Anda di halaman 1dari 1

: Rochmat Basuki

Nama

NPM : 1506701256

BRIEFNOTE
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
Contoh permasalahan-permasalahan yang biasanya ditemui dalam penyusunan
spesifikasi teknis dan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) terkait dengan pengadaan barang dan
jasa:
1.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)/Pejabat Pengadaan ragu-ragu dalam menyusun


spesifikasi teknis barang dan jasa agar sesuai dengan peraturan yang berlaku karena
masih kurangya pengetahuan yang dimiliki yang diterjemahkan ke dalam aspek teknis.

2.

PPK/Pengguna Anggaran tidak menyusun rencana pengadaan barang/jasa dan


spesifikasi teknis berdasarkan identifikasi kebutuhan, namun berdasarkan anggaran yang
tersedia.

3.

Penyusunan spesifikasi dilakukan dengan hanya melakukan copy paste dari brosur
dan/atau mengarah kepada satu merk tertentu.

4.

Spesifikasi dan HPS tidak disusun berdasarkan keahlian dan data yang dapat
dipertanggungjawabkan (tidak disusun oleh tim/tenaga ahli, tidak dilakukan survei harga,
tidak dilakukan perbandingan harga, dan/atau tidak dilengkapi dokumentasi).

5.

Spesifikasi teknis disusun tidak berdasarkan hasil pengkajian ulang rencana umum
pengadaan.

6.

Adanya mark-up harga dalam penyusunan HPS yang dilakukan baik secara sengaja
maupun tidak sengaja dengan memperhitungkan Pajak Penghasilan (PPh) dalam
perhitungan HPS. Keuntungan dalam perhitungan HPS sudah mencakup PPh, sehingga
akan terjadi perhitungan ganda terhadap PPh.

7.

PPK menyerahkan perhitungan spesifikasi dan HPS kepada penyedia barang/jasa atau
kepada broker/makelar, PPK langsung mengambil harga tersebut tanpa melakukan
kroscek terlebih dahulu.

8.

Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) tidak meminta persetujuan PPK pada saat
mengubah Spesifikasi Teknis, HPS, atau Rancangan Kontrak.

Anda mungkin juga menyukai