UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata kuliah Geografi Politik

analisis jurnal proses spasial dan politik transisi energi terbarukan: Tanah, zona dan
friksi di Afrika Selatan

Nama : Dirga Indika Harbi

N.I.M : 14045066

PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016

Jurnal ini telah berusaha untuk memeriksa beberapa cara di mana proses transisi energi
terbarukan secara inheren spasial dan politik. Kasus Afrika Selatan menggambarkan
bagaimana transisi energi terbarukan secara intrinsik terikat dengan politik historis dan
contem-temporer tanah, menciptakan wilayah-wilayah baru. Dalam ter-ritories ini, transisi
energi terbarukan mengambil bentuk eksperimental, menyebarkan bentuk exceptionality
spasial dan politik-administratife zona eyang memungkinkan aktor politik dan ekonomi untuk
melaksanakan kewenangan dan kekuasaan komersial. Ini spatialities baru ini juga diatur
dalam dinamika kekuasaan gerak, menciptakan zona di mana proyek-proyek politik, sosial
dan tata ruang yang berbeda dan kepentingan yang dipaksa menjadi gelisah co-eksistensi. Ini
spatialities baru dan friksi mereka membawa bisa menciptakan ketidakadilan yang ada,
menghasilkan conflik dan konfrontasi. Jurnal ini ini menunjukkan bahwa mereka juga
memiliki potensi untuk membuat polities baru di mana aktor yang beragam dan termasuk
mereka yang paling politis dan sosial-ekonomi terpinggirkan mampu saham klaim mereka.

transisi energi terbarukan Afrika Selatan adalah penting untuk ketegangan antara
pemerintah dan retorika investor di satu sisi, yang berusaha untuk diskursif menghapus tanah,
dan sifat transisi energi terbarukan di sisi lain, yang kembali pusat tanah sebagai sumber daya
kunci dan memastikan bahwa itu kembali dihargai dan re-dipolitisasi. Sebuah fitur dari
transisi energi terbarukan adalah bahwa mereka"memerlukan sejumlah besar ruang dan
wilayah untuk menghasilkan en-ergy bahwa dengan bahan bakar fosil hanya diekstrak dari
'lubang'. Kekhawatiran tentang kemungkinan perampasan lahan oleh dunia investor, dalam
konteks di mana sejarah dan kontemporer ketidakadilan tanah tetap menjadi penangkal petir
untuk

kerusuhan

politik,

telah

menyebabkan

pemerintah

Afrika

Selatan

untuk

menyeimbangkan menarik investasi asing dengan undang-undang yang membatasi

kepemilikan asing tanah. Hal ini juga dibuka jalur hukum untuk ganti rugi tanah yang bisa

menyulitkan proses REI4P dengan memungkinkan beberapa orang direbut untuk mengklaim
baik kompensasi atau bagian dari dividen pemilik tanah.
bentuk-bentuk baru dari wilayah melalui zonasi muncul dari transisi energi terbarukan
Afrika Selatan. Ini termasuk REDZse iden-tified sebagai zona optimal untuk lokasi proyek
energi angin dan matahari yang sampai batas tertentu zona perdagangan bebas meniru dalam
membuat bisnis lebih mudah bagi investor internasional. Mereka juga termasuk ben-efizona
ciary ditarik sekitar setiap proyek energi terbarukan di mana pelaku sektor swasta dibebankan
dengan defining 'masyarakat'dan memberikan pengembangan, daerah di mana mereka tidak
memiliki pengalaman dan keahlian dan tidak memiliki catatan dibuktikan kompetensi. jurnal
ini telah menyarankan bahwa kedua zona yang jenis'meta-infrastruktur' menciptakan ruangruang 'extrastatescraft' di mana aktor publik dan swasta telah mencapai po-wer dan
kewenangan administratif yang diperlukan untuk membangun infrastruktur energi dan
pengembangan, dan untuk menentukan pembangunan jalan-jalan. ruang infrastruktur ini telah
dilumasi oleh pergeseran pemerintah terhadap liberalisasi dan privatisasi, dan alam mereka
dan hasil cenderung memberikan beberapa memprihatinkan. Tingkat keterlibatan dengan
orang-orang yang akan terkena dampak langsung dalam zona ini dipertanyakan, cara-cara di
mana mereka menyalurkan lanjut signifitidak bisa benefits terhadap pemilik tanah dan
swasta, kepentingan cor-poratized tetap unproblematized, dan REI4P tetap terpisah dari
politik yang lebih luas dari apartheid energi Afrika Selatan. Cerita-cerita yang dikedepankane
misalnya, bene yangfizona ciary akan memberikan pengembangan masyarakat yang cukup
besar e dapat berfungsi untuk menyamarkan atau mengalihkan perhatian dari pro besarfits
mungkin dibuat oleh kedua perusahaan global dan elit Afrika Selatan. Bagaimana-pernah,
pemahaman ruang ini sebagai"zona canggung terlibat-ment" memungkinkan untuk
kemungkinan hasil progresif muncul dari gesekan antara investor global dan spekulan,

wacana pemerintah pusat dan daerah pembangunan, dan otonomi dan keinginan yang paling
miskin dan paling lemah dalam masyarakat.
Jurnal ini telah menunjukkan bahwa transisi energi terbarukan secara spasial-dibentuk dan
politik proses, bukan pro-cesses hanya mempengaruhi tempat. Ini memiliki implikasi
signifikan bagi kebijakan, paling tidak karena, sebagai berpendapat, "perbedaan spasial dan
sifat dasarnya tidak merata spasial di-teraksi keduanya berpotensi mengganggu kebijakan
karena mereka menyulitkan banyak asumsinya". Dalam kasus REI4P, pemerintah bertujuan
untuk meningkatkan pasokan listrik ke jaringan melalui sumber daya terbarukan, sambil
memastikan bahwa masyarakat setempat mendapatkan keuntungan dari pembangunan sosialekonomi, dan memahami

cara di mana interaksi spasial dan keterkaitan yang memungkinkan atau frustrasi tujuan
kebijakan ini akan terus menjadi penting karena REI4P menjadi lebih tertanam. Lebih luas,
transisi energi terbarukan Afrika Selatan menggambarkan cara di mana proses spasial dan
politik penting dalam membuat rasa energi trans-formasi. transisi energi terbarukan
menghasilkan hasil spasial dan menciptakan wilayah-wilayah baru yang juga sangat
dipolitisasi dan kebijakan yang relevan. Sementara hasil ini jelas konteks-spesifikfic, proses
spasial serupa membentuk dan muncul dari transisi energi terbarukan di seluruh dunia.
Bahwa sebagian besar tetap teruji menunjukkan bahwa geografi politik memiliki banyak
untuk menawarkan di re-terlibat dengan energi, tidak hanya sebagai sumber daya dalam arti
tradisional, tetapi berpotensi konstitutif pola baru spasial dan proses, polities baru dan jalur
perkembangan baru.