: Murai B
: 000025
: 20-11-2012
: 02-01-2013
A. Identitas Klien
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Status
Pekerjaan
Alamat
Penanggung Jawab
Nama
Umur
Agama
Pekerjaan
Alamat
Hubungan Dengan Klien
: Tn.A
: 42 Tahun
: Islam
: SMA
: Belum Kawin
: Swasta
: Desa Sumber Sari Lubuk Durian
: Tn.U
: 44 Tahun
: Islam
: PNS
: Sri Katan Blok U. Kec Pondok KELAPA
: Kakak Kandung
B. Alasan Masuk
TN.A merupakan klien ulangan, pernah masuk ke RSJ soeprato sudah dua
kali ini yang pertama pada tanggal 06-01-1998 dan yang kedua pada
tanggal 20-11-2012 dengan keluhan yang sama, klien diantar oleh
keluarganya dengan alasan : karena klien membuat rusuh warga seperti
memberhentikan kendaraan yang sedang melintas didepan rumahnya klien
dengan alasan klien kalau klien sedang razia kendaraan, klien sering
mengoceh-ngoceh sendiri, bicara kacau, kadang-kadang mau memukul
orang dan klien sering mengatakan kepada orang lain kalau dirinya
seorang polisi, klien mengatakan kalau dirinya sedang menjalan kan
tugasnya sebagai anggota polisi dan kadang-kadang klien mengatakan
kalau dirinya sedang kerasukan roh anggota polisi dan klien harus
memenuhi apa yang di perintahkan roh yang telah merasukkinya.
C. Faktor Predisposisi
Klien mengatakan sudah dua kali masuk ke RSJ yang pertama pada
tanggal 06-01-1998 salama 2 minggu dan klien sudah diizinkan pulang
karena dianjurkan oleh dokter untuk rawat jalan dan yang kedua pada
tanggal 20-11-2012 sampai bulan ini klien belum diizinkan pulang karena
klien belum dinyatakan sembuh, klien mengatakan anggota keluarganya
tidak ada yang mengalami gangguan jiwa seperti yang klien alami,klien
mengatakan kalau sejak kecil klien mempunyai cita-cita untuk menjadi
seorang polisi tapi ayahnya tidak mendukung apa yang diinginkan klien
tapi klien bersikuku keras untuk menjadi polisi sedangkan ayahnya
b. Identitas diri
Klien mengatakan sebelum dibawa ke RSJ dirinya adalah asisten polisi
yang membantu pekerjaan polisi dan klien merasa bangga atas
pekerjaannya kemudian klien mengatakan senang dan bangga dengan
jenis kelaminnya sebagai laki-laki karena bisa membantu ayahnya atau
adiknya untuk bekerja, tapi klien merasa minder dan malu dengan
statusnya yang belum kawin karena klien sudah berumur 42 tahun tapi
belum kawin karena seharusnya umur seperti klien sudah kawin dan
mempunyai anak tapi klien belum kawin sehingga dengan setatusnya
klien klien merasa malu dengan teman-taman seumurnya dan
kelurganya.
MK : harga diri rendah
c. Peran
Klien mengatakan dalam keluarganya klien sebagai pembantu pencari
uang dan tualang punggung keluarga serta sebagai kakak untuk adikadiknya dalam masyarakat klien berperan membantu mengamankan
apa bila ada kerusuhan,
MK : .
d. Ideal diri
Klien berharap bisa cepat pulang kerumah dan kembali beraktivitas
membantu kelurganya.
MK : ..
e. Harga diri
Klien mengatakan hubungan dengan lingkuangan dan teman-teman
terjalin baik klien mempunyai keluarga yang menghargainya, apa bila
ada yang keluar
Rumah pamit dengannya, tapi klien kadang merasa malu dengan
keadaan mentalnya yang tidak sama dengan yang lain.
MK : harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah kedua orang
tuanya dibuktikan kalau klien ada masalah klien selalu bercarita pada
orang tuanya.
b. Klien mangatakan sering ikut kegiatan kelompok seperti membantu
adiknya dalam menjalankan tugas sebagai polisi.
MK : waham kebesaran
4. Spritual
a. Klien mengatakan klien percaya bahwa tuhan tidak akan memberikan
cobaan diluar kemampuan umatnya, klien mengatakan gagguan jiwa
merupakan bukan kutukan dari tuhan tetapi adalah cobaan, klien
mengatakan ia yakin bahwa tuhan akan membantunya agar cepat
sembuh
b. Klien mengatakan waktu di rumah walau pun tidak 5 waktu tapi klien
masih melakukan ibadah sholat dan berdoa, di RSJ klien juga sering
melakukan ibadah sholat dan tidak pernah lupa
F. Status Mental
a. Penampilan
Penampilan klien rapi, penggunaan pakaian sesua, tidak memakai
pakaian dalam diluar baju, rambut rapai sudah dipotong penggunaan
tepat waktu setelah selesai mandi.
b. Pembicaraan
pembicaraan klien capat, pembicaraan berpindah-pindah dari satu ke
kalimat lain yang tidak ada kaitanya dan pembicaraannya selalu
mengarah kewahamnya.
MK : gangguan proses fikik : waham kebesaran
c. Aktivitas motorik
Aktivitas klien sangat baik, tidak lesu, tidak gelisah, tidak ada gerakan
agitasi, tidak ada gerakak tambahan seperti : TIK grimasen, tremor dan
cumpulsif
d. Alam perasaan
Klien tampak sedih karena dibawa RSJ dan klien merasa dijauhi
keluarga dan klien mengatakan khawatir dengan keadaanya keluarga
tidak mau menerima klien karena kondisinya, klien merasa cemas atas
kondisi yang tidak kunjung sembuh.
MK : gangguan harga diri rendah
e. Afek
Perubahan roman muka klien sesuai dengan stimulus yang dirasakan
pada saat klien sakit atau sedih, klienn tampak sedih apa bila sedang
ada masalah dan klien tampak senang apa bila sedang bahagia.
f. Interaksi selama wawancara
Selama proses intruksi / pengkajian klien kooperatif, tidak bermusuhan
dan mau merespon pertanyaan yang diajukan, kontak mata positif (+)
mau menatap lawan kata bicara, dan terkadang tatapan mata klien
kosong tidak ada sikap depresi / curiga yang klien tampilkan selama
pengkajian.
g. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mendengar suara yang menyuruh
untuk melakukan tindakan, dan tidak pernah melihat bayanganbayangan apabila nanti melihat / mendengar tidak akan dihiraukan.
MK : .
h. Proses fikir
Saat pengkajian pembicaraan klien berbelit belit, kadang dia
mengatakan dirinya sebagai polisi dan terkadang dia seorang pembantu
adiknya yang seorang polisi, pembicaran Sarkumstasial dan Flightof
idealis.
MK : gangguan proses fikir : waham kebesaran
i. Isi fikir
Klien mengalami waham kebesaran.Klien mengatakan bahwa dirinya
adalah seorang anggota polisi tetapi klien menyadari bahwa kenyataan
sebenarnya dirinya bukanlah seorang polisi.
MK : gangguan proses fikir : waham kebesaran
Masalah keperawatan: waham kebesaran.
j. Tingkat kesadaran
Klien mengatakan dia sedang ngobrol dan dia sedang berada dirumah
sakit jiwa. Klien tidak tampak bingung, bisa menjawab semua
pertanyaan. Tidak mengalami disorientasi waktu tempat dan orang.
MK : .
k. Memori
Klien tidak mengalami gangguan, daya ingat jangka panjang, klien
bisa mengingat kejadian yang terjadi lebih dari satu bulan yang lalu.
Seperti klien dirumah berkumpul bersama keluaga, klien mengalami
gangguan, jangka pendek saat ini. Klien bisa mengingat atau
mengulangi lagi penjelasan yang diberikan.
MK :
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi saat pengkajian, perhatian klien tidak
mudah berganti dari 1 objek keobjek yang lain, klien mampu berhitung
melakukan penambahan dan pengurangan pada benda benda nyata.
MK :
m. Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan yang sederhana secara mandiri
misalnya disuruh mandi dulu sebelum makan atau makan dulu
sebelum mandi. Klien lebih memilih mandi dulu sebelum makan.
n. Daya Tilik diri
Klien mengatakan ia sadar dengan masalah, keluarga membawa ke
RSJ karena telah menangkap orang(menghadang) dijalan karena tidak
memakai helm, padahal ia bukan polisi. Klien tidak menyalahkan
orang lain atau lingkungannya, klien hanya menyalahkan dirinya dan
klie bingung dengan dirinya sendiri, polisi atau bukan.
MK :
G. Persiapan Pulang
a. Makan
Klien makan 3x sehari ,pagi,siang, sore klien mengatkan menyukai
semua jenis makanan dan klien juga tidak punya pantangan jenis
makanan, klien juga membantu mengagkat air kedalam gelas,
membersihkan piring setelah makan.
b. Mandi
Klien mengatakan mandi 2-3 x/hari ia selalu menyikat gigi mandi
dengan menggunakan sabun madi dan memakai shampo bila persedian
masih ada.
c. Defeksi/berkemih
Klien mampu melakukan defeksi atau berkemih yang benar yaitu pergi
ke wc kemudaian membersihkannya kembali, klien juga tampak
mampu membersihkan diri dan merapikan pakaian kembali
d. Berpakaiaan
Klien mampu mengambil dan memilih serta mengenakan pakaian
secara mandiri, penampilan klien rapi dan sudah sesuai, baju dipakai
dibadan dan celana dipakai dikaki.
M. Analisa Data
No Data Senjang
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
DS :
Klien sering mengatakan kalau dirinya seorang polisi
Klieng kadang mengatakan kalau dirinya sebagai
asisten polisi
Klien mengatakan kalau dirinya merasa kerasukan roh
polisi
DO :
Klien sering berbicara kearah wahamnya seperti klien
mengaku sebagai polisi
Pembicaraan klien tidak sesuai dengan kenyataan yang
ada
Klien bicaranya berbelit-belit tidak sampai ketujuan
Masalah
Keperawatan
Perubahan
Proses Fikir :
Waham
Kebesaran
DS:
Klien mengatakan malu dengan keadaanya sekarang.
Harga
Diri
Klien mengatakan malu dengan statusnya yang belum Rendah (HDR)
kawin pada hal umur klien sudah 42 tahun
Klien mengatakan minder dengan kawan-kawannya
yang sudah menikah sedangkan klien belum di
umurnya yang sudah 42 tahun
Klien mengatakan sudah tidak semangat lagi untuk
hidup
Klien dirinya sudah tidak ada dibutuhkan lagi
DO :
Klien tampak merunduk kalau ditanya tentang
stausnya yang belum kawin
Klien sering duduk merenung
Klien tampak sedih
Klien tampak lesu
DS :
Klien mengatakan mudah marah apa bila Resiko Prilaku
pembicaraannya dipotong dengan orang lain
Kekerasan
Klien mudah marah apa bila barang-barang dipakai
kawannya seperti baju pemberian adiknya yaitu baju
anggota polisi karena baju itu baju kesayanganya
klien mengatakan ingin memukul orang yang
menyangkal pembicaraan
yang sedang serius
1
2
DO :
Klien tampak marah apa bila pembicaraanya yang
mengarah ke wahamnya disangkal
Klien seringkali memukul kawannya yang memakai
pakaian kesayangannya
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Ruangan
Hari/tanggal
Pertemuan
Kelompok 3
: Murai B
: Selasa, 01-01-2013
:1
Nama klien
No. medrek
kelompok
: Tn. A
:
:
A. Proses keperawatan
1. Kondisi pasien
2. Diagnose keperawatan
3. Tujuan khusus
- Membina hubungan saling percaya
- Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi
kebutuhan
- Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
4. Tindakan keperawatan
Bina hubungan saling percaya
- Sapa klien dengan ramah baik verbal maupu non verbal
- Perkenalkan diri dengan sopan
- Tanyakan nama klien dan nama panggilan yang disenangi klien
- Menjelaskan tujuan pertemuan
- Tunjukan sikap empati, menerima klien apa adanya
- Tanyakan perasaan dan maslah ynag dihadapi
- Mengidentifikasikebutuhan yang tidak terpenuhi
- Mengidentifikasi cara memenuhi kebutuhan
- Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi komunikasi
1. Orientasi
Assalamualaikum. Perkenalkan pak nama saya perawat Novi
Saya yang dinas pagi ini di ruang murai B. saya dinas dari jam 01.-14 WIB
nanti. Saya yang akan merawat bapak hari ini, nama bapak siapa?
Senangnya dipanggil apa ?
Bisa kita berbincang- bincang tentang apa yang bapak rasakan ?
Berapa lama bapak maunya kita berbincang- bincang ? bagaimana kalau
15 menit ?
Dimana enaknya kita berbincang- bincang pak ? disini saja ya pak ?
2. Fase kerja
Apa yang bapak rasakan sekarang ?
Iya. Saya mengerti pak. Bapak merasa bahwa bapak seorang polisi.
Tapi sulit untuk saya mempercayainya karena setau saya kalau polisi
tempatnya bukan disini, tapi dikantor. Sedangkan bapak sekarang di rumah
sakit.
Kita lanjutkan lagi pembicaraan kita pak
tampaknya bapak ada yang dipikirkan, bisa bapak ceritak apa yang
bapak rasakan?
mengapa bapak sampai dibawa ke RSJ ?
Padahal bapak itu merasa seorang polisi ?
Oo begitu ya pak..nah biasanya kegiatan apa yang bpk lakukan di rumah ?
O .. bagaimana kalau kegiatan itu kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan
harian bapak ?
3. Fase terminasi
Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang- bincang dengan saya ?
Apa sja yang tadi telah kita bicarakan pak coba ulangi ? bagus pak.
Bagaimana kalu jadwal ini bapak coba lakukan , setuju pak ?
Besok kita bertemu lagi untuk ngobrol- ngbrol lagi ya pak tentang
kemampuan yang lain atau hoby yang bapak miliki ? mau dimana kita
bercakap-cakap ? bagaimana kalau disini saja jam 10.00 wib ya pak ?
bapak mau ?
Baiklah kalaun begitu smapai bertemu lagi besok ya pak.
Evaluasi
S : selamat pagi juga
O : Kontak mata ( + )
S : Baik
S : Iya
O:Klien mau berbincang-bincang
sekitar 15 menit
S : Saya pengen pulang, Bosan di sini
terus, seperti dipenjara, dikurung
terus.
O : Klien tampak sedih
S : Di RSJ
O : Klien mengetahui tempat ia berada
S : Saya dibawa ke RSJ karena saya
Lanjutkan tuk 2
mau
Apa yang bapak harapkan dari kemampuan yang lain selain bermain
volley ?
3. Fase terminasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang hobi dan
kemampuan bapak ?
Setelah ini cobak bapak lakukan latihan volley sesuai dengan jadwal yang
telah kita buat ya ?
Besok kita ketemu lagi ya pak ? kita akan membahas tentang obat yang
harus baak minum.
Kita ngbrolnya besok diruangan baak saja , jam 10.00wib bapak setuju ?
Baiklah kalu begitu saya permisi dulu ya pak bapak istirhat saja dulu.
Implementasi dan Evaluasi
Hari/ tanggal Implementasi
Evaluasi
Rabu
02-01-13
Selamat
Bagaimana
pagi
keadaannya
pak. S : Pagi
O : Kontak mata ( + )
hari ini. S : Baik.
agar rileks, dan merah jambu ini namanya HLP gunanya agar pikirannya
jadi teratur. Semua I ni diminum 3 kali sehari jam 7 pagi. Jam 1 siang dan
jam 7 malam. Bila nanti setelah minum obat mulut bapak terasa kering.
Untuk membantu mengatasinya bapak bisa banyak minum.
Sebelum minum obat ini bapak harus mengecek dulu label dikotak obay
apakah bener nama bapak tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus
diminum. Jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah obatnya suda
benar.
Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besra harus
diminum dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi sebaiknya
bapak tidak menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum
berkonsultasi dengan dokter
3. Fase terminasi
Bagaiman perasaan bapak setelah kita bercakap- cakap tentang obat yang
bapak minum ? nah sekarang coba bapak ulangi lagi apa saja macam obat
yang bapak minum, keuntungan minum obat dan kerugian apabila minum
obat ? dan jam berapa saja bapak harus minum obatanya ?
Mari kita ,masukkan kedalam jadwal kegiatan bapak ya ? jangan lupa
minum obatnya dan nanti saat makan minta obatnya pada suster.
Jadwal yang telah kita buat kemarin lanjutkan ya pak.
Bapak, besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah
dilaksanakan
Bagaimana kalau sepertia biasa, jam 10.00wib dan di tempat yang sama ?
Bapak setuju ? sampai besok ya pak.
Evaluasi
S : Pagi.
O : Kontak mata ( + )
S : Masih.
O : Klien masih ingat dengan perawat
S : Baik
O:Kontak mata(+), Klien tampak
senang
S : Sudah.
S : Iya, Terserah mau berapa lama
O : Klien senyum dan mau berbincangbincang dengan perawat
S : Senang.
O : Klien tampak senang dan
tersenyum
S : Saya minum obat 3 x sehari,
warnanya merah muda, putih,
orange
O : Klien mampu menjelaskan obat
yang ia minum
S : Iya
O : Klien mau memasukkan kegiatan
minum obat dalam jadwal yang
telah dibuat
pantau penerapan sp 3