Disusun Oleh :
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Program
Promosi Kesehatan, karena berdasarkan kebutuhan dari materi diskusi kelas tentang
kegiatan promosi kesehatan di masyarakat dengan maksud untuk menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan tentang materi dari promosi kesehatan dan ilmu perilaku itu
sendiri. Untuk materi ini kami usahakan dalam kelengkapan dan ketepatan materi
dengan silabus mata kuliah Implementasi Program Promosi Kesehatan agar tidak
rancu dan juga dapat bermanfaat bagi teman- teman mahasiswa.
Segala upaya telah di lakukan untuk membuat dan melengkapi isi makalah ini,
namun tidak mustahil dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu kami mengharapkan saran agar di jadikan masukan untuk tugas di lain
waktu. Semoga makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa terutama di kelas kami dan
juga tentunya mahasiswa offering lain.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Selain itu hasil penelitian lain menyebutkan bahwa salah satu faktor dominan
dalam mempengaruhi self management yaitu adanya komunikasi penderita dengan
petugas kesehatan yang merupakan implementasi dalam menentukan asuhan yang
tepat (Mulyati, Yetti, & Sukmarini, 2013).
Precede Proceed Model (PPM) adalah model perencanaan yang berasal dari
Johns Hopkins University dan dirancang sebagai cara untuk mengajarkan siswa
tentang promosi kesehatan. Model ini juga dibuat untuk perencanaan, intervensi, dan
kerangka evaluasi. PPM didasarkan pada asumsi bahwa intervensi akan efektif jika
mereka (1) berasal dari masyarakat, (2) direncanakan secara menyeluruh, (3)
didasarkan pada data, (4) termasuk intervensi masyarakat melihat sebagai layak, (5 )
meliputi beberapa strategi yang disusun menjadi sebuah program kohesif, dan (6)
mengandalkan umpan balik dan kemajuan evaluasi. Green dan Kreuter (1992), dalam
mengembangkan PPM, menyarankan bahwa program yang dikemas terpusat akan
sulit untuk beradaptasi di lapangan, karena setiap masyarakat harus menilai kebutuhan
dan prioritas sendiri. PRECEDE merupakan singkatan dari “Predisposisi, Reinforcing,
and Enabling Constructs in Educational/Environmental Diagnosis and Evaluasi”.
Sementara PROCEDE singkatan dari “Policy, Regulacy, and Organizarional
Constructs in Educational and Environmental Development”. Model ini banyak
digunakan dalam kegiatan praktik promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Bagian Precede model berfokus pada mengidentifikasi faktor-faktor pendidikan yang
mempengaruhi perubahan.
Indonesia menyadari bahwa PTM menjadi salah satu masalah kesehatan dan
penyebab kematian yang merupakan ancaman global bagi pertumbuhan ekonomi di
Indonesia, Program PTM telah direvisi dengan rencana strategis PTM tahun 2015-
2019, dan rencana kerja PTM Indonesia 2015-2019 telah diluncurkan Oktober 2015
PEMBAHASAN
3.2 Indikator Evaluasi tentang Senam Kreasi Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas
Pronojiwo
Input :
Proses :
Output :
Perencanaan Masyarakat yang berada di Pelaksanaan Senam Kreasi Masyarakat dapat melakukan Hipertensi
Hipertensi yang di terkontrol di
wilayah kerja Puskesmas pencegahan dini terhadap hipertensi
dampiungi Oleh petugas lingkungan
Pronojiwo Promosi kesehatan selama 2 sebagai penerapan dalam kegiatan tersebut
minggu sekjali setiap bulan
senam kreasi Hipertensi Hipertensi
Tokoh masyarakat
Implementasi Masyarakat yang berada di Pelaksanaan Senam Kreasi Masyarakat dapat melakukan Hipertensi
Hipertensi yang di terkontrol di
wilayah kerja Puskesmas pencegahan dini terhadap hipertensi
dampiungi Oleh petugas lingkungan
Pronojiwo Promosi kesehatan selama 2 sebagai penerapan dalam kegiatan tersebut
minggu sekjali setiap bulan
senam kreasi Hipertensi Hipertensi
Tokoh masyarakat
Evaluasi Masih banyak masyarakat yang Audiens melaksakan senam Kehadiran audiens 25 orang dari Hipertensi
belum mengikui program ini sesuai dengan yang 102 orang target progam ini terkontrol di
dilakukan instruktur lingkungan
tersebut
3.3 RENCANA TINDAK LANJUT
4.1 Kesimpulan
Input :
Proses :
Output :
Outcome :
1
4.2 Saran
1. Untuk Puskesmas
1
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan Ilmu Dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta
Rahajeng E, Tuminah S. 2009. Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia.
Jakarta : IDI. [Diakses pada : 4 September 2013]. indonesia.digitaljournals.org
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. 2012. Masalah Hipertensi di Indonesia.
Jakarta : Kementerian
Kesehatan. [Diakses pada : 4 September 2013].
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1909-masalah-
hipertensi-di-indonesia.html