Anda di halaman 1dari 29

HAND

OUT

MATA KULIAH

: ILMU LINGKUNGAN

KODE

: SI 62217

BOBOT SKS

: 2 SKS

OLEH:
DR. Zeffitni, MT

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2011
Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil
===========================================

Hand Out

: Pertemuan 1

Pokok Bahasan

: Deskripsi Umum Ilmu Lingkungan

Estimasi Waktu

: 2 x 50 Menit

Sub Pokok Bahasan:

a.

Konsep dasar ilmu lingkungan

b.

Perkembangan ilmu lingkungan

c.

Aspek aspek dalam ilmu lingkungan

Penjelasan Materi:
a. Konsep dasar ilmu lingkungan
Secara sederhana ilmu lingkungan diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
lingkungan. Sedangkan pengertian secara luas tentang lingkungan itu sendiri, ruang
atau wadah yang meliputi daratan, lautan dan udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat
manusia dan mahkluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta melangsungkan
kehidupannya.
Dasar konseptual, ilmu lingkungan:
1. UUD 1945 Pasal 33 : kekayaan alam Indonesia
2.

TAP MPR No. II / MPR / 1997/2000/2004


Dinyatakan bahwa pembangunan lingkungan hidup bertujuan meningkatkan mutu,
memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan, merehabilitasi kerusakan
lingkungan, mengendalikan pencemaran dan meningkatkan kualitas lingkungan
hidup.

3. UU No 4 Tahun 1982: tentang pembangunan berwawasan lingkungan


4. UU No. 24 Tahun 1992/2002/2006: tentang penataan ruang
b. Perkembangan ilmu lingkungan

Pada dasawarsa 1970 an setelah diadakannya konfrensi PBB tentang lingkungan


hidup di Stokholm dalam 5 Juni 1992 dan dijadikan hari lingkungan hidup. Dengan
didirikannya United Nations Environmental Programme di bawah PBB

Di Indonesia, tonggak sejarah tentang permasalahan lingkungan hidup dengan


diselenggarakannya

Seminar Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pembangunan

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

Nasional, oleh Universitas Padjadjaran di Bandung tanggal 15 18 Mei 1972. Tindak


lanjutnya didirikan Lembaga Ekologi.

Bulan Juni tahun 1992, diadakan Konfrensi PBB tentang lingkungan dan
Pembangunan (United Nation Confrence on Environment and Development) atau
dikenal dengan KTT Bumi, yang menghasilkan:
1. Deklarasi Rio
2. Konvensi tentang Perubahan Iklim
3. Konvensi tentang Keanekaan Hayati
4. Prinsip tentang Hutan
5. Agenda 21

c. Aspek Aspek dalam Ilmu Lingkungan

Aspek hayati, lebih dikenal dengan lingkungan hidup.

Aspek non hayati, mencakup tanah, air dan udara

Dalam lingkungan hidup kita akan menemukan unsur unsur biotik dan abiotik yang
berinteraksi. Hal ini lebih lanjut dikenal dengan sistem ekologi.
Sifat Sifat Lingkungan Hidup, ditentukan oleh:

Jenis dan jumlah masing masing jenis unsur lingkungan hidup tersebut.

Hubungan dan interaksi antara unsur dalam lingkungan hidup

Kelakuan dan atau kondisi unsur lingkungan hidup.

Faktor non materil: suhu, cahaya dan kebisingan

Sumber daya dalam lingkungan hidup:

Sumber daya hayati

Sumber daya non hayati

Untuk kelangsungan hidupnya manusia berusaha memperoleh pemenuhan akan kebutuhan


dasarnya yang diperoleh dari lingkungannya:

Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup hayati

Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup manusiawi

Kebutuhan dasar untuk memilih

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

Hand Out

: Pertemuan 2 & 3

Pokok Bahasan

: Pengelolaan Lingkungan

Estimasi Waktu

: 4 x 50 Menit

Sub Pokok Bahasan:


a. Konsep dasar pengelolaan lingkungan
b. Kelestarian keseimbangan lingkungan
c. Pandangan holistik dalam pengelolaan lingkungan
d. Daya dukung lingkungan berkelanjutan
e. Daya lenting suatu sistem dalam lingkungannya
f. Ruang lingkup pengelolaan lingkungan
g. Citra lingkungan
Penjelasan Materi:
a. Konsep dasar pengelolaan lingkungan
Usaha secara sadar untuk memelihara atau dan memperbaiki mutu lingkungan agar
kebutuhan dasar dapat terpenuhi dengan sebaik baiknya .

Dasar hukum, pengelolaan lingkungan: UU No 4 Tahun 1982, mencakup ketentuan


ketentuan pokok tentang pengelolaan lingkungan hidup.

Karena persepsi kebutuhan dasar: tidak sama untuk semua golongan masyarakat dan
berubah dari waktu ke waktu maka pengelolaan lingkungan harus bersifat lentur.

Untuk mendapatkan mutu lingkungan yang baik usaha kita adalah memperbesar
manfaat lingkungan atau memperkecil resiko lingkungan.

b. Kelestarian keseimbangan lingkungan


Usaha untuk menciptakan kondisi yang tetap, tidak berubah atau kekal keserasiannya
dari keseimbangan lingkungan.

Dalam konsep kelestarian keseimbangan lingkungan, yang dilestarikan bukan


keserasian dan keseimbangan lingkungan, karena hal ini dapat menurunkan
keseimbangan lingkungan.
Contoh:

apabila lahan hutan tidak dibuka untuk lahan pertanian maka akan
menurunkan mutu dan keseimbangan lingkungan.

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

Kelestarian keseimbangan lingkungan ditujukan pada daya dukung lingkungan yang


dapat menopang secara terlanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang kita
usahakan dalam pembangunan. Sehingga tercapai tingkat mutu hidup yang makin
baik.

c. Pandangan holistik dalam pengelolaan lingkungan


1. Landasan Dasar Pandangan Holistik:

Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya sebagai bagian dari kebudayaan


manusia yang mengandung nilai nilai tertentu.

Pengelolaan lingkungan merupakan bagian dari kebudayaan manusia.

Keserasian merupakan unsur pokok dalam kebudayaan.

2. Konsep pandangan holistik: bahwa manusia adalah bagian dari tempat hidupnya.
3. Dalam pandangan holistik, sistem sosial manusia dan sistem biogeofisik membentuk
satu kesatuan yangdisebut sosiobiogeofisik.
4. Sosiobiogeofisik, mengandung artian bahwa manusia merupakan bagian dari
ekosistem tempat hidupnya, sehingga perlu dikembangkan budaya ekosentris.
d. Daya dukung lingkungan berkelanjutan

Hal yang mendasari: bahwa pembangunan mempunyai tujuan jangka panjang,


menuju suatu fase pembangunan yang lebih baik.

Untuk

menciptakan

daya

dukung

lingkungan

berkelanjutan

perlu

adanya

pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Faktor penentu daya dukung lingkungan berkelanjutan:


1. Faktor biofisik: proses ekologi sebagai sistem pendukung kehidupan dan
keanekaan jenis yang merupakan sumber daya gen.
2. Faktor sosial budaya ekonomi
3. Faktor keanekaan jenis dari makluk hidup

e. Daya lenting suatu sistem dalam lingkungannya

Daya lenting merupakan konsep dalam ekologi

Daya lenting, menunjukkan kemampuan suatu sistem untuk pulih setelah kena
gangguan.

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

Semakin cepat suatu sistem untuk pulih, maka semakin tinggi daya lentingnya.

Pembangunan pada hakekatnya merupakan gangguan terhadap suatu sistem, yang


tergantung dari kemampuan sistem untuk menerima gangguan dan belajar dari
gangguan tersebut.

Belajar dari gangguan berarti mengubah gangguan menjadi informasi digunakan


untuk menyesuaikan kelakuan dengan kondisi baru

Dengan demikian konsep daya lenting mengandung artian adaptif, dimana sistem
mempunyai kemampuan untuk mengadaptasikan dirinya terhadap gangguan.

f.

Dengan sifatnya yang adaptif sistem dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Ruang lingkup pengelolaan lingkungan


1. Pengelolaan lingkungan secara rutin
2. Perencanaan dini pengelolaan lingkungan suatu daerah yang menjadi dasar dan
tuntuan bagi perencanaan pembangunan
3. Perencanaan pengelolaan lingkungan berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang
akan terjadi sebagai akibat suatu proyek pembangunan yang sedang dilaksanakan.
4. Perencanaan

pengelolaan

lingkungan

untuk

memperbaiki

lingkungan

yang

mengalami kerusakan, baik karena sebab alamiah ataupun tindakan manusia.


Pengelolaan lingkungan harus bersifat reaktif, yaitu bereaksi terhadap suatu
perencanaan atau keadaan tertentu.

Dalam pengelolaan lingkungan diperlukan adanya ADL

(Analisa Dampak Lingkungan ) dan AMRIL (Analisa Manfaat dan Resiko Lingkungan):
dalam UU No 4 Tahun 1982: Pasal 16, yang berbunyi: setiap rencana yang diperkirakan
mempunyai dampak penting terhadap lingkungan wajib dilengkapi dengan analisis mengenai
dampak lingkungan yang pelaksanaannya diatur dengan peraturan pemerintah.
g. Citra lingkungan

Konsep: Gambaran tertentu tentang lingkungan hidupnya, yang diperoleh dari hasil
interaksi (pengamatan & pengalaman ) terus menerus dengan lingkungan hidupnya.

Citra lingkungan selalu berubah dan didasari pada :


1. Ilmu pengetahuan
2. Kepercayaan dan mistik

Citra lingkungan masyarakat Indonesia, bahwa manusia adalah bagian dari


lingkungan hidupnya.

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

Hand Out

: Pertemuan 4 dan 5

Pokok Bahasan

: Sumber Daya Lingkungan

Estimasi Waktu

: 4 x 50 Menit

Sub Pokok Bahasan:


a.

Pelestarian sumber daya alam

b.

Klasifikasi sumber daya alam

c.

Faktor pendukung sumber daya alam

Penjelasan Materi:
a. Pelestarian sumber daya alam

Konsep sumber daya alam:


segala potensi alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan makluk
hidup dalam rangka kelangsungan hidupnya ataupun untuk meningkatkan
kesejahteraannya.

Pelestarian sumber daya alam pada umumnya


Dalam arti luas : merupakan salah satu penerapan penting dari ekologi.
Konsep pelestarian itu sendiri mengandung pengertian: bagaimana upaya untuk
mengurangi pembangunan tanpa rencana yang melanggar hukum ekologi dan
hukum manusia.
Tujuan pelesatrian sumber daya alam:
1. Memastikan pengawetan kualitas lingkungan yang mengindahkan estetika dan
kebutuhan rekreasi maupun hasilnya.
2. Memastikan kelanjutan hasil tanaman, hewan, dan bahan bahan yang
berguna dengan menciptakan siklus yang seimbang antara panen dan
pembaharuan.
Untuk dapat melestarikan sumber daya alam diperlukan pengelolaan yang tepat,
meliputi:
1. Pengeloaan sumber daya mineral
2. Pengelolaan sumber daya pertanian dan kehutanan
3. Pengelolaan satwa liar
4. Budidaya air

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

5. Pengelolaan padang
6. Tata guna lahan yang tepat
b. Klasifikasi sumber daya alam
1. Sumber daya alam yangdapat diperbaharui ( renewable resources):

Sumber daya kehidupan: hasil pertanian, perkebunan, perikanan.

Sumber energi: energi matahari, PLTU, PLTA, dan PLTG

Air: air permukaan dan airtanah

Mineral mineral yang dapat terkumpul kembali melalui siklus biogeokimia,


seperti: besi dan nitrogen.

2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) dan
bersifat terbatas:
Deposit batubara
Deposit besi
Deposit minyak bumi
Sumber daya alam dapat dilestarikan keberadaannya, melalui proses daur ulang.
Contoh: air melalui siklus hidrologi.
Perhitungan terhadap sumber daya mineral
Tujuan : untuk mengetahui keseimbangan antara persediaan sumber daya mineral
dengan kebutuhan
Persamaan :
Q=

Jumlah persediaan sumber daya yang ada


Kerapatan penduduk x Konsumsi perkapita

c. Faktor pendukung sumber daya alam


1. Manusia, meliputi:
Kualitas dalam artian : kemampuan / potensi untuk dapat mengelola sumber daya
alam dengan baik
Kuantitas: jumlah penduduk, kerapatan penduduk, dan distribusi penyebaran
penduduk, dalam kaitannya dengan kebutuhan akan sumber daya alam.
2. Faktor fisik, meliputi:
a. Iklim: mempengaruhi terhadap kualitas dan kuantitas sumber daya alam.
b. Topografi: perbedaan jenis sumber daya alam pada daerah dataran tinggi sedang
dan rendah.

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

c. Geologi: struktur batuan dalam kaitannya dengan keberadaan sumber daya


mineral.
d. Tata guna lahan: pemanfaatan lahan oleh manusia untuk berbagai aktivitas
Penerapan prinsip ekologi dalam perencanaa tata guna lahan merupakan penerapan
yang terpenting dari ilmu lingkungan. Perencanaan tata guna lahan dapat merupakan cara
yang paling efektif untuk mencegah kelebihan populasi dengan melakukan pengendalian
teritorial.

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

Hand Out

: Pertemuan 6 & 7

Pokok Bahasan

: Polusi dan Kesehatan Lingkungan

Estimasi Waktu

: 4 x 50 Menit

Sub Pokok Bahasan :


a. Pengertian polusi
b. Perhitungan dampak polusi
c. Macam macam polusi
d. Fase fase pengolahan limbah
e. Strategi pengolahan dan pengendalian limbah
f.

Pemantauan polusi

g. Hukum polusi
h. Beberapa bidang masalah polusi
Penjelasan Materi:
a. Pengertian Polusi
Perubahan yang tidak diinginkan pada udara, daratan dan air secara fisik, kimiawi,
ataupun biologi yang merupakan bahaya bagi kehidupan manusia, proses industri,
lingkungan hidup dan nilai nilai kebudayaan serta mungkin merusak sumber daya
alam.
Menurut UU Republik Indonesia No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup yaitu; masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup, oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya .
b. Perhitungan dampak polusi
1. Kehilangan sumber daya dengan cara eksploitasi yang sia sia dan tanpa guna.
2. Biya penanggulangan pengendalian polusi
3. Kerugian pada kesehatan manusia
c. Macam macam polusi

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

10

1. Polutan yang tidak dapat berdegradasi (nondegradable pollutans), bahan dan racun,
seperti: kaleng aluminium, garam merkuri, bahan kimia phenolik yang panjang
rantainya dan DDT.
2. Polutan yang dapat berbiodegradasi, seperti: pembuanagan limbah rumah tangga
yang dapat mengalami penguraian secara cepat melalui proses alami atau dengan
proses rekayasa.
d. Fase fase pengolahan limbah
Ditujukan pada limbah berdegradasi:
1. Pengolahan primer: pemilihan secara mekanis dan pengendapan limbah padat
( dibakar atau dipendam)
2. Pengolahan sekunder: pereduksian secara biologi dari bahan bahan organik
3. Pengolahan tertier atau lebih lanjut, pembuangan secara kimiawi dari bahan bahan
fosfat, nitrat, organik dan lainnya.
Dalam hal biaya pembangunan dan perawatan, sistem yang paling murah adalah oksidasi
atau kolam pengautur stabilisasi limbah. Pada wilayah yang kurang rapat penduduknya,
perhatian semkin meningkat untuk menggunakan ekosistem tanah maupun poerairan untuk
pengolahan tertier.
e. Strategi pengolahan dan pengendalian limbah
1. Menimbun tanpa mengolahnya di lingkungan tempat terdekat yang cocok, seperti
udara, sungai, danaum tanah, sumur atau lautan.
2. Menempatkan dan mengolahnya dalam taman pengelolaan limbah lingkungan yang
terbatas dimana ekosistem setengah alami yang dibuat seperti : kolam oksidasi, hutan
yang diairi dengan sistem semprot, dan penimbunan, melakukan sebagian besar dari
aktivitas dekomposisi dan pendaur ulangan.
3. Mengolahnya di dalam sistem regenerasi mekanika kimia buatan
Limbah atau bahan buangan yang dihasilkan dari semua aktifitas kehidupan manusia,
baik dari setiap rumah tangga, kegiatan pertanian, industri serta pertambangan tidak bisa kita
hindari. Namun kita masih bisa mencegah atau paling tidak mengurangi dampak dari limbah
tersebut, agar tidak merusak lingkungan yang pada akhirnya juga akan merugikan manusia.
Untuk mencegah atau paling tidak mengurangi segala akibat yang ditimbulkan oleh limbah
berbahaya; setiap rumah tangga sebaiknya menggunakan deterjen secukupnya dan memilah
Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil
===========================================

11

sampah organik dari sampah anorganik. Sampah organik bisa dijadikan kompos, sedangkan
sampah anorganik bisa didaur ulang. Pemerintah bekerjasama dengan World Bank, pada saat
ini tengah mempersiapkan pemberian insentif berupa subsidi bagi masyarakat yang
melakukan pengomposan sampah kota.
Beberapa manfaat pengomposan sampah antara lain :

Mengurangi sampah di sumbernya

Mengurangi beban volume di TPA

Mengurangi biaya pengelolaan

Menciptakan peluang kerja

Memperbaiki kondisi lingkungan

Mengurangi emisi gas rumah kaca

Penggunaan kompos mendukung; Produk organik > Green Consumerism dan more
sustain land use.
Penggunaan pupuk dan pestisida secukupnya atau memilih pupuk dan pestisida yang

mengandung bahan-bahan yang lebih cepat terurai, yang tidak terakumulasi pada rantai
makanan, juga dapat megurangi dampak pencemaran air. Setiap pabrik / kegiatan industri
sebaiknya memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), untuk mengolah limbah yang
dihasilkannya sebelum dibuang ke lingkungan sekitar. Dengan demikian diharapkan dapat
meminimalisasi limbah yang dihasilkan atau mengubahnya menjadi limbah yang lebih ramah
lingkungan.

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

12

Gambar. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)


Mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya dalam kegiatan pertambangan atau
menggantinya dengan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan. Atau diharuskan
membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah pertambangan, sehingga limbah bisa diolah
terlebih dahulu menjadi limbah yang lebih ramah lingkungan, sebelum dibuang keluar daerah
pertambangan.
f. Pemantauan polusi
1. Pengukuran langsung konsentrasi polutan atau bahan bahan kunci, seperti: oksigen,
yang akan menipis bila terjadi polusi.
2. Menggunakan indikator biologi, yang berkisar antara bioassay organisme dn
pengukuran BOD
g. Hukum lingkungan

Bagian paling lemah dalam strategi mengurangi polusi, adalah tidak cukupnya
perlindungan secara hukum terhadap kualitas lingkungan dan konsumennya.

Perlindungan hukum harus diberikan kepada : pihak produsen dan masyarakat


pemakai.

g. Beberapa bidang masalah polusi


Polusi udara
1. Apabila sudah memberikan tanda tanda polusi, manusia harus segera
menurunkan kegiatan ditempat penggunaan tenaga industri yang terpusat.
2. Setiap manusia yang menggunakan produk industri mempunyai andil terhadap
terjadinya pulusi udara.
3. Penyelesaiannya dengan pendekatan holistik.
Polusi suara
Berasal dari barang barang produkindustri, seperti : kendaraan bermotor, mobil,
mesin pemotong rumput, dll.
Hambatan dalam penyelesaiannya:
1. Kurangnya kewaspadaan publik tentang dan perhatian akan bahaya.
2. Tekanan ekonomi untuk menunda atau tidak berbuat apa apa
Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil
===========================================

13

Hal yang perlu dilakukan:


1.

Mengurangi bunyi pada sumber bunyi sejauh teknologi memungkinkan

2.

Membatasi daerah sekitar bandar udara sehingga tidak seorangpun diizinkan


membangun rumah atau pabrik dalam jarak 10 mil dari lapangan udara.

Polusi radioaktif
Melalui gelombang radioaktif dan radiasi ionisasi.
Polusi Air
Lingkungan air dapat tercemar karena masuknya atau dimasukannya mahluk hidup
atau zat yang membahayakan bagi kesehatan. Air dikatakan tercemar apabila
kualitasnya turun sampai ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa
digunakan sesuai peruntukannya
Air yang kita minum harus bersih sesuai standar, demikian juga air yang kita gunakan
untuk mandi, mencuci, memasak, juga harus bersih. Bersih disini artinya bersih dari
segi fisik, kimiawi dan biologis. Bersih secara fisik artinya jernih, tidak berwarna,
tawar dan tidak berbau.
Secara kimiawi air yang kualitasnya baik adalah yang memiliki pH netral, tidak
mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) dan ion-ion logam, serta bahan
organik. Sedangkan bersih secara biologis artinya tidak mengandung mikroorganisme
seperti bakteri baik yang patogen/ menyebabkan penyakit atau yang apatogen.
Ada 2 cara untuk mendapatkan air bersih dalam skala terbatas yaitu :

Tanpa Bahan Kimia, dan

Dengan Menambahkan Bahan Kimia.

Kedua cara penjernihan air ini melalui 2 tahap, yaitu tahap pengendapan dan tahap
penjernihan. Media penyaring yang digunakan adalah; pasir, arang batok, ijuk dan
kerikil. Pada cara yang kedua, ditambahkan bahan kimia berupa tawas, kapur dan
kaporit ke dalam bak pengendap untuk membantu menggumpalkan zat kimia
pencemar.
Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil
===========================================

14

Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air. Pada
umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan beracun.
Menurut PP 18 tahun 99 pasal 1, limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat mencemarkan atau merusak
lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan
mahluk lainnya. Karakteristik limbah B3 adalah korosif/ menyebabkan karat, mudah terbakar
dan meledak, bersifat toksik/ beracun dan menyebabkan infeksi/ penyakit. Limbah industri
yang berbahaya antara lain yang mengandung logam dan cairan asam. Misalnya limbah yang
dihasilkan industri pelapisan logam, yang mengandung tembaga dan nikel serta cairan asam
sianida, asam borat, asam kromat, asam nitrat dan asam fosfat. Limbah ini bersifat korosif,
dapat mematikan tumbuhan dan hewan air. Pada manusia menyebabkan iritasi pada kulit dan
mata, mengganggu pernafasan dan menyebabkan kanker.

Gambar. Contoh Air Permukaan Yang Tercemar Limbah Industri


Logam yang paling berbahaya dari limbah industri adalah merkuri atau yang dikenal
juga sebagai air raksa (Hg) atau air perak. Limbah yang mengandung merkurei selain berasal
dari industri logam juga berasal dari industri kosmetik, batu baterai, plastik dan sebagainya.
Di Jepang antara tahun 1953- 1960, lebih dari 100 orang meninggal atau cacat karena
mengkonsumsi ikan yang berasal dari Teluk Minamata. Teluk ini tercemar merkuri yang
bearasal dari sebuah pabrik plastik. Senyawa merkuri yang terlarut dalam air masuk melalui
rantai makanan, yaitu mula-mula masuk ke dalam tubuh mikroorganisme yang kemudian
dimakan yang dikonsumsi manusia. Bila merkuri masuk ke dalam tubuh manusia melalui
Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil
===========================================

15

saluran pencernaan, dapat menyebabkan kerusakan akut pada ginjal sedangkan pada anakanak dapat menyebabkan Pink Disease/ acrodynia, alergi kulit dan kawasaki disease/
mucocutaneous lymph node syndrome.
Hand Out

: Pertemuan 8

Pokok Bahasan

: AMDAL

Estimasi Waktu

: 2 x 50 Menit

Sub Pokok Bahasan:


a. Landasan Amdal
b. Konsep Amdal
c. Pelaksanaan Amdal
Penjelasan Materi:
a. Landasan Amdal
UU No 4 tahun 1982: tentang ketentuan ketentuan pokok pengelolaan lingkungan
hidup.
Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makluk hidup termasuk di
dalamnya manusia dengan prilakunya yang mempengaruhi peri kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makluk hidup lainnya .
Pengelolaan lingkungan hidup diartikan, sebagai upaya terpadu dalam pemanfaatan,
penataan, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
b. Konsep Amdal
Amdal : Analisa mengenai dampak lingkungan
Landasan pelaksanaan Amdal : PP No. 29 Tahun 1986 yang berlaku secara efektif
sejak tahun 1987.
Sesuai dengan Pasal 18 UU No 4 Tahun 1982: dalam pelaksanaan pengelolaan
lingkungan hidup memerlukan keterpaduan pelaksanaannya dan secara sektoral
dilakukan oleh Departemen atau Lembaga Non Departemen sesuai dengan bidang
dan tanggung jaeab masing masing, maka merupakan kewajiban untuk membentuk
komisi Amdal Pusat dan Amdal daerah.
PP No 29 tahun 1986 tentang Amdal, adalah peraturan tentang keharusan agar
kegiatan atau proyek yang direncanakan disertai dengan dokumen tengang pendugaan
Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil
===========================================

16

dampak yang ditimbulkan terhadap komponen fisik, hayati, dan sosial

budaya,

sebagai persyaratan bagi diperolehnya izin pelaksanaannya oleh instansi yang


menangani.
c. Pelaksanaan Amdal
Bagi kegiatan proyek yang sudah berjalan harus dilengkapi dengan dokumen yang
berisi evaluasi dampak yang terjadi dan cara mengatasinya (SEL)
Penilaian terhadap dampak yang terjadi oleh komisi Amdal
Dalam Tahun 1990 melalaui Keppres No. 23 Tahun 1990 telah dibentuk pula Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal). Pembentukan Badan ini merupakan
upaya pemerintah dalam menangani kerusakan lingkungan.

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

17

Hand Out

: Pertemuan 9 & 10

Pokok Bahasan

: EKOLOGI

Estimasi Waktu

: 4 x 50 Menit

Sub Pokok Bahasan :


a. Pengertian ekologi
b. Konsep ekosistem
c. Materi
d. Energi
e. Informasi
f.

Hukum termodinamika

g. Habitat dan relung


h. Adaptasi
i.

Evolusi

Penjelasan Materi:
a. Pengertian ekologi
Secara sederhana berasal dari kata : oikos : rumah, dan logos: ilmu. Ilmu tentang rumah
tangga makluk hidup. Arti kompleks : Ilmu tentang hubungan timbal balik makluk
hidup dengan lingkungan hidupnya .

Dengan demikian permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya adalah


permasalahan ekologi

Unsur unsur dalam ekologi : materi , energi dan informasi

Dalam ekologi, pengelolaan manusia terhadap lingkungannya bersifat antroposentris,


yaitu melihat permasalahan dari sudut kepentingan manusia.

b. Konsep Ekosistem
Merupakan konsep sentral dalam ekologi, yang diartikan sebagai suatu sistem ekologi
yang terbentuk oleh hubungan timabl balik antara makluk hidup dengan lingkungannya.

Ekosistem terdiri dari:


1. Komponen hidup (hayati)
2. Komponen tidak hidup (non hayati)

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

18

Yang saling berintreraksi membentuk satu kesatuan yang teratur, yang terjadi karena
adanya arus materi dan energi yang terkendalikan oleh arus informasi antara
komponen dalam ekosistem tersebut.
c. Materi
merupakan unsur unsur yang membangun struktur tubuh makluk hidup yang terdiri
dari unsur kimia, seperti: karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan fosfor.
d. Energi
Diperlukan makluk hidup untuk beraktivitas, antara lain: energi matahari, energi angin,
energi air, panas bumi, dan energi nuklir. Energi yang paling banyak dipakai adalah
energi matahari untuk proses fotosintensis.
e. Informasi
merupakan suatu hal yang dapat memberikan pengetahuan. Informasi dapat berbentuk:
benda fisik, warna, suhu, kelakuan, dan lain lain.
f.

Hukum Termodinamika
merupakan hukum alam tentang energi. Dibedakan atas:
Hukum termodinamika I : Jumlah energi di alam semesta adalah konstan.
Dalam artian energi tifdak dapat bertambah atau berkurang, kalaupun bertambah
berarti berasal dari tempat lain.
Hukum Termodinamika II : Energi yang ada tidak seluruhnya dapat dipakai untuk
melakukan kerja.
Karena itu diwaktu kita menggunakan energi untuk melakukan kerja, kita tidak
mungkin mencapai efisiensi 100%.
Bagian energi yang tidak dapat dipakai untuk melakukan kerja disebut entropi.

g. Habitat dan Relung


Habitat : tempat makluk hidup untuk hidup
Relung : kedudukan makluk hidup dalam habitatnya

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

19

h. Adaptasi
Dasar mahkluk hidup melakukan adaptasi:
1. Mahkluk hidup dalam batas tertentu mempunyai kelenturan
2. Kelenturan memungkinkan mahkluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Konsep adaptasi: Penyesuaian diri makluk hidup terhadap lingkungannya.
Macam macam adaptasi:
1. Adaptasi melalui proses fisiologi : berupa kekebalan tubuh
2. Adaptasi morfologi : berupa bentuk tubuh
3. Adaptasi kultural: berupa budaya
i.

Evolusi
merupakan perubahan sifat jenis secara perlahan lahan.
Dalam hal ini perubahan tersebut bersifat terarah dan sifat yang berubah tersebut dapat
diturunkan.
Evolusi dapat dilakukan secara bersama oleh dua jenis mahkluk hidup yang disebut
dengan : ko-evolusi.

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

20

Hand Out

: Pertemuan 11 & 12

Pokok Bahasan

: Pengolahan Air Limbah

Estimasi Waktu

: 4 x 50 Menit

Sub Pokok Bahasan:


a. Kuantitas air limbah
b. Ciri ciri air limbah dan mutu air
c. Pengumpulan dan pemompaan air limbah
d. Pengolahan air limbah
e. Aplikasi pembangunan sistem pengelolaan air limbah
Penjelasan Materi:
a. Kuantitas air limbah

Klasifikasi air limbah dari daerah pemukiman: air limbah rumah tangga, air limbah
industri, air resapan / aliran masuk, dan air hujan.

Kuantitas air limbah:


1. Rumah tangga : 60 70% dari air yang dialirkan
2. Industri

: sesuai dengan jenis industri

3. Air resapan : tergantung pada muka air tanah dan konstruksi selokan
4. Air hujan : besarnya curah hujan
b. Ciri ciri air limbah dan mutu air

Ciri ciri fisik: kandungan bahan padat, warna, bau, dan suhu

Ciri ciri kimia

: BOD, COD, Toc, nitrat, nitrogen organik, amoniak, dll.

Ciri ciri biologis

: coliform, bakteri lainnya

c. Pengumpulan dan pemompaan air limbah

Pengumpulan: selokan bangunan / gedung , selokan cabang, selokan utama, selokan


batang, dan selokan penyadap.

Pemompaan air limbah : untuk mengurangi dampak lingkungan akibat bentuk


topografi yang kurang menguntungkan bagi bangunan selokan.

d. Pengolahan air limbah

Metode Pengolahan Fisik: penyaringan, pengecilan ukuran, pembuangan serpih,


pengendapan, dan filtrasi.

Metode Pengolahan Biologis: konversi bahan organik terlarut dan koloidal dalam air
limbah menjadi serat serat sel biologis, dan pengendapan gravitasi.

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

21

Metode Pengolahan Air limbah Lanjutan: pembuangan fosfor, nitrogen, garam


garam anorganik, lumpur.

e. Pembangunan sistem pengelolaan air limbah


Berdasarkan :

Data jumlah penduduk dan kondisi setempat untuk memperkirakan jumlah limbah
sekarang dan yang akan datang.

Data air limbah

Analisis peresapan

Ciri ciri air limbah

Kegiatan yang mengandung limbah

Kemudian siapkan:

Rancangan sarana sarana yang akan dibangun

Rancangan saluran selokan pembuangan air limbah

Tahapan kegiatan pengolahan limbah:


1. Pengolahan pendahuluan (pre treatment)

Mencakup kegiatan pembersihan untuk mempercepat & memperlancar proses


pengolahan, berupa :

Pengambilan daya terapung

Pengambilan endapan

2. Pengolahan pertama (primary treatment)

Bertujuan untuk meningkatkan zat padat terlarut melalui pengendapan dan dapat
ditambahkan bahan kimia, untuk menetralkan keadaan.
3. Pengolahan kedua (secondary treatment)

Mencakup proses biologis untuk mengurangi bahan bahan organik melalui mikro
organisme yang ada di dalamnya, mencakup:

Proses penambahan oksigen untuk mengurangi konsentrasi zat pencemar

Proses pertumbuhan bakteri dalam bak reaktor untuk mengurangi bahan organik
yang ada di dalam air limbah.

4. Pengolahan ketiga (tertiary treatment)

Pengolahan secara khusus sesuai dengan kandungan zat terbanyak dalam limbah yang
masih membahayakan masyarakat.
Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil
===========================================

22

Jenis proses pengolahan ini terdiri dari:

Saringan pasir

Saringan multi media

Precoal filter

Mikrostaining

Vacum filter

Penyerapan / adsortion

Pengurangan besi dan mangan

5. Pembunuhan bakteri

Bertujuan untuk mengurangi / membunuh mikroorganisme patogen yang ada dalam


air limbah
6. Pengolahan lanjutan (ultimate disposal)

Dari setiap tahap pengolahan air limbah, hasilnya berupa lumpur. Untuk itu lumpur ini
perlu diolah lebih lanjut sehingga dapat dimanfaatkan
Dampak negatif air limbah : gangguan terhadap kesehatan, kehidupan biotik, keindahan, dan
kerusakan terhadap benda Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan
pembuangan air limbah perkotaan:
-

Sungai serta aliran, kolam, rawa yang ada di wilayah tersebut

Topografi wilayah

Daerah yang terendam banjir di waktu hujan

Perencanaan jalan dan saluran

Kepadatan penduduk

Kepadatan bangunan

Tinggi muka airtanah

Jenis tanah

Fasilitas sosial yang ada

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

23

Hand Out

: Pertemuan 13

Pokok Bahasan

: Transportasi dan Lingkungan Hidup

Estimasi Waktu

: 2 x 50 Menit

Sub Pokok Bahasan:


a. Batasan transportasi
b. Dampak lingkungan akibat kemajuan transportasi
c. Penyebab pencemaran udara akibat kegiatan transportasi
d. Polusi udara akibat kegiatan transportasi
e. Polusi suara akibat kegiatan transportasi
f. Langkah langkah mengatasi polusi akibat transportasi
Penjelasan Materi:
a. Batasan Transportasi
Sarana angkutan darat, laut, dan udara untuk memperlancar arus barang , jasa dan
manusia.
b. Dampak lingkungan akibat kemajuan transportasi

Polusi suara / noise

Polusi udara

Getaran / vibration

Gangguan visual / visualintrusion

Pemisahan / severance

c. Penyebab pencemaran udara akibat kegiatan transportasi


Khususnya transportasi darat:

Perkembangan pertambahan panjang jalan kecil dibandingkan pertambahan jumlah


kendaraan

Belum tersedia angkutan umum massal yang siap untuk mobilitas penduduk

Pengaturan tata ruang belum terkoordinasi dengan baik.

d. Polusi udara akibat kegiatan transportasi

Gas gas beracun seperti karbon monoksida

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

24

Nitrogen oksida menyebabkan gangguan jantung dan paru paru

Pb dapat menyebabkan gangguan mental

Hidrokarbon, Sulfur oksida dan Partikulat

e. Polusi suara akibat kegiatan transportasi

Volume, komposisi dan keceptan kendaraan bermotor memberikan andil terhadap


polusi suara

Pengaruh polusi suara terhadap manusi; kebisingan, ketulian bagi pengemudi /supir,
gangguan tidur.

Mengganggu percakapan

f. Langkah langkah mengatasi polusi akibat transportasi


Mengurangi emisi CO2:

Meningkatkan tarif bahan bakar

Metode traffic

Testrain, mengurangi pemakaian kendaraan pribadi

Peningkatan efisiensi kendaraan bermotor

Memaksimalkan penggunaan kendaraan umum

Transportasi alternatif, kereta api dan air

Membangun infrastruktur transportasi

Memperketat aturan di bidang kendaraan bermotor

Meningkatkan kesadaran masyarakt akan bahaya lalu lintas

Mengurangi kebisingan : penghijauan jalan dan membatasi jumlah kendaraan.


Mengurangi bau : penghijauan kota
Meningkatkan fungsi estetika : penataan jalan & jalur hijau tepat

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

25

Hand Out

: Pertemuan 14

Pokok Bahasan

: Pemukiman dan Lingkungan Hidup

Estimasi Waktu

: 2 x 50 Menit

Sub Pokok Bahasan:


a. Konsep pemukiman dengan perumahan
b. Dampak pengembangan pemukiman dan perumahan terhadap lingkungan hidup
c. Usaha mengatasi dampak pengembangan pemukiman dan perumahan terhadap
lingkungan hidup
Penjelasan Materi:
a. Konsep pemukiman dan perumahan

Perumahan bagian dari lingkungan pemukiman.

Lingkungan pemukiman bagian dari lingkungan hidup.

Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang nomor 4 tahun 1992 tentang perumahan dan
permukiman yang dimaksud dengan :
1. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal /hunian dan sarana
pembinaan keluarga.
2. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal / lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana sarana lingkungan.
3. Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik
berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal / lingkungan hunian dan tempat kegiatan perikehidupan /penghidupan.
4. Satuan lingkungan pemukiman adalah kawasan perumahan dalam berbagai bentuk
dan ukuran dengan pentaan tanah dan ruang, prasaran dan sarana lingkungan yang
terstruktur.
5. Prasaran lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan
lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil
===========================================

26

6. Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan


dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya.
7. Pasarana / infrastruktur adalah alat atau tempat yang paling utama dalam kegiatan
sosial ekonomi (faktor potensial dalam menentukan masa depan dari perkembangan
suatu wilayah perkotaan /pedesaan).
8. Sarana adalah alat pembantu prasarana.
9. Prasarana dana sarana adalah jalan dan mobil, rumah dan perabotnya.

Sarana dasar yang utama bagi lingkungan permukiman, diantaranya:


1. Jaringan jalan untuk mobilitas manusia dan barang, mencegah perambatan kebakaran,
menciptakan ruang antar bangunan.
2. Jaringan saluran pembuang air limbah dan tempat pembuangan sampah untuk
kesehatan lingkungan.
3. Jaringan saluran air hujan untuk drainase dan mencegah banjir setempat.
4. Jaringan air bersih (bila air tanah sebagai sumber air bersih tidak ada).
Fasilitas penunjang adalah bangunan perniagaan /pembelanjaan yang tidak mencemari
lingkungan (ekonomi), (sosial budaya: bangunan pelayanan umum, pemerintahan,
pendidikan, kesehatan, peribadatan, rekreasi, dan olahraga, pemakaman, pertamanan).
Utilitas umum adalah sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan meliputi: jaringan air
bersih,

jaringan

listrik,

telepon,

gas,

transportasi,

pemadam

kebakaran.

KaSiba adalah sebidang tanah yang fisiknya telah dipersiapkan untuk pembangunan
perumahan / permukiman skala besar yang berbagi dalam satu lingkungan siap bangun/ lebih
yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dengan lebih dahulu dilengkapi dengan
jaringan primer dan sekunder prasarana lingkungan sesuai dengan rencana tata ruang
lingkungan yang ditetapkan oleh Pemda TK II.
Menurut American Public Health Association (APHA) rumah dikatakan sehat
apabila : (1) Memenuhi kebutuhan fisik dasar seperti temperatur lebih rendah dari udara di
luar rumah, penerangan yang memadai, ventilasi yangnyaman, dan kebisingan 45-55 dB.A.;
(2) Memenuhi kebutuhan kejiwaan; (3) Melindungi penghuninya dari penularan penyakit
menular yaitu memiliki penyediaan air bersih, sarana pembuangan sampah dan saluran
Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil
===========================================

27

pembuangan air limbah yang saniter danmemenuhi syarat kesehatan; serta (4) Melindungi
penghuninya dari kemungkinan terjadinya kecelakaan dan bahaya kebakaran, sepertifondasi
rumah yang kokoh, tangga ya ng tidak curam, bahaya kebakaran karena arus pendek listrik,
keracunan, bahkan dari ancaman kecelakaan lalu lintas (Sanropie, 1992; Azwar, 1996).
Komponen yang harus dimiliki rumah sehat (Ditjen Cipta Karya, 1997) adalah : (1)
Fondasi yang kuat untuk meneruskan beban bangunan ke tanah dasar, memberi kestabilan
bangunan , dan merupakan konstruksi penghubung antara bagunan dengan tanah; (2) Lantai
kedap air dan tidak lembab, tinggi minimum 10 cm dari pekarangan dan 25 cm dari badan
jalan, bahan kedap air, untuk rumah panggung dapat terbuat dari papan atau anyaman bambu;
(3) Memiliki jendela dan pintu yang berfungsi sebagai ventilasi dan masuknya sinar matahari
dengan luas minimum 10% luas lantai; (4) Dinding rumah kedap air yang berfungsi untuk
mendukung atau menyangga atap, menahan angin dan air hujan, melindungi dari panas dan
debu dari luar, serta menjaga kerahasiaan ( privacy) penghuninya; (5) Langit-langit untuk
menahan dan menyerap panas terik matahari, minimum 2,4 m dari lantai, bisa dari bahan
papan, anyaman bambu, tripleks atau gipsum; serta (6) Atap rumah yang berfungsi sebagai
penahan panas sinar matahari serta melindungi masuknya debu, angin dan air hujan.
Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan hutan lindung, baik
yang berupa kawasan perkotaan atau pedesaan. Pemukiman berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan
penghidupan (UU RI No. 4/1992). Kawasan pemukiman didominasi oleh lingkungan hunian
dengan fungsi utama sebagai tempat tinggal yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
lingkungan, tempat bekerja yang memberi pelayanan dan kesempatan kerja terbatas yang
mendukung perikehidupan dan penghidupan. Satuan lingkungan pemukiman adalah kawasan
perumahan dalam berbagai bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana
dan sarana lingkungan terstuktur yang memungkinkan pelayanan dan pengelolaan yang
optimal.
Prasarana lingkungan pemukiman adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang
memungkinkan lingkungan pemukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Prasarana
utama meliputi jaringan jalan, jaringan pembuangan air limbah dan sampah, jaringan
pematusan air hujan, jaringan pengadaan air bersih, jaringan listrik, telepon, gas, dan
sebagainya.

Jaringan

primer

prasarana

lingkungan

adalah

jaringan

utama

yang

menghubungkan antara kawasan pemukiman atau antara kawasan pemukiman dengan


kawasan lainnya. Jaringan sekunder prasarana lingkungan adalah jaringan cabang dari
jaringan primer yang melayani kebutuhan di dalam satu satuan lingkungan pemukiman.
Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil
===========================================

28

Sarana lingkungan pemukiman adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk


penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. Contoh sarana
lingkungan pemukiman adalah fasilitas pusat perbelanjaan, pelayanan umum, pendidikan dan
kesehatan, tempat peribadatan, rekreasi dan olah raga, pertamanan, pemakaman. Selanjutnya
istilah utilitas umum mengacu pada sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan
pemukiman, meliputi jaringan air bersih, listrik, telepon, gas, transportasi, dan pemadam
kebakaran. Utilitas umum membutuhkan pengelolaan profesional dan berkelanjutan oleh
suatu badan usaha.
b. Dampak pengembangan pemukiman dan perumahan terhadap lingkungan hidup

Pertambahan jumlah penduduk menuntut adanya perumahan dan pemukiman yang


memadai

Ketersediaan lahan terbatas

Pengembangan perumahan dan pemukiman menyebabkan terganggunya kelestarin


keseimbangan lingkungan

c. Usaha mengatasi dampak pengembangan perumahan dan pemukiman terhadap


lingkungan hidup
Perlu dipertimbangkan beberapa aspek antara lain:

Aspek teknis pelaksanaan: mudah mengerjakan, bukan daerah banjir, mudah


dicapai, tanah baik, sumber air bersih memadai, bahan bangunan mudah diperoleh,
pasokan tenaga kerja lancar, dll.

Aspek tata guna tanah: bukan areal produktif, tidak merusak lingkungan,
dipertahankan resevoir tanah.

Aspek kesehatan dan kemudahan: jauh dari lokasi pabrik, tidak bising, mudah
prasarana dan sarana, dekat dengan lokasi kerja.

Aspek politis dan ekonomis : membuka lapangan kerja, contoh bagi masyarakat
sekitarnya, mudah penjualan.

Zeffitni. Hand out Ilmu Lingkungan / SI Sipil


===========================================

29

Anda mungkin juga menyukai