Usulan Kerja Praktek
Usulan Kerja Praktek
sertam a m p u m e n g h a d a p i p e r s a i n g a n d u n i a k e r j a . S e l a i n i t u j u g a t e r c i p t a n ya
suatu
k e r j a s a ma ya n g b a i k a n t a r a p i h a k p e r u s a h a a n , l i n g k u n g a n p e n d i d i k a n ,
d a n masyarakat umum.
III.MATERI KERJA PRAKTEK
Materi kerja praktek ini berhubungan dengan studi perencanaan tambangdalam proses
penyaliran dan penanganan air tambang di area tambang terbuka nikel laterit.
IV.LANDASAN TEORI
Berbicara mengenai penyaliran atau drainage akan identik
d e n g a n pengontrolan air tanah dan air permukaan bumi yang biasanya menggangguaktifitas
tambang, baik tambang terbuka, bawah tanah maupun batubara. Ketika pengontrolan air
tanah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktifitas penggalian bijih atau batubara, maka
faktor-faktor yang perlu dipertimbangkanantara lain sistem pengontrolan (
sump
, sumur dalam atau sumur pompa), curahhujan rata-rata, debit air minimum-maksimum, kualitas
air dan biaya.
Sasaran penyaliran
adalah membuat lokasi kerja di areal penambangan selalu kering karena bila tidak terkontrol
akan menimbulkan masalah, antara lain :(1) lokasi kerja, (2) jalan tambang becek dan licin,
(3) stabilitas lereng tambangrawan longsor, (4) peralatan tambang cepat rusak, (5) kesulitan
mengambil contoh( s a mp l i n g ) , ( 6 ) e f i s i e n s i k e r j a m e n u r u n d a n ( 7 ) m e n g a n c a m
k e s e l a m a t a n d a n kesehatan kerja. Namun air dalam jumlah tertentu diperlukan
untuk
aktifitas-aktifitas yanglain, diantaranya : mengurangi konsentrasi debu di jalan tambang
atau
crushing plant
, sebagai media pemisahan dan pencucian dalam pengolahan bahan galian, keperluan seharihari di perkantoran, perumahan dan workshop, dan sebagainya.Melihat cakupan masalah dan
manfaat air tanah cukup luas ditambah kemajuan
teknologi investigasi air tanah saat ini cukup memadai, maka manajemen air harusdiperhitungkan di
dalam perencanaan penambangan.Sistem penyaliran dapat berupa pencegahan air masuk ke
lokasi tambang(inkonvensional) atau mengeluarkan air yang sudah masuk ke dalam
tambang(konvensional). Keduanya dapat diterapkan secara simultan atau salah
satunyas a j a . P e r u s a h a a n c e n d e r u n g m e m p e r g u n a k a n s a l a h s a t u c a r a s a j a
d e n g a n pertimbangan biaya tanpa mengurangi keselamatan kerja. Namun, hal pentingyang perlu
mendapat perhatian serius adalah memprediksi kapan cuaca ekstrim terjadi, yaitu dimana
aliran air tanah dan air limpasan sangat membahayakan front penambangan. Ketika pengambilan
keputusan untuk memilih salah satu cara penyaliran saja tanpa memperhitungkan kondisi cuaca
ekstrim, maka bila terjadi banjir di dalam front penambangan semuanya akan sia-sia dan biaya pun
akanmembengkak. Oleh sebab itu kondisi cuaca pada tambang terbuka sangat
besar efeknya terhadap aktifitas penambangan dan apabila hal ini sudah
diperhitungkans e b e l u m n y a , m a k a f r o n t p e n a m b a n g a n a k a n t e r h i n d a r d a r i
k o n d i s i y a n g membahayakan karyawan maupun peralatan.Terdapat beberapa cara
pengendalian air yang sudah terlanjur masuk kedalam front penambangan, diantaranya :
Membuat
sump
di dalam front tambang (pit)
Sistem adit, diterapkan pada tambang open pit yang cukup dalamtetapi terdapat suatu lembah yang
memungkinkan dibuatnya sumuran (shaft)yang berfungsi sebagai jalan keluar aliran-aliran air
melalui beberapa aditdari dalam tambang
S e d a n g k a n u n t u k p e n c e g a h a n a i r a g a r t i d a k m a s u k k e a r e a l t a mb a n g , terdapat
beberapa metoda diantaranya :
Metoda Siemens, yaitu pembuatan sumur-sumur bor yang dirangkaikan satu dengan lainnya
oleh pipa induk yang dilengkapi sebuah pompa air.
Cara penggalian/pemotongan aliran air tanah, biasanya digunakan untuk mengamati kondisi
air tanah.
Perencanaan Saluran Terbuka
P a d a p e r e n c a n a a n s a l u r a n t e r b u k a , a d a b e b e r a p a f a k t o r l a p a n g a n ya n g perlu
diperhatikan yaitu :a.
C a t c h me n t a r e a / w a t e r d i v i d e
, s u a t u a r e a l t a n g k a p a n hujan dimana batas wilayah tangkapannya ditentukan dari
titik-titik elevasitertinggi sehingga akhirnya merupakan suatu poligon tertutup yang
polanyadisesuaikan dengan kondisi topografi, dengan mengikuti kecenderungan arahgerak
air. b.Waktu konsentrasi, waktu yang diperlukan hujan untuk mengalir dari titik terjauh ke tempat
penyaliran.c
.
I
n
t
e
n
s
i
t
a
s
c
u
r
a
h
h
u
j
a
n
d . J e n i s
m a t e r i a l ,
b e r p e n g a r u h
t e r h a d a p
k o n d i s i
p e n y e r a p a n air
limpasan.e . R e n c a n a
k e m a j u a n
t a m b a n g ,
a k a n
m e m p e n g a r u h i
p o l a a l i r s a l u r a n ya n g a k a n
d i b u a t , s e h i n g g a s a l u r a n m e n j a d i e f e k t i f d a n t i d a k menghambat sistem kerja yang ada.
Perencanaan Kolam Penampungan (Sump)
Sump
(kolam penampungan) merupakan kolam penampungan air yangdibuat untuk menampung
air limpasan, yang dibuat sementara sebelum air itu dipompakan, serta dapat berfungsi sebagai
pengendap lumpur. Pengaliran air dari
sump
dilakukan dengan cara pemompaan atau dialirkan kembali melalui saluran pelimpah. Ada
dua sistem penyaliran tambang yaitu :1 . S i s t e m
P e n y a l i r a n
M e m u s a t Pada system ini,
sump-sump
akan ditempatkan di setiap jenjang tambang (
bench
) , d e n g a n s i s t e m p e n g a l i r a n n ya d a r i j e n j a n g p a l i n g a t a s m e n u j u jenjang di
bawahnya sehingga akhirnya air dipusatkan di
Main Sump
(balong induk) untuk kemudian dipompa keluar tambang.2 . S i s t e m P e n y a l i r a n
T i d a k M e m u s a t Sistem ini dapat dilakukan bila kedalaman tambang relatif
dangkal dengankeadaan geografis daerah luar tambang memungkinkan untuk
mengalirkanair langsung dari
sump
keluar tambang.Jenis-jenis
Sump
, antara lain :1.
Travelling sump (balong front)
, dibuat pada daerah
front
tambang2.
Sump jenjang
atau
sump transirt
, dibuat pada jenjang tambang3.
Main Sump (Balong induk)
, d i b u a t d i e l e v a s i t e r e n d a h d a l a m t a mb a n g (dasar tambang).
Perencanaan Kolam Pengendap Lumpur (Settling Pond)
Dalam penentuan dimensi
settling pond
perlu diketahui beberapa hal yangmendukung kolam tersebut diantaranya volume air yang akan
ditampung, volume butiran yang tersuspensi dan kecepatan waktu pengendapan.Untuk menentukan
besarnya volume air yang ditampung berdasarkan debitair limpasan maksimal maka harus
dikalikan dengan faktor koreksi dan waktu k o n s e n t r a s i a i r. F a k t o r k o r e k s i l u m p u r
d i g u n a k a n u n t u k m e n g e t a h u i v o l u m e padatan (lumpur) yang terlarut dalam air limpasan
serta kerapatan material yangada dalam air. Kecepatan padatan tersuspensi tergantung pada
diameter partikeldalam padatan yang lolos keluar dari kolam pengendapan. Sedangkan luas
kolam pengendapan ditentukan dari volume total air tersuspensi dan kecepatan partikel padatan
tersebut untuk mengendap. Luas kolam pengendapan merupakan perbandingan antara volume air total
dengan kecepatan pengendapan
Konsultasi dengan pembimbing akademik
Pengiriman proposal kerja praktek Kegiatan ini dilakukan selama 4(empat) minggu.
Kajian Pustaka
Pada tahapan ini akan dilakukan kajian terhadap buku-buku teks, jurnal, ya n g r e l e v a n
d e n g a n m a t e r i k e r j a p r a k t e k i n i . K e g i a t a n i n i d i l a k u k a n s e l a ma berlangsungnya
kegiatan kerja praktek ini, baik itu di lapangan maupun saatmelakukan analisis data.
Kegiatan Lapangan dan Analisis Data
Kegiatan lapangan meliputi kegiatan ikut langsung di lapangan dalam proses pengerjaan suatu
perencanaan tambang dan pengambilan data-data lapangan yangrelevan, yang untuk selanjutnya
diolah dan di analisis di kantor.Kegiatan ini dilakukan selama 2 (dua) bulan.
Pembuatan laporan dan Seminar laporan
Kegiatan ini merupakan tahap akhir, semua hasil penelitian akan disajikandalam bentuk laporan
tertulis yang disusun secara sistematis dan teratur sesuai dengan acuan/ kode etik tulisan
ilmiah. Kegiatan penyusunan laporan dan seminar laporan dilakukan selama 3 (tiga) minggu di
lingkup perusahaan tambang, yangs e l a n j u t n ya a k a n d i p r e s e n t a s i k a n d i l i n g k u p
a k a d e mi k P r o g r a m S t u d i Tek n i k Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin,
Makassar.
januari
2 3
februari
2 3
maret
2
3
april
2 3
Persiapan
Kajian
pustaka
Kegiatan
lapangan
Pengolah
an data
Penyusun
an
laporan
dan
seminar
kami agar kiranya proposal ini disambut dengan senang hati, kesempatan yang
diberikan oleh pihak perusahaan tentunyaakan dimanfaatkan semaksimal
mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Berkman, D.A. 1955.
Field Geologist Manual Fourth Edition-2001.
TheAustralian Institute of Mining and Metallurgy.
F e t t e r , C . W. 1 9 9 2 .
Contaminant Hydrogeology
. D e p a r t e m e n t o f G e o l o g y University of Wisconsin Oshkosh : New York.
Nurhakim. 2004/2005.
Tambang Terbuka (Sistem Penyaliran)
. P r o g r a m S t u d i Teknik Pertambangan : Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Subarkah, Imam. 1979.
Bangunan Air
. Penerbit Idea Dharma Bandung
S u w a n d h i , Awa n g , 2 0 0 4 .
Perencanaan Sistem Penyaliran Tambang
. D i k l a t Perencanaan Tambang Terbuka. Unisba
.............
Ensiklopedi Pertambangan Edisi 3
. Puslitbang Teknologi Mineral.