Kelompok A-3
Ketua
: Melasari Marantika
(1102016117)
Seketaris
(1102016108)
Anggota
: Imam Samiaji
(1102015096)
M Farras Afif
(1102016117)
Liza Angelika
(1102016104)
Lulu Lukyati
(1102016105)
(1102016118)
Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI 2016/2017
DAFTAR ISI
SKENARIO 1
Melahirkan Bayi Pertama
Seorang perempuan (38th) melahirkn anak pertama yang mengalami berat badan lahir rendah
dan wajah tidak simetris. Dari hasil pemeriksaan genetic, menunjukan bayi menderita
Sindroma Down yang disebabkan gagal berpisah dari kromosom (non disjunction) ovum ibu
2
saat pembelahan meisosis. Dokter menyarankan ibunya untuk mengonsumsi makanan bergizi
dalam meningkatkan kualitas ASI yang diperlukan bayi untuk proses pembelahan sel agar
berat badan bayi meningkat. Sebagai muslimah yang baik, meskipun merasa khawatir akan
amsa depan anaknya, ibu tersebut menerima dengan tabah dan berprangka baik terhadap
Allah.
Kata sulit
1. Sindrom Down: gangguan genetika yang menyebabkan perbedaan kemampuan
belajar dan ciri-ciri fisik tertentu.
2. Meiosis: Pembelahan sel termodifikasi pada organisme yang berproduksi secara
seksual
3
Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Apa penyebab bayi lahir denan berat badan lahir rendah dan muka tidak simetris?
Bagaimana ciri-ciri down syndrome pada anak?
Apa saja resiko wanita hamil di umur 38 tahun atau lebih?
Bagaimana cara pembelahan sel meiosis?
Bagaimana cara menghadapi berita buruk dalam pandangan islam?
Bagaimana proses pemeriksan genetic yang di lakukan?
Apa saja proses pembelahan sel?
Ap saja penyakit yang menyebabkan kelainan genetic pada kromosom?
Jawaban
1. - Terjadinya kegagalan kromosom homolog yang menyebabakan keelainan genetic
- Penurunan fungsi sel telur
2. 3.
Bayi premature
- Berat badan lahir rendah
- Keguguran
- Lemahnya fisik ibu
- Kelainan kromosom
4. Meiosis I :
- Profase I terdapat lima fase, yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten dn
diakinesis.
- Metafase I
- Anafase I
- Telofase I
Meiosis II
Sama dengan meiosis pertama, hanya saja profase di sini tidak melalui tahap
(Profase II, Metafase II, Anafase II, Telofase II)
5. Menghadapi dengan tawakal, ikhlas dan tabah.
6. Dengan melakukan pemeriksaan darah untuk melihat DNA kromosom. Sebelum
adanya kehamilan (pada ibu) dan sesudah bayi di lahirkan (pada bayi). Bisa di
lakukan dengan CVS, FBS dan amnionsentesis.
7. Meiosis dan Mitosis
8. Sindrom down,sindrom klinelfilter, sindrom patau, sindrom turner, sindrom cri du cat,
sindrom supermale, dll.
Hipotesis
Adanya kgagalan dalam proses pemblahan sel dapat menyebabakan gagal pisah kromosom
yang meliputi, sindrom down,sindrom klinelfilter, sindrom patau, sindrom turner, sindrom cri
du cat, sindrom supermale, dan lain-lain. Kegagalan ini dapat di liht dari kelainan fisik yang
ada pada bayi. Kelainan fisik tersebut dapat di pastikan dengan pemeriksaan genetika yng
berupa amnionsentesis, CVS dan FBS.setelah di laukan pemeriksaan genetic di ketahui
bahwa jumlah kromosom 47A+XY/XX dengan ciri-ciri bentuk kepala relative kecil, raut
wajah datar, hidung tidak menonjol leher pendek, IQ rendah, umur pendek mata sipit dan
layu.Kemungkinan yang terjadi ialah sindom down.
Sasaran Belajar
1. Memahami dan Menjelaskan Pembelahan Sel( Meiosis dan Mitosis)
1.1 Definisi
1.2 Jenis-jenis
2. Memahami dan Menjelaskan Kelainan Pada Kromosom
5
1. Pembelahan Sel
1.1 Definisi Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel indukmenjadi dua atau
lebih sel anak.
1.2 Jenis-jenis Pembelahan Sel
Pada dasarnya pembelahan sel ada tiga macam,yaitu;
A. Pembelahan Amitosis
Pembelahan Amitosis adalah reproduksi sel dimana sel membelah diri secara
langsung atau spontan tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel.Tempatnya
pada sel autosomatik (ploidisasi : ninduk = nanak). Pada pembelahan ini ada
interfase sebelum pembelahan dilakukan. Pembelahan sel ini dapat di jumpai
pada organisme bersel satu (prokariotik), seperti amoeba, bakteri.
B. Pembelahan Mitosis
Pembelahan Mitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri melalui
tahap-tahap yang teratur (pembelahan tak langsung). Pembelahan ini terjadi
pada organisme multiseluler.
C. Pembelahan Meiosis
Disebut juga pembelahan mereduksi. Pembelahan ini terjadi dalam kelenjar
kelamin. Pada pembuahan sel meiosis terjadi melalui tahap-tahap yang sama
dengan mitosis, hanya saja di sini terjadi pengurangan (reduksi) jumlah
kromosom menjadi setenghnya.
Pada tahap ini terjadi dua tahap besar yang di kena dengan meiosis I dan
meiosis II .
1. Meiosis I
a. Profase I, pada tahap ini terjadi;
8
2. Meiosis II
10
o Leher lebar
b. Euploidi
Peristiwa perubahan jumlah kromosom pada seluruh pasangan kromosomnya.
Berdasarkan jumlah kromosomnya, makhluk hidup euploidi dapat dibedakan
atas haploid (n), diploid(2n), triploid (3n), tetraploid (4n) dan poliploid (lebih
dari 5n).
c. Aneuploidi
perubahan jumlah kromosom yang hanya terjadi pada pasangan kromosom
tertentu. Berdasarkan jumlah kromosom yang berubah,, aneuploidi dibedakan
menjadi:
- Monosomi(2n-1): jika individu kehilangan satu kromosom pada salahsatu
pasangan kromosom nomor tertentu. Gamet yang dihasilkan ada dua
macam yaitu (n) dan gamet (n-1)
- Nulisomi(2n-2): jika individu kehilangan dua kromosom pada salah satu
pasangan kromosom yang kehilangan masing-masin satu kromosom.
Gamet yang dihasilkan adalah (n-1) atau (n) dan (n-1)
- Trisomi(2n+1): jika individu memperoleh tambahan satu kromosom pada
salah satu pasangan kromosom nomor tertentu. Gamet yang dihasilkan
adalah (n) dan (n+1)
- Tetrasomi(2n+2): jika suatu individu memperoleh tambahan dua
kromosom pada salah satu pasangan kromosom nomor tertentu. Gamet
yang dihasilkan adalah (n) dan (n+2)
2.3 Struktur Kelainan Kromosom
a. Delesi ( mutasi )
Sebuah peristiwa hilangnya satu alel dari susunan kromosom.Delesi
kromosom dapat disebabkan oleh pemanasan, radiasi, virus atau bahan kimia.
Kelainan-kelainan yang disebabkan oleh delesi pada kromosom adalah:
12
b. Inversi
Membalik sebuah segmen dalam kromosom. Kromosom mempunyai urutan
gen yang terbalik karena terjadinya perputaran kromosom 180 r yang
membentuk loop, kemudian loop tersebut putus dan bertaut kembali.
Ada 2 macam, yaitu :
- Inversi parasentris: sentromer terletak di samping bidang yang
mengalami inversi
- Inversi perisentris : sentromer terletak pada bidang yang mengalami
inversi
c. Transkolasi
Berpindahnya segmen dari satu kromoom homolg ke kromosom nonhomolog.
d. Duplikasi
Suatu bagian kromosom mempunyai gen berulang, akibat pertambahan
panjang suatu lengan kromosom.
14
Daftar Pustaka
Campbell N.A,.et.al.2011.Biology; cell cycle chapter 12Ninth.ed.Pearson Education Inc.
Campbell N.A,.et.al.2011.Biology; meiosis and sexual life cycles chapter 13 Ninth.ed.
Pearson Education Inc.
Cregan,Elizabeth.2008.All About Mitosis and Meiosis.Huntington Beach,CA; Teacher
Createds Publishing
Kenneth J. Lenevo, et.al.2009.Obstetri William: panduan ringkas Ed.21; Kelainan
Kromosom. Jakarta:EGC
Mitchison J.M.1971.The Biology of the Cell Cycle.London: Cambridge University Press
NewPath Learning.2014.Chromosomes, Genes & DNA Science Learning Guide; DNA
mutation chapter 8. United Stated of America: NewPath Learning
http://www.alodokter.com/mendeteksi-kelainan-kromosom-pada-bayi-dalam-kandungan.
https://islamqa.info/id/150516.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelahan_sel.
http://www.softilmu.com/2014/01/tahap-pembelahan-sel.html.
15