Anda di halaman 1dari 6

Nama : Wahyu Pranata

NPT : 41210092
Kelas : Instrumentasi 1-D

1. Pasal-pasal dalam UUD 1945 dan UU yang berisi tentang hak dan kewajiban bela
negara yaitu,
a. Pasal 30 ayat (1) dan (2) UUD 1945 yang berbunyi : “Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan negara dan usaha pertahanan
dan keamanan negara.Usaha pertahanan negara dilaksanakan mmelalui system
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung.”
b. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi : “Setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”
c. Pasal 68 Undang-Undang R.I. No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia
yang berbunyi : “Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.”
d. Pasal 9 ayat (1) UU R.I. No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara yang
berbunyi : “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.”
e. Pasal 8 ayat (1) dan (2) UU R.I. No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
yang berbunyi : “Warga negara juga dapat diwajibkan atau secara sukarela
menjadi anggota komponen cadangan dan anggota komponen pendukung,sebagai
salah satu wujud bela negara.”
2. Dalam tataran bela negara kita mengenal,
a. Pengertian bela negara,bela negara adalah tekad,perilaku,atau sikap warga
negara yang dilakukan secara terpadu,teratur dan menyeluruh yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada Negara Republik Indonesia,Kesadaran berbangsa
dan bernegara,dan keyakinan atas Pancasila sebagai ideologi negara dalam
menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara atas dasar Pancasila
dan UUD 1945.
b. Spektrum bela negara adalah suatu kondisi yang tidak terbatas pada
serangkaian situasi tertentu terhadap nilai-nilai,tetapi dapat bervariasi dan
tidak terbatas dalam sebuah peristiwa yang secara terus-menerus.Hal ini
berarti bahwa melakukan bela negara harus disesuikan dengan watak
ancamannya karena bela negara memiliki spektrum yang sangat luas dari yang
keras sampai yang halus.Misalnya jika terjadi ancaman militer maka cara
mengahadapinya adalah dengan cara membangun spektrum keras bela negara
berupa pelatihan dasar kemiliteran dan pengabdian sebagai prajurit TNI secara
suka rela atau wajib,serta sebagai anggota komponen cadangan dan komponen
pendukung pertahanan negara ataupun dengan cara berkontribusi dalam
pembangunan Alutsista.Sedangkan ancaman non-militer dilakukan melalui
spektrum lunak yang dapat dilakukan dalam profesi masing-masing warga
negara dengan cara bersungguh-sungguh memegang teguh etika profesi yang
mencerminkan dari sikap moral dan kesadaran dalam mendukung politik
kebangsaan dan pertahanan.
c. Esensi bela negara adalah adalah bersikap,berbuat,serta bertindak yang terbaik
bagi negara dan bangsa.
d. Makna bela negara adalah sebagai panggilan konstitusional,nilai luhur yang
mutlak perlu dalam semua bidang kehidupan bangsa dan negara,dan nilai yang
harus dimasyarakatkan dan diberbedayakan untuk menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara.
e. Implementasi bela negara adalah perilaku atau Tindakan yang dilakukan
warga negara dalam mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam bela
negara.Seperti contoh Pendidikan Kewarganegaraan,pelatihan dasar
kemiliteran secara wajib,pengabdian sesuai dengan profesi,dan pengabdian
sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib.
3. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dalam pengadaan program Pendidikan
Kewarganegaraan yang merupakan salah satu kurikulum wajib bagi semua tingkat
Pendidikan dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.Hal ini termaktub
dalam Pasal 37 ayat (1) dan (2) UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
nasional yang menyebutkan bahwa Pendidikan kewarganegaraan wajib dibuat dalam
kurikulum Pendidikan dasar,Pendidikan menengah dan Pendidikan tinggi yang
bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.Selain
Pendidikan Kewarganegaraan Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI juga memasukkan matapelajaran/matakuliah Bela
negara yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik memiliki rasa bangsa
berbangsa dan bernegara sesuai Pancasila dan UUD 1945.Implementasinya berjalan
sangat baik saya dari SD hingga Perguruan Tinggi saat ini masih menjumpai
Pendidikan Kewarganegaraan dan ditambah dengan matakuliah bela negara yang baru
saya dapat selama kuliah di STMKG.
4. Perang di era global adalah suatu kondisi dimana semua bangsa di seluruh dunia
sedang menghadapi ancaman yang sangat besar karena pada saat ini perang tidak
selalu dikaitkan dengan adu senjata,tetapi juga adu ideologi,adu budaya,dan adu
teknologi yang dapat mengancam eksistensi manusia karena sewaktu-waktu terdapat
robot dan kecerdasan buatan yang mengambil alih pekerjaan manusia dan munculnya
senjata nuklir atau senjata pemusnah yang sangat berbahaya.Budaya-budaya asing
yang masuk seperti hedonism,individualisme,dan lain sebagainya secara tidak
langsung dapat menggerus jiwa dan semangat kebangsaan dikalangan
pemuda.Beredarnya obat-obatan terlarang dan masuknya Insvestor asing yang
mendominasi perekonomian bangsa yang sangat membahayahakan kelangsungan
hidup berbangsa dan bernegara.Jadi untuk menghadapi permasalahan seperti perlu
dimilikinya sikap yang tangguh dan kuat dalam memegang suatu prinsip yang baik
seperti penguatan rasa cinta tanah air melalui Pendidikan Kewarganegaraan dan bela
negara,menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di setiap aspek
kehidupan,memperkuat sikap spiritual atau religious,dan belajar bersungguh-sungguh
untuk menghadapi persaingan global yang semakin meluas.
5. Tekad,sikap,dan perilaku saya sebagai warga negara adalah karena saya sebagai
taruna STMKG,saya belajar dengan sungguh-sungguh untuk memberikan yang
terbaik kepada STMKG dan BMKG,diri saya dan kedua orangtua saya,dan terutama
kepada warga atau masyarakat seluruh Indonesia.Kedua, saya selalu mantaati segala
peraturan baik di STMKG maupun di Negara Indonesia,seperti tidak berbuat
kriminal,tertib berlalu lintas,dan saling menghormati hak dan kewajiban seluruh
warga masyarakat Indonesia tanpa membeda-bedakan ras,agama,adat,suku,dan
budaya.Tekad dengan cara membangun kesadaran serta niat yang kuat untuk
membangun Bangsa dan Tanah Air Indonesia dan merencanakan kehidupan jangka
Panjang bagaimana cara kita untuk terus aktif berkontribusi kepada bangsa dan
negara.Sikap saya menyambutnya dengan penuh semangat dan antusias untuk
mewujudkan cita-cita bangsa dan negara dan memperkuat sikap nasionalisme saya
sebagai warga negara Indonesia.Perilaku saya belajar dan bekerja dengan sungguh-
sungguh agar tercapai apa yang negara cita-citakan dan apa yang saya cita-citakan dan
mentaati segala peraturan yang telah dibuat negara dan peraturan norma yang telah
membudaya di masyarakat.
6. Komponen Ketahanan Negara,terdiri dari
a. Komponen utama menurut pasal 30 ayat (1) dan (2) UUD 1945 terdiri dari
Tentara Republik Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia,tetapi terdapat
perbedaan peran antara kedua Lembaga yaitu TNI berperan dalam
menghadapi ancaman militer secara langsung,seperti halnya perang
mempertahankan kedaulatan negara,agresi militer,dan serangan militer dari
kelompok separatisme yang masif.Sedangkan Kepolisian Republik Indonesia
berperan untuk mengayomi dan memberikan kenyamanan masyarakat
Indonesia agar tercipta kemakmuran dan ketertiban,seperti halnya penumpasan
terorisme,Tindakan kriminal,dan menjamin penegakkan hukum.
b. Komponen cadangan dan komponen pendukung dalam pengerahan dan
pemberdayaan SDA dan SDM adalah pelatihan dasar kemiliteran baik secara
sukarela maupun wajib yang sewaktu-waktu dapat dimobilisasi atau
dikerahkan untuk membela dan mempertahankan negara jika negara
membutuhkan,hal tersebut dapat diwujudkan dengan Pendidikan
kewarganegaraan,Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib,pengabdian secara
wajib atau sukarela baik sebagai prajurit TNI,dan pengabdian sesuai dengan
profesi.Hal tersebut juga didukung oleh pemberdayaan sumber daya maksimal
untuk menjadikan komponen utama dan komponen cadangan lebih kuat
lagi,misalnya pemanfaat sumber daya alam (Logam maupun non-logam)
untuk membuat Alutsista dan pelatihan penguasaan medan alam Indonesia jika
sewaktu-waktu terdapat agresi di Indonesia.
7. Langkah-langkah yang saya tempuh untuk meningkatkan kadar kepemimpinan adalah
saya meningkatkan kapasitansi diri saya dalam bersosial terhadap sesame,mecoba
menjadi pendengar yang baik dan membantu rekan ketika terdapat sebuah
masalah,dan menjadi pengarah rekan-rekan saya ketika terjadi masalah sehingga
rekan atau teman saya menjadi lebih percaya terhadap saya dan untuk meningkatkan
kadar wirausahaan dimana wirausaha memiliki dimensi yang sangat luas sekali tidak
melulu tentang berjualan,berbisnis,ataupun membuka toko dan sebagainya.Untuk
meningkatkan jiwa kewirausahaan saya,saya akan bekerja keras dan berlatih sekuat
tenaga untuk mempelajari selain hal yang saya tekuni saat ini yaitu sebagai taruna
untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran hidup,dan lebih utama jika apa yang
saya lakukan bisa menjadi bermanfaat bagi masyarakat,bangsa,dan negara.
8. Nilai-nilai bela negara,terdiri dari
a. Cinta tanah air adalah perasaan cinta terhadap bangsa dan negara.Karena rasa
cinta tanah air dan bangsa bisa menciptakan rasa sepenuh hati untuk rela
berkorban untuk membela bangsa dan negara dari setiap
ancaman,ganguan,hambatan dan tantangan.Cinta tanah air dan bangsa adalah
bagian dari iman,karena tanah air dan bangsa merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan kita yang akan kitab awa sampai akhir hayat
kita.Cinta tanah air dan bangsa juga diartikan sebagai rasa kebanggaan,rasa
memiliki,rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki setiap individu pada
negara dimana ia tinggal,semuanya itu tercermin pada perilaku membela
negara,menjaga dan melindungi tanah airnya,rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan negaranya,mencintai adat dan budayanya yang ada di negaranya
serta menjaga kelestarian alam dan lingkungannya.Contoh sikap taat
membayar pajak,bangga sebagai bangsa Indonesia,memakai produk dalam
negeri,mentaati peraturan dan menjaga kelestarian alam.
b. Sadar berbangsa dan bernegara Indonesia mempunyai makna bahwa individu
yang hidup dan terikat dalam kaidah dan naungan Negara Kesatuan Republik
Indonesia harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari
kemauan diri yang dilandasi keikhlasan/kerelaan bertindak demu kebaikan
bangsa dan negara Indonesia.Contohnya adalah sukarela mengikuti kegiatan
bela negara berupa pelatihan dasar kemiliteran,belajar bersungguh-sungguh
untuk kemajuan bangsa,dan saling tolong-menolong terhadap sesama tanpa
membeda-bedakan ras,agama,suku,adat-istiadat,dan budaya.
c. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara adalah meyakini dengan
sepenuh hati dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
kedalam berbagai aspek kehidupan sehingga tercipta masyarakat demokratis
dan pancasilais.Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara merupakan
sumber semangat bagi para penyelenggara negara dan para pelaksana
pemerintahan dalam menjalankan tugas dan wewenangnya agar tetap diliputi
dan diarahkan pada azaz kerokhanian negara seiring dengan perkembangan
zaman dan dinamika masyarakat.Contoh mengamalkan nilai-milai Pancasila
yang terdapat pada sila kesatu sampai sila kelima.
d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara adalah sikap berani,pantang
menyerah,dan rela berkorban demi bangsa dan negara.Pengorbanan ini dapat
berupa harta benda atau jiwa raga.Rela berkorban demi bangsa dan negara
adalah hasil dari sikap nasionalisme yang baik,sedangkan nasionalisme sendiri
memiliki arti paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara
sendiri.Contoh membayar pajak untuk pembangunan yang merata,belajar
dengan sungguh-sungguh agar dapat memberikan prestasi yang terbaik bagi
bangsa dan negara,dan bekerja bakti dan bergotong royong dalam
menanggulangi bencana alam.
e. Memiliki kemampuan awal bela negara adalah salah satu nilai yang sangat
penting karena kita harus memiliki kemampuan awal bela negara baik secara
fisik maupun psikis,yaitu memiliki kecerdasan emosional,spiritual,dan
intelegensia,senantiasa memelihara jiwa dan raganya serta memiliki sifat-sifat
disiplin,ulet,kerja keras dan tahan uji.Contohnya melakukan kegiatan olahraga
secara rutin agar memiliki kondisi Kesehatan yang prima,mengembangkan
kemampuan diri,dan bersikap sopan dan santun,serta rendah hati.

Anda mungkin juga menyukai