HASIL KEGIATAN

Hasil kegiatan perbanyakan tanaman pada tanggal 31 Mei 2011 yang

dilakukan berlokasi di Balai Benih Guntung Payung untuk mengetahui teknik
perbanyakan yang dikembangkan.
Hasil diskusi dengan petugas setempat diketahui pada balai benih ini
dilakukan 3 cara perbanyakan tanaman seperti:
1. Perbanyakan secara vegetatif.
2. Perbanyakan secara generatif.
3. Perbanyakan secara kultur jaringan.
Kegiatan perbanyakan tanaman secara vegetatif umumnya dilakukan untuk
mendapatkan hasil produksi dalam waktu yang singkat dan cepat, sedangkan
perbanyakan secara generatif digunakan umumnya untuk memperoleh batang
bawah yang kuat dan sehat.
1. Perbanyakan secara vegetatif terdapat beberapa cara, seperti setek, cangkok,
okulasi, sisipan, top working, dan susuan
Hasil yang diperoleh ada beberapa tanaman yang dilakukan secara
vegetatif, yaitu :
a. Tanaman buah
Tanaman jeruk siam banjar, dilakukan secara okulasi yang mana
pertama-tama dipilih batang bawah yang memiliki sistem perakaran
yang kuat dan sehat, kemudian memilih mata entres dari tanaman jeruk
yang memiliki hasil produktifitas yang tinggi. Lakukan sobekan pada
batang bawah sekitar jarak 20-25 cm dari permukaan tanah untuk
meletakkan mata entres.

Ambil mata tunas dari batang entres,

kemudian letakkan pada batang bawah yang telah dilakukan perobekan,

balut dengan plastik bening, ikat kuat dan pelihara hingga tunas keluar.

Dapat dilakukan pengulangan pada bagian batang yang lain bila okulasi

pertama tidak berhasil.

Tanaman durian, dilakukan perbanyakan dengan sambung pucuk.
Siapkan batang bawah dengan usia 1 bulan sehat dan kuat, kemudian
ambil bagian atas tanaman buah yang sudah berbuah dan memiliki
tingkat produktif tinggi. Pada bagian batang bawah potong batang
dengan menyisakan 10 cm dari batang utama, kemudian lakukan
penyayatan dibagian tengah batang. Sedangkan pada batang atas
pangkas habis daun hanya sisakan setengah bagian daun pada bagian
atas, lakukan sayatan berbentuk V pada bagian bawahnya, sambungkan
dengan bagian batang bawah tanaman, ikat kuat hingga air tidak dapat
masuk agar terhindar dari serangan bakteri dan jamur. Letakkan pada
kondisi teduh, pelihara hingga kedua sambungan bersatu dan

berkembang.
Tanaman rambutan diperbanyak dengan cara cangkok, pada dasarnya
teknik perbanyakan ini umum sama pada setiap tanaman, yakni memilih
batang yang lurus dengan diameter tertentu, menguyak kulit luar dan
menghilangkan kambiumnya, kering anginkan, balut dengan tanah
plastik transparan maupun media balut lainnya, pelihara.

b. Tanaman hias

Tanaman hias juga dapat dilakukan perbanyakan secara sambung,

stek dan menyilang. Pada balai benih kali ini yang sering banyak
dilakukan perbanyakan saling silang pada tanaman anggrek.
(top

working)

yaitu

teknik

peremajaan

tanaman

untuk

mempercepat produksi suatu tanaman. Teknik ini umumnya sama dengan

teknik okulasi maupun sambung pucuk. Tetapi batang bawah yang
digunakan kali ini yakni batang yang sudah tua, atau batang yang sudah
berbuah dan kini mengalami penurunan produksi buah tersebut.
Cara kegiatannya yaitu:

Cari tanaman yang sudah tidak berproduksi

Pangkas bagian atas cabang ranting dari pohon tersebut
Sisipkan entres tanaman lain pada cabang yang dipangkas tadi, bisa

dengan sambung maupun okulasi

Lakukan pemeliharaan dan pemangkasan cabang yang tidak

diperlukan
Hasilnya akan memperoleh tunas yang cepat berproduksi.

2. Perbanyakan secara generatif, yakni perbanyakan tanaman yang berasal dari

biji induknya. Keunggulan dari biji ini memiliki sistem perakaran yang kuat,
meski produksinya lebih lama.
Umumnya perbanyakan yang berasal dari biji ini digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sebagai batang bawah untuk teknik perbanyakan
vegetataif agar memperoleh masa produksi lebih cepat dari biasanya.

3. Perbanyakan secara kultur jaringan dilakukan untuk melindungi plasma nutfah

maupun jenis tanaman yang sudah sulit ditemukan dilapangan, kegiatan ini

dapat dilakukan setiap saat tanpa terpengaruh musim dan dapat menghasilkan
kalus suatu tanaman dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat.