Latar Belakang
Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan
awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu
kemudian berkembang menjadi bahan logam. Susunan alat ini semula sederhana,
Rotari memiliki bagian-bagian yang sangat penting, yaitu pisau, poros putar,
rotor, penutup belakang (rear shield) dan roda dukung (land wheel). Pisau berfungsi
untuk mencacah tanah pada waktu pengolahan tanah dengan bajak putar, pisau-pisau
potong biasanya dipasang pada poros yang digerakkan horizontal yang bekerja
dengan 300 putaran per menit. Rotor berfungsi sebagai tempat pemasangan pisau-
pisau dari bajak putar. Rear shield berfungsi untuk membantu penghancuran tanah,
adanya penutup belakang ini memungkinkan tanah lebih hancur karena tanah yang
terlempar dari pisau terbentur pada penutup. Land wheel berfungsi untuk mengatur
Prinsip kerja dari rotari ini yaitu pisau-pisau dipasang pada rotor secara
melingkar sehingga beban terhadap mesin merata dan dapat memotong tanah secara
bertahap. Sewaktu rotor berputar dan alat bergerak maju maka pisau akan memotong
tanah. Luas tanah yang terpotong dalam sekali pemotongan tergantung pada
tempuh. Bajak rotari ini dapat digunakan pada tanah yang kering maupun tanah
sawah, kadang-kadang juga digunakan untuk mengerjakan tanah kedua dan juga
rotari untuk pengolahan tanah dapat memberikan hasil yang lebih baik (baik untuk
Untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau maka dapat dilakukan dengan
mengurangi jumlah pisau dan mempercepat putaran pada rotor dan memperlambat
gerakan maju. Makin cepat perputaran rotor akan lebih banyak daya yang digunakan,
namun akan diperoleh hasil penggemburan yang lebih halus (Daywin, et al. 2010).
Bajak singkal termasuk jenis bajak yang paling tua. Bajak singkal merupakan
tenaga penggerak/penarik seperti tenaga penarik sapi, kerbau atau traktor pertanian.
kegiatan pengolahan tanah pertama. Bajak singkal dirancang dalam beberapa bentuk
untuk tujuan agar diperoleh kesesuaian antara kondisi tanah dengan tujuan
pembajakan. Di Indonesia jenis bajak singkal merupakan bajak yang paling umum
menggunakan tenaga ternak sapi atau kerbau, sebagai sumber daya penariknya
Bajak singkal satu arah (one way moldboard plow) dan Bajak singkal dua arah (two
way moldboard plow). Bajak singkal satu arah (one way moldboard plow) yaitu jenis
bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah akan melempar dan
membalik tanah hanya dalam satu arah. Lemparan atau pem balikan tanahnya
Bajak singkal dua arah (two way moldboard plow), adalah jenis bajak singkal
pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah yaitu ke kiri maupun ke arah kanan. Jenis
bajak ini mempunyai mata bajak yang kedudukannya dirancang untuk dapat diputar
ke kanan ataupun ke kiri dengan cepat, sesuai dengan arah pelemparan ataupun
menghasilkan pembalikan tanah yang seragam untuk seluruh petak tanah yang
diolah, praktis untuk pengolahan tanah sistem kontur dari hasil kerjanya tidak akan
pembajakan dapat teratur dan rata. Namun kelemahannya adalah konstruksinya lebih
berat dan lebih rumit, untuk ukuran bajak yang besar perlu dilengkapi sistem hidrolis
untuk pemutaran mata bajaknya, perlu keterampilan yang lebih baik dari
Ada beberapa langkah untuk menghidupkan traktor tangan atau dua roda
yaitu :
1. Posisikan tuas kopling utama pada posisi OFF sehingga traktor tidak berjalan
pembakaran.
4. Gas dibesarkan pada posisi start, sehingga ada aliran bahan bakar yang cukup
beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas (Pratomo, et al. 1983).
Tujuan
baik dan benar serta mengetahui tahapan dalam pengoperasian traktor roda bajak
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis, buku penuntun
Bahan
5
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah traktor roda dua bajak
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 22 April 2017 pada Pukul
Metode
baik.
2. Yakinkan bahwa tuas perseneling dalam posisi netral dan kopling dalam
mengengkol.
3. Naikkan putaran motor dengan cara mengatur tuas gas yang biasanya
melangkah.
6
6. Membelokkan arah dapat dilakukan dengan menekan kopling kemudi
pada stang kemudi. Bila ingin belok kekanan maka tekanlah kopling
kemudi kanan dan bila ingin membelok kekiri maka tekanlah kopling
kemudi kiri.
7. Untuk gerak mundur, turunkan putaran motor, tarik kopling utama
mundur.
8. Untuk menghentikan tarik tuas kopling utama, turunkan gas sehingga
duduk diatas gandengan pada posisi terjauh dari stang kemudi. Pada saat
mengengkol.
3. Naikkan putaran motor dengan cara mengatur tuas gas yang biasanya
melangkah.
6. Membelokkan arah dapat dilakukan dengan menekan kopling kemudi
pada stang kemudi. Bila ingin belok kekanan maka tekanlah kopling
kemudi kanan dan bila ingin membelok kekiri maka tekanlah kopling
kemudi kiri.
7. Untuk gerak mundur, turunkan putaran motor, tarik kopling utama
mundur.
8. Untuk menghentikan tarik tuas kopling utama, turunkan gas sehingga
B. Dengan Gandengan
duduk diatas gandengan pada posisi terjauh dari stang kemudi. Pada saat
Hasil
2. Cek v-belt
Cek pulley
keadaan netral
Tabel 1. Lanjutan.
5. Cek kebersihan rotary
Cek kekencangan baut
penyangga
Cek ketajaman rotary
9
6. Cek kebersihan lubang engkol
Tabel 2. Lanjutan.
6. Cek kebersihan lubang engkol
11
7. Memasang engkol
Tabel 3. Pengoprasian Traktor Roda Dua Bajak Rotary dan Bajak Singkal.
No Gambar Keterangan
.
1. Pengoperasian traktor roda dua
bajak rotary.
Tabel 3. Lanjutan.
12
2. Pengoperasian traktor roda dua
bajak singkal.
Pembahasan
Praktikum yang dilakukan kali ini mengenai cara pengoperasian traktor roda
dua atau hand traktor bajak rotary dan bajak singkal. Traktor roda dua yang
tanah kedua, dimana fungsinya untuk meratakan tanah setelah pengolahan tanah
pertama.
Prosedur (SOP) yaitu dengan memeriksa bahan bakar, air radiator, oli mesin, oli
rotary, v belt, tekanan ban, saringan udara, semua tuas kendali dan baut-baut yang
kendur.
pada poros engkol, kemudian mendorong tuas utama dan memasukkan tuas
persneling agar traktor dapat berjalan. Untuk menggunakan bajak rotari geser tuas
bajak rotari ke kanan, maka bajak rotari akan turun dan dapat digunakan, namun
sebaliknya apabila tidak ingin menggunakan bajak rotari geser tuas rotari ke sebelah
kiri, maka bajak akan naik. Untuk membelokkan arah traktor cukup dengan menekan
tuas kemudi, apabila ingin berbelok ke arah kiri, maka tekan tuas kemudi yang
13
berada di sebelah kiri, begitu pula sebaliknya, apabila ingin berbelok ke sebelah
Traktor roda dua yang menggunakan bajak singkal merupakan traktor yang
tanah.
Prosedur (SOP) yaitu dengan memeriksa bahan bakar, air radiator, oli mesin, v belt,
tekanan ban, saringan udara, semua tuas kendali dan baut-baut yang kendur.
Ada beberapa teknik dan cara untuk menjalankan traktor tangan bajak
singkal, misalnya cara menjalankan traktor tangan bajak singkal agar lurus ke depan,
langkah pertama mulai menjalankan traktor, kemudian pada saat traktor berjalan,
kedua tangan berada pada stang kemudi, mata memandang ke depan, kemudian gas
Cara membelokkan traktor pada jalan datar yaitu dengan mengecilkan gas
sebelum traktor dibelokkan, lalu tekan kopling kemudi kiri jika ingin belok ke kiri
dan tekan kopling kemudi kanan jika ingin belok ke kanan. Sedangkan untuk
tuas kopling utama ditarik pada posisi OFF, lalu ditarik kembali pada posisi rem,
Kesimpulan
14
Dari praktikum yang telah dilaksanakan maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Rotari memiliki bagian-bagian yang sangat penting, yaitu pisau, poros putar,
rotor, penutup belakang (rear shield) dan roda dukung (land wheel).
2. Bajak rotari ini dapat digunakan pada tanah yang kering maupun tanah sawah,
kadang-kadang juga digunakan untuk mengerjakan tanah kedua dan juga dapat
singkal satu arah (one way moldboard plow) dan Bajak singkal dua arah (two
Saran
Adapun saran pada praktikum kali ini adalah adanya tambahan traktor agar
mahasiswa tidak berdesakan dalam praktikum agar praktikan dapat melihat dan
memahami dan nantinya dapat mengoperasionalkan traktor dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Hardjosentono. M., Wijayanto., Elon R., Badra. W., dan M. Dadang. 2002. Mesin-
mesin Pertanian. Bumi Aksara: Jakarta.
Pratomo, M., Warsono. M., dan S. Malik. 1983. Alat dan Mesin Pertanian.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta.