Mengacu pada Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang mengatur bahwa setiap
warga negara memiliki kewajiban untuk ikut dalam upaya membela negara.
Upaya bela negara dalam pertahanan negara merupakan sebuah hak dan
kewajiban setiap warga negara, tanpa terkecuali, menurut Pasal 30 ayat (1) UUD
1945, bela negara dilandasi oleh kecintaan setiap warga negara, bangsa, dan
bernegara. Kepercayaan terhadap pancasila sebagai ideologi negara, dan
keinginan untuk menghadapi berbagai jenis ancaman, tantangan, hambatan, dan
kesedihan, serta gangguan dari dalam dan luar. Selain itu, sikap atau tindakan
yang membahayakan kelangsungan hidup warga negara, keutuhan wilayah,
yurisdiksi nasional, dan nilai-nilai luruh yang terkandung dalam Pancasiala,
maupun UUD 1945. Dari penjabaran tentang bela negara di atas, dapat diartikan
bahwa kita memiliki kesempatan yang sangat besar dalam melakukan aktifitas
bela negara.
a. Pendidikan Kewarganegaraan.
b. Latihan dasar kemiliteran yang diwajibkan
c. Mengabdi sebagai TNI secara relawan maupun secara wajib.
d. Mengabdikan diri menurut dengan profesinya.
1. Berdasarkan Hukum
RUU wajib militer pertama kali muncul dalam Undang-Undang No.29
Tahun 1954 yang mengatur tentang pertahanan negara Republik
Indonesia, yang kemudian diatur tersendiri dalam Undang-Undang
No.66 Tahun 1958 tentang wajib militer. Keikuitsertaan dalam bela
negara merupakan sebuah tanggung jawab dan kewajiban setiap wraga
negara. Maka sebab dari itu, tidak ada yang lepas dari kewajiban
tersebut kecuali diwajibkan oleh undang-undang, ini adalah peraturan
yang dimuat dalam UU No.3 tahun 2002 yang mendasri tentang
pertahanan negara.
2. Kondisi Geografis
Aspek Geo-Ekonomi dan politik di Indonesia memberikan pengaruh
yang sangat signifikan terhadap perkembangan wilayah Indonesia,
termasuk darat, laut, dan udara. Dari pengertian ancaman militer,
ancaman penggunaan angkatan bersenjata yang terorganisir dianggap
sebagai kerja sama di berbagai sektor. Keberadaan wilayah Indonesia
yang berada dalam posisi silang memudahkan negara asing untuk
memasuki wilayah Indonesia dan membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan negara, serta keamanan nasional. Meninjau dari berbagai
bentuk kerjasama dengan negara-negara ASEAN, tetapi tidak
menghilangkan fakta bahwa perselisihan konflik akan tetap ada.
Contohnya, asap yang berasal dari kebakaran hutan di Indonesia,
menyebabkan penderitaan bagi negara tetangga. Oleh karena itu,
meningkatkan tuntutan wajib militer yang merupakan wujud
kewajiban dan partisipasi warga negara dalam pemeliharaan dan
keamanan negara.
3. Membangun Karakter Bangsa
Saat ini, konsep kebangsaan dan pertahanan negara sedang mengalami
penurunan, terutama kemerosotan moral generasi muda. Jika persoalan
ini tidak ditangani secara serius, maka persolaan ini akan menjadi
sebuah ancaman di masa yang akan datang, dan pasti akan memiliki
dampak bagi pertahanan dan keamanan nasional. Oleh sebab itu,
sangat diperlukannya pengembangan dan edukasi tentang wawasan
kebangsaan dan bela negara sejak masa kanak-kanak, termasuk
keterlibatan orang tua dalam membesarkan dan mengawasi gaya hidup
anggota keluarganya.
4. Kekuatan Pertahanan Negara dan Bela Negara
Keberadaan wajib militer ini memberikan kontribusi bagi kekuatan
pertahanan negara dengan menjadikan warga negara sebagai pasukan
cadangan. Wajib militer, dapat dikatakan sebagai bentuk pertahanan
negara. Menurut Modern Defence, jumlah prajurit harus dibatasi,
dengan keahlian tingkat tinggi dan profesional untuk menghadapi
ancaman militer. Sistem pertahanan nasional didukung oleh tiga
komponen, yaitu:
a. Komponen utama yang terdiri dari TNI.
b. Komponen cadangan terdiri dari warga negara.
c. Komponen pendukung yang berisi warga negara, SDA, Sumber
daya buatan, dan sarana-prasarana nasional.
Taufiq, Tuhana Adrianto, 2015, Paradigma Baru Bela Negara Implementasi dan
Pengembangannya di Era Globalisasi.Yogyakarta
Meutia Hatta Swasono, 2016, Kemajemukan, Kohesi Nasional Dan Masa Depan
Indonesia, Makalah disajikan dalam rangka PPRA LV Tahun 2016, disajikan di
Jakarta tanggal 8 Agustus 2016, di Lemhannas RI.
TribunNews https://jogja.tribunnews.com/2020/04/17/sederet-fakta-tentang-
wajib-militer-di-korea-selatan-yang-perlu-anda-tahu (diakses pada 3 November
2020)