pustaka
Diskusi
Presentasi dan
Kasus
E-mail
Audit
Pos
diskusi
Data pasien :
Nama: Tn. B
No registrasi:022793
Nama klinik : dr. Dwi Widya
Telp : 081285754193
Terdaftar sejak :
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/Gambaran Klinis :
Sesak memberat,dalam 1 hari terakhir, demam sejak 3 hari terakhir, batuk berdahak 5
bulan terakhir, sputum menjadi kental sejak 1 minggu terakhir. Pasien mudah lelah.
2. Riwayat Pengobatan :
Pasien pernah dirawat di Rumah Sakit 1 bulan lalu dengan keluhan sesak seperti ini.
3. Riwayat kesehatan/Penyakit :
Riwayat Hipertensi diketahui sejak 1 tahun terakhir namun tidak rutin berobat.
Riwayat penyakit lain-lain tidak ada.
4. Riwayat keluarga:
Riwayat sakit serupa dalam keluarga disangkal.
Riwayat alergi dala keluarga di sangkal
Riwayat penyakit lain-lain dalam keluarga disangkal.
5. Riwayat pekerjaan:
Petani
6. Lain-lain:
Riwayat kebiasaan merokok pasien sejak usia 20 tahun.
Daftar Pustaka:
1. Tanto, C, Liwang F, Hanifati S, et al. 2014. Penyakit Paru Obstrukstif Kronik dalam
Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2003. PPOK
Pedoman
diagnosis
dan
penatalaksanaan di Indonesia.
Hasil pembelajaran:
1. Faktor risiko PPOK
2. Manifestasi klinis PPOK
3. Diagnosis dan klasifikasi PPOK
4. Penatalaksanaan PPOK Eksaserbasi Akut
Mulut : Purse Lips Breathing (+), Bibir sianosis -, uvula di tengah, tonsil T1/T1
Leher
KGB : Tidak teraba
Tiroid : Tidak terdapat pembesaran
JVP : 5+2 cmH2O
Dada
:
Paru
Inspeksi
: Pergerakan dinding dada simetris kanan=kiri, retraksi (-), ketinggalan
gerak (-/-), Barrel Chest (+)
Palpasi
: Stem fremitus menurun kiri dan kana
Perkusi
: Hipersonor seluruh lapagan paru kri dan kanan
Auskultasi :Suara dasar vesikuler menurun di kiri dan kanan, Ekspirasi memanjang,
Rhonki kering (+/+) -/-, Wh+/+.
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC 5, 2 jari medial linea midklavikularis kiri
Perkusi : Batas jantung kiri atas di SIC II LPSS, kanan atas di SIC II LPSD, kiri
bawah di SIC V 2 jari medial LMCS, dan kanan bawah di SIC IV
LPSD,
Auskultasi : S1-S2 regular, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus + normal, 4 kali/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Dinding abdomen supel, nyeri tekan -, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas
Superior : edema -/-, akral dingin-/-, pucat -/Inferior : edema -/-, akral dingin-/-, pucat -/Pemeriksaan Laboratorium
Leukosit 24.600
Eritrosit 4,0
Hb 10,8
Hematocrit 31%
Trombosit 426.000
GDS 257
Pemeriksaan AGD tidak tersedia
Pemeriksaan EKG : pembesaran jantung
Pemeriksaan Foto Thoraks tidak sempat dilakukan
3. Assessment(penalaran klinis):
PPOK merupakan penyakit dengan karakteristik hambatan aliran udara yang
kronik dan progresif disebabkan oleh respon inflamasi kronis, fibrosis dan hipersekresi
mukus pada saluran napas. Diagnosis PPOK dapat ditegakkan berdasarkan gambaran
klinis, pemerikaan fisik dan penunjang. Namun jika pasien mengalami gejala sesak
4. Plan:
Diagnosis: PPOK Eksaserbasi akut
Terapi:
O2 8 lpm via sungkup
IVFD RL 20 gtt/m
Drip aminofilin 1amp Dalai RL 1 Kolf 30 menit
Inj. Ranitidin 2x1 amp IV
Inj. Furosemid 1 ampl/12 jam
Inj. Ceftriakson 1 gr/ 12 jam
ISDN 3x 5 mg tab
Clopidogrel 1x75 mg tab
Nebulisasi dengan combivent 1 respul /setiap 8 jam
Salbutamol 3x1 tab
Ambroxol sir 3x1 cth
Metilprednisolon 3x4 mg tab
DOKTER INTERNSIP,