Anda di halaman 1dari 5

A.

LATAR BELAKANG
Setiap manusia pasti membutuhkan tempat untuk tinggal dan menghabiskan waktu
bersama orang-orang tercinta, itulah mengapa rumah menjadi kebutuhan pokok manusia.
Seperti layaknya kebutuhan pokok lainnya, pemenuhan atas kebutuhan rumah sebagai
tempat tinggal harus dan mutlak untuk dipenuhi, Rumah yang saat ini memiliki beragam
model dan bentuk karena disesuaikan dengan kebutuhan penguninya.
Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak
huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset
bagi pemiliknya (UU RI No . 1, 2011). Sedangkan Menurut WHO, rumah adalah
struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk
kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik demi kesehatan keluarga dan
individu (WHO, 2001). Menurut Suharmadi ( 1985 ), Rumah adalah tempat hunian atau
berlindung dari pengaruh keadaan alam sekitarnya (hujan dan panas) serta merupakan
tempat untuk beristirahat setelah melakukan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan seharihari.
1. Defenisi Arsitek
Seorang arsitek, adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun
atau ahli lingkungan binaan. Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai
seorang perancang bangunan. "Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa
Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang
kayu). Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari
pemberi tugas (pemilik bangunan).

2. Defenisi Rumah
Dalam arti umum, rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat
tinggal selama

jangka

waktu

tertentu.

Rumah

bisa

menjadi

tempat

tinggal manusia maupun hewan, namun untuk istilah tempat tinggal yang khusus bagi
hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang.

Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang


terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur,
beraktivitas, dan lain-lain.
Kesimpulan:
Rumah Arsitek adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama
jangka waktu tertentu, yang mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang
terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur,
beraktivitas, dan lain-lain, dimana pemiliknya seorang perencana & perancang
lingkungan binaan (makro dan mikro).
B. TUJUAN SASARAN
1. Tujuan
a) Memberikan kenyamanan bagi penghuni beserta seluruh keluarganya.
b) Memberikan kebutuhan-kebutuhan ruang sesuai dengan pelaku, aktivitas,
kebutuhan serta fungsi dari ruang/bangunan.
c) Menghasilkan desain bangunan yang memiliki estetika tinggi, kokoh dan sesuai
fungsinya.
2. Sasaran
Mewujudkan suatu perencanaan rumah mewah yang mampu memberikan
kenyamanan terhadap penghuni, dan diwujudkan kedalam desain fisik berdasarkan
faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan dan perancangan suatu
bangunan.
C. FUNGSI
Setiap bangunan memiliki fungsi, berikut fungsi rumah arsitek:
1. Sebagai tempat tinggal
2. Sebagai tempat melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan/minum, istirahat,
bersantai, menerima tamu.
3. Sebagai tempat berlindung dari cuaca baik panas maupun hujan.
4. Sebagai tempat berkumpul bersama keluarga.
5. Sebagai tempat bersosialisasi

D. PELAKU KEGIATAN
1. Penghuni rumah
2

Orang-orang yang tinggal dan menetap dalam rumah tersebut, yang melakukan
aktifitas sehari-hari, yakni:
a.

Ayah dan Ibu (Arsitek dan Ibu Rumah Tangga)

b. Anak laki laki 2 orang (Mahasiswa dan SMA)


c. Anak perempuan 3 orang (SMA,SMP,dan SD)
d. Pembantu laki-laki dan perempuan
2. Tamu
Tamu yang datang mengunjungi untuk silaturahmi.
E. FASILITAS
Dilihat dari aktivitas dan kegiatan sehari-hari penghuni dalam bangunan tersebut,
sehingga dapat merencanakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan. Berikut aktivitas dan
kebutuhan ruang yang dibutuhkan dalam rumah tinggal:
1. Kegiatan atau aktivitas
a. Berinteraksi
b. Menerima tamu
c. Bersantai bersama keluarga
d. Bekerja
e. Belajar, dan membaca
f. Beristirahat
g. Memasak
h. Mencuci pakaian, peralatan makan/minum/masak
i. Menjemur
j. Mandi, buang air
k. Berwudhu
l. Sholat
m. Parkir kendaraan
n. Memarkir kendaraan
o. Berolahraga
p. Menyimpang barang yang tidak terpakai
q. Berenang
r. Makan/minum
2. Kebutuhan ruang
a. Publik
1)
Teras
2)
Ruang tamu
b. Semi publik
1) Ruang keluarga
2) Mushollah
3) Ruang olahraga
4) Ruang Makan
5) Kolam Renang
c. Semi Privat
1)
Ruang belajar
3

2)
Ruang kerja
d. privat
1)
Kamar tidur utama
2)
Kamar tidur anak perempuan
3)
Kamar tidur anak laki-laki
4)
Kamar tidur tamu
5)
Kamar tidur pembantu perempuan
6)
Kamar tidur pembantu laki-laki
e. Service
1) Dapur
2) Tempat cuci
3) Tempat jemur pakaian
4) WC/KM masing-masing kamar
5) WC/KM untuk tamu umum
6) Tempat wudhu
7) Garasi dan cartpor
8) Gudang

F. KESIMPULAN
Dalam mendesain suatu bangunan perlu mempertimbangkan berbagai hal, baik itu
latar belakang adanya bangunan tersebut, fungsi bangunan, tujuan bangunan. Dan
tentunya selain itu, juga pelaku, aktivitas serta kebutuhan ruang menjadi faktor yang
sangat penting untuk menjadi acuan bagaimana keberlanjutan desain terhadap bangunan
yang di desain tersebut.
Rumah Arsitek adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama
jangka waktu tertentu, yang mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang
terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur,
beraktivitas, dan lain-lain, dimana pemiliknya seorang perencana & perancang
lingkungan binaan (makro dan mikro).
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam mendesain rumah arsitek:
1. Kenyamanan penghuni (Arsitek) dalam mendesain bangunan mewah yang mampu
memberikan kenyaman didalam tempat tinggal tersebut.
2. Arsitek yang mampu menjadi perencana dan perancang tentunya harus memiliki
tempat tinggal yang layak bahkan mewah, memiliki nilai estetis dan mampu
menunjukkan jati diri pemilik rumah melalui tempat tinggalnya.

3. Arsitek yang merupakan seorang perencana dan perancang seharusnya mampu


mendesain rumah tinggal pribadinya dengan kualitas bagus, dalam artian faktor
visualisasi dan internal.
Dilihat dari aktivitas dan kegiatan sehari-hari penghuni bersama keluarganya yang
berprofesi sebagai arsitek, maka dapat direncanakan fasilitas-fasilitas seperti kebutuhan
ruang yang dibutuhkan berikut ini:
1.
a.
1)
2)
2)
3)
4)
5)
6)

Kebutuhan ruang
Publik
Teras
Ruang tamu
b. Semi publik
1) Ruang keluarga
Mushollah
Ruang olahraga
Ruang makan
Kolam Renang
Home teather
c. Semi Privat
1) Ruang belajar
2) Ruang kerja
d. Privat
1) Kamar tidur utama
2) Kamar tidur anak perempuan 1
3) Kamar tidur anak perempuan 2
4) Kamar tidur anak perempuan 3
5) Kamar tidur anak laki-laki 1
6) Kamar tidur anak laki-laki 2
7) Kamar tidur tamu
8) Kamar tidur pembantu perempuan 1
9) Kamar tidur pembantu perempuan 2
10) Kamar tidur pembantu laki-laki
e. Service
1) Dapur
2) Tempat cuci
3) Tempat jemur pakaian
4) WC/KM masing-masing kamar
5) WC/KM untuk tamu umum
6) Tempat wudhu
7) Garasi dan cartpor
8) Gudang

Anda mungkin juga menyukai