Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

Etika Rekayasa Dan Pendidikan


Karakter
(Etika dan Etiket Seorang Kontraktor)

DIKERJAKAN OLEH :
KELOMPOK 3
1.
2.
3.
4.

I KETUT MERTAYASA
Masriani
KALSUM.H.LAMUSE
NUR ANNISA

_ F 111 13 209
_ F 111 13 207
_ F 111 13 195
_ F 111 13 213

FAKULTAS TEKNIK,
PROGRAM STUDI di luar domisili
UNIVERSITAS TADULAKO di morowali

(2016 /2017)
Etika dan Etiket Seorang Kontraktor

A. Etika Kontraktor
1. Etika Kontraktor Positif (+)
Jujur melaksanakan tanggung jawab
Seorang kontraktor mestilah mengelakkan dari menggunakan dokumen
palsu atau iklan yang mengelirukan bagi apa-apa untukk memperoleh suatu

tujuan yang berkaitan dengan kontrak serta perlaksanaan kerja.


Mematuhi Peraturan dan undang-undang
Seorang kontraktor mestilah memahami dan mematuhi semua undangundang dan peraturan yang ditetapkan oleh system perundangan negara dan

bertanggung jawab atas segala aspek yang berkaitan dengan pekerjaan.


Penghormatan kepada individu dan masyarakat.
Seorang kontraktor mestilah mengutamakan perasaan hormat menghormati
terhadap semua pihak yang terlibat dalam sesebuah projek

termasuk

menghormati nilai, sejarah, Agama atau kepercayaan dan kebudayaan

masyarakat setempat sepanjang melaksanakan kerja.


Seorang kontraktor mestilah menggunakan bahan dan peralatan yang
memenuhi kualiti yang ditetapkan dan tidak akan menggunakan bahan dan

peralatan yang tidak lagi dibenarkan penggunaannya.


Seorang kontraktor mestilah mengutamakan aspek keselamatan dan
kesehatan tempat kerja serta kawasan di sekitaran pekerjaan agar tidak

membahayakan (penyakit, kecederaan atau kematian).


Tutur-sapa harus sopan dan santun
Kebiasaan dalam tutur sapa dikantor yakni penggunaan sapaan Bapak,
atau Saudara. Di kantorr asing tentunya menggunakan sapaan Tuan.

Terhadap bawahan digunakan sapaan Saudara atau nama kecil pegawai.


Menerima tamu
Terhadap tamu-tamu (urusan bisnis/dinas) harus bersikap ramah, sopan,

penuh perhatian seperti layaknya nyonya atau tuan rumah.


Bicara melalui telepon
Dalam percakapan berhadapan muka, orang dapat melewatkan kata-kata
yang kurang terasa atau tidak jelas diucapkan. Tetapi melalui telepon,
gerak-gerik, sopan santun serta muka tidaklah tampak, hanya suara yang
terdengar. Oleh sebab itu, harus sanggup mengucapkan tiap-tia kata dan
kalimat dengan nada yang jelas dan terang. Lawan bicara di telepon, jauh

lebih menghargai suara yang mudah ditangkap daripada senyum simpul

yang tidak kelihatan.


On-time Saat berjanji

dengan

seseorang,

jangan

biarkan

kita

menghamburkan waktuorang lain. Hargai waktu mereka yang telah


diberikan untuk kita.
2. Etika Kontraktor Negatif (-)
Tidak Jujur melaksanakan tanggung jawab
Seorang kontraktor menggunakan dokumen palsu atau iklan yang tidak
pantas untuk memperoleh suatu tujuan yang berkaitan dengan kontrak serta

perlaksanaan kerja.
Tidak Mematuhi Peraturan dan undang-undang
Seorang kontraktor tidak memahami dan mematuhi semua undang-undang
dan peraturan yang ditetapkan oleh system perundangan negara dan tidak

bertanggung jawab atas segala aspek yang berkaitan dengan pekerjaan.


Tidak Menghormati individu dan masyarakat.
Seorang kontraktor tidak mengutamakan perasaan hormat menghormati
terhadap semua pihak yang terlibat dalam sesebuah projek

termasuk

menghormati nilai, sejarah, Agama atau kepercayaan dan kebudayaan

masyarakat setempat sepanjang melaksanakan kerja.


Seorang
kontraktor menggunakan bahan dan peralatan yang tidak
memenuhi kualiti yang ditetapkan dan menggunakan bahan dan peralatan

yang tidak lagi dibenarkan penggunaannya.


Seorang kontraktor tidak mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan
tempat

kerja

serta

kawasan

di

sekitaran

pekerjaan

yang

dapat

membahayakan (penyakit, kecederaan atau kematian).


Tidak sopan dan santun dalam tutur-kata
Terhadap bawahan tidak berkata-kata sopan dan santun.
Tidak melayani Tamu dengan Baik
Terhadap tamu-tamu (urusan bisnis/dinas) tidak bersikap ramah, sopan, dan
tidak memperhatikan tamunya dengan baik.
Bicara melalui telepon
Saat berbicara ditelepon menggunakan bahasa yang tidak formal, baik dan
sopan, Serta berbicara dengan orang lain selagi menelepon.
Sering Terlambat Saat berjanji dengan seseorang dan tidak pernah
menghargai waktu yang mereka berikan.

B. Etiket Kontraktor
1. Etiket Kontraktor Positif (+)
Jujur melaksanakan tanggung jawab
Tidak pernah menggunakan dokumen palsu atau iklan yang tidak pantas
untuk memperoleh suatu tujuan yang berkaitan dengan kontrak dan tidak
melakukan suap-menyuap atau korupsi.
Misalnya : pada saat tender seorang kontraktor menggunakan dokumen
yang benar dan tidak melakukan kecurangan seperti menyuap petugas untuk
memenangkan proyek tersebut dan ketika menang dalam tender kontraktor
melaksanakan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab seperti tepat

waktu dalam melaksanakan proyek.


Mematuhi Peraturan dan undang-undang
Berbuat sesuai undang-undang dan peraturan yang ditetapkan oleh system
perundangan negara dan bertanggung jawab atas segala aspek yang
berkaitan dengan pekerjaan.

Misalnya : Kontraktor mengerjakan proyek irigasi sesuai KP irigasi, proyek

gedung sesui SNI gedung, dsb.


Menghormati individu dan masyarakat.
Hormat menghormati terhadap semua pihak yang terlibat dalam sesebuah
projek termasuk menghormati nilai, sejarah, Agama atau kepercayaan dan
kebudayaan masyarakat setempat sepanjang melaksanakan kerja.
Misalnya: Kontraktor mendapatkan Proyek bandara tapi di dalamnya
terdapat kuburan yang harus dipindahkan karena menghalangi pekerjaan,
maka kontraktor harus memanggil pihak-pihak yang terlibat di dalamnya

untuk mendapatkan solusi, apakah ganti rugi atau lain sebagainya.


Menggunakan bahan dan peralatan yang memenuhi kualiti yang ditetapkan
dan tidak akan menggunakan bahan dan peralatan yang tidak lagi
dibenarkan penggunaannya.
Misalnya : Kontraktor mendapatkan proyek gedung dengan mutu beton
yang di syaratkan fc = 300 Mpa, maka kontraktor tersebut harus bekerja
sesuai Mutu yang telah dipersyaratkan. tidak mengurangi mutu atau kualitas

dari beton tersebut.


Mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan tempat kerja serta
kawasan di sekitaran pekerjaan agar tidak membahayakan (penyakit,
kecederaan atau kematian).
Misalnya : pada saat bekerja sesuai dengan SOP (Standard Operasional

Prosedur) dan menggunakan Alat pelindung diri atau safety.


Tutur-sapa harus sopan dan santun
Misalnya : Pada saat menegur bawahan tidak berbicara kasar, pada saat ada

tamu berbicara yang baik.


Menerima tamu
Terhadap tamu-tamu (urusan bisnis/dinas) harus bersikap ramah, sopan,
penuh perhatian seperti layaknya nyonya atau tuan rumah.
Misalnya : jika ada tamu datang kita menyapanya dengan ramah,
mempersilahkan duduk, dan lainnya, kita harus menganggap tamu yang

datang seperti rajaa atau ratu.


Bicara melalui telepon
Misalnya : Pada saat kita menelpon kita mengucapkan salam terlebih
dahulu, tidak berbicara dengan orang lain selagi menelfon dan berbicara
yang sopan.

On-time

Saat

berjanji

dengan

seseorang,

jangan

biarkan

kita

menghamburkan waktuorang lain. Hargai waktu mereka yang telah


diberikan untuk kita.
Misalnya : kita bejanji jam 10:00 pagi di kantor dengan klien, kita harus
sudah berada di kantor jam 10:00 pagi atau datang lebih awal.

2. Etiket Kontraktor Negatif (-)


Tidak Jujur melaksanakan tanggung jawab
Menggunakan dokumen palsu atau iklan yang tidak pantas untuk
memperoleh suatu tujuan yang berkaitan dengan kontrak dan melakukan
suap-menyuap atau korupsi.
Misalnya : pada saat tender seorang kontraktor menggunakan dokumen
palsu dan melakukan kecurangan seperti menyuap petugas untuk
memenangkan proyek tersebut dan ketika menang dalam tender kontraktor
melaksanakan pekerjaannya tidak bertanggung jawab seperti keterlambatan

waktu penyelesaian proyek.


Tidak Mematuhi Peraturan dan undang-undang
Tidak memahami dan mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang
ditetapkan oleh system perundangan negara dan tidak bertanggung jawab
atas segala aspek yang berkaitan dengan pekerjaan.
Misalnya : Kontraktor mengerjakan proyek irigasi tidak sesuai KP irigasi,

proyek gedung tidak sesuai SNI gedung, dsb.


Tidak Menghormati individu dan masyarakat.
Tidak menghormati semua pihak yang terlibat dalam sesebuah projek
termasuk menghormati nilai, sejarah, Agama atau kepercayaan dan
kebudayaan masyarakat setempat sepanjang melaksanakan kerja.
Misalnya: Kontraktor mendapatkan Proyek bandara tapi di dalamnya
terdapat kuburan yang harus dipindahkan karena menghalangi pekerjaan,
dan kontraktor tidak memperhatikan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya

untuk

mendapatkan

solusi,

dan

langsung

memindahkannya

atau

menggusurnya tanpa sepengetahuan pihak-pihak yang terlibat.


Menggunakan bahan dan peralatan yang tidak memenuhi kualiti yang
ditetapkan dan menggunakan bahan dan peralatan yang tidak lagi
dibenarkan penggunaannya.
Misalnya : Kontraktor mendapatkan proyek gedung dengan mutu beton
yang di syaratkan fc = 300 Mpa, kemudian kontraktor mengurangi mutu

tersebut yang telah di persyaratkan.


Tidak mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan tempat kerja serta
kawasan di sekitaran pekerjaan yang dapat membahayakan (penyakit,
kecederaan atau kematian).
Misalnya : pada saat bekerja tidak sesuai dengan SOP (Standard
Operasional Prosedur) dan tidak menggunakan Alat pelindung diri atau

safety.
Tidak sopan dan santun dalam tutur-kata
Misalnya : Pada saat menegur bawahan tidak berbicara kasar, pada saat ada

tamu berbicara yang baik.


Tidak melayani Tamu dengan Baik
Terhadap tamu-tamu (urusan bisnis/dinas) tidak bersikap ramah, sopan, dan
tidak memperhatikan tamunya dengan baik.
Misalnya : jika ada tamu datang tidak menyapanya dengan baik tidak

menghiraukan tamu tersebut.


Bicara melalui telepon
Misalnya : Saat berbicara ditelepon menggunakan bahasa yang tidak
formal, baik dan sopan, Serta berbicara dengan orang lain selagi menelepon.
Sering Terlambat Saat berjanji dengan seseorang dan tidak pernah
menghargai waktu yang mereka berikan.
Misalnya : kita bejanji jam 10:00 pagi di kantor dengan klien, dan kita
datang ke kantor jam 3:00 sore atau malah tidak datang.

Anda mungkin juga menyukai