Anda di halaman 1dari 7

BAB II

ISI

2.1 Usaha dan Energi


Bab ini terpusat pada konsep yang sangat penting mengenai energi dan konsep
mengenai kerja yang erat hubungannya, yang merupakan besaran-besaran scalar dengan
demikian tidak mempunyai araj yang berhubunagn dengannya. Karena kedua besaran ini
merupakan skalar, lebih mudah untuk menanganinya daripada besaran vektor seperti gaya
dan percepatan. Energi bersifat penting karena dua hal. Pertama, energi merupakan
besaran yang kekal. Kedua, energi merupakan konsep yang tidak hanya berguna dalam
mempelajari gerak, tetapi juga pada semua bidang fisika dan ilmu lainnya. Tetapi
sebelum kita membahas energy itu sendiri, kita pelajari konsep kerja lebih dahulu.
2.1.1

kerja yang dilakukan oleh gaya konstan


Usaha yang dilakukan oleh gaya tetap (besar maupun arahnya) didefinisikan
sebagai hasil perkalian antara perpindahan titik tangkapnya dengan komponen gaya
pada arah perpindahan tersebut. Jika ditulis secara matematis :

W = F cos s
Usaha secara fisis merupakan skalar sehingga didalam menuliskan definisi di
atas dalam notasi vektor :

W=F.s

Satuan dari usaha adalah N.m yang didalam sistem SI diberi nama Joule. Tidak semua
gaya yang bekerja pada suatu benda harus melakukan usaha :

2.1.2

Gaya centripetal, arahnya selalu tegak lurus lintasannya, maka usaha oleh
gaya centripetal selalu nol.

Gaya normal, arahnya selalu tegak lurus bidang dimana benda bergeser, maka
usaha oleh gaya normal selalu nol.

Kerja yang dilakukan oleh gaya tidak beraturan


Ada kalanya gaya yang bekerja pada suatu benda tidak konstan, misalnya gaya
oleh pegas ( fungsi x).
Misalkan gaya yang bekerja merupakan fungsi x, F(x).

Untuk medapatkan gaya yang mendekati konstan, maka dibuat pergeseran x yang
cukup kecil. Pada pergeseran tersebut usaha yang dilakukan
W = F(x) x
Apabila dilihat pada gambar dibawah ini, W merupakan luasan dari segi empat
tersebut.

Usaha total yang dilakukan gaya se panjang pergeseran menjadi


W = F(x) x
Merupakan luas total dibawah kurva F(x). Dan terlihat masih terdapat error pada
penjumlahan tersebut. Untuk menghindari tersebut maka dibuat x sekecil mungkin
mungkin, x 0.

2.1.3

Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang bergerak.
Besarnya energi kinetik suatu benda berbanding lurus dengan massa dan
kecepatan kuadrat yang dimilikinya. Secara matematis, energi kinetik dapat

dituliskan sebagai berikut :


2
Ek translasi= 1/2 m v

Ket :
Ek = energi kinetik (joule)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/ s
Kerja total yang dilakukan pada sebuah benda sama dengan perubahan energi
kinetiknya.
W = EK

2.1.4

Kerja oleh gaya Konservatif


Tentu saja ada gaya yang menyebabkan perubahan energi potensial dan energi
kinetik sehingga energi mekanik dari suatu benda selalu kekal (tetap). Gaya yang
menyebabkan energi mekanik, yaitu penjumlahan energi potensial dan energi kinetik,
selalu kekal (tetap) disebut gaya konservatif. Yang termasuk gaya konservatif antara
lain:
1. gaya gravitasi konstan, F = mg,
2. gaya elastis pegas, F = kx,
3. gaya gravitasi Newton, F = (G M m / r)
Gaya konservatif juga dapat didefinisikan dari pandangan yang lain, yaitu dari
kerja yang dilakukan oleh gaya. Bila tidak ada perubahan energy kinetic pada sebuah
benda, kerja yang dilakukan oleh gaya total haruslah nol. Dari teorema kerja-energi
diperoleh
W = EK = 0

2.1.5 Energi Potensial

Dalam pengertian yang lebih sempit, atau dalam mekanika, energi potensial
adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukan atau keadaan benda tersebut.

Contoh energi potensial dalam pengertian ini adalah energi potensial gravitasi dan energi
potensial elastik. Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda yang berada pada
ketinggian tertentu dari permukaan tanah. Sedangkan energi potensial elastik dimiliki
oleh misalnya karet ketapel yang diregangkan. Energi potensial elastik pada karet ketapel
ini baru bermanfaat ketika regangan tersebut dilepaskan sehingga menyebabkan
berubahnya energi potensial elastik menjadi energi kinetik (kerikil di dalam ketapel
terlontar). Macam-macam energi potensial :

Energi potensial gravitasi & energi


Energi potensial yang dimiliki suatu benda karena adalah gaya gravitasi dapat
dirumuskan

Potensial pegas/elastik
Energi potensial pegas adalah energi potensial karena adanya tarikan atau
penekanan pegas atau kemampuan suatu benda yang dihubungkan dengan
pegas untuk berada pada suatu tempat karena panjang pegas berubah
sepanjang x meter.

Epegas = 1/2 k.x2


Dimana :
Epegas = energi potensial pegas (joule)
k = konstanta pegas (N/m)
x = perubahan panjang pegas (m)

2.1.6

Hukum Kekekalan Energi Mekanik


Energi mekanik adalah jumlah total dari energipotensial dengan energi kinetik
atau

Em= Ep + Ek
Menurut hukum kekekalan energi mekanik bahwa jumlah energi mekanik selalu tetap
dengan syarat tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem.

Em1 =Em2
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
m g h1 + mv12 = m g h2 + mv22
Penerapan hukum kekekalan energi mekanik adalah pada kasus benda jatuh
dipermukaan bumi atau berada dalam medan gravitasi bumi.
2.1.7

Kerja Oleh Gaya Tidak Konservatif


Bila sebagian dari gaya yang bekerja pada sistem adalah tidak konservatif, maka
kerja yang di lakukan oleh resultan gaya adalah jumlah dari kerja yang dilakukan oleh
gaya tidak konservatif dan kerja yang dilakukan oleh gaya konservatif. Dapat
dinyatakan sebagai
Wkonsrv + Wtidak konsrv = Ek
Sedangkan
Wkonsrv = - Ep
= (Ek + Ep)
= E

Hal ini berarti berarti energi mekanik total dari sistem E tidak konstan tetap
berubah karena adanya kerja yang dilakukan pada sistem oleh gaya tidak konservatif,
atau bila kerja yang dilakukan oleh gaya tidak konservatif adalah nol, maka berlaku
kekelan energi mekanik.
Bila gesekan adalah gaya tidak konservatif satu-satunya, maka gesekan adalah
gaya penghambur yang cenderumg untuk melenyapkan energi mekanik total dari
sistem. Gaya penghambur, melakukan kerja negative terhadap benda. Sebagai contoh,
gaya gesekan, selalu arahnya berlawanan dengan arah pegeseran. Kemudian, Wf
menyatakan kerja yang dilakukan oleh gesekan pada sebuah benda,
Wtidak konsrv = Wf = E

atau

Wf = (Ek + Ep) - (Eko + Epo)


Karena Wf negatif, energi mekanik akhir Ek + Ep adalah lebih kecil dari energy
meaknik awal Eko + Epo
2.1.8

Daya
Daya adalah kemampuan untuk mengubah suatu bentuk energi menjadi suatu bentuk
energi lain. Jika seluruh energi yang masuk diubah menjadi energi dalam bentuk lain,
maka dikatakan efisiensi alat tersebut adalah 100 % dan besar daya dirumuskan:
P=W/t
P = daya (watt)
W = usaha (joule)
t = waktu (s)

Anda mungkin juga menyukai