Anda di halaman 1dari 4

Kompresiblitas adalah ukuran perubahan volume suatu benda

akibat berubahnya tekanan yang dialami benda tersebut. Dalam


perhitungannya, kompresibilitas mempunyai satuan 1/psi.
Menurut Geerstma (1957) terdapat tiga konsep kompresibilitas
batuan antara lain :

Kompresibilitas matriks batuan yaitu fraksi perubahan volume


material

padatan

(grains)

terhadap

satuan

perubahan

tekanan
Kompresibiltas bulk satuan yaitu fraksi perubahan volume

bulk batuan terhadap satuan perubahan tekanan


Kompresibilitas pori-pori batuan yaitu fraksi

perubahan

volume pori-pori batuan terhadap satuan perubahan tekanan


Dari

ke

tiga

konsep

diatas,

kompresibilitas

pori-pori

batuan

dianggap paling penting dalam reservoir khususnya. Hal ini


disebabkan batuan yang berada pada kedalaman tertentu akan
mengalami dua macam tekanan yaitu :

Tekanan hidrostatik fluida yang terkandung dalam pori-pori

batuan
Tekanan luar (external stress) yang disebabkan berat batuan
yang ada di atasnya (overburden pressure)

Pengosongan fluida dari ruang pori-pori batuan reservoir akan


mengakibatkan perubahan tekanan dalam dari batuan sehingga
resultan tekanan pada batuan akan mengalami perubahan pula.
Adanya perubahan tekanan ini kan mengakibatkan perubahan pada
butir batuan, pori dan volume total (bulk) batuan reservoir.
Sedangkan untuk padatan (grains) akan mengalami perubaahan
yang serupa apabila mendapat tekanan hidrostatik fluida yang
dikandungnya.
Kompressibilitas
volume

minyak

minyak

akibat

didefinisikan

adanya

sebagai

perubahan

perubahan

tekanan.

Untuk

kompressibilitas minyak yang berada diatas tekanan gelembung

dapat dinyatakan dengan :

Kompressibilitas minyak jenuh jelas lebih tinggi dibandingkan


dengan minyak tak jenuh, karena adanya penurunan tekanan
sebagai akibat keluarnya gas dari minyak volume total minyak sisa
akan berkurang.
Kompressibilitas

minyak

dibawah

titik

gelembung

akan

membesar bila dibandingkan dengan ketika berada diatas titik


gelembung, hal ini dapat dijelaskan karena turunnya tekanan, gas
akan

membebaskan

tertinggal akan

diri

dari

larutan.

Volume

minyak

yang

berkurang dengan turunnya tekanan akibatnya

volume fluida hidrokarbon total yang terdiri dari minyak dan gas
alam lambat laun terjadi lebih banyak seiring dengan turunnya
tekanan dan ini menyebabkan kompressibilitas sistem menjadi lebih
tinggi dibandingkan dengan kompressibilitas cairan minyaknya
sendiri.
Kompresibilitas gas didefnisikan sebagai frakshi perubahan
volume gas yang disebabkan oleh adanya perubahan volume gas
yang

disebabkan

oleh

adanya

perubahan

tekanan

yang

dipengaruhinya, yaitu tekanan hidrostatik dan tekanan udara


kering.
Perhitungan

dari

kompresibilitas

dapat

dituliskan

pada

persamaan seperti dibawah ini.


c=

1 dv
(
)
V dp T

Dimana :
C = Kompresibilitas, 1/psi
V = Volume, cuft
dv = penurunan volume
dp = penurunan tekanan
Pada persamaan diatas menunjukan bahwa pengaruh volume gas
perunit berkurang tanpa dipengaruhi oleh perubahan temperature
(isothermal).

Faktor Kompresibilitas gas (z)


Dalam

mengetahui

karakterisitik

dari

reservoir

gas,

Faktor

kompresibilitas gas (Z) adalah kompresibilitas/ deviasi gas yang


didefinisikan sebagai perbandingan volume nyata yang ditempati
oleh gas dengan volume yang ditempati oleh gas ideal pada
tekanan, dan temperatur yang sama. Berikut ini adalah persamaan
dari kompresibilitas gas.
Z=

Vaktual
Videal

Dimana :
Z = Kompresibilitas gas, fraksi
Vaktual = Volume aktual gas, cuft
Videal = Volume ideal gas, cuft
Besarnya Z tidak konstan, tetapi bervariasi terhadap perubahan
komposisi gas, tekanan dan temperatur. Namun Grafik Z sebagai
fungsi

tekanan

dan

temperatur

dibuat

eksperimen dari analisa hidrokarbon murni.

berdasarkan

data

Rantan
071.15.118

Anda mungkin juga menyukai