Anda di halaman 1dari 28

PEDOMAN

PENULISAN SKRIPSI

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
2016
1

TIM PENYUSUN
Arwan Apriyono, ST, M.Eng
Dr. Nor Intang Setyo Hermanto, ST, MT
Bagyo Mulyono, ST, MT
Eva Wahyu Indriyati, ST, MT
Gathot Heri Sudibyo, ST, MT
Sanidhya Nika Purnomo, ST, MT
Arnie Widyaningrum, ST, MT
Paulus Setyo Nugroho, ST, MT

KATA PENGANGTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan
buku Pedoman Penulisan Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Jenderal Soedirman (JTS-FT Unsoed).
Dalam melakukan penelitian, mahasiswa wajib menyiapkan usulan penelitian,
melaksanakan penelitian dan menyusun hasil penelitian menjadi sebuah naskah Skripsi
disertai dengan naskah publikasi.
Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan skripsi, JTS-FT Unsoed menerbitkan
buku pedoman yang memuat garis besar tata cara penulisan Skripsi disertai dengan
contoh.
Kepada tim penyusun, JTS-FT Unsoed menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan
atas pengabdiannya selama ini. Semoga buku Pedoman Penulisan Skripsi ini dapat
bermanfaat.
Purwokerto, April 2016
Jurusan/Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Unsoed
Ketua

Arwan Apriyono, ST, M.Eng

DAFTAR ISI
TIM PENYUSUNAN ......................................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................................
1.1 Pengertian Skripsi ....................................................................................
1.2 Tujuan Pedoman Penulisan Skripsi ...........................................................
BAB II. SISTEMATIKA ..............................................................................................
2.1 Bagian Awal .............................................................................................
2.2 Bagian Isi ..................................................................................................
2.3 Bagian Akhir .............................................................................................
BAB III. TATA CARA PENULISAN ...........................................................................
3.1 Bahan dan Ukuran ....................................................................................
3.2 Pengetikan ................................................................................................
3.3 Penomoran ................................................................................................
3.4 Tabel dan Gambar ....................................................................................
3.5 Bahasa ......................................................................................................
3.6 Penulisan Nama ........................................................................................
3.7 Catatan Bawah, Istilah Baru dan Kutipan ................................................
LAMPIRAN .....................................................................................................................
1. Contoh Format Sampul (Cover) ................................................................................
2. Contoh Halaman Judul ..............................................................................................
3. Contoh Halaman Pengesahan ....................................................................................
4. Contoh Halaman Persembahan ..................................................................................
5. Contoh Halaman Pernyataan Penulis ........................................................................
6. Contoh Abstrak/Ringkasan ........................................................................................
7. Contoh Daftar Isi........................................................................................................
8. Contoh Daftar Tabel ..................................................................................................
9. Contoh Daftar Gambar...............................................................................................
10. Contoh Daftar Lampiran ............................................................................................
11. Contoh Format Margin Naskah dan Kertas ...............................................................
12. Contoh Halaman Awal Bab .......................................................................................
13. Contoh Persamaan, Tabel, dan Gambar.....................................................................
14. Contoh Daftar Pustaka ...............................................................................................
15. Pedoman Umum Tatacara Penulisan .........................................................................

i
ii
iii
1
1
2
3
3
4
6
1
2
4
5
2
5
8
7

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Skripsi
Skripsi merupakan laporan dari Tugas Akhir (TA) yang lebih banyak memakan
waktu dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan akademik yang lain. Skripsi memerlukan
perencanaan yang seksama dan kerja keras untuk melaksanakannya. Suatu Skripsi
merupakan suatu usaha terencana dengan melakukan pangkajian, perencanaan,
percobaan atau penyelidikan yang bertujuan untuk menemukan dan menjawab
pertanyaan atau arti suatu kenyataan.
Umumnya Skripsi hanya akan menjawab suatu persoalan kecil yang nampaknya
kurang berarti. Tetapi dari jawaban persoalan-persolan kecil yang tampaknya tidak
berarti itulah sering kali pada akhirnya didapatkan suatu hal yang sangat penting.
Kajian suatu Skripsi dapat bermacam-macam jenisnya. Mahasiswa dapat
memilih satu diantara sekian jenis kajian itu, sesuai dengan program studi, bidang
spesialisasi, atau minatnya.
Skripsi tidaklah memberikan sumbangan apa-apa jika tidak dipublikasikan.
Publikasi hasil Skripsi dapat dilakukan dengan cara seminar dan dalam bentuk laporan
(artikel) ilmiah. Laporan Skripsi merupakan salah satu syarat untuk melengkapai tugas
dan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Skripsi pada prinsipnya
mempunyai bentuk dan sistematika yang sama, namun berbeda-bedanya macam kajian
akan menampilkan perbedaan sistematika penyajian, walaupun tidak banyak.
1.2 Tujuan Pedoman Penulisan Skripsi
Tujuan penyusunan buku pedoman penulisan skripsi ini adalah untuk memberi
panduan mahasiswaagar mampu menulis hasil karya penelitian dengan baik dan benar
sesuai dengan kaidah ilmiah. Agar diperoleh hasil karya (Skripsi) yang baik, benar, dan
ilmiah, maka diperlukan pedoman penulisan skripsi.

BAB II
SISTEMATIKA
Skripsi terdiri dari : Bagian Awal, Bagian Isi, dan Bagian Akhir. Uraian masingmasing bagian adalah sebagai berikut.
2.1 Bagian Awal
Bagian awal skripsi terdiri dari : halaman sampul (cover), halaman judul, lembar
pengesahan, lembar pernyataan, kata pengantar, abstrak/intisari, daftar isi, dafar tabel,
daftar gambar, daftar lampiran, daftar notasi (jika ada).
1. Halaman Sampul (cover)
Halaman sampul merupakan kulit muka Skripsi pada sampul keras (hard cover)
warna biru gelap (dark blue) yang terdiri dari :
a. Judul skripsi, ditulis singkat dan jelas dengan huruf besar (kapital) semua
dengan ukuran 14 pt dan cetak tebal (bold) dengan jarak 1 spasi
b. Kata Skripsi, ditulis dengan huruf kapital semua.
c. Maksud skripsi ialah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh derajat sarjana
teknik program studi teknik sipil dengan jarak 1 spasi.
d. Lambang Universitas Jenderal Soedirman, berbentuk bundar dengan diameter
sekitar 5 cm
e. Nama Penulis (Mahasiswa) ditulis lengkap tidak boleh disingkat dengan
didahului kata Oleh. Nomor mahasiswa (NIM) ditulis dibawah nama.
f. Nama Lembaga dan Tahun, terdiri dari Jurusan, Fakultas, Universitas, Kota,
dan Tahun.
Contoh halaman sampul (cover) dapat dilihat pada Lampiran 1.
2. Halaman Judul
Ditulis sesuai dengan cover depan laporan Skripsi standar Fakultas Teknik
Universitas Jenderal Soedirman, namun diketik di atas kertas putih.
3. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan ini memuat tanda tangan Dosen Pembimbing dan Para Penguji,
dan Ketua Jurusan, serta tanggal Ujian Skripsi dan Pengesahan. Pada lembar
pengesahan dibuat latar (background) lambang Unsoed warna kuning. Contoh
lembar pengesahan dapat dilihat pada Lampiran 2.
4. Lembar Pernyataan
Merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan skripsi ini merupakan
hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang
lain. Contoh halaman pernyataan dapat dilihat pada Lampiran 3.
5. Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam
pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi (a.l. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan,
Pembimbing, Perusahaan, dll ).
2

6. Daftar Isi
Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan urut nomor
halaman. Contoh halaman pernyataan dapat dilihat pada Lampiran 4.
7. Daftar Tabel
Berisi semua informasi judul tabel dan disusun berdasarkan urut nomor halaman.
Contoh halaman daftar tabel dapat dilihat pada Lampiran 5.
8. Daftar Gambar
Sama dengan daftar table, daftar gambar berisi semua informasi judul gambar dan
disusun berdasarkan urut nomor halaman. Contoh halaman daftar gambar dapat
dilihat pada Lampiran 5.
9. Daftar Lampiran
Berisi semua lampiran yang diacu di dalam penulisan laporan skripsi.
10. Daftar Notasi/Lambang
Berisi semua informasi notasi atau lambing yang digunakan di dalam laporan
skripsi.
11. Intisari atau Abstrak
Intisari ditulis dalam bahasa Indonesia, dan Abstract ditulis dalam bahasa Inggris.
Intisari dan abstrak berisi uraian singkat namun padat dan lengkap tentang tujuan,
cara, dan hasil penelitian. Umumnya intisari atau abstrak terdiri dari 3 alenia dan
panjangnya tidak boleh lebih dari 1 halaman. Contoh halaman abstrak dapat dilihat
pada Lampiran 6.

2.2 Bagian Isi (Batang Tubuh)


Bagian isi skripsi terdiri dari : pedahuluan, kajian pustaka/teori, metode
pelaksanaan/penelitian, hasil dan pembahasan, dan penutup.
1.

Pendahuluan
Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara
lain :
a. Latar Belakang
Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik
permasalahan sehingga dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti. Kecuali itu,
juga diuraikan kedudukan masalah yang akan diteliti itu secara lebih
komprehensif dan lebih luas.
b. Rumusan Masalah
Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam
penelitian yang bersangkutan.
c. Tujuan Penelitian

Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai sebagai tujuan yang


diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah
yang diteliti.
d. Manfaat Penelitian
Menayatakan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini.
e. Batasan Masalah
Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah
yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
2. Tinjauan/Kajian Pustaka/Teori
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil penelitian yang didapat
oleh peneliti terdahulu dan hubung- annya dengan penelitian yang akan dilakukan.
Dalam penyajian ini, hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti
belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Secara umum tinjauan
pustaka menjelaskan posisi penelitian yang dilakukan penulis di antara penelitianpenelitian terdahulu. Fakta yang dikemukakan harus diambil dari sumber asli. Semua
sumber yang dipakai harus disebutkan dengan men- cantumkan nama penulis dan
tahun penerbitan, sesuai yang tercantum pada daftar pustaka. Kajian teori dijabarkan
dari pustaka dan disusun oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan
masalah penelitian dan, jika hipotesis diperlukan, maka kajian teori digunakan
untuk merumuskan hipotesis. Kajian teori dapat pula berbentuk uraian kualitatif,
model matematis, rumus, atau persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang
ilmu yang diteliti. Contoh cara penunjukkan sumber pustaka dapat dilihat pada
Lampiran 7.
3. Cara/Metode Penelitian/Pelaksanaan
Metode penelitian tesis mengandung uraian tentang alasan dan metode penelitian di
laboratorium, metode penelitian lapangan, dan metode penelitian literatur.
a. Metode Penelitian Laboratorium
1) Metode penelitian di laboratorium: dalam penelitian di laboratorium bahan
atau materi penelitian harus dike- mukakan dengan jelas dan disebutkan sifat
atau spesifikasi yang ditentukan. Keterangan teknis tentang suatu jenis bahan
(misalnya senyawa kimia analitik) harus ditulis sedemikian rupa sehingga
tidak menimbulkan kesan promosi atau endorsement. Pada penelitian di
laboratorium diuraikan alat dan bahan yang dipergunakan, jalan peneli- tian
berupa uraian yang lengkap dan rinci tentang langkah- langkah yang telah
diambil pada pelaksanaan penelitian, termasuk cara mengumpulkan data dan
jenisnya.
2) Metode pengambilan sampel: metode pengambilan sampel diuraikan, begitu
juga strategi penentuan jumlah dan lokasi sampel dihitung dengan
menggunakan metode ilmiah.
3) Variabel yang digunakan: variabel yang akan dipelajari dan data yang akan
dikumpulkan, diuraikan dengan jelas, termasuk parameternya. Variabelvariabel berasal dari indikator yang dipilih dan yang telah dikaitkan dengan
kerangka teori. Perlu dijelaskan definisi operasional va- riabel, sehingga
dengan definisi operasional tersebut, maka variabel yang diteliti dapat diukur.

4) Alat yang dipakai: alat yang dipakai untuk menjalankan penelitian harus
diuraikan dengan jelas dan bila perlu disertai dengan gambar dan
keterangan-keterangan.
5) Metode analisis data: analisis data mencakup uraian ten- tang metode
menganalisis data, termasuk bila mengguna- kan program/perangkat lunak,
juga dijelaskan alat statistik atau matematik/rumus statistik ataupun rumus lain
sesuai dengan bidang ilmunya.
6) Metode penyajian data: penelitian laboratorium perlu menguraikan
metode penyajian data sesuai standar yang digunakan.
b. Metode Penelitian Lapangan
1) Metode pemilihan lokasi: diuraikan metode tertentu yang dipakai untuk
menentukan lokasi penelitian dengan alasan- alasan ilmiah.
2) Metode pengambilan sampel: metode pengambilan sampel diuraikan, begitu
juga strategi penentuan jumlah dihitung dengan menggunakan metode
ilmiah.
3) Variabel lapangan yang digunakan: variabel yang akan di- pelajari dan data
yang akan dikumpulkan, diuraikan dengan jelas, termasuk parameternya.
Variabel-variabel berasal dari indikator yang dipilih dan yang telah dikaitkan
dengan kerangka teori. Perlu dijelaskan definisi operasional variabel, sehingga
dengan definisi operasional tersebut, maka variabel yang diteliti dapat
diukur.
4) Metode analisis data lapangan: analisis data mencakup uraian tentang
metode menganalisis data, termasuk bila menggunakan program/perangkat
lunak, juga dijelaskan alat statistik atau matematik/rumus statistik ataupun
ru- mus lain sesuai dengan bidang ilmunya.
5) Metode penyajian data: penelitian lapangan perlu meng- uraikan metode
penyajian data sesuai standar yang di- gunakan. Contoh untuk penelitian
terkait geospasial, perlu mengikuti penyajian datanya dengan
memasukkan 6 (enam) unsur berikut: skala, presisi, akurasi, metadata,
kemutakhiran, dan standar (nasional atau internasional).
c. Metode Penelitian Laboratorium
Metode penelitian literatur: diuraikan metode tertentu yang dipakai untuk
menentukan studi literatur dengan alasan- alasan ilmiah (contoh: kronologis,
sudut pandang tertentu, komparasi dan lain sebagainya). Metode penelitian ini
meliputi: metode pengumpulan, analisis dan penyajian data.
Kesulitan-kesulitan yang timbul selama penelitian dan cara pemecahannya perlu
ditampilkan, agar para peneliti yang akan berkecimpung dalam bidang penelitian
sejenis terhindar dari kendala penelitian.
4. Hasil dan Pembahasan
Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu dan tidak
dipisahkan menjadi sub-bab tersendiri.
a. Hasil Penelitian
Hasil penelitian untuk penelitian kuantitatif harus disajikan dalam bentuk daftar
(tabel), grafik, foto/gambar, atau bentuk lain, dan ditempatkan dekat dengan
pembahasan, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Hasil penelitian
dipaparkan dalam bentuk yang paling jelas : tabel saja, atau gambar/grafik saja,
5

dan tidak menggunakan semua bentuk untuk satu hasil yang sama. Hasil
penelitian yang berupa uraian atau penelitian yang bersifat deskriptif-kualitatif
sebaiknya disusun dengan sistematika yang menunjukkan urutan pemikiran,
sehingga mudah diikuti pembaca.
b. Pembahasan
Pembahasan, tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan teoritik, baik
secara kualitatif atau kuantitatif. Pembahasan hasil penelitian juga dapat
disusun dalam bentuk perbandingan dengan hasil penelitian terdahulu. Penelitian
yang menggunakan hipotesis harus menguraikan pembuktiannya.
5. Penutup
a. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil
penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
Kesimpulan menyatakan apakah tujuan tercapai dan/atau hipotesis telah
terbuktikan, tidak mengulang saja hasil-hasil penelitian yang diperoleh.
b. Rekomendasi atau Saran
Rekomendasi merupakan pernyataan singkat dan tepat tentang kesimpulan
penelitian yang dapat diaplikasikan bagi pemerintah daerah dan masyarakat, serta
kalangan akademisi. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan
penulis, ditujukan kepada para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin
melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan. Saran
bukan suatu keharusan.
2.3 Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi terdiri dari : daftar pustaka dan lampiran
1.

Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian dan
disusun ke bawah menurut abjad nama keluarga atau nama akhir penulis pertama.
Penulisan pustaka buku dan jurnal ilmiah tidak dibedakan, kecuali penyusunan
imprinte (keterangan dasar suatu penerbitan) ke kanan, yaitu sebagai berikut :
a. Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, nomor, halaman
yang diacu (kecuali kalau seluruh bu- ku), kota: nama penerbit.
b. Jurnal ilmiah: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama jurnal dengan
singkatan resminya, jilid, dan nomor halaman yang diacu.
c. Internet: nama penulis, tahun revisi terakhir, judul tulisan, website/http, tanggal
revisi terakhir, tanggal diakses.
d. Sumber-sumber lain, seperti misalnya komunikasi pribadi (wawancara,
korespondensi) disusun berdasar ketentuan yang berlaku pada bidang
studi/disiplin ilmu yang ber- sangkutan.
Penulisan daftar pustaka antar-berbagai bidang ilmu dapat berbeda, tetapi data
imprinte seperti dicontohkan di atas garis besarnya tetap sama. Contoh cara
penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran 8.

2.

Lampiran

Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi
untuk melengkapi dan mendukung uraian yang telah disajikan dalam bagian utama
skripsi.

BAB II
TATA CARA PENULISAN
Tata cara penulisan skripsi meliputi : Bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran,
tabel dan gambar, dan penulisan nama.
3.1 Bahan dan Ukuran
Bahan dan ukuran meliputi : naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada
sampul, dan ukuran.
1. Naskah
Naskah dibuat di atas kertas A4s minimal 70 gsm dan tidak boleh bolak-balik.
2. Sampul (cover)
Sampul dibuat dari kertas Bufalo atau sejenis dan dijilid hardcover, sedapat-dapatnya
diperkuat dengan karton dan dilapisi dengan plastik. Tulisan yang tercetak di sampul
sama dengan yang terdapat pada halaman judul.
3. Warna sampul
Warna sampul disesuaikan dengan warna Fakultas yaitu biru tua (dapat dilihat
Ketentuan Warna Fakultas di Universitas Jenderal Soedirman)
4. Ukuran
Ukuran naskah adalah : 21 cm x 28 cm
3.2 Pengetikan
Pada pengetikan disajikan : jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas
tepi, pengisian ruangan, alenia baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian
ke bawah, dan letak simetris.
1. Jenis huruf
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt atau Arial 11 pt, dan
untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama, kecuali tabel.
Penggunaan huruf miring atau persegi tidak diperkanankan kecuali untuk tujuan
khusus.
b. Istilah asing diketik dengan huruf miring (italic).
c. Lambang, simbol matematik, huruf Yunani, atau tanda- tanda yang lain diketik
dengan menggunakan fasilitas yang ada pada komputer.
2. Bilangan dan satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, contoh: 10 g, kecuali pada permulaan kalimat,
misalnya 10 g bahan ditulis Sepuluh gram bahan.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya : berat
bahan 50,5 g.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik dibelakangnya,
misalnya : m, g, kg, cal, MPa, dan lain-lain
3. Jarak baris

Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali Abstrak/Intisari, kutipan langsung, judul
tabel, dan gaambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka, yang diketik dengan
jarak 1 spasi ke bawah.
4. Batas tepi
Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut.
- tepi atas
: 4 cm
- tepi bawah
: 3 cm
- tepi kiri
: 4 cm
- tepi kanan
: 3 cm
5. Pengisian ruangan
Ruangan yang ada di halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dari
batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang
(kosong), kecuali kalau akan mulai dengan alenia baru, persamaan, tabel, gambar,
bab baru, sub-bab, anak sub-bab, atau hal-hal khusus.
6. Alenia baru
Alenia baru dimulai pada ketikan yang ke-6 atau jarak 1,5 cm dari batas tepi kiri.
7. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat, harus dieja,
misalnya : Sepuluh ekor tikus
8. Judul bab, sub-bab, anak sub-bab dan lain-lain
a. Bab ditulis dengan huruf besar (kapital) dan tebal (bold) semua dan diatur supaya
simetri, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
b. Sub-bab diketik simetris dan tebal (bold). Huruf pertama pada setiap kata diketik
dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri
dengan titik. Kalimat pertama sesudah subbab dimulai dengan alinea baru.
c. Anak sub-bab diketik dari margin kiri dan tebal (bold). Huruf pertama pada
setiap kata dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata
depan, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak subbab
dimulai dengan alinea baru.
d. Sub-anak sub-bab dan seterusnya diketik dari margin kiri dan tebal (bold). Huruf
pertama pada setiap kata dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung
dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak
subbab dimulai dengan alinea baru.
9. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah
nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan
garis penghubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidaklah dibenarkan.
10. Letak simetris
Gambar, tabel, persamaan, bab, dan subbab ditulis simetris terhadap tepi kiri dan
kanan penulisan/pengetikan.
3.3 Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi penomoran bab, sub-bab, anak sub-bab, sub-anak subbab, halaman, tabel, gambar, dan persamaan.
1. Nomor bab, sub-bab, dan seterusnya
Penomoran bab, sub-bab, anak sub-bab, dan sub-anak sub-bab seperti terlihat dalam
Tabel 1.
8

Tabel 1. Penomoran bab, subbab, anak subbab, subanak subbab, dan seterusnya
No
Pembagian Bab
Awal Nomor
1
Bab
I
2
Sub-bab
1.1
3
Anak sub-bab
1.1.1
4
Sub-anak sub-bab
1.1.1.1
5
Seterusnya
1.1.1.1.1
2. Nomor Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai ke abtrak/intisari diberi
nomor halaman dengan angka romawi kecil, misalkan : i, ii, iii,
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari Pendahuluan (Bab I) sampai ke
halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman.
c. Nama halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau
baba pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang demikian nomornya
ditulis di sebelah kanan bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi
atas atau tepi bawah.
3. Nomor Tabel
Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab sesuai dengan babnya.
4. Nomor Gambar
Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab sesuai dengan babnya.
5. Nomor Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia dan lain-lainnya
ditulis dengan angka Arab di dalam kurung sesuai dengan babnya dan ditempatkan di
dekat batas tepi kanan.
Contoh :
3PL
(2.1)
MOR
2bh2
3.4 Tabel dan Gambar
1. Tabel
a. Nomor table yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di datas tabel, tanpa
diakhiri dengan tanda titik.
b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak
mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan table, dicantumkan
nomor table dan kata lanjutan, tanpa judul.
c. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan
yang lainnya cukup tegas.
d. Kalau tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat
memanjang kertas, maka bagian atas tebel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.

e. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas, agar terpisah dari uraian pokok
dalam naskah.
f. Tabel diketik simetris
g. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat ditempatkan pada
lampiran.
2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah
gambar tanpa diakhiri tanda titik.
c. Gambar tidak boleh dipenggal.
d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar
dan jangan pada halaman lain.
e. Bila gambar melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus
diletakkan sebelah kiri kertas.
f. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajar-wajarnya
(jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk).
g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan inter
polasi atau ekstra polasi.
h. Bagan dan grafik dibuat dengan tinta hitam yang tidak larut dalam air dan garis
lengkung grafik dibuat dengan bantuan kurva Perancis (Frech curve).
i. Letak gambar diatur supaya simetris.
3.5 Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia yang baku (ada subyek dan predikat,
dan supaya lebih sempurna ditambah dengan obyek keterangan). Dengan izin Dekan
Fakultas Teknik Unsoed, skripsi dapat ditulis dalam bahasa Inggris.
2. Bentuk kalimat
Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku,
kami, engkau, dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan
terima kasih pada prakata, saya diganti dengan penulis.
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan.
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, dibubuhkan garis bawah atau ditulis
dengan huruf miring.
4. Ejaan
Ejaan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
5. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung, seperti sehingga, dan, sedangkan, tidak boleh diapkai memulai
suatu kalimat.
b. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya
diletakkan di depan subyek (merusak susunan kalimat).
c. Kata di mana dan dari sering kurang tepat pemakainnya, dan diperlakukan tepat
seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris.
d. Awalan ked an di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.

10

3.6 Penulisan Nama


1. Nama penulis yang diacu
Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka,
nama yang lebih dari satu, nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti
dengan singkatan, dan dereajat kesarjanaan.
Penulis yang tulisannya diacu dlam uaraian hanya disebutkan nama akhirnya saja,
dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkam
diikuti dengan dkk. atau et al. :
- Menurut Haryanto (2015).
- Pencampuran agregat pasir dan potongan limbah ban bekas (Maryoto dan
Sudibyo, 2016) menghasilkan
- Papan komposit dapat dibuat dari limbah gergajian (Hermanto dkk,
2012).. (yang membuat tulisan ini berjumlah 4 orang, yaitu Hermanto, N.
I. S., Haryanto, Y., Pamudji, G., dan Sudibyo, G.H.)
2. Nama penulis dalam daftar pustaka
Dalam daftar pustaka, nama semua penulis harus dicantumkan secara lengkap
jumlahnya, tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk atau et al. Saja.
Contoh :
Meisel, S.I., McCullough, J.P., Leckhaler, C.H., dan Weisz, P.B., 1976 ...
tidak boleh hanya:
Meisel, S.I., dkk. atau Meisel, S.I., et al.
3. Nama penulis lebih dari satu
Jika nama penulis lebih dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir
diikuti dengan koma. Singkatan nama depan, tengah, dan seterusnya, yang
semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan,
tengah, dan seterusnya.
Contoh :
- Hery Awan Susanto ditulis : Susanto, H.A., atau Susanto, Hery Awan.
- Paulus Setyo Nugroho ditulis Nugroho, P.S.
4. Nama dengan garis penghubung
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis denag garis penghubung di antara
dua kata, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.
Contoh :
- Yanuar-Haryanto ditulis Yanuar-Haryanto (tetap)
5. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu
kata yang ada didepannya.
Contoh :
- Mawardi A.I. ditulis Mawardi A.I.
- William D. Rose Jr. ditulis Rose Jr., W.D.
6. Derajat kesarjanaan
Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.
3.7 Catatan Bawah, Istilah Baru dan Kutipan
1. Catatan bawah
Sebaiknya (kalau tidak perlu sekali) dihindari penggunaan catatan bawah kecuali
untuk bidang studi tertentu, terutama ilmu Sejarah. Ditulis dengan jarak satu spasi.
11

2.

3.

Istilah baru
Istilah-istilah baru yag belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan
asal konsisten. Pada penggunaan yang pertaman kali perlu diberikan padanannya
dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali menggnakan istilah baru,
sebaiknya dibuatkan daftar istilah di belakang.
Kutipan
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya, kalau lebih dari tiga baris, diketik satu spasi,
dan kalau kurang dari 3 baris, diketik dua spasi. Diketik menjorok ke dalam. Tidak
diterjemahkan, namun boleh dibahas sesuai dengan kata-kata penulis. Kutipan
bahasa asing ditulis dengan huruf miring.

12

Lampiran 1. Contoh Format Sampul (Cover)

KOMPARASI PENGGUNAAN DOWEL KAYU KELAPA


(GLUGU) DAN BAMBU TERHADAP KEKUATAN
TAHANAN LATERAL KAYU GLUGU LAMINASI
SKRIPSI
Disusun untuk melengkapi Tugas Akhir dan memenuhi sebagian
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Sipil

Oleh :
ARNIE WAHYU DIANI
NIM. H1D011045

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik
13

Universitas Jenderal Soedirman


Purwokerto
Juni 2016

Lampiran 2. Contoh Lembar Pengesahan


SKRIPSI
KOMPARASI PENGGUNAAN DOWELKAYU KELAPA (GLUGU)
DAN BAMBU TERHADAP KEKUATAN TAHANAN LATERAL
KAYU GLUGU LAMINASI
Oleh :
ARNIE WAHYU DIANI
NIM. H1D011045
telah dipertahankan di depan Dewan Penguji dan dinyatakan lulus
pada tanggal 17 Mei 2016
Susunan Dewan Penguji :
Pembimbing I / Ketua Penguji

Dr. Nor Intang, S.H., S.T., M.T.


NIP. 19710602 2003121001

Pembimbing II / Anggota Penguji

Dr. Eng Agus Maryoto, S.T., M.T.


NIP. 197109202006041001

Anggota Penguji

Yanuar Haryanto, S.T., M.Eng


NIP. 19710602 2003121001

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Teknik
Tanggal :
Ketua Jurusan Teknik Sipil

14

Arwan Apriyono, S.T., M.Eng


NIP. 19710602 2003121001
Lampiran 3. Contoh Lembar Pernyataan Penulis
PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Judul Skripsi

:
:
:
:
:

Panji Yandhies Putra


H1D011060
Teknik Sipil
Teknik
Komparasi Peggunaan Dowel Kayu Kelapa (Glugu) dan
Bambu Terhadap Kekuatan Tahanan Lateral Kayu Kelapa
Laminasi

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.

Purwokerto,
April 2016
Yang menyatakan,

Arnie wahyu Diani

15

Lampiran 4. Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN .. .............................................................................
PERNYATAAN .. ..............................................................................................
KATA PENGANTAR .. .....................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
DAFTAR TABEL .. ............................................................................................
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................
DAFTAR ISTILAH .. .........................................................................................
ABSTRAK .........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................
1.1 Latar Belakang ..........................................................................
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................
.....................................................................................................
1.4 Manfaat Penlitian .. .....................................................................
.....................................................................................................
1.5 Batasan Masalah .........................................................................
BAB II. TINJAUN PUSTAKA .......................................................................
2.1 Kayu Kelapa (Glugu) .. ...............................................................
2.2 Kayu Laminasi .. .........................................................................
2.3 Alat Sambung Geser ...................................................................
2.4 Kuat Tumpu .. .............................................................................
2.5 Tahanan Lateral ..........................................................................
2.6 Teori Leleh Sambungan .............................................................
BAB III. METODE PENELTIAN ...................................................................
3.1 Bahan Penelitian .........................................................................
3.2 Alat Penelitian ............................................................................
3.3 Tahapan Penelitian .....................................................................
3.4 Pengujian ....................................................................................
3.5 Analisis Data .. ............................................................................
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................
4.1 Sifat Fisika dan Mekanika ..........................................................
4.2 Kuat Tumpu Kayu Laminasi ......................................................
4.3 Tahanan Lateral Sambungan Kayu Laminasi .............................
4.4 Komparasi Kekuatan Alat Sambung Pasak .. ..............................
BAB V. PENUTUP .........................................................................................

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
1
1
2
3
4
5
6
6
7
8
9
12
14
17
17
22
24
28
35
37
37
40
45
50
56
16

5.1 Kesimpulan ................................................................................ 56


5.2 Saran ........................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 60
LAMPIRAN
1. Biodata dan CV Penulis (Mahasiswa)
2. Data-data dan pengolahan data pendukung isi laporan skripsi
Lampiran 5. Contoh Daftar Tabel dan atau Gambar

DAFTAR TABEL/GAMBAR
No
a.
b.
3.1
3.2
4.1
4.2
4.3

Judul

halaman

Sifat Fisika dan Mekanika Kayu Kelapa ............................................


Sifat Mekanika Bambu ... ...................................................................
Daftar Benda Uji Mekanika Kayu Laminasi .. ...................................
Spesifikasi Benda Uji Mekaniak Kayu Laminasi ..............................
Hasil Uji Sifat Fisika Kayu Laminasi ................................................
Hasil Uji Sifat Mekanika Kayu Laminasi .........................................
Kekuatan Tahanan Lateral .................................................................

7
9
20
25
30
40
45

17

Lampiran 6. Contoh Penulisan Abstrak

ABSTRAK
Panji Yadhies Putra, 2016. KOMPARASI PENGGUNAAN DOWEL KAYU
BANGKIRAI DAN BAMBU TERHADAP KEKUATAN TAHANAN LATERAL
KAYU KELAPA (GLUGU) LAMINASI. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik, Universitas Jenderal Soedirman. Pembimbing : Dr. Nor Intang Setyo H., S.T,
M.T dan Dr. Eng. Agus Maryoto, S.T, M.T.

Sambungan merupakan bagian terlemah dan berpengaruh pada kekuatan suatu


struktur. Sehingga karakteristik kekuatan sambungan sangat perlu untuk diketahui.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kekuatan sambungan pada bahan
kayu glugu laminasi dengan menggunakan alat sambung pasak (dowel) kayu glugu dan
bambu.
Variabel bebas dalam peneltian ini adalah variasi diameter alat sambung pasak,
yaitu dibuat ukuran 8 mm, 10 mm, dan 12 mm untuk masing-masing jenis alat
sambung. Sedangkan variabel tak bebas adalah kekuatan tahanan lateral. Pengujian
mekanika dilakukan untuk kayu glugu laminasi, pasak kayu dan bambu, kuat tumpu,
dan tahanan lateral.
Kayu glugu laminasi memiliki nilai rata-rata kadar air yaitu 16,099 % dengan
berat jenis sebasar 0.734. Dilihat dari sifat mekanika, kayu glugu laminasi masuk dalam
kode mutu E13, dengan nilai kuat tekan tegak lurus serat, kuat tekan sejajar serat, kuat
tarik tegak lurus serat, kuat tarik sejajar serat, kuat geser dan kuat lentur glugu laminasi
berturut turut ialah 11,64 MPa; 73,16 MPa; 1,6 MPa; 61,67 MPa, 10 MPa dan 89,74
MPa. Nilai tahanan lateral glugu laminasi dengan dowel bambu diameter 8, dowel
bambu diameter 10, dowel bambu diamater 12, dowel Glugu diameter 8, dowel Glugu
diameter 10, dowel Glugu diameter 12 yaitu berturut-turut 5,63 kN; 5,80 kN; 8,03 kN;
4,7 kN; 4,53 kN; 8,37 KN. Antara penggunaan dowel bambu dengan dowel Glugu
terhadap sambungan, dowel bambu lebih baik karena memiliki nilai lentur dan tahanan
lateral yang lebih tinggi dibandingkan dengan dowel Glugu. Mode kelelehan yang
terjadi pada semua hasil eksperimen yaitu mode kelelehan IV.
Kata kunci : glugu, bambu, laminasi, dowel, tahanan lateral

18

Lampiran 7. Contoh cara penulisan sumber pustaka


Penulisan sumber pustaka dalam uraian dapat dijalankan sebagai berikut:
1.

Nama penulis pada bagian permulaan kalimat.


Mubyarto (1973: 94) menyatakan bahwa modal adalah barang atau uang, yang
bersama-sama faktor produksi, tanah, dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang
baru.

2.

Nama penulis pada bagian tengah kalimat


Modal atau kapital oleh Adam Smith (1776) dalam The Wealth of Nation,
dibedakan menjadi capital dan cir- culating capital.

3.

Nama penulis pada bagian akhir kalimat


Natural resources conservation is the management of non- renewable resources to
ensure their wise uses, and rene- wable resources to ensure their sustainability,
availability, by preserving and improving their quality and diversity (Department
of Forestry, 2004: 362).

4.

Penulis 2 orang
Jika penulis terdiri dari 2 orang, maka keduanya harus disebutkan: Phillips dan
Andrew (1966) menemukan spermatozoa pada testis hereford yang berumur 224
hari.

5.

Penulis lebih dari 2 orang


Apabila penulis lebih dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis pertama
diikuti dengan dkk. atau et al. Meanwhile, according to the Center for Germany
Inter- national Agriculture Research (Reijntjes et al., 1999: 26), farming is a
complex relation of soil, plants, equipments, labors, other inputs, and
environmental impacts the so called farmers seek to manage.

6.

Yang diacu lebih dari 2 sumber


a. Apabila nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber disebutkan:
Menurut Shukla dan Misra (1979), Davis dan Heywood (1973), dan
Heywood (1976), studi mengenai kekerabatan merupakan bagian studi
sistemik.
b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber itu
dipasang tanda titik koma (;): Pemberian vitamin C biasanya dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya pencoklatan permukaan irisan jaringan yang
disebabkan oleh reaksi oksida senyawa polifenol menjadi quinon yang
berwarna coklat (Wereing dan Phillips, 1976; Bidweiil, 1979; Harisuseno,
1974).

7.

Penulisan sumber pustaka dengan nomor halaman

19

Penulisan sumber pustaka harus mencantumkan nomor halaman jika penulis


menggunakan:
a. Kutipan langsung.
b. Merujuk fakta yang secara spesifik disebutkan pada halaman tertentu di dalam
buku.
(Contoh pada butir 1)
8.

Format Penulisan Referensi


Baris pertama ditulis dari margin kiri. Baris kedua dan sete- rusnya ditulis menjorok
ke kanan 1,5 cm.
a. Buku
1) Satu pengarang
Format: Nama terakhir pengarang, Nama pertama disingkat, Tahun
diterbitkan, Judul buku, Tempat diterbitkan: Penerbit.
Contoh:
Hartz, P., 1992, Abortion: A Doctors Perspective, a Womans Dilemma,
New York: Donald I. Fine, Inc.
2) Dua pengarang
Format: Nama terakhir pengarang pertama, nama pertama pengarang
pertama disingkat dan nama terakhir pengarang kedua, nama pertama
pengarang kedua disingkat, Tahun diterbitkan, Judul Buku, Tempat
diterbitkan: Penerbit.
Contoh:
Landis, J. M. dan Simon, R. J., 1998, Intelligence: Nature or Nurture?,
New York: HarpersCollins.
3) Tiga atau lebih pengarang
Format: Semua nama terakhir pengarang dican- tumkan dan nama
depannya disingkat, Tahun di- terbitkan, Judul Buku,Tempat diterbitkan:
Penerbit. Contoh:
Bajus, M., Vescly, V., Leqlereq, P.A., and Rijks, J.A., 1979b, Steam
Cracking of hydrocarbons. 2. Pyrolysis of Methylcyclohexane,
Ind. Eng. Chem. Prod. Res. Dev., 18. 135-142.
b. Bab dalam buku
Format: Nama terakhir pengarang pertama, Nama terakhir pengarang, Nama
kedua pengarang, Tahun diterbitkan, Judul Bab, dalam Judul Buku, Diedit oleh,
Nama terakhir editor, Nama pertama editor, Tempat diterbitkan: Penerbit,
halaman.
Contoh:
Davies J. L., 1971, Tasmanian Landforms and Quarterly Climates, dalam
Landforms Studies from Australia and New Guinea, Diedit oleh J. N. Jennings
dan L.A. Mabbutt, Canberra: ANU Press, hal. 192.
c. Institusi, perusahaan, atau organisasi sebagai penulis. Format: Nama
organisasi, Tahun penerbitan, Judul dokumen, Tempat diterbitkan: Penerbit.
Contoh:
UNESCO, 1993, General Information Programme and UNISIST, Paris:
Unesco, PGI-93/WS/22.
20

d. Prosiding seminar atau pertemuan


Format: Nama seminar atau pertemuan, Nomor seminar (bila ada), Lokasi seminar
atau pertemuan, Tahun di- publikasikan, Judul prosiding (jika berbeda dengan
nama seminar atau pertemuan), Penulis/Editor, Tempat diterbitkan: Penerbit.
Contoh : International Seminar on Disaster: Theory, Research, and Policy, The
Graduate School of Gadjah Mada University, 2009, Sudibyakto, Hizbaron, D. R.
and Jati, R., Yogyakarta: Graduate School Gadjah Mada University Press.
e. Skripsi, Tesis, atau disertasi Contoh:
Page, S., 1999, Information Technology Impact: A Survey of Leading UK
Companies, M.Phil, Thesis: Leeds Metropolitan University.
Bustam, B. M. R., 2011, Potensi Perempuan Mesir Pasca- Revolusi 1952: Kajian
Sosiologi dalam Struktural Genetik dan Feminis terhadap Novel-novel Najib AlKilany, Disertasi: Universitas Gadjah Mada.
f. Artikel Koran
Contoh:
Sadli, M., 2005, Akan Timbul Krisis atau Resesi?
Kompas, 9 November, hal. 6.
g. Artikel jurnal elektronik
Contoh:
Cotter, J., 1999, Asset Revelations and Debts Contracting, Abacus (internet),
Oktober, 35 (5) hal. 268-285. <http://www.ingenta.com.> (diakses 19
Novem- ber 2001).
h. Situs internet
Contoh:
Rowett, S., 1998, Higher Educational for Capability: Autonomous Learning for
Life and Work (internet), Higher Education for Capability, <http://
www.lie.mdx.ac.uk/hec/about.htm> (diakses 8 Agustus 2000).
i. Artikel jurnal
Format: Nama terakhir pengarang, Nama
pertama pengarang, Tahun
penerbitan, Judul artikel, Nama jurnal, Volume, dan nomor terbit (jika ada):
halaman.
Contoh:
Morgan, R.P.C., 1980, Field Studies of Sediment Transport by Overland
Flow, Earth Surface Processes, Vol. 5, No. 4, hal. 307-316.
atau
Morgan, R.P.C., 1980, Field Studies of Sediment Transport by Overland
Flow, Earth Surface Processes, 5(4), hal. 307-316.

21

Lampiran 8. Contoh cara penulisan daftar pustaka

DAFTAR PUSTAKA
Abrahamsen, R., 2000, Sudut Gelap Kemajuan, Relasi Kuasa dalam Wacana
Pembangunan, Yogyakarta: Lafadi Pustaka.
Anderson, T.F., 1951, Techniques for the Preservation of Three Dimensional
Structure in Preparing Specimens for the Electron Microscope, Trans.
N.Y. Acad. Sci. 13: 130-134.
Andrew, Jr., H.N., 1961, Studies in Paleobotany, New York: John Wiley & Sons, Inc.
Bajus, M., Vescly, V., Leclercq, P.A., and Rijks, J.A., 1979a, Steam Cracking of
Hydrocarbons. 1. Pyrolysis of Heptane, Ind. Eng. Chem. Prod. Res. Dev., 18.
30-37.
Bajus, M., Vescly, V., Leqlereq, P.A., and Rijks, J.A., 1979b, Steam Cracking of
hydrocarbons. 2. Pyrolysis of Methylcyclohexane, Ind. Eng. Chem. Prod. Res.
Dev., 18. 135-142.
Berlyn, G. P. and Miksche, J. P., 1976, Botanical Microtechnique and Chytochemistry,
Ames. Iowa: The Iowa State University Press.
Bhojwani, S. S. and Shatnagar, J. P., 1981, The Embryology of Angiosperms, Vikas
New Delhi: Publishing House PVT Lds.
Bohlin, P., 1968, Use of Scanning Reflection Electron Microscope in the Study of the
Plant and Microbial Material, J. Roy. Microscop. Soc. 88: 407-418.
Calvin, M., 1978, Green Factories, Chem. Eng. News. 56. 30- 36.
Cronquist, A., 1973, Basic Botany, New York: Harper & Row Publisher.
Cutler, D. F., 1978, Applied Plant Anatomy, London: Longman. Dawes, C. J., 1971,
Biological Techniques in
Electron Microscopy, New York: Barrnes &
Noble, Inc.
DuPraw, E. J., 1971, The Bioscience: Cell and Molecular Biology Council,
Standford: California.
Dunn, W. N., 2005, Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Elliot, D. C., 1980, Bench Scale Research in Biomass Liquefaction by the CO-Steam
Process, Can. J. Chem., Eng., 8, 730-734.
22

Erdman, G., 1952, Pollen Morphology and Plant Taxonomy, Waltham, Mass:
Almquist & Wiksell. Stockholm - The Chronica Botanica Co.
Esau, K., 1965, Plant Anatomy, New York: John Wiley & Sons. Inc.
Esau, K., 1977, Anatomy of Seed Plants, New York: John Wiley & Sons. Inc.
Faegri, K. and Iversen, J., 1975, Textbook of Pollen Analysis, New York: Hafner
Press.
Fakih, M., 2006, Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi, Yogyakarta:
Insist Press.
Fakultas Teknik UGM., 1981, Pengembangan dan Peragaan Pemanfaatan
Limbah Kota/Limbah Industri sebagai Sumber Energi, Jakarta:
Direktorat Jenderal Ketenagaan.
Fukui, Y. and Yuu, S., 1985, Removal of Colloidal Particles in Electroflotation, Al
Che Journal, 31. 201-208.
Giannetti, J.P. and Perrotta, A.J., 1975, Selective Hydrocracking with FerrieteBased Catalyst, Ind. Eng. Chem. Process, Des. Dev., 14, 86-92.
Kedare, B.S. and Tendokar, C.S., 1953, Destructive Distillation of Some, Hardwood
Species of Bombay State, J. Sci Industr. Res., 12B, 217-221.
Meisel, S.L., McCullough, J.P., Leckhater, C.H. dan Weisz, P.B., 1976, Gasoline from
Methanol in One Step, Chem. Techn., 6, 86-89.
Mubyarto, 2004, Keuangan Mikro Kulon Progo, Aditya Media, Yogyakarta.
Outhmer, D.F. and Schung, W.F., 1941, Destructive Distillation of Maple Wood, Ind.
Eng, Chem., 33. 188-198.
Outhmer, D.F. and Schung, W.F., 1941, Destructive Distillation of Baggasse, Ind. Eng.
Chem., 35, 312-317.
Riegel, R. E., 1949, Industrial Chemistry, 5 ed., pp. 317-322, New York: Reinhold
Publishing Corporation.
Salim, A., 2006, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Edisi Kedua, Yogyakarta:
Tiara Wacana.
Suharto, E., 2006, Analisis Kebijakan Publik. Panduan Praktis Mengkaji
Masalah dan Kebijakan Sosial, Edisi Revisi, Bandung: Alfabeta.
Tanjung, B. N. dan Ardial, H., 2007, Pembangunan, Dilema
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

dan Tantangan,

Widodo, J., 2007, Analisis Kebijakan Publik. Konsep dan Aplikasi Analisis
Kebijakan Publik, Malang: Bayumedia Publishing.

23

Anda mungkin juga menyukai