Saya berkerja di fakultas kedokteran universitas wijaya kusuma Surabaya. Sudah hampir
2 tahun saya bekerja disana telah mengamati adanya korban/ orang yang mengalami penyakit
akibat kerja (PAK) yang terjadi di laboratorium biokimia karena terpapar karbon tetra klorida
(CCL4). Ny Mawar umur 65 tahun telah bekerja selama 29 tahun di laboratorium biokimia, pada
tahun 2000 sang ibu mengeluh mudah sakit kepala, gampang capek, cepat lemas dan linu linu
setelah 1 bulan lalu membantu mahasiwa melakukan injeksi CCL4 pada tikus percobaan,
sehingga Ny mawar segera memeriksakan ke dokter. Hasil analisa darah lengkap menunjukan
terjadi peningkatan nilai SGPT dan SGOT dan hasil foto rongten menunjukan adanya
perlemakan hati. Dokter mendiagnosis terjadi penyakit perlemakan hati/ kerusakan hati akibat
CCL4 . sampai saat ini ny mawar menjalani pengobatan dan perawatan menggunakan
pembiayaan dari jamsostek dan BPJS.
Berikut merupakan pengamatan dan identifikasi masalah yang ada di laboratorium terkait bahaya
bahan kimia yakni:
1. SOP tetang pemakaian bahan kimia yang berbahaya belum ada
2. Lemari asam yang tidak berfungsi
3. Alat Pelindung Diri (APD) yang kurang terpenuhi dan kurang aman untuk melindungi
kontak dengan bahan kimia tertentu seperti CCL4
4. Kurangnya pengetahuan laboran tentang bahaya paparan bahan dan perlunya pemakaian
APD yang benar.
5. Tidak adanya pemeriksaan berkala pada pekerja laboratorium
Pengendalian bahaya
HEPATOTOKSISITAS CCL4