SKENARIO 4
GENAP 2017/2018
1
KATA PENGANTAR
Penulisan laporan ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan-
perbaikan agar kedepannya dapat tercipta kesempurnaan dalam laporan ini.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
SKENARIO II
PENDEKATAN MASALAH KESEHATAN
4
STEP 1
5
STEP 2
6
STEP 3
7
Pendekatan Wheel
- Manusia (genetic)
- Lingkungan (biologi, social, fisik)
Pendekatan Epidemiologi
- Berbagai sebab multifactor (host, agent, lingkungan)
8
STEP 4
Masalah Kesehatan
Identifikasi Masalah
Kesehatan
Macam-macam
Pendekatan Masalah
Kesehatan
Mencari Penyebab
Penyelesaian Masalah
(Metode yang
Digunakan)
9
STEP 5
10
STEP 7
11
d. Hasil kunjungan lapangan supervisi.
Dalam menemukan masalah kesehatan diperlukan ukuran-ukuran. Ukuran-
ukuran yang paling lazim dipakai adalah angka kematian (mortalitas) dan angka
kesakitan (morbiditas). Masalah kesehatan harus diukur karena terbatasnya
sumber daya yang tersedia sehingga sumber daya yang ada betul-betul
dipergunakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang penting dan memang bisa
diatasi.
2) Pendekatan Pragmatis
Pada umumnya setiap orang ingin bebas dari rasa sakit dan rasa tidak aman yang
ditimbulkan penyakit/kecelakaan. Dengan demikian ukuran pragmatis suatu
masalah gangguan kesehatan adalah gambaran upaya masyarakat untuk
memperoleh pengobatan, misalnya jumlah orang yang datang berobat ke suatu
fasilitas kesehatan.
3) Pendekatan Politis
Dalam pendekatan ini, masalah kesehatan diukur atas dasar pendapat orang-orang
penting dalam suatu masyarakat (pemerintah atau tokoh-tokoh masyarakat).
12
LO 2. Mahasiswa Mampu Mengetahui Dan Memahami Serta Menjelaskan
Macam Pendekatan Masalah Kesehatan Masyarakat
A. Pendekatan H. L. Blum
Faktor genetik
Faktor ini paling kecil pengaruhnya terhadap kesehatan perorangan atau
masyarakat . Pengaruhnya pada status kesehatan perorangan terjadi secara
evolutif dan paling sukar dideteksi. Faktor genetic perlu mendapat perhatian di
bidang pencegahan penyakit. Misalnya : seorang anak lahir dari orang tua
penderita DM akan mempunyai resiko lebih tinggi dibandingkan anak yang
lahir bukan dari penderita DM. Untuk upaya pencegahan , anak yang lahir dari
penderita DM harus diberi tahu dan selalu mewaspadai factor genetic yang
diturunkan dari orangtuanya. Oleh karenanya ia harus selalu mengatur dietnya,
teratur berolah raga dan upaya pencegahan lainnya sehingga tidak ada peluang
factor genetiknya berkembang menjadi factor resiko terjadinya DM pada
dirinya.Jadi dapat diumpamakan , genetic adalah peluru (bullet) tubuh manusia
adalah pistol (senjata), dan lingkungan/perilaku manusia adalah pelatuknya
(trigger)
13
Faktor pelayanan kesehatan
Ketersediaannya sarana pelayanan, tenaga kesehatan, dn pelayanan kesehatan
yang berkualitas akan berpengaruh pada derajat kesehatan masyarakat.
Pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan yang diimbangi dengan
kelengkapn saran dan prasarana serta dana akan menjamin kualitas pelayanan
kesehatan. Pelayanan seperti ini akan mampu mengurangi atau mengatasi
masalah kesehatan yang berkembang di suatu wilayah atau kelompok
masyarakat.
Faktor lingkungan.
Lingkungan yang terkendali, akibat sikap hidup dan perilaku masyarakat yang
baik akan dapat menekan berkembangnya masalah kesehatan. Untuk
menganalisis program kesehatan di lapangan H.L Blum dapat dimanfaatkan
untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan masalah sesuai dengan factor-
faktor yang berpengaruh pada status kesehatan masyarakat
B. Pendekatan Wheel
14
Merupakan pendekatan lain untuk menjelaskan hubungan antara manusia
dan lingkungan. Roda terdiri daripada satu pusat (pejamu atau manusia) yang
memiliki susunan genetik sebagai intinya. Disekitar pejamu terdapat lingkungan
yang dibagi secara skematis ke dalam 3 sektor yaitu lingkungan biologi, sosial
dan fisik. Besarnya komponen-kompenen dari roda tergantung kepada masalah
penyakit tertentu yang menjadi perhatian kita. Untuk penyakit-peyakit bawaan
(herediter) inti genetik relatif lebih besar. Untuk kondisi tertentu seperti campak,
inti genetik relatif kurang penting oleh karena keadaan kekebalan dan sektor
biologi lingkungan yang paling berperanan.
Pada model roda, mendorong pemisahan perincian faktor pejamu dan
lingkungan, yaitu suatu perbedaan yang berguna untuk analisa epidemiologi.
Unsur Penyebab (agent), terdiri daripada:
Unsur penyebab biologis
Unsur penyebab nutrisi
Unsur penyebab kimiawi
Unsur penyebab fisika
Unsur penyebab psikis
Unsur Pejamu (host)
15
mempengaruhi kehidupan manusia, fauna sekitar manusia yang berfungsi sebagai
vektor penyakit tertentu terutama penyakit menular.
2. Lingkungan Fisik :
Udara, keadaan cuaca, geografis dan geologis, air, unsur kimiawi lainnya, radiasi.
3. Lingkungan Sosial :
Semua bentuk kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, sistem organisasi, serta
institusi/ peraturan yang berlaku, pekerjaan, urbanisasi, bencana alam,
perkembangan ekonomi.
Sama seperti model jaring jaring penyebab, model roda memberikan
penekanan akan perlunya mengidentifikasi faktor etiologis multiplle suatu
penyakit tanpa menitik beratkan pada agen penyakit. Contoh : binatang yang
menjadi pembawa (reservoir) virus rabies lebih diperhatikan daripada virus rabies
itu sendiri. Model roda memberikan batasan yang jelas faktor penjamu dengan
faktor lingkungan, batasan ini tidak terlalu jelas dalam model jaring- jaring
penyebab kesehatan lainnya.
Host
Host adalah semua faktor yang terdapat pada manusia yang dapat mempengaruhi
timbulnya suatu perjalanan penyakit. Faktor faktor yang memegang peranan
penting dalam proses kejadian penyakit pada host adalah:
16
1. Faktor keturunan, ada beberapa penyakit keturunan yang dapat diturunkan
dari kedua orang tuanya.
2. Mekanisme kekbalan tubuh/imunitas, daya tahan tubuh seseorang tidak sama
namun faktor imunitas sangat berperan penting dalam proses kejadian
penyakit pada sesorang.
3. Usia, terdapat penyakit pada usia tertentu.
4. Jenis Kelamin, terdapat penyakit yang menyerang jenis kelamin tertentu.
5. Ras (Perbedaan cara, nilai sosial, dan faktor genetika).
6. Sosial ekonomi (Cara hidup, tingkat pendidikan, dan ekonomi)
7. Status perkawinan
8. Gaya hidup yang berhubungan dengan sosial ekonomi
Agent
Environment (Lingkungan)
17
(pengungkit) dengan lingkungan sebagai titik tumpunya. Pada dasarnya selalu
terjadi hubungan dan pengaruh timbal balik antara faktor-faktor pejamu, agen dan
lingkungan, yang berusaha mencapai suatu keadaan keseimbangan. Perubahan
dari keseimbangan dapat dilihat dari contoh-contoh berikut ini.
Gambar segitiga epidemologi :
18
Perubahan lingkungan dapat pula menyebabkan pergeseran titik tumpu ke
arah host sehingga menggambarkan bahwa perubahan lingkungan tersebut
merangsang penyebaran agen yang menyebabkan peningkatan kemampuan agen
untuk menginfeksi. Misalnya pada suatu desa tertentu pada awalnya memiliki
sumber air yang bersih, tetapi kemudian terjadi banjir yang membawa berbagai
macam mikroorganisme penyebab penyakit sehingga mengkontaminasi air minum
di desa tersebut, maka terjangkitlah wabah penyakit pada desa tersebut oleh
karena air minum yang sudah terkontaminasi.
19
(memudahkan terserang penyakit) pada manusia, terutama infeksi saluran
pernafasan.
Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah
keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya
penyakit yang bersangkutan. Dengan demikian timbulnya penyakit dapat dicegah
atau dihentikan dengan cara memotong rantai pada berbagai titik.
20
PENDIDIKAN
PENGETAHUAN GIZI RENDAH
RENDAH
KEMISKINAN
2. Perilaku
21
Perilaku merupakan faktor kedua yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri. Di
samping itu, juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan,
kepercayaan, pendidikan sosial ekonomi, dan perilaku-perilaku lain yang melekat
pada dirinya.
3. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan
dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit,
pengobatan dan keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan
pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas dipengaruhi oleh lokasi, apakah dapat
dijangkau atau tidak. Yang kedua adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan,
informasi dan motivasi masyarakat untuk mendatangi fasilitas dalam memperoleh
pelayanan serta program pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan
kebutuhan masyarakat yang memerlukan.
4. Keturunan
Keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam diri manusia
yang dibawa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan seperti
diabetes melitus
Faktor lingkungan/Environment
Contoh : Akses terhadap air bersih, Jamban/ tempat BAB, Sampah, Lantai
Rumah, Breeding places, Polusi, Sanitasi tempat umum, Bahan Beracun
Berbahaya (B3), Keber
sihan TPU (Tempat Pelayanan Umum)
Faktor perilaku / Life styles
22
Contoh : ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan (balai pengobatan) maupun
rujukan (rumah sakit), ketersediaan tenaga, peralatan kesehatan bersumberdaya
masyarakat; Kinerja/cakupan serta pembiayaan /anggaran
Faktor Herediter atau Kependudukan / Heredity
23
DAFTAR PUSTAKA
1. Azwar, Azrul, DR. MPH. 1988. Administrasi Kesehatan. Jakarta : Bina Rupa
Aksara
24