Anda di halaman 1dari 2

Malvin Reynara Jawakory/5026221188

TUGAS PERTEMUAN 12
1. Mengapa bela negara perlu dilakukan oleh warganegara Indonesia?
Bela negara perlu dilakukan oleh warga negara Indonesia merupakan suatu hak
sekaligus kewajiban karena bela negara hakikatnya adalah menyangkut kepentingan
seluruh masyarakat tanpa terkecuali siapapun. Bela negara menjamin
keberlangsungan serta keberlanjutan masyarakat dan negara Indonesia dengan
masyarakat yang sadar, peduli, bertekad, bertindak aktif, dan mencintai tanah air
sehingga keberadaan negara Indonesia serta perangkat alat-alatnya (ideologi, dll)
dapat berdiri dengan kokoh dan tegak.

2. Bela negara oleh warga negara dapat dilakukan secara fisik maupun non fisik.
Dapatkah anda memberikan contoh bela negara baik yang fisik maupun non
fisik?
Contoh bela negara secara fisik adalah memberikan diri menjadi bagian dari TNI
ataupun perangkat pertahanan dan keamanan lainnya untuk menjaga pertahanan
wilayah dan kedaulatan Indonesia dan menjadi relawan bantuan bencana alam.
Contoh bela negara secara non fisik adalah mempelajari serta memahami falsafah
Indonesia, melaporkan dan membayar pajak, menaati segala peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku, mengetahui sejarah pendirian negara Indonesia,
dan menjaga nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.

3. Bagaimana cara warga negara ikut serta dalam pembelaan negara menurut UU
No. 3 Tahun 2002? Dapatkah anda menjelaskan.
Menurut UU no.3 Tahun 2002, keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara
melalui:
a. Pendidikan kewarganegaraan;
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;
c. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau
secara wajib; dan
d. Pengabdian sesuai dengan profesi.
Pendidikan kewarganegaraan sudah diterapkan dan dilaksanakan dari bangku
sekolah hingga perguruan tinggi melalui pelajaran atau mata kuliah PKN dan atau
KWN. Dalam pelajaran tersebut diperkenalkan dan diajarkan mengenai segala hal
yang berkaitan dengan negara Indonesia beserta segala isi yang berkaitan
dengannya. Pelatihan dasar kemiliteran dilakukan kepada masyarakat sipil secara
wajib sebagai komponen cadangan militer, yang berbeda dengan wajib militer.
Selanjutnya, pengabdian sebagai TNI dengan mendaftarkan diri secara langsung
melalui sekolah-sekolah persiapan dan kedinasan atau secara sukarela yaitu pada
saat keadaan negara sedang genting akibat diserang maka masyarakat sipil dapat ikut
serta secara aktif dan langsung ke dalamnya. Terakhir, pengabdian sesuai dengan
profesi dalam bidang-bidang selain pertahanan dan keamanan negara. Masyarakat
sudah pasti tidak hanya terdiri dari militer saja. Oleh karena itu, semua masyarakat
tidak terkecuali harus ikut serta melakukan bela negara melalui pengabdiannya dalam
profesinya masing-masing.

4. Bagaimana penggunaan teknologi dapat menjadi bagian dari pelaksanaan Bela


Negara?
Penggunaan teknologi merupakan bagian dari pelaksanaan bela negara karena
perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan telah mengembangkan pula interaksi
serta dinamika dalam masyarakat di masa sekarang ini. Oleh karena itu, nilai-nilai
dalam bela negara juga perlu mengikuti dengan perkembangan peradaban manusia.
Masyarakat sekarang ini tidak lagi melaksanakan bela negara dengan ikut serta dalam
peperangan senjata, tetapi melalui penggunaan dan pemanfaatan teknologi yang
mereka miliki. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan segala teknologi yang
Malvin Reynara Jawakory/5026221188

dimilikinya untuk memajukan dan mengembangkan dirinya sendiri dan terlebih lagi
bagi Indonesia dan orang banyak.

5. Bagaimana upaya pemerintah dapat meningkatkan pelaksanaan Bela Negara di


Indonesia?
Pemerintah dapat meningkatkan pelaksanaan bela negara di Indonesia dengan:
1) Meningkatkan dan menyesuaikan mata pelajaran atau mata kuliah
kewarganegaraan dalam jenjang pendidikan dengan kenyataan yang terjadi dalam
kehidupan nyata masyarakat sehingga nilai-nilai yang dipelajari darinya tidak
hanya berdasarkan teori saja melainkan dapat langsung dilihat dari kenyataan
masyarakat yang berada di sekitarnya.
2) Mengembangkan ketahanan dan pertahanan Indonesia dalam ranah online atau
siber. Perkembangan iptek tidak hanya membawa kebaikan kepada manusia,
melainkan juga potensi kejahatan siber. Oleh karena itu, pemerintah juga harus
mempersiapkan pertahanan dan keamanan siber yang kuat dan terus berkembang
sehingga informasi pemerintah tidak mudah dibobol ataupun dicuri oleh pihak-
pihak lawan.
3) Menunjang serta mengembangkan kebudayaan asli Indonesia menjadi suatu nilai
berharga yang tidak hanya menjadi potensi atau kekayaan kebudayaan semata,
tetapi juga sebagai potensi perekonomian dan pariwisata kepada masyarakat
dunia yang lebih luas lagi.

Anda mungkin juga menyukai