Anda di halaman 1dari 1

Weakness

1. Harga yang kurang kompetitif


Primagama Plus dan DMI merupakan terobosan baru dalam dunia bimbel di
Indonesia dan menjadi value selling proposition bagi Primagama. Namun dengan
adanya penambahan kedua layanan ini secara otomatis akan menaikan harga
produk yang harus dibayarkan oleh konsumen. Implikasinya harga layanan ini
sangat tidak kompetitif dibandingkan pesaing.
2. Loyalitas kepala cabang
Sebagai eksekutor lapangan, loyalitas kepala cabang seringkali ditujukan
kepada pemilik cabang atau franchisee. Meskipun Primagama pusat memiliki
kebijakan yang diharapkan dapat memajukan produktivitas cabang, tetapi kepala
cabang akan tetap lebih taat kepada franchisee.
3. Tidak terlaksananya kebijakan dan program dari pusat
Dengan diterapkannya system waralaba, Primagama melakukan mekanisme
otonomi dan mekanisme control. Mekanisme otonomi memungkinkan franchisee
untuk berkreasi dan menghasilkan ide-ide baru yang segar. Hal ini justru berdampak
serius pada citra produk, layanan, dan informasi Primagama yang diberikan oleh
franchisee yang berbeda-beda dan seringkali jauh dari standar yang ditetapkan oleh
Primagama Pusat

Anda mungkin juga menyukai