Oleh
Sagada Sangdiana Safitri
1414111073
Kelompok 5
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
NPM
: 1414111073
Program Studi
: Budidaya Perairan
Fakultas
: Pertanian
Universitas
: Universitas Lampung
Judul Praktikum
: Parasit
Tempat
Waktu Praktikum
: 22 April 2016
Kelompok
:5
Ari Widodo
1314111007
I. PENDAHULUAN
Untuk mengetahui jenis-jenis jamur yang tumbuh pada ikan lele, mas
2.
II. METODELOGI
3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 22 April 2016 pukul 07.30
WIB bertempat di Laboratorium Perikanan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas
Pertanian Universitas Lampung.
3.2 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum penyakit yang disebabkan oleh jamur
terdiri dari mikroskop, gelas objek, pinset, pisau bedah, dan pipet tetes.
Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah ikan lele, ikan nila, ikan gurame.
3.3 Cara Kerja
1. Menyiapkan ikan yang diduga terserang jamur
2. Mengamati morfologi, catat gejala klinis
3. Mengambil jamur timbul
4. Letakkan dikaca preparat, teteskan bromtimol biru
5. Amati dibawah mikroskop
Organ
Kulit
Gejala Klinis
Terdapat luka
Berbentuk
Jamur
pada kulit,
panjang,
berwarna
nafas
tidak
putih
tersengal, ikan
bercabang.
keruh dan
stress
ada yang
berwarna
hijau
2 Ikan
Sisik
koi
Warna sisik
Memanjang
gelap.
Jamur
tidak cerah
dan
berwana
Pergerakan
bergerombo
putih dan
tidak aktif
berbentuk
Stress
bulat
Terdapat luka
pada tubuh
ikan
3
Guram
e
Kulit
Ikan berwarna
Berbentuk
Jamur
pucat, malas
bulat,
berwarna
bergerak dan
menyebar
hitam
bernafas
serta
gelap
dengan cepat
bercabang.
Gambar
Cupang Sirip
Tidak lengkap
ventral Ada beberapa
sisik
yang
Pergerak
terkelupas
Tidak
aktif dan
an
sempoyonga
n
Nila
Kulit
Berbentuk
bulat,
menyebar
dan seperti
kerak
Ikan berwarna
Berbentuk
Berwarna
hitam
dengan
pinggiran
berwarna
putih,
seperti
kapas dan
bentuknya
bulat.
Jamur
pucat, malas
panjang,
berwarna
dan
dan
hitam
berenangnya
bercabang.
gelap
lambat
3.2 Pembahasan
Jamur dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual. Perkembangan
secara aseksual dilakukan dengan pembelahan sel (fragmentasi) dan pembentukan
spora. Pembentukan spora berfungsi untuk menyebarkan spesies dalam jumlah
besar. Spora jamur dibedakan menjadi dua, yaitu spora aseksual dan spora
seksual. Spora aseksual membelah secara mitosis dan spora seksual membelah
secara meiosis. Contoh spora aseksual adalah zoospora, endospora, dan konidia.
Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua sel inti yaitu
melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium menyebabkan
terjadinya Singami, yaitu penyatuan sel dari dua individu (Waluyo, 2008)
Terdapat beberapa tipe spora seksual adalah askospora, basidiospora, zigospora,
dan
oospora.
Perkawinan
jamur
Ascomycota
menghasilkan
askospora.
Penetrasi merupakan proses masuknya patogen atau bagian dari patogen ke dalam
sel, jaringan atau tubuh tanaman inang. Patogen melakukan penetrasi dari
permukaan tanaman ke dalam sel, jaringan atau tubuh tanaman inang melalui
empat macam cara, yaitu secara langsung menembus permukaan tubuh tanaman,
melalui lubang-lubang alami, melalui luka, dan melalui perantara (pembawa,
vektor). Ada patogen yang dapat melakukan penetrasi melalui beberapa macam
cara dan ada pula yang hanya dapat melakukan penetrasi melalui satu macam cara
saja.
3. Infeksi
Infeksi merupakan suatu proses dimulainya patogen memanfaatkan nutrien (sari
makanan) dari inang. Proses ini terjadi setelah patogen melakukan kontak dengan
sel-sel atau jaringan rentan dan mendapatkan nutrien dari sel-sel atau jaringan
tersebut. Selama proses infeksi, patogen akan tumbuh dan berkembang di dalam
jaringan tanaman.
4. Invasi
Invasi merupakan tahap pertumbuhan dan perkembangan patogen setelah terjadi
infeksi. Individu jamur dan tumbuhan parasitik umumnya melakukan invasi pada
tanaman dimulai sejak proses infeksi dengan cara tumbuh dalam jaringan tanaman
inang, sehingga tanaman inang selain kehilangan nutrien, sel-selnya atau jaringan
juga rusak karenanya.
5. Penyebaran
Penyebaran patogen berarti proses berpindahnya patogen atau inokulum dari
sumbernya ke tempat lain. Penyebaran patogen dapat terjadi secara aktif maupun
pasif. Penyebaran pasif yang berperan besar dalam menimbulkan penyakit, yaitu
dengan perantaraan angin, air, hewan (terutama serangga), dan manusia. Beberapa
patogen dapat melakukan penyebaran secara aktif, misalnya nematoda, zoospora
dan bakteri motil (Hidayat, 2006).
Faktor Penyebab Kegagalan
Ada beberapa penyebab kegagalan yang terjadi dalam praktikum ini seperti salah
dalam memilih ikan, biasanya ikan yang dipilih adalah ikan yang sehat artinya
tidak terdapat jamur di tubuh ikan tersebut. Tumbuhnya bakteri pada saat
penanaman jamur di meda PDA, hal tersebut disebabkan karena pada saat
penanaman tangan penanam tidak steril atau pada saat penanaman tidak
didekatkan di api Bunsen sehinggaa tumbuh bakteri lain (Dwijoseputro, 2005)
Media Yang Digunakan dan Guna Antibiotik
Media penanaman jamur ini adalah PDA. Potato Dextrose Agar merupakan salah
satu media yang baik di gunakan. Baik untuk membiakkan suatu mikroorganisme,
baik itu berupa cendawan/fungsi, bakteri, maupun sel mahluk hidup. Potato
dextrose agar merupakan paduan yang sesuai untuk menumbuhkan biakan (Gould,
2003)
PDA digunakan untuk menumbuhkan atau mengidentifikasikan yeart atau kapang.
PDA dapat juga digunakan enumerasi yeart atau kapang dalam suatu sample atau
produk makanan. PDA mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup
yaitu: terdiri dari 90% ekstrat kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk
pertumbuhan kapang dan khamar. Cara membuat PDA adalah mensorpensikan 39
gr media dalam luar air yang telah didestiliasi (Gould, 2003)
Penggunaan antibiotik pada praktikum ini yaitu untuk mengurangi bakteri
menguntungkan yang hidup pada tubuh, mengubah keseimbangan flora normal.
Jamur dapat menggunakan kesempatan ini untuk berkolon. Antibiotik yang
digunakan yaitu Amoxilin (Coyne, 1999)
DAFTAR PUSTAKA
Coyne, Mark S. Soil Microbiology: An Exploratory Approach. USA : Delmar
Publisher.1999.
Dwijoseputro, D. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.2005.
Entjang. Indan.2003. Mikrobiologi & Parasitologi. PT.Citra Aditya bakti.
Bandung.
Gandjar. Mikrobiologi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.2009.
Gould. Dinah.2003. Mikrobiologi Terapan Untuk Perawat. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
Hidayat, Nur. 2006 . Mikrobiologi Industri . Jakarta : Andi Publisher
Sukarminah, Een. 2008 . Mikrobiologi Pangan . Bandung : Jurusan
Teknologi Industri Pangan Unpad
Waluyo, Drs. Lud ,M.Kes. 2012 . Mikrobiologi Umum . Jakarta : Erlangga
LAMPIRAN