Anda di halaman 1dari 8

ASKEP ANEMIA

NO
1

DATA
DS :
klien
mengeluh
badannya
panas
DO :
klien tampak
lemah
S = 39.2 C
N = 92x/menit

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

TUJUAN

PERENCANAAN
INTERVENSI

RASIONALISASI

IMPLEMENTASI

EVALUASI

Peningkatan suhu

toleransi

1. Kaji kemampuan

1.Mempengaruhi

a. Mengkaji skala

S: Klien

tubuh

aktivitas(termasu

pasien untuk

pilihan

nyeri

mengatakan nyeri

berhubungan

k aktivitas sehari-

melakukan untuk

intervensi/bantuan

dengan adanya

hari mengalami

melakukan

sudah mulai

peradangan

peningkatan

tugas/AKS normal.

berkurang

2. Kaji

b.Mengajarkan

O : Klien tampak

kehilangan/gangguan perubahan neurologi

teknik relaksasi

rileks dan tidak

keseimbangan gaya

karena defesiensi

dan hiburan

mengalami

jalan, kelemahan

vitamin B12

kesakitan lagi

otot.

mempengaruhi

A : masalah klien

keamanan

teratasi

pasien/resiko cedera.

P : Observasi

R = 22x/menit

2. Menunjukkan

yang dirasakan

kekambuhan dan
3. Awasi tekanan

3. Manifestasi

c. Memberi

pertahankan

darah, nadi,

kardiopulmonal dari

penyuluhan

kondisii pasien

pernapasan selama

upaya jantung dan

tentang penyebab

dan sesudah

paru untuk membawa

nyeri

aktivitas.

jumlah oksigen
adekuat ke jaringan.

4. Berikan

4. Meningkatkan

d.Melibatkan

lingkungan tenang.

istirahat untuk

pasien dalam

menurunkan

jadwal pengobatan

kebutuhan oksigen
tubuh dan
menurunkan
regangan jantung dan
5. Ubah posisi pasien paru.

Nyeri akut

dengan perlahan dan

5. Hipotensi postural

pantau terhadap

atau hipoksia serebral

pusing.

dapat menyebabkan
pusing, berdenyut dan

berhubungan

peningkatan resiko

dengan proses
inflamasi pada
tenggorokan

6. Anjurkan pasien

cedera

untuk menghentikan

6. Regangan/stres

aktivitas bila

kardiopulmonal

palpitasi.

berlebihan/stres dapat
menimbulkan
kegagalan.

DS :

Menunjukkan

1. Kaji riwayat nutrisi,

Klien

peningkatan berat

termasuk makanan

1.Mengidentifikasi

a. Mengkaji nutrisi

S: klien

atau makanan

mengatakan

mengeluh nyeri

badan atau berat

di tenggorokan

badan stabil

DO :

dengan nilai

2. Observasi dan

intervensi.

b. Mengobservasi

tampak

laboratorium

catat masukan

2. Mengawasi

dn mencatat

BB belum naik

normal.

makanan pasien.

masukan kalori atau

masukan makanan

KLien
tampak rewel

yang disukai.

defisiensi, menduga

yang di sukai

kemungkinan

lebih segar
O

kualitas kekurangan

Pasien
segar,

: masalah

3. Timbang berat

konsumsi makanan.

c. Menimbang

teratasi sebagian

badan tiap hari.

3. Mengawasi

berat badan

P : rencana di

penurunan berat

secara rutin

teruskan dengan

badan atau efektivitas

mengobservasi

4. Berikan makan

intervensi nutrisi.

d. Memberikan

sedikit dan frekuensi

4. Makan sedikit dapat

makanan dalam

sering dan/atau

menurunkan

porsi sedikit tapi

makan diantara

kelemahan dan

sering

waktu makan.

meningkatkan
pemasukan juga
mencegah distensi

5. Observasi dan

gaster.

e. Mengobservasi

catat kejadian

5. Gejala GI dapat

dan mencatat

mual/muntah, flatus

menunjukkan efek

kejadian mual

dan gejala lain yang

anemia (hipoksia)

muntah

berhubungan.

pada organ.

6. Berikan dan bantu


hygiene mulut yang

f. Mengajarkan
6. Meningkatkan

teknik oral hygiene

sikon klien

baik sebelum dan

nafsu makan dan

sesudah makan,

pemasukan oral,

gunakan sikat gigi

menurunkan

halus untuk

pertumbuhan bakteri,

penyikatan yang

meminimalkan

lembut. Berikan

kemungkinan infeksi.

pencuci mulut yang

Teknik perawatan

diencerkan bila

mulut khusus mungkin

mukosa oral luka.

diperlukan bila
jaringan
rapuh/luka/perdaraha

7. Kolaborasi :

n dan nyeri berat.

g. Kolaborasi

Berikan obat sesuai

7. Kolaborasi :

dengan tim medis

indikasi, mis.Vitamin

Kebutuhan

dan suplemen

penggantian

mineral, seperti

tergantung pada tipe

sianokobalamin ,

anemia dan/atau

asam folat (Flovite),

adanya masukan oral

2.Besi dextran (IM/I

yang buruk dan


defisiensi

2.

1. Mengidentifikasi
defisiensi,
menduga
kemungkinan
intervensi.

2. Mengawasi
masukan kalori
atau kualitas
kekurangan
konsumsi
makanan.
3. Mengawasi
penurunan berat
badan atau
efektivitas
intervensi nutrisi.
4. Makan sedikit
dapat menurunkan
kelemahan dan
meningkatkan
pemasukan juga
mencegah distensi
gaster.
5. Gejala GI dapat
menunjukkan efek
anemia (hipoksia)
pada organ.
6. Meningkatkan
nafsu makan dan
pemasukan oral,
menurunkan
pertumbuhan
bakteri,
meminimalkan
kemungkinan
infeksi. Teknik
perawatan mulut
khusus mungkin
diperlukan bila
jaringan

rapuh/luka/perdara
han dan nyeri
berat.
7. Kolaborasi :
Kebutuhan
penggantian
tergantung pada
tipe anemia
dan/atau adanya
masukan oral yang
buruk dan
defisiensi yag
diidentifikasi.
2. Diberikan
sampai defisit
diperkirakan
teratasi dan
disimpan untuk
yang tak dapat
diabsorpsi atau
terapi besi oral,
atau bila
kehilangan darah
terlalu cepat untuk
penggantian oral
menjadi efektif.
http://seputarsehat.com/asuhan-keperawatan-anemia
l

Anda mungkin juga menyukai