3.
4.
Analisis Kuantitatif
1. Taraf kesukaran (index difficulty)
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah (tidak merangsang siswa
untuk mempertinggi usaha memecahkannya) atau terlalu sukar
(menyebabkan siswa putus asa dan tidak bersemangat).
Taraf kesukaran suatu soal adalah perbandingan jumlah jawaban yang benar
dari testee untuk suatu item dengan jumlah peserta testee
Kalo soal terlalu mudah/sulit semuanya nanti fungsinya sebagai daya penguji
dan daya pembedanya ga jalan. Terus jgn naro soal yg susah di depan nanti
siswanya males(?) yang mudah di depan biar termotivasi
P = B/JS
P = indek kesukaran
B = Banyaknya siswa menjawab benar
JS = Jumlah siswa
Klasifikasi kategori taraf kesukaran:
0.00 0.29: sukar
0.30 0.69: sedang
0.70 1.00: mudah
Kalo kategorinya sebelum diuji berarti itu berarti taraf kesukaran empiris
(berdasarkan guruya aja) kalo yg bagi peserta tes berarti itu yg rasional.
Harusnya di sudut pandang peserta tesnya.
Ex. Dari 40 siswa, sebanyak 36 siswa menjawab betul soal nomor 1 dan 12
siswa menjawab betul soal no2.Tentukan taraf kesukarannya
1 P=0.9 = soal mudah; 2 P = 0.3: soal sukar
Ada hubungan terbalik antara taraf kesukaran dengan nilai indeks. Makin
tinggi taraf kesukaran butir soal makin rendah nilai indeks
Lebih tepat dikatakan indeks kemudahan (easiness)
2. Daya Pembeda (discriminating power)
Daya pembeda/indeks diskriminasi adalah kemampuan suatu butir soal untuk
membedakan antara siswa berkemampuan tinggi dan siswa berkemampuan
rendah.
Selisih tingkat kesukaran dari siswa kelompok rendah dan kelompok atas.
Kalo siswanya banyak, kelompok atasnya 27% dari atas, yg rendah 27% dari
bawah. Yg tengah diabaikan jadi dianggap sudah terwakili
DP=BA/JA BB/JB
DP = daya pembeda
BA = Jumlah kelompok atasyang menjawab benar
Klasiifkasi kategori daya pembeda
1.0 <= DP <= 0.20: jelek (poor)
0.20 <=DP<= 0.40 : cukup (satisfacatory)
0.40 DP 0.70: baik (good)
0.70 DP1.00: baik sekali(excellent)
DP 0.00: buruk (soal sebaiknya dibuang)
Pembagian kelompok atas dan Kelompok bawah (fotonya di intan)
-
Untuk kelompok kecil (kurang dari 100 testee) seluruh kelompok testee
dibagi dua sama besar, 50% kelompok atas dan 50% kelompok bawah
3. Pola PIlihan Jawaban/Uji Pengecoh (distractor) (fotonya di intan)
- Pola pilihan jawaban yang dimaksud adalah distribusi testee
-
-
-
- Sebuah distractor dikatakan berfungsi baik bila paling sedikit dipili oleh
5% peserta tes (testee)
- Sebuah set pilihan jawaban dikatakan baik jika omit (peserta tes yang
tidak memilih pilihan/blanko/dikosongkan)-nya tidak lebih dari 10%
Langkah analisis
-