INDONESIA Mirza Rizky, M.Rakha Daniswara, Nanda Pratama Yufi, Prastisya Anselma, Rantan, Ratna Indira Pratiwi, Ray Arden Angga Pengertian
Wajib militer adalah suatu peraturan yang
mewajibkan penduduk suatu negara dalam batasan umur tertentu untuk menyandang senjata dan menjadi anggota tentara dan mengikuti pendidikan militer guna meningkatkan ketangguhan dan kedisiplinan seorang itu sendiri Penerapan Secara umum Wajib militer biasanya diadakan guna untuk meningkatkan kedisiplinan, ketangguhan, keberanian dan kemandirian seorang itu dan biasanya diadakan wajib untuk pria lelaki. Warga wanita biasanya tidak diharuskan wamil, tetapi ada juga negara yang mewajibkannya, seperti diIsrael,Korea SelatandanSuriname.Mahasiswajuga biasanya tidak perlu ikut wamil. Beberapa negara juga memberi alternatif tugas nasional (Layanan alternatif) bagi warga yang tidak dapat masuk militer karena alasan tertentu Negara yang mewajibkan WaJiB milITER Mesir Brasil RRC Israel Korea Selatan Turki Malaysia Aljazair Singapura Swiss Rusia dll. Negara yang mewajibkan WaJiB milITER RRC Negara yang mewajibkan WaJiB milITER KORUT WAJIB MILITER DI INDONESIA RUU Komponen Cadangan diusulkan oleh DEPHAN yang isinya antara lain mewajibkan WNI berusia dibawah 50 tahun untuk mengikuti wajib militer. Kementerian RI disebut akan mewajibkan bela negara untuk 100 juta. Menurut para ahli, wamil di Indonesia guna untuk meningkatan rasa patriotisme dan nasionalisme sehingga terbentuk rakyat yang disiplin dan dapat menjaga keutuhan NKRI dari berbagai ancaman sebagai bentuk bela negara.Terjadi berbagai pro dan kontra dalam perancangan RUU mengenai wajib militer ini karena butuh perencanaan yang matang agar dapat berlaku efektif. WAJIB MILITER DI BERBAGAI NEGARA Di Eropa, wajib militer mulai ditinggalkan. Banyak negara anggota Uni Eropa kini mengandalkan tentara profesional untuk mempertahankan negara, tidak dengan melatih rakyatnya untuk angkat senjata. Media Deutsche Welle menuliskan, dari 28 negara anggota NATO, 23 di antaranya telah menanggalkan wajib militer. Sementara itu 21 negara Uni Eropa telah menghapuskan wajib militer. Salah satu alasan penghapusan wajib militer adalah penghargaan terhadap hak individu dengan tidak memaksa mereka turun ke peperangan yang tidak mereka sukai. WAJIB MILITER DI BERBAGAI NEGARA Selain itu, peraturan ini dianggap kuno karena peperangan saat ini tidak lagi memerlukan penurunan pasukan dalam jumlah besar, melainkan adu teknologi tempur seperti serangan jet, perang siber dan pengerahan pasukan khusus dalam jumlah kecil, terutama dalam operasi pemberantasan terorisme. Pandangan lainnya datang dari professor ekonomi di George Mason University, AS, Bryan Douglas Caplan, yang mengatakan bahwa wajib militer adalah bentuk lain dari perbudakan. WAJIB MILITER DI BERBAGAI NEGARA Sementara para pendukung kebijakan ini mengatakan bahwa wajib militer perlu untuk menanamkan kedisiplinan dan nasionalisme di diri para pemuda. Banyak negara yang menerapkan peraturan ini karena kesulitan merekruit tentara. Kendala lainnya, tentara profesional lebih mahal ketimbang pasukan sukarela. Saat ini, wajib militer juga digunakan berbagai negara untuk memaksakan rakyatnya yang tidak ingin angkat senjata untuk berlatih militer. Namun beberapa negara mulai kembali mempertimbangkan wajib militer karena situasi konflik dengan negara lain. SISI POSITIF RENCANA WAJIB MILITER DI INDONESIA 1. Indonesia akan memiliki warga negara yang siap tempur . Siap tempur diterjemahkan ke dalam 2 hal, yaitu tempur dalam artianmengangkat senjatadan tempur dalam artianmenghadapi tantangan hidup. Dengan mendapatkan pelatihan dan pendidikan militer maka warga negara Indonesia paling tidak akan memahami ilmu- ilmu dasar dalam bertempur, berperang, berkonfrontasi dengan kekuatan militer pihak lain. Warga negara juga akan terlatih dan terdidik menghadapi kerasnya hidup. SISI POSITIF RENCANA WAJIB MILITER DI INDONESIA 2. Indonesia akan kembali menjadi Macan Asia. Dengan memiliki warga negara yang siap tempur maka kewibawaan Indonesia yang dulu sempat menjadi mercusuar bagi negara-negara Asia-Afrika akan kembali terangkat. Setidaknya mereka akan berpikir sekian kali ketika akan membuat masalah dengan Indonesia. Minimal mereka akan berkali-kali memperihitungkan resikonya apabila terjadi kemungkinan konfrontasi militer dengan Indonesia. SISI POSITIF RENCANA WAJIB MILITER DI INDONESIA 3. Mengurangi manusia Indonesia yang manja dan tidak tahan banting. Manusia Indonesia saat ini telah diperbudak oleh kemudahan, oleh hal-hal instan yang menjadikan mereka tidak tahan banting dan bersifat manja, terutama anak-anak mudanya. Kemanjaan-kemanjaan ini sedikit demi sedikit akan berkurang kalau manusia Indonesia merasakan bagaimana kerasnya pendidikan militer. SISI POSITIF RENCANA WAJIB MILITER DI INDONESIA 4. Mendidik dan mengembangkan pemuda-pemudi Indonesia yang memiliki sifat dan sikapdisiplin, cinta dan bangga akan negaranya, peduli sesamanya (berjiwa korsa /tidak apatis), menghormati orang lain terutama yang lebih tua, bersahaja dan tidak hedonis, serta sifat dan sikap baik lain yang saat ini sangat perlu ditanamkan pada pemuda- pemudi Indonesia. SISI NEGATIF RENCANA WAJIB MILITER DI INDONESIA 1. Secara psikologis dan sosiologis bangsa Indonesia adalah bangsa yang suka berperang, mencintai kekerasan dibalik keramahannya. Banyak ditemukannya peristiwa-peristiwa bentrokan di berbagai daerah dengan berbagai latar belakang. Dengan kondisi seperti ini rasanya tidak mustahil bila nantinya latihan militer yang didapat justru digunakan sebagai ajang unjuk kekuatan. Merasa hebat karena pernah dididik militer lalu segala sesuatu diselesaikan dengan kekuatan fisik. SISI NEGATIF RENCANA WAJIB MILITER DI INDONESIA 2. Pembengkakan anggaran untuk sektor pertahanan dan keamanan. Pendidikan dan latihan militer selama beberapa bulan saja menghabiskan biaya yang besar, apalagi jika dilaksanakan sepanjang 24 bulan seperti di Korea Selatan, pasti akan terjadi pembengkakan anggaran. Belum lagi celah korupsi yang dapat dimanfaatkan dalampelaksanaannya. SISI NEGATIF RENCANA WAJIB MILITER DI INDONESIA 3. Kekhawatiran akan adanya angkatan kesekian setelah TNI AD, AL, dan AU. Dulu sekitar tahun 60-an pernah muncul wacana dari PKI tentang pembentukan Angkatan Kelima, yaitu mempersenjatai buruh dan petani. Dengan banyaknya partai politik, LSM, organisasi keagamaan, dan organisasi-organisasi lain di Indonesia sekarang ini, dikhawatirkan anggota organisasi yang telah mengecap wajib militer akan menggunakan kepandaiannya untuk membentuk sayap militer bagi masing-masing organisasinya sehingga Indonesia dapat terpecah belah KESIMPULAN Bela negara bisa dalam bentuk apapun selain wajib militer. Jika undang-undang mengenai wajib militer diberlakukan, maka sebagai warga negara Indonesia kita harus ikut serta dengan baik sehingga tumbuh rasa cinta terhadap Tanah Air dan melanjutkan perjuangan para pahlawan. Kita juga dapat mengambil berbagai sisi positif dari kegiatan tersebut. Namun, jika tidak jadi diberlakukan, kita harus tetap melakukan bela negara dalam bentuk-bentuk lain seperti belajar dengan giat, menghormati sesama dan membanggakan Indonesia dalam berbagai jenis perlombaan serta kegiatan positif lainnya. TERIMA KASIH Mirza Rizky, M.Rakha Daniswara, Nanda Pratama Yufi, Prastisya Anselma, Rantan, Ratna Indira Pratiwi.