Agustino, L. (2008). Dasar-dasar Kebijakan Publik Ctakan kedua. Bandung:
Alfabeta. Ambwani. 2006. Rational Drug Use.Health Admonistrator. XIX: 1: 5-7 Amin, Lukman Zulkifli.2014. Pemilihan Antibiotik yang Rasional.Medicinus Vol. 27, No.3 :43. Anonim.2010, masalah penggunaan obat.Bagian farmakologi klink kedokteran universitas gadjah mada.Yogyakarta: UGM Brooks Geo.F, dkk. 2012. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 25.Jakarta: EGC Kemenkes.2011.Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik. Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Nelwan RHH. Pemakaian Antimikroba Secara Rasional Di Klinik. Dalam : Sudoyo AW et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Interna Publishing. Cetakan kedua 2010:2896-2900. Peraturan
Menteri
Kesehatan
2406/Menkes/Per/Xii/2011.Tentang
Republik Pedoman
Indonesia Umum
Nomor
Penggunaan
Antibiotik. Jakarta Setiabudy, Rianto. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi V (cetak ulang dengan perbaikan). Jakarta: Gaya Baru.
Siregar,P.2003.Farmasi Rumah Sakit, Teori dan Penerapan. Jakarta:EGC
Tjay, T. H., Rahardja, Kirana. 2013. Obat-obat Penting (Khasiat, Penggunaan dan Efek Samping) edisi 6 cetakan ke 3 . Jakarta: Gramedia. World Health Organization. (2002). Promoting Rational Use of Medicine. Geneva: Core Components