Anda di halaman 1dari 1

Styrofoam (poliestiren foam)

Styrofoam sebenarnya bukanlah nama kemasan plastic, tetapi Styrofoam adalah nama merek dagang dari

perusahaan Dow Mechanical.


Kemasan plastic berbahan polimer yang terdiri dari polietilen tereflatat, polivinil klorida, polietilen, polipropilen,

polistirena, dan polikarbonat.


Bahan paling dasar adalah polisterine, suatu jenis plastic yang ringan, kaku, dan murah, akan tetapi cepat rapuh.

Sifat

Mempunyai berat jenis yang ringan,


Tahan terhadap asam dan basa
Mudah larut dalam pelarut hidrokarbon aromatik dan berklor, seperti benzena dan carbon tetrachlorida
struktur yang tersusun dari butiran dengan kerapatan rendah
terdapat ruang antar butiran yang berisi udara yang tidak dapat menghantar panas sehingga hal ini membuatnya
menjadi isolator panas yang sangat baik.
Isolator Panas merupakan benda- benda yang tidak mudah dan lambat menghantarkan panas.

Kegunaan

sebagai wadah makanan : di Indonesia penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan telah menjamur, seperti
pada restaurant cepat saji, rumah makan pinggir jalan, dan di lingkungan sekitar kita pun ada yang menjual

makanan dengan menggunkan Styrofoam.


Sabagai pelindung alat elektronik dan pecah belah. Dapat kita lihat pada barang-barang elektronik yang baru di
beli pasti dilindungi dengan Styrofoam, seperti TV , agar terlndung dari benturan dan terjaga.

dibuat dari monomer stirena melalui polimerisasi suspensi, selanjutnya dilakukan pemanasan untuk melunakkan

resin. Bahan dasar yang digunakan adalah 90-95% polysterene dan 5-10% gas seperti n-butana atau n-pentana
Karena sifatnya yang rapuh maka polistiren dicampur senyawa butadiene Untuk menambah kekuatan styrofoam.
; Butadiena adalah salah satu alkadiena, yang melalui reaksi polimerisasi akan membentuk polibutadiena (karet

sintesis). Hal ini menyebabkan polistiren kehilangan sifat jernihnya dan berubah warna menjadi putih susu.
Kemudian untuk kelenturannya, ditambahkan zat plasticier seperti dioktilptalat (DOP), butil hidroksi toluene

(BHT), atau n-butyl stearat


Kemudian proses pembuatannya dengan peniupan (blowing agent) yaitu gas chlorofluorocarbon (CFC), sehingga
membentuk buih (foam), yag dibentuk menjadi Styrofoam.

Anda mungkin juga menyukai