Anda di halaman 1dari 5

1.

a)maksud bencana
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam atau mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau nonalam maupun faktor manusia yang mengakibatkan terjadinya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda & dampak psikologis.
b)jelaskan jenis bencana
Bencana dapat dikategorikan kepada 3: Bencana alam seperti banjir, letusan gunung merapi,
gempa bumi, tsunami, angin topan. Bencana non-alam seperti gagal teknologi eg kecelakaan
pesawat, radiasi nuklir/radioaktif, wabah penyakit, epidemik. Bencana sosial seperti konflik
sosial, terorisme, serangan bom, serangan bersenjata, kebakaran.
c)fase/tahap bencana
Bencana dapat dibagikan kepada 3 fase. Fase pertama adalah fase pre-impact, ini adalah
warning phase, tahapan awal bencana dan persediaan untuk menghadapi bencana harus
dilakukan pada fase ini. Fase kedua adalah fase impact, dimana ini adalah fase klimaks dari
bencana, merupakan fase survival untuk manusia dan fase ini berlangsung sehingga terjadi
kerusakan dan bantuan darurat dilakukan. Fase terakhir adalah fase post-impact, fase dimana
penyembuhan dan perbaikan fase impact dilakukan. Fase dimana usaha untuk kembalikan
fungsi komunitas yang normal dilakukan, dan fase terjadinya reaksi psikologis post-bencana
yaitu 5 stages of grief : anger, denial, bargaining, depression & acceptance.
d)penanggulangan bencana kebakaran (pkai siklus manageman penanggulangan bencana)
Siklus penanggulangan bencana dapat dibagian kepada 3 yaitu yang pertamanya
managemen pre-bencana. Managemen pre-bencana dimulai dengan pencegahan yaitu upaya
mencegah dari terjadinya bencana, kemudian mitigasi yaitu upaya mengurangi dampak dari
bencana dan mitigasi dapat pula dibagikan kepada 2 yaitu fisik struktural seperti pembuatan
bangunan fisik, dan fisik non-stuktural seperti UU dan pelatihan, dan yang terakhir adalah
kesiapsiaagaan yaitu upaya mengantisipasi terjadinya bencana melalui perencanaan &
meringatan dini. Yang kedua adalah managemen saat bencana. Dimulai dengan pengkajian
darurat & rencana operasional yang akan dilakukan, kemudian melakukan gawat darurat yaitu
pertolongan segera untuk mencegah kematian atau kecacatan & tanggap darurat yaitu upaya
penanggulangan dampak bencana seperti menyelamatkan jiwa, harta benda, melakukan
evakuasi dan pengungsian. Tahap terakhir adalah post-bencana. Yang terdiri dari rehabilitasi
dan rekonstruksi.
2.a)explain HDP
HDP atau hospital disaster plan adalah rencana penanggulangan bencana yang dilakukan di
RS untuk mengurangi chaos yang terjadi saat bencana, mengurangi mortalitas dan morbiditas
saat bencana, untuk meningkatkan pelayanan individu saat terjadi bencana.
b)explain cara penyusunan P3B RS
Pengumpulan materi > penulisan pedoman > pelaksanaan (SOP perlatihan) >
evaluasi/perbaikan > disseminasi sosialisasi > simulasi.
c)explain struktur organisasi Tim penanganan bencana RS

d)explain tahap kerja HDP


dibagikan kepada 4 tahap : 1) tahap kesiagaan contoh dalam RS alarm system, pada luar RS
sistem komunikasi informasi. 2) tahap aksi awal : memperlakukan P3B-RS, melakukan aktivasi
dan mobilisasi tim reaksi cepat, tim pendung & fasilitas. 3) tahap operasional : briefing tim &
koordinasi tim, evakuasi contoh pada external disaster evakuasi ke RS, pada internal disaster
evakuasi keluar dari RS. 4) tahap konsolidasi : deactivation, debriefing, laporan & evaluasi.

e)explain tentang surge capacity


Kemampuan memenuhi staff, stuff, strukture & system supaya dapat memberikan pelayanan
yang memadai ketika dihadapkan kebutuhan segera sewaktu arus pasien besar akibat
terjadinya bencana.
f)explain tentang fase aktivasi dan deaktivasi penanggulangan bencana
Aktivasi adalah sebuah proses perubahan struktur rumah sakit dari keadaan normal menjadi
struktur keadaan darurat bencana. Sewaktu aktivasi, dibuatkan pos komando, merupakan
tempat berkumpul, mengkoordinasi dan mendapatkan informasi. Melakukan immediate action
: kapasitas RS ditambah, pengorganisasian area pemerimaan pasien, pengaturan
transportasi, arus informasi yang terorganisir. RS dalam keadaan stand by. Dikoordinasi oleh
Ketua Tim Bencana.
Deaktivasi adalah pernyataan pengakhiran dari rencana yang dilakukan oleh CEO. Kegiatan
RS kembali seperti normal. Ketua Tim Bencana melakukan rapat & evaluasi.
3.a)listdown and explain tingkat respon bencana
Tingkat respon bencana dapat dikategorikan kepada 3 tahap. 1) Level 1 : Local disaster
management system able to respond to disaster occured. 2) Level 2 : Regional resources
support is required to manage disaster. 3) Level 3 : Local + regional resources are
overwhelmed, additional asistances are required to manage disaster occured.
b)lukiskan chain of survival
Injury > Pre-Hospital > Hospital > Rehabilitation
c)explain cara melaksanakan triage
Proses seleksi korban untuk menentukan prioritas penanganan berdasarkan kriteria tertentu.
Seleksi dilakukan apabila sumberdaya terbatas. Untuk menyelamatkan nyawa sebanyak
mungkin. Menggunakan color coded tagging system. Sewaktu field triage, dilakukan 3
assessments dan 2 treatments. 3 Assessments : ventilation, perfussion & cognition. 2
treatments : airway maintenance & hemorrhage control.
d)explain metode2 triase
1) Single Triage (SIT) : Untuk korban individu. Penanganan korban dilakukan 1-per-1. Jumlah
penolong masih cukup.
2) Simple Triage And Rapid Treatment (START) : Selalu digunapakai. Untuk jumlah korban yang
banyak, jumlah penolong masih cukup tetapi melakukan kerja extra. Evaluasi 30 detik per
pasien. Assessment lanjut dilakukan di treatment area.
3) Secondary Assessment to Victim Endpoint (SAVE) : Jumlah korban sangat banyak.
Dilakukan dengan cepat untuk menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin. Membagikan
korban kepada 3 kelompok : 1) Yang diperkirakan tidak dapat diselamatkan walaupun diberi
penanganan, 2) Yang dapat hidup, 3) Yang keselamatan sangat tergantung pada intervensi
yang diberikan.
e)prinsip umum dan prioritas triase
Proses seleksi korban untuk menentukan prioritas penanganan berdasarkan kriteria tertentu.
Seleksi dilakukan apabila sumberdaya terbatas. Untuk menyelamatkan nyawa sebanyak
mungkin. Menggunakan color coded tagging system.
Prioritas nol (Hitam) : Cedera fatal yang tidak dapat diselamatkan atau korban meninggal.
Mati klinis : otak kekurangan oksigen selama 6-8 menit, terjadi ggn fungsi, bersifat reversible.
Mati biologis : otak kekurangan oksigen 8-10 menit, terjadi kerusakan sel, bersifat irreversible.

Prioritas 1 (Merah) : Cedera berat yang memerlukan tindakan & transpor segera.
Prioritas 2 (Kuning) : Cedera yang telah dipastikan tidak mengalami ancaman jiwa dalam
waktu terdekat.
Prioritas 3 (Hijau) : Cedera minor yang tidak membutuhkan stabilisasi segera.
f)explain alur penanganan korban bencana yg mati
Tahap 1 : Penanganan di TKP (Tim DVI provinsi)
Tahap 2a : Penangnan di RS (Unit data post-mortem)
Tahap 2b : Penanganan di RS (Unit data ante-mortem)
Tahap 3 : Penanganan di RS (Unit pembanding data)
Tahap 4 : Pengelolaan dan hasil akhir (Tim DVI provinsi)
4.a)explain penanganan emergency bagi kasus keracunan peptisida
Racun Serangga : 1) Bawa ketempat udara segar, berikan bantuan nafas bila perlu 2) Cuci
dengan air mengalir.
Racun Tikus : 1) Rangsang muntah 2) Segera dibawa ke RS
b)teknik transportasi
Pemindahan Darurat : 1) Tarikan Baju, 2) Tarikan Selimut, 3) Tarikan Lengan, 4) Tarikan dengan
Sprei
Pemindahan Non-Darurat : 1) Pengangkatan extremitas, 2) Log up, 3) Log roll
c)alat-alat digunakan untuk stabilisasi
Stretcher, Scoop stretcher, Long Spinal Board, Kendrick Extrication Device, Head Immobilizer,
Neck Collar.
d)syarat2 ambulans
1) Cukup ruang agar penderita dapat diposisikan terlentang. 2) Cukup tinggi untuk petugas
berdiri dan melakukan tindakan. 3) Cukup tinggi untuk meletakkan cairan infus. 4) ada ABCS
support. 5) Ada alat komunikasi. 6) Identitas kendaraan jelas.
e)explain apa yg anda tahu tntg rapid assessment managemen logistik obat dlm situasi
bencana
Aspect penilaian : Sumberdaya Manusia, ketersediaan & mutu obat, kondisi gudang, sarana &
prasarana, pendanaan. Kriteria tim penilai : farmasi, pengalaman min 3 tahun pengelolaan
obat, terlatih dalam pengelolaan obat bencana. Pertimbangan dalam perencanaan : jenis
bencana, luas bencana & jumlah korban, stok obat.
5.a) explain cara pelayanan kesehatan pengungsi
Tujuan : mencegah pertambahan/menurunkan jumlah kematian akibat penyakit. Standar : 1)
Terpenuhinya pelayanan kesehatan, 2) Terpenuhinya pemberantasan & pencegahan penyakit
menular, 3) Terpenuhinya kebutuhan pangan & gizi, 4) Terpenuhinya kesehatan lingkungan, 5)
Terpenuhinya kebutuhan papan & sandang.
b)maksud refugee n IDP n perbezaan diorg
Refugee : Kelompok orang yang meninggalkan negara asalnya karena takut akan
kekerasan/penganiayaan karena : 1) ras, agama, kebangsaan 2) keanggotaan dalam
organisasi tertentu 3) kelompok sosial 4) pendapat politik. Dan tidak mampu/tidak mau

mendapatkan perlindungan dari negara itu, dan tidak mau pulang karena takut
kekerasan/penganiayaan.
IDP : Individu atau kelompok orang yang terpaksa atau dipaksa meninggalkan rumah/tempat
tinggal/melarikan diri, akibat dari atau menghindari dampak konflik senjata, pelanggaran
HAM, kekerasan umum, bencana alam maupun manusia, yang belum melewati batas negara
yang diakui secara international.
Refugee melewati batas negara, IDP tidak. Refugee bukan victim bencana alam, IDP victim
bencana alam. Refugee voluntary movement, IDP involuntary movement. IDP jumlah lebih
banyak dari Refugee.

c)explain vulnerability yang dihadapi oleh refugee


Forced toward inhospitable environment, damaged social organization, psychological distress,
no source of income, schooling distrupted, lack identity documents, protection and
assistances not fully met
d) list down primary n secondary data of forensic identification
Primary Identifier : DNA, Teeth, Fingerprint. Secondary Identifier : Property, Individual Mark eg
tattoo, birthmark.
6.a)definisi HAM dan ciri2 pokoknya
1) Melekat pada diri, dimiliki, bukan diberi atau dibeli. 2) Tidak dapat dipisahkan, dipindahtangankan, atau dipertukarkan. 3) Diaplikasikan sama terhadap semua individu.
b)definisi etika dan 4 hal dasar dari etika medis
Autonomy, Beneficience, Justice, Non-Maleficence
c)jelaskan prima facae kasus emergency
1) Merupakan pemilihan 1 KDB terabsah sesuai konteks yg ada pada kasus. 2) Dalam
penanganan pasien klinik, setelah indikasi medik, pengelolaan juga ditentukan berbasis KDB.
3) Asas prima facie mengisyaratkan KDB yang lama akan ditinggalkan dan di ganti dengan
KDB baru yang lebih terabsah.
Or
Primum Non Nocere (Do No Harm)
d)sebutkan 5 hal pokok etika medis
1) Ethical value relating to people who require medical attention. 2) Ethical value relating to
patient. 3) Ethical value relating to co-worker. 4) Ethical value relating to profession. 5) Ethical
value relating to society.
e)jelaskan 2 hal pokok dlm menegakkan hak asasi kesehatan
1) Deontology = non-concequentialist, yang dinilai adalah perbuatan, bukan hasil. 2)
Teleology = concenquentialist, yang dinilai adalah tujuan yang hendak dicapai.
Or
1) Setiap orang berhak atas taraf kehidupan yang memadai untuk kesehatan diri dan
keluarganya. 2) Ibu dan anak berhak untuk mendapatkan perhatian dan bantuan khusus.
7. definasikan

-bencana

-mitigation

-ethics

-reconciliation

-Krisis

-surge capacity

-bioethics

-refugee

-IDP

-ante-mortem n post-mortem data

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau nonalam maupun faktor manusia yang mengakibatkan terjadinya korban jiwa manusia, kerusakan
linkungan, kerugian hartabenda & dampak psikologis.
mitigasi yaitu upaya mengurangi dampak dari bencana dan mitigasi dapat pula dibagikan
kepada 2 yaitu fisik struktural seperti pembuatan bangunan fisik, dan fisik non-stuktural
seperti UU dan pelatihan.
Ethics is a sub-branch of applied philosophy / that seek what right & wrong, or good & bad in
given circumstances.
Bioethic is a branch of philosophy / view biological phenomenon / from aspects of ethics.
Reconsiliation is a process of combining and comparing post & ante mortem data.

Krisis adalah keadaan gangguan psikologis akibat tekanan besar melampaui kemampuan
seseorang untuk mengatasinya.
Surge capacity adalah kemampuan memenuhi staff, stuff, structure & system agar dapat
memberikan pelayanan yang memadai ketika dihadapkan kebutuhan segera saat arus pasien
besar akibat bencana.
Ante-Mortem data is a collection of victims personal data from various places
Post-Mortem data is a detailed examination of the victims body.

Anda mungkin juga menyukai