I.
Tujuan
1) Mengetahui cara mengisolasi protozoa dari alam.
2) Mengetahui cara mengidentifikasi protozoa dari alam.
3) Mengetahui peranan protozoa terhadap
lingkungan.
II.
Dasar Teori
Protista dikenal penting dalam kehidupan, sebab dalam ekosistem perairan
(Entamoeba coli), bahan dasar pembuatan alat gosok (endapan cangkang radiola di
dasar perairan) dan sebagai indikator keberadaan minyak bumi (endapan kerangka
globigerina) sedangkan bahaya yang ditimbulkannya bagi manusia sangat banyak
utamanya sebagai penyebab beberapa penyakit seperti Plasmodium sp. yang
ditengarai sebagai penyebab penyakit malaria (Dwidjoseputro, 2001)
1. Protozoa
Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoo yang berarti
hewan sehingga disebut sebagai hewan pertama. Protozoa tergolong dalam filum
hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun
aseksual (vegetatif). Protozoa merupakan organisme yang bersel tunggal, dimana
beberapa spesies mempunyai lebih dari satu nukleus (inti sel) pada bagian atau
seluruh daur hidupnya. Seperti halnya sel pada tubuh makhluk hidup lainnya, sel
protozoa dilapisi oleh tiga lapisan uni membran yang didalamnya terdapat
ektoplasma, endoplasma dan nukleus. Dalam endoplasma ditemukan nukleus,
mitokondria, badan golgi dan sebagainya, sedangkan ektoplasma ditemukan flagela,
cilia dan sebagainya.
Protozoa merupakan organisme heterotrof yang mampu memanfaatkan bahan
organik maupun anorganik, pada lingkungan tempat tumbuhnya sebagai nutrisi.
Organisme ini memegang peranan utama pada penanganan limbah organik, sehingga
effluent yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan (Parwanayomi 2008). Protozoa
memiliki distribusi kosmopolitan dan memainkan peran integral dalam dekomposisi
bahan organik, di siklus nutrisi dan dalam pemeliharaan aliran energi dalam
ekosistem darat dan air (Djuhanda, 1980)
III.
Alat
Jumlah
1 buah
4 buah
4 buah
4 buah
1 buah
Secukupnya
Alat
Jumlah
Mikroskop
Pipet tetes
Kaca preparat
Cawan petri
Kamera
Alat tulis
b. Bahan
No
.
1.
2.
3.
4.
V.
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Secukupnya
Cara kerja
Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
1) Mengambil sampel air kolam, selokan, comberan dan air hujan menggunakan
pipet tetes.
2) Meneteskannya di tengah kaca preparat.
3) Mengamati kaca preparat di bawah mikroskop
4) Melakukan identifikasi morfologi mikrobiota protozoa yang ada pada kaca
preparat.
5) Menggambar hasil pengamatan serta memberi keterangan.
VI.
No
1.
Hasil Pengamatan
Klasifikasi
Gambar Pengamatan
Gambar Pembanding
2.
3.
4.
5.
Daftar Pustaka
Djuhanda, Tatang. (1980). Kehidupan dalam Setetes Air. Bandung : Institut Teknologi
Bandung.
Dwidjoseputro. 2001. Dasar-dasar Mikrobiologi. Penerbit Djambatan. Jakarta
Kastawi, Y. dkk. (2005). Zoologi Avertebrata. Malang : Universitas Negeri Malang.