Nama: Natasya pare kondorura

Kelas: X MIPA 2
Sabtu, 4 April 2020

Contoh keberhasilan pelaksanaan asas

wawasan nusantara sebagai berikut :

1.Bidang Politik :
 Diwujudkan setiap wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik yaitu Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga mempunyai rasa kepemilikian terhadap
Indonesia.
 Segala tentang kehidupan politik bangsa Indonesia diatur di dalam undang-undang.
 Adanya pelaksanaan otonomi daerah agar setiap daerah dapat mengembangkan potensi
daerahnya dengan leluasa.
 Peningkatan peran Indonesia dalam politik dunia untuk menjaga wilayah Indonesia terluar.

2.Bidang Hukum :  
 Segala tingkah laku dan kegiatan kehidupan masyarakat harus berdasarkan hukum yang
berlaku agar terciptanya ketertiban dan keamanan.
 Kesamaan derajat bagi segenap kalangan rakyat Indonesia di mata hukum.

3.Bidang Ekonomi :
 Mengembangkan potensi ekonomi tinggi yang dimiliki Indonesia untuk pembangunan
ekonomi misalnya pada bidang pertanian, perindustrian, pemerintahan, perkebunan dan
perikanan.
 Adanya keseimbangan antar daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah dalam melakukan
pembangunan di bidang ekonomi.
 Peningkatan kegiatan ekonomi rakyat dari sektor Usaha Menengah, Kecil dan Mikro atau
UMKM

4.Bidang Pertahanan dan Keamanan :

 Adanya kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam pembangunan
pertahanan dan keamanan dengan menerima anak bangsa di akademi militer atau
kepolisian.
 Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk pengamanan di setiap wilayah
Indonesia
 Penguatan sumber daya manusia bagi TNI dan POLRI yang profesional
 Diselenggarakannya siskamling sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban
lingkungan.

5.Bidang Sosial Budaya :

 Pemerataan pendidikan di setiap daerah sehingga dapat menciptakan keseimbangan
kehidupan bangsa diantara masyarakat yang berbeda.
 Pelaksanaan program wajib belajar untuk daerah tertinggal
 Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan asing di berbagai tempat wisata menjadikan
semakin bangga dan cinta Indonesia.
 Kemudahan akses bagi daerah cagar budaya untuk meminta bantuan dalam pelestarian
cagar budaya.