Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang 2015 A. Pendahuluan B. Pembahasan 1. Karakteristik Kelas Reptilia Reptilia merupakan sekelompok vertebrata yang menyesuaikan diri di tempat yang kering di tanah. Penandukan atau cornificatio kulit dan Squama atau carpae untuk menjaga banyak hilangnya cairan dari tubuh pada tempat yang kasar. Nama kelas ini diambil dari model cara hewan berjalan (Latyn: reptum = melata atau merayap) dan studi tentang Reptilia disebut Herpetology (Yunani: creptes = reptil) (Jasin, 1984). Termasuk kelas ini adalah kadal dan ular (ordo Squamata), kura-kura dan penyu (ordo Chelonia), buaya dan aligator (ordo Grococilia), tuatara atau Spenodon punctatum (ordo Rhychorcephalia). Keempat ordo itu merupakan wakil dari repsentatif dari 14 ordo yang diketahui berkembang pada zaman mesozoicum yang merupakan zaman dominasi Reptilia (Jasin, 1984). Menurut Jasin (1984), hewan yang tergolong dalam kelas Reptilia memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut: a. Tubuh dibungkus oleh kulit kering yang menanduk (tidak licin) biasanya dengan sisik atau bercarapace; beberapa ada yang memiliki kelenjar permukaan kulit. b. Mempunyai dua pasang anggota, yang masing-masing 5 jari dengan kuku-kuku yang cocok untuk lari, mencengkeram dan naik pohon. Pada yang masih hidup di air kakinya mempunyai bentuk dayung, dan pada ular bahkan tidak memilikinya. c. Skeletonnya mengalami penulangan secara sempurna; tempurung kepala mempunyai satu occipitale condyl. d. Jatung tidak sempurna, terdiri atas empat ruangan, dua auricula dan sebuah ventricula (pada Crocodilia terpisah menjadi dua, tapi masih berlubang yang disebut foramen panizzae). Terdapat sepasang archus aorticus, ber-erythrosyt dengan bentuk oval biconvex dan dengan nucleus. e. Pernafasan selalu dengan paru-paru; pada penyu bernafas juga dengan cloaca. f. Memiliki 12 nervi cranialis. g. Suhu tubuh tergantung lingkungan. h. Fertilisasi terjadi di dalam tubuh, biasanya mempunyai alat kopulasi; telur besar dengan banyak yolk, berselaput kulit lunak atau bercangkok tipis. Telur biasanya diletakkan di suatu tempat dibiarkan menetas sendiri, tapi pada beberapa hewan misalnya kadal dan ular dierami oleh sang betina. i. Segmentasi secara meroblastis, mempunyai membran embryonis (amnion chorion yolk sacc dan alanthois). Anak yang lahir/menetas mirip dengan yang dewasa, tidak ada metamorphose. Reptilia menunjukkan kemajuan bila dibandingkan dengan Amphibia. Hal ini ditunjukkan dengan (1) mempunyai penutup tubuh yang kering dan berupa sisik yang merupakan penyesuaian hidup menjauhi air (2) extremitas cocok untuk gerak cepat (3) adanya arah pemisahan darah yang beroksigen dan tidak beroksigen dalam jantung (4) sempunanya proses penulangan (5) telur sesuai sekali untuk pertumbuhan di darat, mempunyai membran dan cangkok guna melindungi embryo (Jasin, 1984).