Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP
Setelah melakukan asuhan keperawatan pada lansia Tn. R gangguan
sistem endokrin dengan diabetes mellitus di Dusun XIX Pringgan Desa Paya
Bakung. Maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dan memberikan
saran yang mungkin bermanfaat untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
keperawatan khusus pada lanjut usia dengan diabetes mellitus.
Kesimpulan

1. Pada tahap pengkajian dilakukan pengumpulan data melalui : wawancara,


observasi, pemeriksaan fisik. Pada tahap pengkajian ini ada data-data pada
tinjauan teoritis tetapi tidak terdapat pada tinjauan kasus seperti : koma,
aktivitas kejang, diare, mulut bau aseton. Hal ini tidak ada pada pasien
karena pasien mengalami diabetes mellitus tipe II yang toleran terhadap
insulin.
2. Pada tahap diagnosa secara tinjauan teoritis ada 9 diagnosa sedangkan
pada kasus penulis menemukan hanya 3 diagnosa keperawatan yang sesuai
dengan keadaan pasien dan diagnosa yang ada pada kasus tersebut ada
didalam diagnosa teori.
3. Pada tahap perencanaan ini, penulis menyusun rencana tindakan sesuai
dengan kebutuhan pasien yang dikeluarkan pada pemikiran dan rasional
yang disesuaikan dengan teoritis juga sesuai kebutuhan pasien.
4. Pada tahap implementasi, penulis melaksanakan rencana keperawatan
yang telah disusun. Perencanaan tidak semua terlaksana berhubung karena
waktu yang tidak memungkinkan dan membutuhkan kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lainnya.
5. Pada tahap evaluasi, setelah melakukan asuhan keperawatan selama 6 hari
pada lanjut usia dengan diabetes mellitus dimana 3 diagnosa keperawatan
hanya 1 dapat diatasi dan sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan
tetapi ada 3 diagnosa keperawatan yang teratasi sebagian

53

Saran

1. Dalam pengkajian diharapkan kerjasama antara perawat dan pasien,


keluarga dan perawat mampu melakukan wawancara, pemeriksaan fisik
agar dapat menyimpulkan data-data yang akurat.
2. Dalam perumusan diagnosa keperawatan lansia, harus ditentukan prioritas
masalah sehingga kebutuhan pasien/klien cepat terpenuhi.
3. Dalam perencanaan keperawatan lansia, perawat harus tanggap melihat
kebutuhan sesuai dengan masalah teoritis dan kasus yang bersumber dari
buku sebagai acuan perencanaan. Perencanaan harus menyangkut
keperawatan holistik karena lansia mempunyai masalah yang kompleks
maka perkembangan iptek perlu digali untuk pengembangan perencanaan
keperawatan lansia.
4. Pelaksanaan keperawatan hendaknya didasari kerjasama yang kooperatif
dari pasien sehingga tujuan keperawatan lansia dapat tercapai.
5. Dalam evaluasi perawat hendaknya mampu mengevaluasi kembali rencana
yang telah dilaksanakan sehinga bisa dilihat perkembangan dan hasil yang
telah dicapai.

54

Anda mungkin juga menyukai