Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MIKROBIOLOGI
Bakteri Prokariotik

DisusunOleh:
Nichany Niesvialeji

(13222068)

Nurul Azizi

(13222073)

Nyimas Amalia R.H

(13222074)

Dosen Pembimbing:
Fitratul Aini, M.Si

Program Studi Tadris Biologi


Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah Palembang
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di alam banyak sekali macam-macam bakteri. Tubuh bakteri yang sangat
kecil dan cara hidup yang beraneka ragam memungkinkan bakteri untuk hidup
dimana saja sehingga bakteri dapat ditemukan di mana-mana, misalnya, di
dalam tanah, dalam air, dalam sisa-sisa makhluk hidup, dalam tubuh manusia,
bahkan dalam sebutir debu. Bahkan bakteri dapat tumbuh ditempat-tempat
yang ekstrim. Dalam tubuh kita terdapat juga berjuta-juta bakteri yang
bersimbiosis mutualisme, parasitisme, ataupun saprofit dengan tubuh kita.
Luasnya distribusi bakteri ini menyebabkan bakteri sering disebut juga dengan
kosmopolit. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan.
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang
lain.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Ciri-ciri atau karateristik dari bakteri ?
2. Bagaimana bentuk-bentuk dari bakteri ?
3. Bagaimana struktur sel dari bakteri ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui ciri-ciri atau karateristik dari bakteri.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari bakteri.
3. Untuk mengetahui struktur sel dari bakteri.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Bakteri
Menurut (Adhi, 2008), bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya
dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron
umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau
gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya
mengandung peptidoglikan.
Kebanyakan spesies bakteri heterotrofik, yaitu, mereka memperoleh
makanan mereka dari bahan organik. Jumlah terbesar bakteri saprobik ,
yang berarti bahwa mereka memakan bahan organik mati atau
membusuk. Sebuah spesies bakteri sedikit yang parasit. Bakteri ini hidup
dalam organisme tuan rumah dan menyebabkan penyakit.
Bakteri tertentu yang autotrophic, yaitu, mereka mensintesis
makanan sendiri. Bakteri tersebut sering terlibat dalam proses
fotosintesis. Mereka menggunakan pigmen dilarutkan dalam sitoplasma
mereka untuk reaksi fotosintesis. Dua kelompok bakteri ofphotosynthetic
adalah bakteri belerang hijau dan bakteri ungu. Pigmen pada bakteri ini
mirip

pigmen

tumbuhan.

Beberapa

autotrophic

bakteri

arechemosynthetic. Bakteri ini menggunakan reaksi kimia sebagai


sumber energi dan mensintesis makanan sendiri dengan menggunakan
energi ini.

Bakteri dapat hidup pada berbagai suhu. Bakteri yang hidup pada
suhu yang sangat dingin psychrophilic, sedangkan spesies yang hidup
pada suhu tubuh manusia dikatakan mesofilik. Bakteri yang hidup pada
suhu yang sangat tinggi termofilik. Bakteri yang membutuhkan oksigen
untuk metabolisme mereka disebut sebagai aerobik, sementara spesies
yang berkembang dalam lingkungan bebas oksigen dikatakan anaerobik.
Beberapa bakteri dapat hidup dengan atau tanpa udara, mereka dijelaskan
asfacultative. Kebanyakan spesies bakteri hidup di lingkungan pH netral
(sekitar pH 7 ), tetapi beberapa bakteri dapat hidup dalam lingkungan
asam (seperti dalam yogurt dan krim asam ) dan lain-lain dapat hidup
dalam lingkungan alkalin. Bakteri tertentu yang diketahui hidup pada pH
2 ditemukan di dalam perut manusia.

B. Bentuk-bentuk Bakteri
Menurut (Subandi, 2010), kebanyakan bakteri berasal dari
tiga bentuk dasar berikut: coccus (bulat), bacillus (batang),
dan spiral.
1. Coccus
Coccus merupakan bakteri sperik (lensa) atau oval yang
memiliki beberapa rangkaian yang didasarkan pada
pembelahanya hasil pembelahan sel.

Sumber : //gurungeblog.com
a. Pembelahan dalam satu belahan yang
menghasilkan susunan diplokokus atau
streptokokus.
b. Pembelahan dalam 2 belahan yang menghasilkan
rangkaian tetrad.
Tedrad: persegi berisi 4 kokus
c. Pembelahan dalam 3 belahan menghasilkan
rangkaian sarsina sarsina: kubus berisi 8 kokus
d. Pembelahan dalam belahan random yang
menghasilkan rangkaian stafilokokus
-stafilokokus : kokus yang tidak beraturan,
membentuk kumpulan atau berkelompok seperti
anggur. Rata-rata ukuran diameter kokus pada
kumpulan bakteri ini sekitar 0,5 m 1,0 m
2. Batang atau Basil
Basil merupakan bakteri yang berbentuk batang. Basil,
semuanya dibagi dalam satu belahan yang menghasilkan
basil, rangkaian streptobacilus atau kokobacil.

Sumber : //gurungeblog.com
a. Bacil: baciltunggal
b. Streptobasil: rangkaian bacil
c. Kokobacil: oval dan serupa dengan kokus. Ukuran
bacil lebar antara 0,5m - 1,0m, panjang 1,0m
4,0m.
3. Spiral
Spiral meliputi satu dari tiga bentuk ini: vibro, spirillum
atau spirocthete.

Sumber : //gurungeblog.com
a. Vibro: lengkung atau batang yang berbentuk
koma.
b. Spirillum: tebal, spiral kaku
c. Spirokel: tipis, spiral fleksibel.
Ukuran spiral pada bakteri berbentuk spirokel
panjangnya berkisar antara 1m - 100m
C. Struktur Sel Bakteri

Menurut (Irianto, 2006), bakteri tersusun atas dinding sel dan isi sel. Di
sebelah luar dinding sel terdapat selubung atau kapsul. Di dalam sel bakteri
tidak terdapat membran dalam (endomembran) dan organel bermembran
seperti kloroplas dan mitokondria.

Sumber : //gurungeblog.com
1. Dinding sel
Dinding sel dari suatu bekteri menentukan bentuk sel. Meskipun tidak
mengandung enzim dan tidak bersifat semipermeabel, namun dinding ini
banyak diperlukan agar sel dapat berfungsi secara normal. Dinding sel kaku
sehingga memungkinkan bakteri mengatasi konsentrasi osmosis yang
sangat berbeda-beda dan sitoplasma tidak dapat mengembang melampaui
batas dinding yang kaku itu.
Meskipun dinding sel bersifat permeabel terhadap molekul-molekul yang
besar tetapi enzim sel nuklease dan fosfatase dapat bertahan, karena enzimenzim ini terperangkap dalam periplasma, yaitu daerah antara dinding dan
membran sel.
2. Membran Sel
Membran sitoplasma disebut juga membran sel. Membran tersebut sangat
penting untuk sel dan mempunyai fungsi utama yaitu:
a. Memelihara Tekanan Osmosis
Memelihara tekanan osmosis intraseluler artinya membran sel
bertindak sebagai penyangga osmotik (osmotic barrier) dan tidak

permeabel terhadap zat-zat yang mengion dan zat yang tidak mengion
yang molekulnya tidak lebih besar dari gliserol.
b. Sistem Transpor Aktif
Sistem transpor aktif berfungsi untuk mengeluarkan enzim
ekstraseluler dan zat-zat untuk mempelopori pembentukan dinding sel
serta mengatur pemasukan garam-garam esensial, asam amino, dan
gula-gula yang molekulnya lebih besar. Tiap sistem transpor
mempunyai fungsi yang sangat khusus untuk suatu zat tertentu,
misalnya sel dapat mengangkut fruktosa tetapi maltosa tidak. Enzimenzim ini sering disebut permease.
c. Menyediakan Tempat untuk Reaksi Utama Enzim
Menyediakan tempat untuk reaksi-reaksi utama enzim yang
berhubungan dengan metabolisme energi. Jika membran sel itu
diperiksa secara tersendiri tampak ada partikel-partikel kecil yang
bergangang pendek melekat pada sel. Partikel-partikel ini menyerupai
partikel-partikel yang ditemukan dalam mitokondria pada sel-sel
eukariotik dan mengandung aktivitas ATP-ase.
3. Sitoplasma
Sitoplasma bukan merupakan substansi yang homogen dan terdiri dari
bermacam-macam zat dan struktur yang berada dalam membran sel, kecuali
materi nukleus. Dengan kata lain terdiri dari beraneka ragam mikrosom
atau partikel subseluler yang sebagian besar adalah protein atau
nukleoprotein dengan beberapa lipoprotein dan bahan-bahan lain.
Semuanya ini tersuspensi dalam zat dasar yang cair atau setengah padat
yang disebut matriks.
a. Ribosom
Semua sitoplasma sel tampak seperti bergranula. Hal ini
disebabkan karena adanya sejumlah besar partikel-partikel halus yang
tersebar secara baur. Partikel-partikel ini dinamakan ribosom. Setiap
ribosom terdiri dari subunit kecil (30S) dan subunit yang lebih besar
(kira-kira 50S). Ribosom cenderung membentuk kelompok-kelompok

dari bermacam-macam ukuran yang disebut poliribosom dan poliosom.


Ribosom sebagian besar terdiri dari rRNA dengan sedikit protein
(ribonukleoprotein). Sekurang-kurangnya sebagian dari RNA ribosom
itu adalah mRNA. Dengan demikian, ribosom itu bertanggung jawab
atas sintesis protein spesifik berikut protein dari semua enzim.
b. Nukleus
Sel-sel prokariotik tidak mempunyai nukleus seperti pada
eukariotik dengan membran nukleus yang jelas, yang ada adalah suatu
daerah nukleus yang disebut nukleotid yang tidak diinginkan oleh
membran dan tidak mengadakan mitosis dan meiosis.
c. Spora
Spora pada bakteri adalah endospora, suatu badan yang refraktil
terdapat dalam induk sel dan merupakan suatu stadium istirahat dari sel
tersebut. Endospora memiliki tingkat metabolisme yang sangat rendah
sehingga dapat bertahan hidup sampai bertahun-tahun tanpa
memerlukan sumber makanan dari luar.
4. Struktur tambahan bakteri
Menurut (Adhi, 2008), struktur tambahan terbagi atas :
a. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis
bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya
tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas
polisakarida dan air.
b. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral
yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri
bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan
menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak
yang berbeda-beda pula yaitu
1)
2)
3)
4)

Monotrik : bila hanya berjumlah satu


Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
c. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang
menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih

pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan
hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis
pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
d. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma
dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses
fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan
fotosintesis.
e. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bakteri mempunyai ciri-ciri, yaitu organisme multiselluler, prokariot (tidak
memiliki membran inti sel ), umumnya tidak memiliki klorofil, memiliki
ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya
memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron, memiliki bentuk tubuh yang
beraneka ragam, hidup bebas, yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada
mata air panas, kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung
peptidoglikan, dan yang hidupnya kosmopolit di berbagai lingkungan dinding
selnya mengandung peptidoglikan. Kebanyakan bakteri berasal dari
tiga bentuk dasar berikut coccus (bulat), bacillus (batang), dan
spiral. Struktur Sel Bakteri terdiri dari dinding sel, membran sel, sitoplasma,
struktur tambahan bakteri.
B. Saran
Bakteri, ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan, jadi
diharapkan masyarakat dapat megelolanya dan memanfaatkannya dengan baik,
supaya dapat di manfaatkan sesuai dengan kebutuhan baik dalam rumah
tangga, industri dan penelitian.

Resensi
Irianto, Koes. 2006. Mikrobiologi Jilid 1. Bandung: Yrama Widya.
Subandi. 2010. Mikrobiologi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Adhi, Diana. 2008. Bakteri Ciri-ciri Struktur Perkembangbiakan Bentuk dan
Manfaatnya. Diakses pada hari Senin 6 Oktober 2014 pukul 14.19 WIB.
Website:http://gurungeblog.com/2008/11/17/bakteri-ciri-ciri-strukturperkembangbiakan-bentuk-dan-manfaatnya/

Anda mungkin juga menyukai