Arc gis
Dasar
DAFTAR ISI
Pada saat ArcMap dijalankan, maka akan muncul kotak dialog Getting Started berisi
pilihan untuk memulai windows ArcMap. Pilihannya antara lain: membuka project
baru (Blank Map), membuka Template yang sudah disediakan, dan membuka project
yang sudah ada (Existing Map).
Pilih Blank Map kemudian OK, untuk membuat project document baru.
Kemudian pilih Add Data untuk membuka data yang akan dimasukan dalam ArcMap.
Data yang telah dipilih tadi akan tampil pada layar. Dalam tampilan layar ArcMap,
terdiri dari dua bagian, yaitu:
o
Windows Table of Content, yang berada di bagian kiri layar dan berisi
tentang informasi layer
Pada windows Tabel of Contents, aktifkan tampilan layer dengan mencentang tiap
layer
Dalam penyusunan Layer pada Table of Contents, kita dapat menempatkan urutan dari
Layer yang bawah dengan atasnya.
Pilih dan drag Layer Landuse ke bagian paling atas windows Table of Contents dan
perhatikan apa yang berubah pada tampilan Layer Landuse.
Pada layer Landuse klik kanan lalu pilih Properties, kemudian pilih tab Symbology
dan klik Categories.
Double klik unsur yang akan dirubah untuk merubah symbology dari masing-masing
unsur yang terdapat pada tiap layer. Sesuaikan dengan keperluan dan keinginan.
Untuk mengubah tampilan layer lainnya seperti Polyline dan Point menggunakan cara
yang sama.
Dalam praktek ini, data GPS yang disediakan sudah dikonversi kedalam format .kml / .kmz,
jika anda memiliki data mentah dari GPS dapat dikonversi terlebih dahulu kedalam format
.kml / .kmz dengan menguikuti beberapa tutorial yang disediakan oleh masing-masing
perangkat GPS yang anda gunakan.
Input data shp Desa dan Sawah_Eksisting_PerDesa_06092016 dengan cara klik Add
Data lalu sesuaikan tampilannya se-representatif mungkin.
Langkah Selanjutnya Adalah Klik Tools ArcToolbox, lalu pilih menu Conversion Tools
From KML KML To Layer
Masukkan data KML/KMZ pada menu Input KML File, Pilih File plywood pada folder
Input Data GPS / Data Point lalu klik Open.
Pilihlah Folder yang akan dijadikan sebagai output dari proses ini pada menu Output
Location Pilih Folder Data Point lalu klik Open
Tuliskan nama file output dari proses ini pada menu Output Data Name (Optional) jika
ingin merubah defaultnya biarkan kosong pada menu Include Ground Overlay
(Optional) jika sudah tekan OK
Jika output tidak terlihat pada window data view dapat melakukan langkah : Klik Kanan
Layer Plywood pada Table Of Contents lalu pilih menu Zoon To Layer
Data yang tersaji dari proses tersebut masih berupa file .gdb, jika user ingin mengkonversi
data tersebut ke dalam file .shp maka langkah yang harus dilakukan adalah : Klik Kanan
Layer Plywood Pilih menu Data Export Data
10
Pilihlah lokasi output file pada menu Output Feature Class lalu tuliskan nama file yang
diinginkan, missal Point Lokasi Plywood jika sudah tekan OK
11
Pada Praktek ini, data yang digunakan adalah data foto/gambar yang diambil dari kamera
GPS, dimana untuk memulai langkah tersebut kumpulkan file foto yang akan di
dimasukkan kedalam ArcGIS kedalam satu folder (Dalam praktek ini file tersimpan dalam
folder Foto Survey).
Langkah awal dalam proses ini adalah membuat file .gdb yang berfungsi sebagai tempat
untuk output file, dengan langkah-langkah : Klik ArcCatalog Pilih folder yang
digunakan untuk menaruh file .gdb tersebut (missal : Folder Input Data GPS) Klik
kanan Folder Input Data GPS Pilih menu New File Geodatabase Beri nama
file .gdb yang keluar dengan nama Data_Survey.gdb
12
Setelah membuat file .gdb, Klik Arctoolbox Pilih Data Management Tools Photo
GeoTagged Photo To Points
Masukkan folder yang berisi file foto GPS (missal : Folder Foto Survey) pada menu
Input Folder
13
Pada menu Output Feature Class, cari file Data_Survey.gdb yang telah dibuat
sebelumnya lalu double Klik Tulis output file didalam file Data_Survey.gdb dengan
nama Foto Jika Sudah Klik SAVE
14
Pada menu Invalid Photos Table (Optional), ketikkan nama file sembarang (misal : Foto2)
Jika Sudah Klik SAVE
Unchek Pada pilihan menu Include Non-Geo Tagged Photos (optional) dan Add
Photo As Attachments (Optional) Jika Sudah Klik OK
Jika ingin melihat detail dari masing-masing titik dapat mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut : Klik tombol Identify Pilih salah satu point lalu klik dan klik tanda
untuk melihat foto.
15
16
2. REKTIFIKASI PETA
Rektifikasi adalah proses transformasi data, dari data yang belum mempunya koordinat
geografis menjadi data yang mempunyai koordinat geografi (Georeferencing).
3.1 Menampilkan Tool Georeferencing
Buka
aplikasi
ArcMap,
pada
tampilan
windows
ArcMap
pilih
Buka data raster (Peta Prigen.jpeg) yang akan direktifikasi dengan klik Add Data
17
18
Zoom In kanan atas peta sampai terlihat jelas titik dalam peta dan angka yang
menunjukkan koordinat peta yang sebenarnya.
19
Perhatikan, akan ada perbedaan antara koordinat yang terdapat dalam peta dengan
koordinat dalam ArcMap. Hal tersebut karena peta tersebut belum memiliki georeference.
Pada Toolbars Georeferencing, pilih Add Control Point untuk memberikan titik
Georeferencing pada peta. Cara pemberian titikya adalah setelah memilih Add Control
20
Point, klik kiri pada titik yang diketahui dalam Image Peta, tanda silang akan
ditinggalkan pada titik yang telah dipilih.
Kemudian klik kanan lalu pilih Input X and Y, isi kolom dengan angka koordinat
sesuai yang ditunjukan pada Image Peta.
Ulangi lagi tahapan tersebut untuk 2 atau 3 titik control lagi di titik yang diketahui.
Untuk peta Peta Prigen.jpg ini, titik control cukup ditambahkan pada pojok-pojok peta
tersebut.
Kemudian untuk merubah koordinat peta raster sesuai dengan koordinat pada titik
kontrol, klik View Link Table.
21
Perhatikan angka pada koordinat titik kontrol. Angka yang tertera harus sudah konsisten.
Pada kolom yang sama (X atau Y), angkanya harus memilki keseragaman unit (ratusan,
ribuan, dsb). Jika ada perbedaan yang terlalu mencolok berarti ada kesalahan pada saat
memasukan titik koordinat. Jika semuanya sudah sesuai, pilih Adjust kemudian centang
Auto Adjust.
Kemudian peta akan menghilang dari layar karena berpindah ke posisi koordinat yang
sebenarnya.
Untuk memunculkannya kembali, pada Table of Content klik kanan pada layer Peta
Prigen.jpeg lalu pilih Zoom To Layer.
22
Zoom In salah satu titik koordinat pad apeta, kemudian cocokan dengan koordinat pada
Arc Map.
Hasil rektifikasi bisa disimpan dalam bentuk file baru. Yaitu dengan klik Toolbar
Georeferencing lalu pilih Rectify.
23
Ubahlah Cell Size menjadi 5, kemudian tentukan Output Location yaitu folder tempat
menyimpan hasil rektifikasi pada folder Digitasi Peta. Ubahlah Name dengan Peta
Prigen_rectify dan ubahlah Compression Type menjadi .JPEG. Kemudian klik Save.
24
3. DIGITASI PETA
4.1 Membuka Data yang akan di digitasi
Buka data raster yang telah di rektifikasi, ArcGIS Tutorial 2016\Digitasi Peta,
kemudian pilih Peta Prigen_rec.jpg.
Kemudian masuklah pada folder dimana shapefile akan disimpan. Contoh: ArcGIS
Tutorial 2016\Digitasi Peta.
Klik kanan pada folder yang dipilih, kemudian akan ada banyak pilihan. Klik New
kemudian shapefile.
25
Kemudian akan muncul kotak dialog Create New Shapefile. Name diganti
Batas_Wilayah dan ganti Feature Type dengan Polygon jika akan membuat suatu
bentuk polygon.
Klik Edit, pada kotak dialog Spatial Reference Properties yang berguna untuk
menentukan sistem koordinat shapefile yang akan dibuat.
26
Lihat pada Layer atau Shapefile baru akan langsung berada di Table of Content.
Untuk memulai proses digitasi, pada toolbar pilih Editor kemudian Start Editing.
27
Pada pinggir kanan windows buka Create Features, Construction Tools dipilih
Polygon.
28
Untuk mendigitasi, arahkan kursor pada garis batas yang akan di digitasi. Klik mengikuti
garis batas sampai kembali ke titik awal kemudian klik dua kali.Usaha saat proses
digitasi zoom berada pada skala yang paling detail dan jangan berubah skalanya.
Pilih toolbar Editor lagi kemudian Stop Editing dan Yes untuk mengakhiri digitasi
dan menyimpan hasil digitasi.
29
Polygon yang telah didigitasi dapat dipotong menjadi beberapa bagian sesuai yang
diinginkan.
Pada Table of Content, klik kanan pada layer Batas_Wilayah. Pilih Data\Export
Data untuk menduplikat shapefile untuk dipotong.
30
Pada toolbar Editor pilih Edit Tool selanjutnya klik Polygon yang akan dipotong.
Ubah urutan layer untuk Peta_Prigen_rec.jpeg ditempatkan paling atas pada Table of
Content
31
Jika sudah selesai, toolbar Editor pilih Stop Editing untuk mengakhiri pemotongan dan
menyimpan hasilnya.
Selain shapefile polygon, masih ada bentuk shapefile lain seperti point dan polyline.
Point untuk membuat titik di suatu peta, dan polyline untuk membuat garis pada peta.
32
Pada dialog, Name diisi dengan nama point yang diinginkan, contoh: sekolah.
Kemudian OK
Untuk memulai digitasi Point, aktifkan Start Editing pada toolbar Editor. Kemudian
target dipilih shapefile point yang telah dibuat.
Zoom In peta kemudian klik pada bagian yang diinginkan untuk membuat titik Point.
Kemudian cara membuat shape file Polyline sama seperti membuat Polygon dan Point,
yang membedakan adalah Feature Type nya yang dipilih adalah Polyline.
Dan cara digitasinya juga sama langkah-langkahnya, hanya Polyline ini adalah
membuat suatu garis.
33
Pilih Add Data, kemudian buka folder ArcGIS Tutorial 2016\Input Data Peta
kemudian pilih file kelurahan_prigen.shp
34
Klik Table Option kemudian pilih Add Field untuk membuat Field baru pada Attrbute
Table.
Pada dialog Add Field, ketikkan nama untuk Field kemudian ubah Type menjadi Text
untuk data huruf kemudian OK
35
Aktifkan Start Editing pada toolbar Editor untuk mengisi/mengedit data pada Field di
Attribut Table.
36
Dalam ArcGIS juga dapat digunakan untuk menghitung luas suatu wilayah.
Pada Type diganti dengan Double untuk mengisikan data berupa angka.
37
Klik kanan pada judul Field kemudian pilih Calculate Geometry untuk menghitung
luas.
38
Ganti Units sesuai dengan satuan luas yang diinginkan. Seperti Hectare (Ha).
Kemudian OK.
39
Klik Table Option kemudian pilih Join and Relates kemudian Join
Pada Form nomor 1 pilih DESA untuk menjadikan kolom DESA sebagai patokan.
40
Pada Form nomor 2 pilih file Excel yang akan digabungkan pada ArcGIS Tutorial
2016/Input
Data/FAS
PERIBADATAN.xlsx
kemudian
pilih
sheet
FAS
PERIBADATAN.
Pada Form nomor 3 pilih kolom pada File yang akan gabungkan dengan Atribut
Table. Bila Benar seharusnya nama kolomnya sama dengan form nomor 1. Kemudian
Ok
41
Join and Relates hanya mengabungkan data sementara jadi apabila File Excel dihapus
atau dipindah maka kolom yang berasal dari file excel akan hilang pada Atribute
Table.
42
Export data untuk mengabungkan data Join and Relates secara permanen.
Ganti Directory Output Feature Class dengan ArcGIS Tutorial 2016/Input Data.
Ganti nama dengan kelurahan_prigen_exp.shp kemudian OK
43
Kemudian klik kanan baris atau kolom yang akan dihapus pada Attribut Table,
kemudian klik Delete
44
45
Kemudian untuk menambahkan formula penyeleksian pilih And dan lanjutkan untuk
seluruh fasilitas peribadatan.
46
Formula diatas artinya akan menyeleksi Desa yang memiliki lebih atau sama dengan 5
Mushola, 1 Masjid,1 Gereja Protestan, 1 Gereja Katolik.
Kemudian OK.
Tambahkan field baru dengan nama Keterangan. Kolom baru ini untuk menandai Desa
yang memiliki fasilitas peribadatan memadai.
Kemudian klik kanan pada Kolom Keterangan pilih Field Calculator. Kemudian
Ketik Memadai Kemudian OK.
47
48
Kemudian klik kanan pada Kolom Keterangan pilih Field Calculator. Kemudian Ketik
Kurang Memadai Kemudian OK.
49
Pada Value Field diganti dengan Field yang telah diedit sebelumnya. Kemudian pilih
Add All Values, lalu OK.
50
Maka warna Shapefile akan berubah sesuai dengan kategori yang dipilih dengan
Symbology.
51
Ganti Label Field dengan Data Attribut yang akan ditampilkan pada peta.
52
Kemudian pilih Chart dan Pilih bentuk garfik sperti Pie, Bar, Stacked
Pilih warna yang akan digunakan dan atur ukuran grafik pada Properties. Kemudian
Ok.
53
54
6. LAYOUTING PETA
6.1 Membuka dan Mengatur Peta
Pilih Add Data, kemudian buka folder ArcGIS Tutorial 2016\Layouting Peta
kemudian pilih file Batas_Kecamatan.shp, Jaringan_Jalan.shp, dan Landuse.shp
55
Pada Data Frame Properties, pilih tab Coordinate System kemudian pilih WGS 1984
UTM Zone 49S lalu OK.
56
Pada tab Grid, klik tombol New Grid. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Grids
and Graticules Wizards. Pilih Measured Grid, kemudian klik Next.
57
Kemudian sesuaikan luasan peta dan attribute peta lainya seperti judul legenda dan
sebagainya.
58
Pada toolbar Draw, pilih Rectangle untuk membuat kotak sebagai unsur-unsur peta
pada layout
59
Klik kanan pada Rectangle, pilih Properties kemudian ganti warna Rectangle sesuai
dengan kebutuhan.
60
61
Menambahkan gambar logo ITS dengan Insert/Picture pada directory ArcGIS Tutorial
2016/Lay Outing/Logo ITS.jpeg
62
63
Menambahkan Skala pada Peta dengan Insret/Scale Text dan Scale Bar
Menambahkan Arah Mata Angin dengan Insert/North Arrow. Pilih Model arah mata
angina yang di inginkan kemudian Ok.
64
65
66