Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A DENGAN GANGGUAN PROSES


FIKIR : WAHAM DIRUANGAN MUARAI. B.
RSJ DAERAH BENGKULU
Ruangan
No Reg
Tanggal Masuk
Tanggal Pengkajian

: Murai B
: 000025
: 20-11-2012
: 02-01-2013

A. Identitas Klien
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Status
Pekerjaan
Alamat
Penanggung Jawab
Nama
Umur
Agama
Pekerjaan
Alamat
Hubungan Dengan Klien

: Tn.A
: 42 Tahun
: Islam
: SMA
: Belum Kawin
: Swasta
: Desa Sumber Sari Lubuk Durian
: Tn.U
: 44 Tahun
: Islam
: PNS
: Sri Katan Blok U. Kec Pondok KELAPA
: Kakak Kandung

B. Alasan Masuk
TN.A merupakan klien ulangan, pernah masuk ke RSJ soeprato sudah dua
kali ini yang pertama pada tanggal 06-01-1998 dan yang kedua pada
tanggal 20-11-2012 dengan keluhan yang sama, klien diantar oleh
keluarganya dengan alasan : karena klien membuat rusuh warga seperti
memberhentikan kendaraan yang sedang melintas didepan rumahnya klien
dengan alasan klien kalau klien sedang razia kendaraan, klien sering
mengoceh-ngoceh sendiri, bicara kacau, kadang-kadang mau memukul
orang dan klien sering mengatakan kepada orang lain kalau dirinya
seorang polisi, klien mengatakan kalau dirinya sedang menjalan kan
tugasnya sebagai anggota polisi dan kadang-kadang klien mengatakan
kalau dirinya sedang kerasukan roh anggota polisi dan klien harus
memenuhi apa yang di perintahkan roh yang telah merasukkinya.
C. Faktor Predisposisi
Klien mengatakan sudah dua kali masuk ke RSJ yang pertama pada
tanggal 06-01-1998 salama 2 minggu dan klien sudah diizinkan pulang
karena dianjurkan oleh dokter untuk rawat jalan dan yang kedua pada
tanggal 20-11-2012 sampai bulan ini klien belum diizinkan pulang karena
klien belum dinyatakan sembuh, klien mengatakan anggota keluarganya
tidak ada yang mengalami gangguan jiwa seperti yang klien alami,klien
mengatakan kalau sejak kecil klien mempunyai cita-cita untuk menjadi
seorang polisi tapi ayahnya tidak mendukung apa yang diinginkan klien
tapi klien bersikuku keras untuk menjadi polisi sedangkan ayahnya

mendukung klien untuk menjadi sorang guru tapi klien menolaknya


kemudian klien setelah lulus SMA klien mengikuti tes pulisi sebanyak dua
kali, tes yang pertama klien gagal dan tes yang kedua klien juga gagal
dengan dua kali kegagalan membuat klien frustasi berat sehingga
munculah sifat-sifat klien yang aneh seperti klien sering mengurung diri,
mengoceh-ngoceh sendiri, mengamuk, dan kadangkala klien sering
mengaku dirinya seorang polisi .
D. Pemeriksaan Fisik
TTV : TD : 120/80 mmhg
N : 75 x/ menit
RR : 21x/ menit
S : 36.5 c
BB
: 165 cm
TB
: 60 kg
Saat dialakukan pengkajian fisik klien mengatakan ada keluhan fisik
seperti klien merasa pusing kepala, badan terasa capek,lemas, dan klien
mengatakan setelah minum obat klien merasa mengantuk berat.
E. Psikososial
1. Genogram

Klien 5 bersaudara 3 laki-laki, 2 perempuan, klien tinggal bersama


kedua orang tuanya dan adiknya yang bungsu, klien mengatakan
bisanya di rumah bekerja sebagai petani penyadap karet dan kadang
klien membantu pekerjaan dirumah adiknya sebagai polisi, apa bila
ada masalah klien bercerita pada kedua orang tuanya
2. Kosep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan mensyukuri semua bagian tubuhnya dan tidak
membeda-bedakan karena semua bagaian tubuhnya adalah pemberian
dari Allah SWT yang harus disyukuri

b. Identitas diri
Klien mengatakan sebelum dibawa ke RSJ dirinya adalah asisten polisi
yang membantu pekerjaan polisi dan klien merasa bangga atas
pekerjaannya kemudian klien mengatakan senang dan bangga dengan
jenis kelaminnya sebagai laki-laki karena bisa membantu ayahnya atau
adiknya untuk bekerja, tapi klien merasa minder dan malu dengan
statusnya yang belum kawin karena klien sudah berumur 42 tahun tapi
belum kawin karena seharusnya umur seperti klien sudah kawin dan
mempunyai anak tapi klien belum kawin sehingga dengan setatusnya
klien klien merasa malu dengan teman-taman seumurnya dan
kelurganya.
MK : harga diri rendah
c. Peran
Klien mengatakan dalam keluarganya klien sebagai pembantu pencari
uang dan tualang punggung keluarga serta sebagai kakak untuk adikadiknya dalam masyarakat klien berperan membantu mengamankan
apa bila ada kerusuhan,
MK : .
d. Ideal diri
Klien berharap bisa cepat pulang kerumah dan kembali beraktivitas
membantu kelurganya.
MK : ..
e. Harga diri
Klien mengatakan hubungan dengan lingkuangan dan teman-teman
terjalin baik klien mempunyai keluarga yang menghargainya, apa bila
ada yang keluar
Rumah pamit dengannya, tapi klien kadang merasa malu dengan
keadaan mentalnya yang tidak sama dengan yang lain.
MK : harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah kedua orang
tuanya dibuktikan kalau klien ada masalah klien selalu bercarita pada
orang tuanya.
b. Klien mangatakan sering ikut kegiatan kelompok seperti membantu
adiknya dalam menjalankan tugas sebagai polisi.
MK : waham kebesaran
4. Spritual
a. Klien mengatakan klien percaya bahwa tuhan tidak akan memberikan
cobaan diluar kemampuan umatnya, klien mengatakan gagguan jiwa
merupakan bukan kutukan dari tuhan tetapi adalah cobaan, klien
mengatakan ia yakin bahwa tuhan akan membantunya agar cepat
sembuh
b. Klien mengatakan waktu di rumah walau pun tidak 5 waktu tapi klien
masih melakukan ibadah sholat dan berdoa, di RSJ klien juga sering
melakukan ibadah sholat dan tidak pernah lupa

F. Status Mental
a. Penampilan
Penampilan klien rapi, penggunaan pakaian sesua, tidak memakai
pakaian dalam diluar baju, rambut rapai sudah dipotong penggunaan
tepat waktu setelah selesai mandi.
b. Pembicaraan
pembicaraan klien capat, pembicaraan berpindah-pindah dari satu ke
kalimat lain yang tidak ada kaitanya dan pembicaraannya selalu
mengarah kewahamnya.
MK : gangguan proses fikik : waham kebesaran
c. Aktivitas motorik
Aktivitas klien sangat baik, tidak lesu, tidak gelisah, tidak ada gerakan
agitasi, tidak ada gerakak tambahan seperti : TIK grimasen, tremor dan
cumpulsif
d. Alam perasaan
Klien tampak sedih karena dibawa RSJ dan klien merasa dijauhi
keluarga dan klien mengatakan khawatir dengan keadaanya keluarga
tidak mau menerima klien karena kondisinya, klien merasa cemas atas
kondisi yang tidak kunjung sembuh.
MK : gangguan harga diri rendah
e. Afek
Perubahan roman muka klien sesuai dengan stimulus yang dirasakan
pada saat klien sakit atau sedih, klienn tampak sedih apa bila sedang
ada masalah dan klien tampak senang apa bila sedang bahagia.
f. Interaksi selama wawancara
Selama proses intruksi / pengkajian klien kooperatif, tidak bermusuhan
dan mau merespon pertanyaan yang diajukan, kontak mata positif (+)
mau menatap lawan kata bicara, dan terkadang tatapan mata klien
kosong tidak ada sikap depresi / curiga yang klien tampilkan selama
pengkajian.
g. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mendengar suara yang menyuruh
untuk melakukan tindakan, dan tidak pernah melihat bayanganbayangan apabila nanti melihat / mendengar tidak akan dihiraukan.
MK : .
h. Proses fikir
Saat pengkajian pembicaraan klien berbelit belit, kadang dia
mengatakan dirinya sebagai polisi dan terkadang dia seorang pembantu
adiknya yang seorang polisi, pembicaran Sarkumstasial dan Flightof
idealis.
MK : gangguan proses fikir : waham kebesaran
i. Isi fikir
Klien mengalami waham kebesaran.Klien mengatakan bahwa dirinya
adalah seorang anggota polisi tetapi klien menyadari bahwa kenyataan
sebenarnya dirinya bukanlah seorang polisi.
MK : gangguan proses fikir : waham kebesaran
Masalah keperawatan: waham kebesaran.

j. Tingkat kesadaran
Klien mengatakan dia sedang ngobrol dan dia sedang berada dirumah
sakit jiwa. Klien tidak tampak bingung, bisa menjawab semua
pertanyaan. Tidak mengalami disorientasi waktu tempat dan orang.
MK : .
k. Memori
Klien tidak mengalami gangguan, daya ingat jangka panjang, klien
bisa mengingat kejadian yang terjadi lebih dari satu bulan yang lalu.
Seperti klien dirumah berkumpul bersama keluaga, klien mengalami
gangguan, jangka pendek saat ini. Klien bisa mengingat atau
mengulangi lagi penjelasan yang diberikan.
MK :
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi saat pengkajian, perhatian klien tidak
mudah berganti dari 1 objek keobjek yang lain, klien mampu berhitung
melakukan penambahan dan pengurangan pada benda benda nyata.
MK :
m. Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan yang sederhana secara mandiri
misalnya disuruh mandi dulu sebelum makan atau makan dulu
sebelum mandi. Klien lebih memilih mandi dulu sebelum makan.
n. Daya Tilik diri
Klien mengatakan ia sadar dengan masalah, keluarga membawa ke
RSJ karena telah menangkap orang(menghadang) dijalan karena tidak
memakai helm, padahal ia bukan polisi. Klien tidak menyalahkan
orang lain atau lingkungannya, klien hanya menyalahkan dirinya dan
klie bingung dengan dirinya sendiri, polisi atau bukan.
MK :
G. Persiapan Pulang
a. Makan
Klien makan 3x sehari ,pagi,siang, sore klien mengatkan menyukai
semua jenis makanan dan klien juga tidak punya pantangan jenis
makanan, klien juga membantu mengagkat air kedalam gelas,
membersihkan piring setelah makan.
b. Mandi
Klien mengatakan mandi 2-3 x/hari ia selalu menyikat gigi mandi
dengan menggunakan sabun madi dan memakai shampo bila persedian
masih ada.
c. Defeksi/berkemih
Klien mampu melakukan defeksi atau berkemih yang benar yaitu pergi
ke wc kemudaian membersihkannya kembali, klien juga tampak
mampu membersihkan diri dan merapikan pakaian kembali
d. Berpakaiaan
Klien mampu mengambil dan memilih serta mengenakan pakaian
secara mandiri, penampilan klien rapi dan sudah sesuai, baju dipakai
dibadan dan celana dipakai dikaki.

e. Istirahat dan tidur


Klien mengatakan ia biasanya tidur siang 1 jam dan ketika malam
klien biasanya tidurjam 19.30 wib dan bangun pagi jam 05.30 dan
ketika bagun klien mandi dan sholat.
f. Penggunaan obat
Klien mengatakan 3x sehari ia makan obat klien mengatakan obatnya
ada 2 macam klien tidak tahu tentang dosis dan efek samping obat
yang dimakan
g. Kegiatan didalam rumah
Klien mengatakan di rumah jarang membantu pekerjaan rumah karena
ia sibuk dengan pekerjaan diluar rumah.
h. Kegiatan diluar rumah.
Klien mengatakan dia sering membantu dan menjadi asisten adiknya
seorang polisi.
H. Mekanisme Koping
Klien mengatakan jika ada masalah klien bercerita dengan kedua orangan
tuanya, karena ia merasa orang tuanyalah yang bisa membantu.
I. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Klien mengatakan pernah mengikuti organisasi dalam masyarakat, sering
apa bila ada acara pesta pernikahan klien membantu angkat kursi dan
membantu membersihkannya , klien mengatakan dirinya tamatan SMA
klien tidak menyambung lagi karena ingin menjadi polisi. Klien
mengatakan tinggal bersama kedua orang tuanya dan adiknya , untuk
pelayanan klien mempunyai kartu jamkesmas.
J. Pohon Masalah
Resiko tinggih prilaku kekersan
Perubahan proses fikir : waham

Harga diri rendah


K. Diagnosa Medis : F.32.0
Therapi :
- Pph 2x1 mg perhari
- Hld 2x2 mg perhari
- Tp 2x2 mg perhari
L. Masalah Keperawatan yang Mungkin Muncul
a. Resiko tinggi prilaku kekerasan
b. Perubahan proses fikir : waham
c. Harga diri rendan kronis

M. Analisa Data
No Data Senjang

1
2
3

1
2
3

1
2
3

4
5
1
2
3
4

1
2

DS :
Klien sering mengatakan kalau dirinya seorang polisi
Klieng kadang mengatakan kalau dirinya sebagai
asisten polisi
Klien mengatakan kalau dirinya merasa kerasukan roh
polisi
DO :
Klien sering berbicara kearah wahamnya seperti klien
mengaku sebagai polisi
Pembicaraan klien tidak sesuai dengan kenyataan yang
ada
Klien bicaranya berbelit-belit tidak sampai ketujuan

Masalah
Keperawatan
Perubahan
Proses Fikir :
Waham
Kebesaran

DS:
Klien mengatakan malu dengan keadaanya sekarang.
Harga
Diri
Klien mengatakan malu dengan statusnya yang belum Rendah (HDR)
kawin pada hal umur klien sudah 42 tahun
Klien mengatakan minder dengan kawan-kawannya
yang sudah menikah sedangkan klien belum di
umurnya yang sudah 42 tahun
Klien mengatakan sudah tidak semangat lagi untuk
hidup
Klien dirinya sudah tidak ada dibutuhkan lagi
DO :
Klien tampak merunduk kalau ditanya tentang
stausnya yang belum kawin
Klien sering duduk merenung
Klien tampak sedih
Klien tampak lesu
DS :
Klien mengatakan mudah marah apa bila Resiko Prilaku
pembicaraannya dipotong dengan orang lain
Kekerasan
Klien mudah marah apa bila barang-barang dipakai
kawannya seperti baju pemberian adiknya yaitu baju
anggota polisi karena baju itu baju kesayanganya
klien mengatakan ingin memukul orang yang
menyangkal pembicaraan
yang sedang serius

1
2

DO :
Klien tampak marah apa bila pembicaraanya yang
mengarah ke wahamnya disangkal
Klien seringkali memukul kawannya yang memakai
pakaian kesayangannya
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Ruangan
Hari/tanggal
Pertemuan
Kelompok 3

: Murai B
: Selasa, 01-01-2013
:1

Nama klien
No. medrek
kelompok

: Tn. A
:
:

A. Proses keperawatan
1. Kondisi pasien
2. Diagnose keperawatan
3. Tujuan khusus
- Membina hubungan saling percaya
- Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi
kebutuhan
- Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
4. Tindakan keperawatan
Bina hubungan saling percaya
- Sapa klien dengan ramah baik verbal maupu non verbal
- Perkenalkan diri dengan sopan
- Tanyakan nama klien dan nama panggilan yang disenangi klien
- Menjelaskan tujuan pertemuan
- Tunjukan sikap empati, menerima klien apa adanya
- Tanyakan perasaan dan maslah ynag dihadapi
- Mengidentifikasikebutuhan yang tidak terpenuhi
- Mengidentifikasi cara memenuhi kebutuhan
- Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi komunikasi
1. Orientasi
Assalamualaikum. Perkenalkan pak nama saya perawat Novi
Saya yang dinas pagi ini di ruang murai B. saya dinas dari jam 01.-14 WIB
nanti. Saya yang akan merawat bapak hari ini, nama bapak siapa?
Senangnya dipanggil apa ?
Bisa kita berbincang- bincang tentang apa yang bapak rasakan ?
Berapa lama bapak maunya kita berbincang- bincang ? bagaimana kalau
15 menit ?
Dimana enaknya kita berbincang- bincang pak ? disini saja ya pak ?
2. Fase kerja
Apa yang bapak rasakan sekarang ?
Iya. Saya mengerti pak. Bapak merasa bahwa bapak seorang polisi.

Tapi sulit untuk saya mempercayainya karena setau saya kalau polisi
tempatnya bukan disini, tapi dikantor. Sedangkan bapak sekarang di rumah
sakit.
Kita lanjutkan lagi pembicaraan kita pak
tampaknya bapak ada yang dipikirkan, bisa bapak ceritak apa yang
bapak rasakan?
mengapa bapak sampai dibawa ke RSJ ?
Padahal bapak itu merasa seorang polisi ?
Oo begitu ya pak..nah biasanya kegiatan apa yang bpk lakukan di rumah ?
O .. bagaimana kalau kegiatan itu kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan
harian bapak ?
3. Fase terminasi
Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang- bincang dengan saya ?
Apa sja yang tadi telah kita bicarakan pak coba ulangi ? bagus pak.
Bagaimana kalu jadwal ini bapak coba lakukan , setuju pak ?
Besok kita bertemu lagi untuk ngobrol- ngbrol lagi ya pak tentang
kemampuan yang lain atau hoby yang bapak miliki ? mau dimana kita
bercakap-cakap ? bagaimana kalau disini saja jam 10.00 wib ya pak ?
bapak mau ?
Baiklah kalaun begitu smapai bertemu lagi besok ya pak.

Implementasi dan evaluasi


Hari/tgl
Implementasi
Selasa
Assalamualaikum..
01-01-13
selamat pagi pak,
Apa kabar pak?
perkenalkan pak, saya perawat novi
anggraini, panggil saya novi, saya
yang dinas pagi diruangan ini dari
jam 07.30 wib nanti, saya yang akan
merawat bapak hari ini,
Nama bapak siapa? bapak senangnya
di panggil apa?

Bisa kita berbincang-bincang tentang


apa yang bapak rasakan?
Berapa lama bapak maunya kita
berbincang-bincang pak?
Kita bincang-bincangnya sekitar 15
menit ya pak.
disini saja ya pak
Tampaknya ada yang bapak pikirkan,
Coba bapak ceitakan apa yang bapak
rasakan.
Oh,begitu ya pak
Bapak tau nggak bapak sekarang ada
dimana?
Kenapa bpk sampai masuk ke RSJ.

Evaluasi
S : selamat pagi juga
O : Kontak mata ( + )
S : Baik

S : Nama saya Aizen heri, panggil saja


aizen
O: kontak mata (+) dank lien mau
menyebutkan namanya
S : iya, Terserah mau berapa lama

S : Iya
O:Klien mau berbincang-bincang
sekitar 15 menit
S : Saya pengen pulang, Bosan di sini
terus, seperti dipenjara, dikurung
terus.
O : Klien tampak sedih
S : Di RSJ
O : Klien mengetahui tempat ia berada
S : Saya dibawa ke RSJ karena saya

sering menghentikan orang yang


bermotor yang tidak memakai helm.

mengapa bapak yang


menghentikannya, emang bapak itu
siapa.

S : Saya seorang polisi.


O : Klien tampak bangga saat
Oh, saya mengerti kalau bapak
mengatakan kalau dia seorang polisi
merasa seorang polisi, tapi sulit untuk S : Iya saya sekarang memang di RSJ,
saya mempercayainya, karena setau
Dia tidak memakai helm makanya
saya kalau polisi itu tempatnya bukan
saya tangkap
disini tapi dikantor kepolisian,
O : Kontak mata ( + )
sedangkan bapak sekarang ada di
Pandangan tajam
RSJ.
S : kalau pagi biasanya saya bersihApa saja kegiatan yang biasanya
bersih kemudian pergi ke kebun.
bapak lakukan dirumah?
O : Klien senyum
Oh, Begitu ya pak.
Bagaimana kalau kegiatan itu kita
masukkan ke dalam jadwal kegiatan
harian bapak ?
S : Senang, karena ada teman ngobrol
Bagaimana perasaan bapak setelah
O : Klien tampak senang
berbincang-bincang dengan saya.
S : ya cerita-cerita kalau saya itu
Apa saja tadi yang telah kita
seorang polisi dan ngobrol tentang
bicarakan pak, coba bpk ulangi.
mengapa saya sampai masuk di RSJ
O : Klien masih ingat tentang apa yang
dibicarakan
S : Iya.
Besok kita bertemu lagi ya pak untuk O: Klien mau membuat kontrak untuk
berbincang-bincang tentang
bertemu lagi
kemampuan yang bapak miliki, Mau
dimana kita kita berbincang-bincang
besok pak, bagaimana kalau disini
A : - Tuk I tercapai
saja, jam 10.00 wib. Bapak mau?
- Hubungan saling percaya sudah
terbina
dan
klien
membicarakan wahamnya
P:

Lanjutkan tuk 2

mau

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Hari/tanggal : Rabu, 02-01-2013
Nama klien : Tn. A
Ruangan
: Murai B
No. medrek :
Pertemuan ke : 2
Kelompok
:
Kelompok 3
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Klien mengatakan ia adalah seorang polisi. Klien tampak sering diam, kalu
diajak ngobrol, pasien koperatif.
2. Diagnosa keperawatan
Perubahan proses piker
: waham kebesaran
3. Tujuan khusus
- Membantu mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu
mempraktekkannya.
4. Tindakan keperawatan
- Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi fisik dan emosional pasien
- Berdiskusi tentang kemampuan positif yang dimiliki
- Bantu melakukan kemampuan yang dimiliki
B. Strategi komunikasi
1. Orientasi
Selamat pagi pak. Bagaimana keadaannya hari ini ? bagus !
Apakah bapak sudah mengingat-ingat apa saja hobi atau kegemaran
bapak?
Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang ?
Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi bapak tersebut ?
Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ? bagaimana kalau 15 menit
tentang hal tersebut ?
2. Fase kerja
Apa saja bapak ? saya catat ya pak, terus apa lagi ?
Wah, rupanya bapak pandai main volley ya, tidak semua orang bisa
bermain volley seperti itu lho pak.
Bisa bapak ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main volley,
siapa yang dulu mengajarkan kepada bapak ? dimana ?
Bisa bapak peragakan kepada saya bagaimana volley yang baik itu ?
Wah baik sekali permainannya .
Cobak kita buat jadwal untuk kemampuan bapak ini ya , berapa kali
sehari/ seminggu bapak mau bermain volley ?

Apa yang bapak harapkan dari kemampuan yang lain selain bermain
volley ?
3. Fase terminasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang hobi dan
kemampuan bapak ?
Setelah ini cobak bapak lakukan latihan volley sesuai dengan jadwal yang
telah kita buat ya ?
Besok kita ketemu lagi ya pak ? kita akan membahas tentang obat yang
harus baak minum.
Kita ngbrolnya besok diruangan baak saja , jam 10.00wib bapak setuju ?
Baiklah kalu begitu saya permisi dulu ya pak bapak istirhat saja dulu.
Implementasi dan Evaluasi
Hari/ tanggal Implementasi
Evaluasi
Rabu
02-01-13

Selamat
Bagaimana

pagi
keadaannya

pak. S : Pagi
O : Kontak mata ( + )
hari ini. S : Baik.

Apakah bapak sudah mengingat igat S : Iya, disini saja.


apa saja hobby bapak atau O : Kontak mata ( + )
kegemaran bapak. Bagaimana kalau
Klien tersenyum
kita bicarakan hobby tersebut
sekarang
pak
Dimana enaknya kita berbincangbincang
pak,
Berapa
lama,
Bagaimana kalau 15 menit pak.
S : Main volley, main sepak bola
Apa saja hobby bapak. Terus apa lagi
O : Klien senyum dan mau
pak.
menyebutkan hobbynya
S : Pertama kali saya belajar main
Wah, rupanya bapak hobby main
volley itu waktu Smp.
volley, tidak semua orang bisa main
O : Klien ingat kapan ia mulai belajar
volley seperti itu lo pak. Kapan
main volley dan tersenyum saat
pertama kali bapak belajar main
mengatakannya
volley.
Siapa yang mengajari bapak.
Ohh, begitu ya pak.
Nah bagaimana kalau kita buat
jadwal harian untuk kemampuan
bapak ini ya, nanti kita latih
kemampuan bpk ini.berapa kali
sehari atau seminggu bapak mau
bermain
volley
nya

S : Diajari oleh guru saya disekolah.


O : Klien senyum
S : Iya, 2 kali seminggu aja
O : Klien tampak senang

S : Saya berharap biar saya punya


aktivitas dan tidak hanya diam

Apa yang bapak harapkan dari


saja.
kemampuan bermain volley ini.
O : Klien menunduk
S : Hobby saya selain main volley
Ada tidak kemampuan atau hobby
adalah sepak bola.
bapak yang lain selain bermain
volley.
S : Iya
O : Klien senyum
Bagus sekali pak, ternyata bapak juga
banyak hobby nya ya.
S : Senang karena ada teman ngobrol.
O : Klien tampak senang dan senyum
Bagaimana perasaan bapak setelah S : Iya
kita bercakap-cakap?
O : Klien mau melakukan jadwal yang
Setelah ini coba bapak lakukan
telah dibuat
latihan volley sesuai dengan jadwal
yang telah kita buat ya. Besok kita
bertemu lagi ya pak, kita akan
membahas tentang obat yang harus
bapak minum, kita ngobrolnya besok
disini saja ya pak. Jam 10.00 wib, S : Iya
apa
bapak
setuju.
Baiklah kalau begitu, saya permisi
dulu ya pak..,bapak bisa lanjutkan A : Tuk 2 tercapai ditunjukkan dengan
istirahatnya. Sampai bertemu besok klien
mampu
menyebutkan
ya pak
kemampuan yang dimilikinya dan
memperagakannya
P : lanjutkan Tuk 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Hari/tanggal : Kamis , 03-01-2013
Nama klien : Tn. A
Ruangan
: Murai B
No. medrek :
Pertemuan ke : 3
Kelompok
:
kelompok 3
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Klien tampak lebih baik dan bersemangat. Pasien mengatakan kalau ia
seorang polisi.
2. Diagnose keperawatan
Perubahan proses pikir
: Waham kebesaran.
3. Tujuan khusus
- Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar
- Menjelaskan efek samping dan jenis-jenis obat
- Pasien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar.
4. Tindakan keperawatan
- Diskusikan bersama klien tentang obat yang dia minum
- Ajarkan klien mengetahui efek sampng dan kegunaan obat yang di
minum
- Bantu klien menggunkan obat dengan prinsip 5 benar
B. Strategi komunikasi
1. Orientasi
Selamat pagi pak. Apa masih ingat dengan saya ? ya benar pak.
Bagaimana keadaan hari ini pak ? apa sudah dicoba latihan volleynya ?
bagus sekali.
Semalam tidurnya nyenyak pak ? sesuai dengan janji nkita kemarin pak,
hari ini kita akan membicarakan tentang obat yang bapak minum.
Dimana kita mau berbincang- bincang pak ? bagaimana kalau disini saja ?
Berapa lama kita berbincang- bincang pak ? 15 atau 20 menit ?
2. Fase kerja
Bapak ada berapa macam obat yang bapak minum? jam berapa saja
obatnya
diminum ? Bapak perlu minum obat agar bapak cepat sembuh, pikiran
bapak jadi tenang, tidurnya juga tenang. Kalau bapak tidak minum obat
nanti skait bapak akan kambuh.Obatnya ada tiga macam pak. Yang warna
orange CP2 gunanya agar tenang. Yang putih ini namanya THP gunanya

agar rileks, dan merah jambu ini namanya HLP gunanya agar pikirannya
jadi teratur. Semua I ni diminum 3 kali sehari jam 7 pagi. Jam 1 siang dan
jam 7 malam. Bila nanti setelah minum obat mulut bapak terasa kering.
Untuk membantu mengatasinya bapak bisa banyak minum.
Sebelum minum obat ini bapak harus mengecek dulu label dikotak obay
apakah bener nama bapak tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus
diminum. Jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah obatnya suda
benar.
Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besra harus
diminum dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi sebaiknya
bapak tidak menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum
berkonsultasi dengan dokter
3. Fase terminasi
Bagaiman perasaan bapak setelah kita bercakap- cakap tentang obat yang
bapak minum ? nah sekarang coba bapak ulangi lagi apa saja macam obat
yang bapak minum, keuntungan minum obat dan kerugian apabila minum
obat ? dan jam berapa saja bapak harus minum obatanya ?
Mari kita ,masukkan kedalam jadwal kegiatan bapak ya ? jangan lupa
minum obatnya dan nanti saat makan minta obatnya pada suster.
Jadwal yang telah kita buat kemarin lanjutkan ya pak.
Bapak, besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah
dilaksanakan
Bagaimana kalau sepertia biasa, jam 10.00wib dan di tempat yang sama ?
Bapak setuju ? sampai besok ya pak.

Implementasi dan Evaluasi


Hari/tanggal
Implementasi
Kamis
03-01-13

Selamat pagi pak.


Masih ingat dengan saya pak.
Bagaimana keadaannya hari ini.

Apa sudah bpk coba latihan main


volleynya pak.
Bagus sekali pak. Sesuai dengan
janji kita kemaren pak. Hari ini kita
akan membicarakan tentang obat
yang bapak minum, dimana kita
mau berbincang-bincang pak,
bagaimana kalau disini saja pak,
kita ngobrolnya selama 15 menit ya
pak, apa bapak setuju.
Bapak, ada berapa macam obat
yang bapak minum, warna apa aja
pak,

Bapak tau nggak fungsi obat yang


bapak minum untuk apa dan
namanya apa.
Obat yang bapak minum ada 3
macam, yang warna orange

Evaluasi
S : Pagi.
O : Kontak mata ( + )
S : Masih.
O : Klien masih ingat dengan perawat
S : Baik
O:Kontak mata(+), Klien tampak
senang
S : Sudah.
S : Iya, Terserah mau berapa lama
O : Klien senyum dan mau berbincangbincang dengan perawat

S : Ada 3 macam. Orange, putih,


merah jambu.
O : Klien mampu menyebutkan berapa
macam obat yang ia minum dan
warna obatnya
S : Tidak tau.
O : Klien tidak tau fungsi obat yang ia
minum

namanya CPZ gunanya agar


S : Iya
tenang., yang putih ini namanya
O : Klien memperhatikan perawat saat
THP gunanya agar Rileks, dan yang
menjelaskan obat yang ia minum
merah jambu ini namanya HLP
dan fungsi obat
gunanya agar pikiran jadi tenang,
semua ini diminum 3 kali sehari.
Bila nanti setelah minum obat mulut
bapak terasa kering, untuk
membantu mengatasinya bapak bisa
banyak minum. Sebelum minum
obat ini bapak harus mengecek dulu
label dikotak obat apakah benar
nama bapak tertulis disitu. Berapa
butir yang harus diminum, jam
berapa harus diminum, baca juga
apakah nama obatnya sudah benar.
Obat-obat ini harus diminum secara
teratur dan kemungkinan besar
harus diminum dalam waktu yang
lama, agar tidak kambuh lagi
sebaiknya bapak tidak
menghentikan sendiri obat yang
harus diminum sebelum
berkonsultasi dengan dokter.
Bagaimana perasaan bapak setelah
kita bercakap-cakap.
Nah sekarang coba bapak ulangi
apa yang saya jelaskan tadi.
Kita masukkan dalam jadwal
kegiatan bapak ya? Jangan lupa
minum obatnya, jadwal yang kita
buat kemaren dilanjutkan ya
pak.besok kita bertemu lagi untuk
melihat jadwal kegiatan yang telah
dilaksanakan. Kita bertemu lagi
besok disini jam 10.00 wib. Bapak
setuju ?, baiklah pak, bapak bisa
istirahat lagi.

S : Senang.
O : Klien tampak senang dan
tersenyum
S : Saya minum obat 3 x sehari,
warnanya merah muda, putih,
orange
O : Klien mampu menjelaskan obat
yang ia minum
S : Iya
O : Klien mau memasukkan kegiatan
minum obat dalam jadwal yang
telah dibuat

A : Tuk 3 tercapai, ditandai dengan


klien mampu menjelaskan fungsi
obat
yang
diminum
dan
kerugiannya apabila tidak patuh
minum obat
P:

pantau penerapan sp 3

Anda mungkin juga menyukai