Anda di halaman 1dari 3

POROSITAS

Porositas merupakan perbandingan antara volume ruang yang


terdapat dalam batuan yang berupa pori-pori terhadap volume batuan
secara keseluruhan, biasanya dinyatakan dalam fraksi. Besar-kecilnya
porositas suatu batuan akan menetukan kapasitas penyimpanan fluida
reservoir. Secara matematis porositas dapat dinyatakan sebagai :

dimana :
Vb = volume batuan total (bulk volume)
Vs = volume padatan batuan total (volume grain)
Vp = volume ruang pori-pori batuan
Berdasarkan cara pembentukannya :
1. Porositas asli atau primer : menyatakan besaran porositas yang
terbentuk saat proses diagenesis batuan, contohnya yaitu
porositas intergranular
2. Porositas sekunder : menyatakan besaran porositas yang
terbentuk setelah proses diagenesis batuan, contohnya yaitu
karena pelarutan pada batuan karbonat (vugs) atau akibat
proses tektonik (fracture porosity)
Bedasarkan kemampuan pori untuk dilewati hidrokarbon :
1. Porositas absolut, adalah persen volume pori-pori total terhadap
volume batuan total
(bulk volume)

2. Porositas efektif, adalah persen volume pori-pori yang saling


berhubungan terhadap volume
batuan total (bulk volume).

Berdasarkan letak pori-porinya :


1. Porositas intragranular : pori-pori terletak di dalam butiran itu
sendiri
2. Porositas intergranular : pori-pori terletak diantara butiran yang
tidak tertutupi oleh semen
Besar kecilnya porositas dipengaruhi oleh beberapa factor. Faktor yang
mempengaruhi porositas antara lain :

Ukiran butir atau grain size


Semakin kecil ukuran butir maka rongga yang terbentuk akan
semakin kecil pula dan sebaliknya jika ukuran butir besar maka rongga
yang terbentuk juga semakin besar.

Bentuk butir atau sphericity


Batuan dengan bentuk butir jelek akan memiliki porositas yang
besar, sedangkan kalau bentuk butir baik maka akan memiliki
porositas yang kecil.

Susunan butir
Apabila ukuran butirnya sama maka susunan butir sama dengan
bentuk kubus dan mempunyai porositas yang lebih besar dibandingkan
dengan bentuk rhombohedral.

Pemilahan
Apabila butiran baik maka ada keseragaman sehingga porositasnya
akan baik pula. Pemilahan yang jelek menyebabkan butiran yang
berukuran kecil akan menempati rongga diantara butiran yang lebih
besar akibatnya porositasnya rendah.

Komposisi mineral
Apabila penyusun batuan terdiri dari mineral-mineral yang mudah
larut seperti golongan karbonat maka porositasnya akan baik karena
rongga-rongga akibat proses pelarutan dari batuan tersebut.

Sementasi
Material semen pada dasarnya akan mengurangi harga porositas.
Material yang dapat berwujud semen adalah silika, oksida besi dan
mineral lempung.

Kompaksi
Adanya kompaksi dan pemampatan akan mengurangi harga
porositas. Apabila batuan terkubur semakin dalam maka porositasnya
akan semakin kecil yang diakibatkan karena adanya penambahan
beban.

Nama : Prastisya Anselma

NIM : 071.015.109

Anda mungkin juga menyukai