Beberapa waktu lalu pada tanggal 08 Januari 2016 tepat pukul 20.00
Wib seluruh siswa dan guru pendamping diwajibkan sudah berkumpul
disekitar kampus SDN 3 Sukajadi, sebelum berangkat ada sedikit
pengarahan dari kepala sekolah dan sambil persiapan menunggu siswa
yang belum datang. Tepat pukul 20.30 seluruh rombongan berangkat dari
Ciamis menuju Jakarta, kami tidak lupa berdoa agar diperjalanan
diberikan keselamatan oleh Alloh SWT . kami sangat menikmati perjalanan
karena disepanjang jalan dapat melihat pemandangan kota yang dilewati
pada keadaan gemerlap sinar cahayalampu malam hari. Sepanjang
perjalanan bus yang kami tumpangi sesekali berhenti untuk beristirahat
sejenak di daerah Nagrek kabupaten Bandung. Perjalanan masih panjang
setelah bus melanjutkan perjalanan kami semua tertidur pulas di bus tak
terasa tepat pukul 3.00 pagi kami tiba di jakarta tujuan pertama kami
adalah masjid istiqlal.
Semua rombongan masuk ke kawasan masjid istiqlal, disini kami
beristirahat mandi makan dan menunaikan sholat subuh berjamaah.
Setelah itu ada juga yang berjalan-jalan melihat pemandangan dan
kemegahan keindahan mesjid ini. Masjid istiqlal ini adalah masjid pertama
di Jakarta dibangun pada masa pemerintahan presiden soekarno dan
yang akan keluar dari mulut Anda. Karena wahana ini bikin histeris tidak
ada nama yang lebih cocok selain Hysteria. Wahana ini berwujud dua
menara dengan ketinggian masing-masing 60 meter dengan kapasitas 24
kursi. Kursi wahana lalu dinaikkan ke ketinggian tertentu perlahan selama
beberapa detik. Sekian detik kemudian, kursi ditembakkan ke ketinggian
50 meter dengan kecepatan 4 kali kecepatan gravitasi. Setelah berada
dipuncak anda akan disuguhkan dengan pemandangan pantai yang begitu
indah Lalu disaat anda sedang menikmati keindahan ciptaan Tuhan
tersebut tiba-tiba kursi diturunkan dengan kecepatan minus satu kali
kecepatan gravitasi. Tidak mungkin Anda tidak histeris saat mencobanya.
Salah satu dari kami Dian Pratama, Alvin Sujana Putra dan Guru
Pembimbing berhasil melewati sensasi hysteria ini, mereka ungkapkan
pereasaan setelah naik wahana tersebut rasanya seperti jatuh dari
ketinggian tanpa membawa Parasut.. begitu dijatuhkan kebawah rasanya
Hati dan Jantung Ketinggalan di atas.. itulah peribahasa yang pantas untuk
mengungkapkan perasaan setelah menaiki wahana tersebut.
Halilintar adalah roller coaster bagi orang dewasa. Sepertinya, roller
coaster sudah jadi wahana wajib bagi sebuah taman bermain. Begitupun
di Dufan. Permainan ini jadi favorit pengunjung untuk uji nyali karena
menawarkan ketegangan yang komplit. Ngebut, naik, turun, menikung
tajam, meluncur terbalik, semuanya ada. Anda yang bernyali besar wajib
naik wahana ini.
Menurut kami inilah puncak segala ketegangan wahana pernainan di
Dufan yang membuat kami tidak berani untuk menaikinya. Dinamakan
Tornado karena wahana ini menawarkan sensasi seperti apa rasanya
berada dalam pusaran angin puting beliung alias tornado. Tubuh Anda
dibuat jungkir balik, diputar, dibanting, hingga meluncur dengan cepat.
Saat melihat orang-orang menaikinya, saya membayangkan seperti
rasanya mau jatuh dan betapa ngerinya melihat tanah di bawah. Bagi
anda yang tertarik mencoba siapkan mental penuh sebelum naik wahana
ini
Setelah puas bermain dengan wahana-wahana ekstrim yang
memicu adrenalin kami pun bergegas menuju bus dan siap siap untuk
Ketika rombongan
menuju Monas
Jalan Kaki
Ketika
rombongan
Tiba di
Monas