikrokontroler ATMega 16
menghasilkan
Tegangan
solar
tegangan.
cell
lanjut
kembali
pada
program
saat
sistem
tidak
seting
yang
diproses
melakukan
oleh
cell=read_adc(0);
tegangan=((float)cell*0.00488);
Inisialisasi
if (tegangan<=1)
{
Pilih
Mode
PORTD.7=1;
Mode
Manua
l?
lampu=1;
}
Mode
Otomati
s?
A1
if (tegangan>1)
Gambar 6. Program Utama
{
11
A2
A1
Tombol
ON
PIND.0=0?
Lampu
ON
Lampu
OFF
A2
5. Pembuatan
a) Pembuatan PCB
Seting
Waktu
?
Seting Waktu
(Jam, Menit,
Detik)
Apakah
tegangan
solar cell >1
volt?
menggunakan
software
Lampu
OFF
Apakah
tegangan
solar cell <=1
volt?
1) Membuat
Lampu
ON
layout
menggunakan
PCB
Lampu
OFF
Wizard
PCB
software
Unlimited.
Lampu
ON
12
c) Pembuatan Boks
Bahan pembuatan boks
menggunakan aklirik dengan
hasil
berbentuk
cetakan
di-photo
polos
menggunakan
setrika
bagian
listrik.
lampu
pada
bagian
dengan
copy
pada
balok
dilarutkan
yang
tidak
terpakai hilang.
5) Pemeriksaan jalur PCB.
6) Lubangi
PCB
sesuai
b) Perakitan Komponen
Semua komponen harus
dipastikan
bahwa
tempat
pengecekan
dan
sedangkan
untuk
menggunakan
dengan
13
perbaikan,
lampu
bahan
ketebalan
akrilik
2
mm
berbentuk
balok
dengan
dari
tegangan
keluaran
yang
No
1
2
3
4
alumunium
lingkaran
dengan
lebih
murah
bila
Battery
dengan
keluaran
steel.
H. Hasil Pengujian
Pengamatan
dilakukan
perhitungan :
14
2. Sensor Cahaya
Pada pengujian sensor
if (tegangan<=1)
PORTD.7=1;
if (tegangan>1)
matahari.
PORTD.7=0;
Solar Cell.
Percobaan
No.
(Jam)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
Arus
Hasil
pengukuran
Voc
Isc
(Volt) (mA)
0,2
88
1,1
180
3,2
260
5
300
5
300
5
300
5
300
5,1
300
5,1
300
5,1
300
5
300
4,8
290
3.6
260
0,9
140
yang
mengalir
saat
Perhitungan
diatas
dapat
optimal
dalam
pengisian
15
3. Arus Beban
Pengujian besar arus beban
dibawah.
cell=read_adc(0);
dimaksudkan
tegangan=((float)cell*0.00488);
untuk
mengetahui
1
2
Mikrokontroler ATmega16
LCD
Mikrokontroler ATmega16 +
LCD
Lampu LED
Mikrokontroler ATmega16 +
LCD + Lampu LED
3
4
5
Arus Beban
(mA)
Volts
Full measurement voltage (EFSR) =
40
30
= 5V
70
200
270
No
1
2
3
4
5
Tegangan (Volt)
Error
Multimeter
LCD (%)
1
1,1
3,3
2
2
0
3
2,9
3,3
4
4,1
3,3
5
5
0
Waktu
tegangan
keakuratan
pada
LCD
Sesungguhnya
4. Pembacaan Tegangan
mengetahui
Antara Waktu
No
pembacaan
1
2
3
4
5
dengan
16
Waktu
sesungguhnya
21:59:00
22:00:00
02:00:00
02:15:00
04:00:00
Waktu
pada alat
21:59:00
22:00:00
02:00:01
02:15:01
04:00:00
Selisih
Waktu
00:00:00
00:00:00
00:00:01
00:00:01
00:00:00
Dalam
pengujian,
waktu
jam,
selebihnya
sensor
mengotomatisasi lampu.
I. Kesimpulan
Berdasarkan
perancangan,
sebagai berikut:
penerangan
taman
Solar
Prinsip
Lampu
otomatis
kerja
penerangan
adalah
dari
taman
mendeteksi
adanya
dalam
pengkonversian
(solar
cell)
dapat
cell
terjadi
mengisi
Menggunakan
J. Daftar Pustaka
1. Prasetyo, Eri. (1999). Dasar
Fisika
Energi.
Jakarta:
Rislima.
Informatika.
8. Jacobson, MZ. 2009, Review of
(2011).
Air
Security,
Untuk
Environmental Science.
Aplikasi
Pedesaan.
Masyarakat
Jakarta:
Nasional
Program
II.
Masyarakat (PNPM).
Intensif
Peneliti
Program
Dan
Penelitian
Lembaga
Ilmu
Fisika
Pengetahuan
Indonesia (LIPI).
5. G.T. Heydt. (1991). Electric
Power Quality. Avarua: Star In
a Circle Publication
6. Satwiko,
Prasasto.
(2009).
Heri.
(2008).
Pemrograman Mikrokontroler
AVR
ATMEGA
and
Energy
Energy
and
Yogyakarta:
Yogyakarta.
Akhir
Pollution,
Pemberdayaan
Laporan
Gunadarma Jakarta.
2. Sitompul,
Bahasa
16
18
IKIP