1833. Sepanjang abad 19 para ilmuwan bekerja dengan makromolekul tanpa memiliki suatu
pengertian yang jelas mengenai strukturnya. Polimer berasal dari bahasa Yunani yaitu dari
kata poly (banyak) dan meros (bagian-bagian). Polimer merupakan molekul besar yang
dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana. Unit yang berulang
dari suatu polimer biasanya berasal dari monomer yang sama, namun tidak menutup
kemungkinan polimer terbentuk dari dua jenis monomer atau lebih. Ciri utama polimer yakni
mempunyai rantai yang sangat panjang dan memiliki massa molekul yang besar.
Polimer didefenisikan sebagai senyawa berbobot molekul besar yang terbentuk dari
penggabungan berulang secara kovalen (polimerisasi) molekul sederhana (monomer). Jumlah
satuan struktur berulang dalam rantai polimer (n) dikenal dengan derajat polimerisasi (DP).
Berdasarkan jumlah satuan berulangnya, hasil polimerisasi monomer dapat disebut dimer,
trimer, tetramer,, dst bila masing-masing n = 2, 3, 4,., dst. Polimer dengan derajat
polimerisasi besar Universitas Sumatera Utara (bobot molekul > 104 ) disebut polimer tinggi,
sedang polimer dengan bobot molekul rendah (<104) disebut oligomer.
Salah satu karakteristik bahan polimer dibandingkan dengan senyawa bobot molekul
rendah adalah bahwa polimer terdiri dari molekul-molekul dengan panjang rantai atau derajat
polimerisasi yang terdistribusi. Dengan kata lain, bahan polimer terdiri dari bahan campuran
molekul sejenis, tetapi dengan bobot molekul yang berbeda-beda, dan karena itu disebut
molekul polidispers.
Polimer dapat digolongkan berdasarkan beberapa tinjauan sebagai berikut:
1. Berdasarkan sumbernya polimer dapat dibagi menjadi polimer alam dan
polimer sintetik.
Polimer Alam
Polimer alam adalah polimer yang terjadi melalui proses alami. Contoh
polimer alam anorganik seperti tanah liat, pasir, sol-gel, silika, siloksan.
Sedangkan contoh polimer organik alam adalah karet alam dan selulosa yang
berasal dari tumbuhan, wol dan sutera yang berasal dari hewan serta asbes
struktur yaitu :
Polimer Rantai Lurus
Jika pengulangan kesatuan berulang itu lurus (seperti rantai) maka
molekulmolekul polimer seringkali digambarkan sebagai molekul rantai atau
rantai polimer.
Polimer Bercabang
Beberapa rantai lurus atau bercabang dapat bergabung melalui sambungan
formaldehida (formika).
4. Berdasarkan komposisinya polimer terdiri dari dua jenis yaitu:
Homopolimer
Polimer yang disusun oleh satu jenis monomer dan merupakan polimer yang
paling sederhana.
Heteropolimer (kopolimer)
Polimer yang terbuat dari dua atau lebih monomer. Terdapat beberapa jenis
kopolimer yaitu:
a) Kopolimer acak yaitu sejumlah kesatuan berulang yang berbeda tersusun
secara acak pada rantai polimer.
b) Kopolimer berselang-seling yaitu beberapa kesatuan berulang yang
berbeda berselang-seling dalam rantai polimer.
c) Kopolimer cangkuk/graf/tempel yaitu kelompok satu macam kesatuan
berulang tercangkuk pada polimer tulang punggung lurus yang
Susunan antara rantai yang satu dengan yang lain orientasinya acak dan
mempunyai temperatur transisi gelas
Polimerisasi adalah proses pembentukan polimer dari monomernya. Reaksi tersebut
akan menghasilkan polimer dengan susunan ulang tertentu. Pada umumnya proses
polimerisasi dibagi menjadi dua cara, yaitu polimerisasi kondensasi dan polimerisasi adisi.
CH3COOC2H5 + H2O
Reaksi berhenti sampai disini, karena tidak terdapat gugus fungsi yang
dapat bereaksi (pada contoh ini gugus COOH dan -OH) akan tetapi, jika tiap
molekul pereaksi mengandung dua atau tiga gugus fungsi, maka reaksi
berikutnya dapat terjadi.
Misalnya reaksi antara 2 monomer asam heksanadioat (asam adiapat)
dan etana 1,2-diol :
HOOC(CH2)4COOH + HO(CH2)OH
HO(CH2)2COO(CH2)4COO(CH2)2OH + H2O
molekul polimer nisbi yang besar. Jadi berbeda dengan polimerisasi adisi
rantai yang membentuk polimer bernassa molekul besar sekaligus.
Daftar Pustaka
Billmeyer, F.W. 1984. Textbook of Polimer Science 3rd Edition. Singapore: A Wiley Inter
Science Publication.
Cowd, M.A. and Stark, J.G. 1991. Kimia Polimer. Bandung: Penerbit ITB.
Kumar,A. and Gupta, R.K. 1998. Fundamental of Polymer. Mc Graw Hill International
Edition
Stevens, M.P. 2001. Kimia Polimer. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.