Anda di halaman 1dari 17

FISOLOGI HEWAN AIR

PENGARUH ALKOHOL DAN NIKOTIN TERHADAP LAJU


PEREDARAN DARAH IKAN

Diajukan untuk memenuhi syarat salah satu tugas mata kuliah Fisiologi Hewan
Air
Kelompok 3/Perikanan C
Haidar Fathurrahman

230110150159

Fadhiilah

230110150170

Farras Faishal

230110150199

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kamidapat menyelesaikan
makalahlaporanpraktikumini dengan tepat waktu.
Makalah ini berisikan tentanginformasi Pengaruh Nikotin dan Alkohol
Terhadap Laju Peredaran Darah Ikan Mas(Cyprinus Carpio Linn). Diharapkan

makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang respirasi ikan
mas yang dipengaruhioleh alkohol dan nikotin.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kitadan memberkahi makalah ini
sehingga dapat memberikan manfaat. Aamiin.

Jatinangor, 7 November 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan...........................................................................................................2
1.3 Manfaat.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
2.1 Ikan Mas.......................................................................................................3
2.2 Sistem Peredaran Darah Ikan Mas...............................................................4
2.3 Organ Penyusun Sistem Peredaran Darah....................................................5
2.4 Alkohol dan Nikotin.....................................................................................6
12

2.5 Pengaruh Alkohol dan Nikotin ....................................................................7


BAB III METODOLOGI................................................................................9
3.1 Waktu dan Tempat........................................................................................9
3.2 Alat dan Bahan.............................................................................................9
3.3 Prosedur........................................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil............................................................................................................11
4.2 Pembahasan................................................................................................12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.................................................................................................15
5.2 Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA

16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Sistem peredaran darah atau sering disebut juga sistem sirkulasi

mempunyai peranan penting terutama dalam pengangkutan oksigen, hasil


respirasi, pengangkutan nutrien hasil dari proses pencernaan, dan pengangkutan
hasil sisa metabolisme (CO2 dan NH3) yang untuk selanjutnya dibuang melalui
insang, ginjal dan kulit. Sistem sirkulasi yang berkaitan erat dengan proses
pernafasan , sekresi, osmoregulasi dan pencernaan, memperlihatkan perannya
yang begitu kompleks. Ada tiga komponen utama dalam sistem peredaran darah
yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah.
Sistem peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal yang berarti
bahwa darah mengalir dari jantung ke insang kemudian ke seluruh tubuh dan
12

akhirnya kembali ke jantung. Garis besar pola peredaran darah pada ikan
dipampangkan pada Gambar 1. Darah yang kaya akan oksigen memasok bagian
kepala melalui arteri carotid, dan memasok bagian badan melalui percabangan
aorta dorsalis.
Volume darah termasuk rendah, berkisar 1,5 3 % dari bobot tubuh pada
Teleostei, dibandingkan dengan 6% atau lebih pada mamalia. Plasma dan sel
darah diperbarui atau diganti pada lebih banyak organ pada ikan dibandingkan
jumlah organ pada mamalia (Lagler et al. 1977). Berkaitan dengan volume darah
yang rendah dan tekanan yang rendah, ukuran jantung yang dinyatakan dalam per
seribu bobot tubuh pada ikan lebih rendah dibandingkan kelompok vertebrata lain.
Ikan yang relatif sedenter dan lamban bergerak mempunyai bobot jantung yang
kurang dari seperseribu bobot tubuh, sedangkan nilai ikan perenang cepat seperti
tuna sebesar 1,2 per seribu, dan janutng iakn terbang mempunyai bobot 2,1 per
seribu.
Pengukuran yang paling sering dilakukan dalam penelitian system
sirkulasi darah adalah tekanan dan aliran. Dalam percobaan ini akan dibuktikan
bagaimana pengaruh alkohol yang bersifat fasa dilatasi dan nikotin yang bersifat
fasa konstriksi akan mempengaruhi laju alir darah.
1.2

Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah mengamati pengaruh penambahan

larutan alcohol dan nikotin pada pembuluh arteri atau vena sirip ekor benih ikan
mas terhadap laju alir darah dibandingkan dengan penambahan aquades sebagai
kontrol.
1.3

Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah kita dapat

mengetahui efek yang ditimbulkan oleh larutan uji terhadap laju aliran darah pada
ikan.
12

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ikan Mas
Klasifikasi

ikan

mas

menurut Saanin (1984) adalah


sebagai berikut: Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Class
: Actinopterygii
Ordo
: Cypriniformes
Famili
: Cyprinidae
Genus
: Cyprinus
Gambar 1. Ikan Mas
Spesies : Cyprinus carpio
Ikan mas merupakan jenis ikan airCyprinus
tawar dengan
carpio bentuk tubuh
memanjang dan sedikit pipih kesamping (Compressed), mulut terletak
diujung tengah (terminal) dan dapat disembulkanserta dihiasi dua pasang
sungut. Selain itu di dalam mulut terdapat gigi kerongkongan, dua pasang
sungut ikan mas terletak di bibir bagian atas. Gigi kerongkongan (pharyngeal
teeth) terdiri atas tiga baris yang berbentuk geraham, memiliki sirip punggung
(dorsal) berbentuk memanjang dan terletak di bagian permukaan tubuh,
berseberangan dengan permukaan sirip perut (ventral) bagian belakang sirip
punggung memiliki jari-jari keras sedangkan bagian akhir berbentuk gerigi,
sirip dubur (anal) bagian belakang juga memiliki jari-jari keras dengan bagian
akhir berbentuk gerigi seperti halnya sirip punggung, sirip ekor berbentuk
cagak dan berukuran cukup besar dengan tipe sisik berbentuk lingkaran
(cycloid) yang terletak beraturan, gurat sisik atau garis rusuk (linea lateralis)
ikan mas berada di pertengahan badan dengan posisi melintang dari tutup
insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor.
Ikan mas bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di
Indonesia. Di Indonesia ikan mas berasal dari daratan Eropa dan Tiongkok
12

kemudian berkembang menjadi ikan budidaya yang sangat penting (Djoko S,


2000).
Habitat Huet, (1971) menyatakan habitat ikan mas hidup pada kolamkolam air tawar dan danau-danau serta perairan umum lainnya. Dalam
perkembangannya ikan ini sangat peka terhadap perubahan kualitas
lingkungan. Ikan mas merupakan salah satu ikan yang hidup di perairan tawar
yang tidak terlalu dalam dan aliran air tidak terlalu deras. Ikan mas dapat
hidup baik di daerah dengan ketinggian 150- 600 meter di atas permukaan air
laut dan pada suhu 25-30C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas
kadang-kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang
bersalinitas 25-30 ppt.
2.2 Sistem Peredaran Darah pada Ikan Mas
Sistem peredaran darah, organ utamanya adalah jantung yang bertindak
sebagai pompa tekan merangkap pompa hisap. Darah ditekan mengalir keluar
dari jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh sampai ke kapiler
darah, kemudian dihisap melalui pembuluh vena dan kembali ke jantung.
Sistem peredaran darah ini disebut sistem peredaran darah tunggal.
Pertukaran oksigen dari air dengan CO2 terjadi pada bagian semipermeabel yaitu pembuluh yang terdapat di daerah insang. Selain dari itu, di
daerah insang terjadi pengeluaran kotoran yang bernitrogen dan insang juga
mengeleminir mineral yang berdifusi. Jantung mengeluarkan darah yang
relatif kurang oksigen dan berkadar CO2 tinggi.
Ikan pada umumnya, vena utama yang membawa darah kembali ke
jantung ialah sepasang vena kardinalis anterior-dan posterior. Vena yang
pertama, membawa darah dari bagian kepala berjalan berdampingan dengan
sepasang vena jugularis yang letaknya lebih ke tengah. Dari ekor berjalan
vena caudalis yang tunggal, kemudian bercabang dua menjadi vena portae
renalis menuju ke ginjal.
Di dalam ginjal vena potae renalis mempercabangkan banyak vena renalis
advehentes, dan masing-masing cabang ini pecah menjadi kapiler darah.
Jaring kapiler darah ini kemudian bersatu kembali menjadi beberapa vena
12

renalis revehentis yang mengalir ke permukaan tengah dari ginjal dan


bermuara pada vena kardinalis posterior.
Volume darah yang beredar dalam tubuh ikan Teleostei berkisar antara
1,53 % dari bobot tubuhnya. Pada Squlus acanthias volume darah bisa
mencapai 5% dari bobot tubuhnya.
2.3 Organ Peredaran Darah Ikan
Adapun organ-organ yang berperan dalam sistem peredaran darah ikan
antara lain :
Sinus Venosus
Adalah ruang tambahan yang berdinding tipis, hampir tidak mengandung
jaringan otot.Dinding kaudalnya bersatu dengan bagian depan dari septum
transversum, yang memisahkanrongga pericardial dari rongga pleuroperitoneal.
Darah venus dari seluruh tubuh, masuk di sinusvenosus melalu sepasang
ductus Cuvieri yang masuk di bagian lateral, dan sepasang sinushepaticus yang
masuk pada dinding posterior dari sinus venosus.Vena coronaria yang
datangdari dinding otot jantung, juga masuk dari sinus venosus. Dari sini darah
melalui lubang sinusatrial masuk ke dalam atrium.
Atrium
Adalah ruang tunggal yang dindingnya relatif tipis, terletak anterior dari
sinus venosus.Darah dari atrium melalui lubang atrioventikular diteruskan ke
dalam rongga ventrikel. Lubangini dijaga oleh klep atau katup atrioventrikular,
supaya aliran darah tidak kembali ke rongga atrium.
Ventrikel
Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari atrium
saja danmemompakan darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini
dibentuk oleh dua lapisan ototyaitu lapisan otot luar disebut kortikal dan
lapisan otot dalam disebut spongi. Bagian inimenerima darah dari atrium
melalui atrioventricular. Ujung anterior dari ventrikel tumbuhmemanjang dan
berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu seri klep semilunar.
Conus Arteriosus
Pada Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang denga baik, tetapi
tidak mempunyai bulbus arteriosus.Pada sebagian ikan Teleostei conus
arteriosus sudah tereduksi menjadi suatustruktur yang sangat kecil, sedangkan
12

bulbus arteriosus (perluasan sebagian dari aorta ventralis) berkembang dengan


baik.
2.4 Alkohol dan Nikotin
2.4.1 Alkohol
Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti
oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkohol mempunyai
titik didih yang tinggi dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nya
sama. Hal ini disebabkan antara molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen.
Rumus umum alkohol R OH, dengan R adalah suatu alkil baik alifatis
maupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang semakin rendah titik
didihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanol mudah larut dan
hanya butanol yang sedikit larut. Alkohol dapat berupa cairan encer dan
mudah bercampur dengan air dalam segala perbandingan (Brady 1999).
Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak gugus OH
pada rantai karbon utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara lain alkohol
primer, alkohol sekunder dan alkohol tersier. Alkohol primer yaitu alkohol
yang gugus OH nya terletak pada C primer yang terikat langsung pada satu
atom karbon yang lain contohnya : CH3CH2CH2OH (C3H7O). Alkohol
sekunder yaitu alkohol yang gugus -OH nya terletak pada atom C sekunder
yang terikat pada dua atom C yang lain. Alkohol tersier adalah alkohol yang
gugus OH nya terletak pada atom C tersier yang terikat langsung pada tiga
atom C yang lain (Fessenden 1997).
2.4.2 Nikotin
Nikotin adalah sebuah senyawa kimia organik, sebuah alkaloid yang
ditemukan secara alami di berbagai macam tumbuhan seperti tembakau dan
tomat. Nikotin merupakan 0.3 sampai 5% dari berat kering tembakau yang
berasal dari hasil biosintesis di akar dan diakumulasikan di daun. Nikotin
merupakan racun syaraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku
berbagai jenis insektisida. Pada konsentrasi rendah, zat ini dapat
menimbulkan kecanduan. Nikotin memiliki kemampuan karsinogen terbatas
yang menjadi penghambat kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker,
12

akan tetapi nikotin tidak menyebabkan perkembangan sel-sel sehat menjadi


sel-sel kanker. Pada penggunaannya, nikotin dapat mempengaruhi syaraf dan
peredaran darah.
Nikotin adalah suatu alkaloid dengan nama kimia 3-(1-metil-2-pirolidil)
piridin. Saat diekstraksi dari daun tembakau, nikotin takberwarna, tetapi
segera menjadi coklat ketika bersentuhan dengan udara.Nikotin dapat
menguap dan dapat dimurnikan dengan cara penyulinganuap dari larutan
yang dibasakan.
2.5 Pengaruh Nikotin dan Alkohol terhadap Laju Peredaran Darah Ikan
Darah merupakan salah satu komponen sistem transport yang sangat
vitalkeberadaannya. Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai
pengangkut zat-zat kimiaseperti hormon, pengangkut zat buangan hasil
metabolisme tubuh, dan pengangkut oksigendan karbondioksida. Selain itu,
komponen darah seperti trombosit dan plasma darah memilikiperan penting
sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang masuk ke dalam
tubuh.Gambaran darah suatu organisme dapat digunakan untuk mengetahui
kondisi kesehatan yangsedang dialami oleh organisme tersebut. Penyimpangan
fisiologis ikan akan menyebabkankomponen-komponen darah juga mengalami
perubahan. Perubahan gambaran darah dan kimiadarah, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif, dapat menentukan kondisi kesehatannya.
Alkohol adalah senyawa organik yang mengandung gugus fungsi hidroksi
(-OH). Alkohol bisa berasal dari alkana, alkena, maupun alkuna dengan adanya
pergantian gugus alkil dengan gugus hidroksi pada atom karbon jenuh. Dalam
kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik
apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon,
yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain. Nikotin
adalah zat yang terkandung di dalam daun tembakau. Setiap kali seseorang
menghirup bahan bahan yang mengandung nikotin maka zat ini akan masuk ke
dalam tubuh dan bersemayan pada otak.
Alkohol dapat memperlambat laju peredaran darah pada ikan, karena
alkohol dapat memperlambat fungsi sistem saraf pusat. Sedangkan untuk
12

nikotin dapat menyebabkan laju peredaran darah menjadi semakin cepat


dibandingkan dengan akuades dan alkohol, ini karena nikotin dapat
meningkatkan tekanan darah sehingga detak jantung menjadi cepat dan laju
peredaran darah pun menjadi cepat.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 2 November 2016 mulai pukul
10.00 12.00 WIB bertempat di Laboratorium Akuakultur, FPIK Unpad.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini, yakni :
a. Alat-alat
Mikroskop untuk mengamati laju peredaran darah sampel
Petridisk sebagai wadah sampel ketika diamati
Hand counter untuk menghitung laju peredaran darah
Beaker glass sebagai wadah sampel
Stopwatch / jam tangan sebagai penunjuk waktu
Pipet tetes untuk memindahkan larutan perlakuan
b. Bahan-bahan
Benih ikan mas sebagai sampel
Akuades sebagai perlakuan
Larutan alkohol 70% sebagai perlakuan
Larutan nikotin sebagai perlakuan
Kapas guna menjaga insang kan tetap basah
3.3 Prosedur
Dalam percobaan ini langkah-langkah yang harus diperhatikan antara lain :
1. Disiapkan mikroskop dalam posisi sudah fokus
2. Diambil seekor ikan mas, diletakkan dalam petridish, ditutupi insangnya
dengan kapas basah, lalu diamati aliran darah pada bagian sirip ekor akan
terlihat beberapa macam pembuluh darah, lalu digambar.
3. Dibasahi sirip ekor dengan akuades lalu dihitung berapa jumlah aliran
darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, diulangi sebanyak tiga
kali.
4. Setelah selesai point 3, diteteskan larutan nikotin secukupnya pada sirip
ekor ikan mas lalu diamati dan dihitung berapa jumlah aliran darah
permenit yang melalui satu tempat tertentu, diulangi sebanyak tiga kali
12

5. Setelah selesai point 4, dibilas sirip ekor ikan dengan akuades agar
terbebas dari pengaruh nikotin, lalu diteteskan alkohol 70% secukupnya
pada sirip ekor ikan tersebut lalu diamati dan dihitung berapa jumlah
aliran darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, ulangi sebanyak
tiga kali.
6. Point 2 s/d 5 diulangi pada ikan lain sebanyak 10 ekor.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Setelah melaksanakan praktikum, didapatkan hasil laju peredaran darah
ikan mas akibat beberapa perlakuan. Hasil tersebut tersaji dalam tabel di bawah
ini :
Tabel 1. Hasil Pengamatan dari Setiap Perlakuan
Kelompok

Rata-Rata Kecepatan Laju Peredaran Darah


Akuades

Nikotin

Alkohol

186

235

144

212

272

172

170

212

129

135

176

117

210

256

194

123

148

105

158

266

114

160

208

149

181

266

139

10

228

255

112

12

Rata-Rata Kecepatan Laju Peredaran Darah

Kelompok

Akuades

Nikotin

Alkohol

11

201

222

147

12

259

253

217

13

136

167

122

14

63

99

53

15

345

357

321

16

155

166

98

17

189

219

132

18

163

251

134

19

98

191

94

20

140

191

104

21

175

227

132

22

171

191

107

23

174

258

124

Rata-Rata

175

221

137

4.2 Pembahasan
Secara keseluruhan, rata-rata dari ketiga variabel data yang terdapat
dalam tabel disajikan dalam grafik berikut ini :
Grafik 1. Rerata laju peredaran darah ikan mas dengan
beberapa perlakuan

12

Laju alir darah pada ikan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah
satunya adalah penambahan larutan. Praktikum mengenai pengaruh
pemberian alkohol dan nikotin terhadap laju aliran darah benih ikan mas
(cyprinus carpio) ini digunakan 3 larutan untuk mengetahui seberapa jauh
pengaruh dari penambahan zat terhadap laju aliran darah benih ikan mas,
ketiga larutan tersebut yaitu : aquades, nikotin dan alkohol.
Melalui hasil perhitungan praktikum dapat diketahui bahwa dengan
penambahan larutan yang berbeda pada sirip dorsal akan mempengaruhi laju
aliran darah pada ikan. Penambahan larutan aquades tidak memberikan
efek/akibat yang berlebihan, laju aliran darah ikan mengalir normal tidak
terlalu cepat dan tidak terlalu lambat dengan rata-rata laju aliran darah sebesar
175,30/menit.
Ketika ditambahkan larutan alkohol, rata-rata laju aliran darah pada
ikan lebih melambat menjadi 149,52/menit selisih 26 lebih sedikit dengan laju
alir darah ketika ditambahkan aquades. Hal tersebut terjadi seiring dengan
12

adanya sifat fasa dilatasi pada alkohol yang menyebabkan pembuluh darah
menyempit kemudian tekanan rendah sehingga laju aliran darahpun
melambat.
Penambahan larutan nikotin menyebabkan laju aliran darah semakin
cepat dengan laju rata-rata 209/menit. Hal ini berkaitan dengan sifat
konstriksi yang terdapat pada nikotin.Sifat konstriksi ini menyebabkan
pembuluh darah melebar, tekanan tinggi sehingga laju aliran darah semakin
cepat, darah yang masuk ke jantung akan dipompa dengan cepat pula. Oleh
karena itu laju aliran darah menjadi cepat.
Tabel hasil pengamatan yang disajikan diatas menunjukkan bahwa
semua kelompok memiliki hasil pengamatan yang berbeda-beda. Pada
beberapa kelompok penambahan alkohol justru mempercepat laju alir darah
ikan mas, hal ini dapat terjadi karena adanya beberapa hal seperti adanya
kesalahan dalam perhitungan maupun adanya pengaruh dari lamanya ikan
tersebut berada dilingkungan yang kekurangan air sehingga ikan tersebut
mengalami stress.
Saat ikan diberikan larutan uji aquades aliran darah pada ikan berjalan
normal. Tetapi ketika diberikan larutan uji nikotin aliran darah pada ikan
sangat cepat dikarenakan larutan nikotin merupakan larutan yang dapat
memacu kerja jantung sehingga aliran darah yang mengalir ke jantung
menjadi lebih cepat.
Namun ketika ikan diberi larutan uji alcohol 70% aliran darah pada ikan
melemah laju pergerakannya lama-kelamaan berhenti atau tidak bergerak
sama sekali. Hal ini disebabkan karena alcohol 70% merupakan larutan yang
keras yang langsung dapat mematikan sistem kerja aliran darah secara cepat.
Kecenderungan atas meningkatnya laju aliran darah ikan saat diberikan
larutan nikotin dan kecenderungan atas menurunnya laju aliran darah ikan
12

saat diberikan larutan alcohol 70%. Pada saat praktikan melakuakan


perhitungan dengan handcounter kadang kala tidak terhitung aliran darah ikan
secara sempurna karena peredaran darah sangat cepat sekali, dan ada kalanya
ikan bergerak mengacaukan pengamatan.
Data kelompok dapat disajikan dalam grafik di bawah ini :
Grafik 2. Laju peredaran darah ikan kelompok 3

12

Melalui grafik di atas dapat diketahui bahwa nikotin menyebabkan laju


peredaran darah pada ikan mas menjadi semakin cepat, hal ini sebagaimana
telah disebutkan bahwa nikotin memiliki sifat kontriksi yang membuat
pembuluh darah melebar dan tekanan meningkat sehingga laju alir darah pun
ikut meningkat pula.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sistem peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal yang berarti
bahwa darah mengalir dari jantung ke insang kemudian ke seluruh tubuh dan
akhirnya kembali ke jantung. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi laju
peredaran darah baik itu yang efeknya mempercepat maupun memperlambat.
Dalam praktikum ini diujikan bagaimana pengaruh nikotin dan alkohol terhadap
laju peredaran darah. Setiap pengaruh dibandingkan dengan laju peredaran darah
dalam keadaan normal yaitu dengan menggunakan larutan akuades. Hasilnya,
nikotin akan memberikan pengaruh pada ikan yaitu mempercepat peredaran
darahnya karena nikotin memiliki fasa kontriksi yang mengakibatkan pelebaran
pembuluh darah sehingga aliran darah semakin cepat. Sebaliknya, alkohol
memberikan pengaruh pada laju peredaran darah ikan menjadi lambat, tak lain
karena alkohol mempunyai fasa dilatasi yang memberikan efek menyempitkan
pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lambat.
Nikotin membuat laju peredaran darah menjadi cepat dan alkohol
membuat lajunya semakin lambat. Namun, dalam beberapa data masih terdapat
anomali yang tidak sesuai dengan literatur. Bukan karena tidak ada pengaruh dari
fasa yang dimiliki oleh nikotin maupun alkohol tetapi terdapat pengaruh dari
fisiologis ikan yang memberikan pengaruh lebih kuat sehingga timbulah nilai data
yang tidak sesuai.
5.2 Saran
12

Terdapat perbedaan perhitungan yang signifikan antar kelompok dalam


praktikum ini. Hal tersebut disebabkan oleh ketidaktelitian praktikan dan
kesusahan saat melakukan pengamatan. Disarankan pelaksanaan praktikum
dilakukan dengan tertib, saling bekerjasama antar anggota kelompok, dan teliti
saat melakukan pengamatan.
DAFTAR PUSTAKA
Anisah.2012. Pengaruh Nikotin Dan Alkohol Terhadap laju Alir Darah Ikan Mas
https://www.scribd.com/doc/114353448/Pengaruh-Nikotin-dan-AlkoholTerhadap-Laju-Alir-Darah-Ikan-Mas. (Diakses pada Rabu, 1 November
2016 pukul 19.52 WIB).
Brady, James E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jilid 1. Binarupa
Aksara. Jakarta.
Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasatr Kimia Organik.
Bina Aksara. Jakarta.
Hlianny. 2010. Pengaruh Nikotin Dan Alkohol Terhadap laju Alir Darah Ikan
Mas.http://www.scribd.com/doc/42858515/Pengaruh-Nikotin-DanAlkohol-Terhadap. (Diakses pada Rabu, 1 November 2016 pukul 19.39
WIB)
Rahardjo, M.F, dkk. 2011. Iktiology. Lubuk Agung : Bandung.
http://biologi.budisma.net/sistem-peredaran-darah-pada-ikan.html (Diakses pada
Rabu, 1 November 2016 pukul 20.21 WIB)
http://digilib.unila.ac.id/1095/4/BAB%20II.pdf. (Diakses pada Rabu, 1 November
2016 pukul 19.39 WIB)

12

Anda mungkin juga menyukai