METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada Gambaran Indeks Eritrosit Dalam
Penentuan Jenis Anemia Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik adalah deskriptif
analitik menggunakan rancangan cross sectional. Survey cross sectional adalah
suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara factor-faktor risiko
dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus
pada suatu saat (Notoatmodjo.2012). Pada penelitian ini melakukan wawancara
untuk mengetahui usia, jenis kelamin, riwayat gagal ginjal kronik dan
pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap penderita gagal
ginjal kronik di RSUD Sanjiwani Denpasar.
Besar
sampel
dalam
penelitian
ditentukan
dengan
gagal ginjal kronik dilakukan dengan wawancara dan melihat data pasien
yang ada di RSUD Sanjiwani Gianyar. Pengumpulan data darah lengkap
dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium untuk mengukur darah
lengkap dalam darah dengan atikoagulan EDTA yang diperoleh dari
penderita gagal ginjal kronik.
a. Cara pengumpulan pasien yang akan menjadi responden
1. Peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu pada subjek
penelitian.
2. Peneliti menanyakan kesediaan pasien untuk menjadi
sampel penelitian.
3. Setelah member penjelasan terkait penelitian yang akan
dilakukan dan pasien bersedia menjadi subjek penelitian,
maka pasien tersebut diminta untuk mengisi lembar
informed consent.
4. Peneliti melakukan wawancara terhadap pasien untuk
memeperoleh informasi pasien seperti nama, umur, jenis
kelamin dan pekerjaan pasien.
5. Data yang diperoleh dicatat.
b. Cara pengambilan sampel darah vena
Alat :
1. Spuit merek Aximed Sringe
2. Tabung vacutainer Antikoagulan EDTA 3 cc merek BD
Bahan :
1. Alcohol swab 70% merek OneMed
Cara Kerja:
1. Responden yang akan diambil sebagai sampel diminta
untuk mengisi informed consent, kemudian dijelaskan
tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan.
2. Alat pelidung diri digunakan, yang terdiri dari jas
laboratorium, masker dan sarung tangan.
ke
laboratorium
pemeriksaan.
16. Alat pelindung diri dilepaskan
untuk
dilakukan
melakukan
33
parameter
pemeriksaan.
ADVIA
2120
2. Analisis data
Setelah diketahui hasil pemeriksaan darah lengkap pasien yang
menjadi responden, selanjutnya data tersebut dideskripsikan berdasarkan
persentase masing-masing kategori. Adapun kategori yang digunakan yaitu
normositik normokromik yaitu individu yang menderita anemia dengan
nilai MCV dan MCHC normal atau normal rendah. Makrositik
normokrom yaitu individu yang menderita anemia dengan nilai MCV
meningkat; MCHC normal. Dan mikrositik hipokromik yaitu individu
yang menderita anemia dengan MCV kurang; MCHC kurang.