Buku II Pengajran langsung memerlukan perencanaan dan peksanaan yang sangat hati-hati di pihak guru. Pengajaran langsung mensyaratkan tiap detail keterampilan secara saksama dan demonstrasi serta jadwal dilaksanakannya
Pada fase presentasi disinilalah merupakan fase yang
Kemampuan guru untuk memberikan informasi paling sulit karena tiga alasan yaitu sulit memilih satu yang jelas dan spesifik kepada siswa mempunyai keterampilan, guru menjelaskannya dengan dangkal, dampak yang positif terhadap proses belajar siswa dan konspesi yang keliru tentang pengajar langsung Dalam mengajar guru harus memiliki keterampilan untuk mengembangkan minat siswa agar siswa menjadi tertarik untuk mempelajari materi
Guru memotivasi siwa agar siap menerima
presentasi materi pelajaran yang dilakkukan melalui demonstrasi tentang keterampilan tertentu
Walaupun model ini berpusat pada guru, namun
Ada konsepsi yang keliru bahwa pengajaran langsung Sistem pengolahan pembelajran yang dilakukan oleh dipandang sebagai model berpusat pada guru yang guru harus menjamin adanya keterlibatan siswa, ini meyakini bahwa interaksi antara siswa dan guru tidak tidak berarti bahwa lingkunga pembelajran bersifta penting, padahal interaksi sosial adalah prinsip otoriter, dingin dan tanpa humor malinkan pembelajaran berorientasi apda tugas dan memberikan harapan tinggi agar siswa mencapai hasil yang baik Pemikiran kritis adalah komponen penting dari Guru yang memiliki kelas yang terorganisakasn pengajran langsung, guru dapat mendorong dengan baik menghasilkan rasio keterlibatan siswa pemikiran kritis dalam diri siswa sepanjang kegiatan yang lebih tinggi daripada guru yang menggunakan belajar dengan sekedar meminta mereka mendukung pendekatan yang kurang formal dan kurang kesimpulan dengan bukti tersruktur Model pengajaran langsung umumnya digambarkan berpusat pada guru tetapi bukan berarti motivasi siwa tidak penting. Justru model ini dapat meningkatkan motivasi siswa