Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH ZOOLOGI VERTEBRATA

MORFOLOGI REPTILIA

Disusun oleh:
1. Hartati (132220
2. Maya Puspita Sari (13222061)
3. Nyimas Amalia

Dosen Pengampu:

Program Studi Pendidikan Biologi


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
2015
A. Pendahuluan
B. Pembahasan
1. Karakteristik Kelas Reptilia
Reptilia merupakan sekelompok vertebrata yang menyesuaikan diri di
tempat yang kering di tanah. Penandukan atau cornificatio kulit dan Squama
atau carpae untuk menjaga banyak hilangnya cairan dari tubuh pada tempat
yang kasar. Nama kelas ini diambil dari model cara hewan berjalan (Latyn:
reptum = melata atau merayap) dan studi tentang Reptilia disebut
Herpetology (Yunani: creptes = reptil) (Jasin, 1984).
Termasuk kelas ini adalah kadal dan ular (ordo Squamata), kura-kura
dan penyu (ordo Chelonia), buaya dan aligator (ordo Grococilia), tuatara
atau Spenodon punctatum (ordo Rhychorcephalia). Keempat ordo itu
merupakan wakil dari repsentatif dari 14 ordo yang diketahui berkembang
pada zaman mesozoicum yang merupakan zaman dominasi Reptilia (Jasin,
1984).
Menurut Jasin (1984), hewan yang tergolong dalam kelas Reptilia
memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
a. Tubuh dibungkus oleh kulit kering yang menanduk (tidak licin) biasanya
dengan sisik atau bercarapace; beberapa ada yang memiliki kelenjar
permukaan kulit.
b. Mempunyai dua pasang anggota, yang masing-masing 5 jari dengan
kuku-kuku yang cocok untuk lari, mencengkeram dan naik pohon. Pada
yang masih hidup di air kakinya mempunyai bentuk dayung, dan pada
ular bahkan tidak memilikinya.
c. Skeletonnya mengalami penulangan secara sempurna; tempurung kepala
mempunyai satu occipitale condyl.
d. Jatung tidak sempurna, terdiri atas empat ruangan, dua auricula dan
sebuah ventricula (pada Crocodilia terpisah menjadi dua, tapi masih
berlubang yang disebut foramen panizzae). Terdapat sepasang archus
aorticus, ber-erythrosyt dengan bentuk oval biconvex dan dengan
nucleus.
e. Pernafasan selalu dengan paru-paru; pada penyu bernafas juga dengan
cloaca.
f. Memiliki 12 nervi cranialis.
g. Suhu tubuh tergantung lingkungan.
h. Fertilisasi terjadi di dalam tubuh, biasanya mempunyai alat kopulasi; telur
besar dengan banyak yolk, berselaput kulit lunak atau bercangkok tipis.
Telur biasanya diletakkan di suatu tempat dibiarkan menetas sendiri, tapi
pada beberapa hewan misalnya kadal dan ular dierami oleh sang betina.
i. Segmentasi secara meroblastis, mempunyai membran embryonis (amnion
chorion yolk sacc dan alanthois). Anak yang lahir/menetas mirip dengan
yang dewasa, tidak ada metamorphose.
Reptilia menunjukkan kemajuan bila dibandingkan dengan Amphibia.
Hal ini ditunjukkan dengan (1) mempunyai penutup tubuh yang kering dan
berupa sisik yang merupakan penyesuaian hidup menjauhi air (2) extremitas
cocok untuk gerak cepat (3) adanya arah pemisahan darah yang beroksigen
dan tidak beroksigen dalam jantung (4) sempunanya proses penulangan (5)
telur sesuai sekali untuk pertumbuhan di darat, mempunyai membran dan
cangkok guna melindungi embryo (Jasin, 1984).

Anda mungkin juga menyukai