Oleh :
Jambi,
September 2016
Mengetahui,
Menyetujui,
SPV. Pemeliharaan
Pembimbing Lapangan
Rico Vannisa P.
Hijrah Saputro R.
Menyetujui
Manager PL Payo Selincah
Galih Sucipto D.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya sampaikan kehadirat Allah Subhana Wa Taala, yang telah
memberikan rahmat dan karunia Nya, sehingga mata kuliah Kerja Praktek dan
penyusunan laporan ini dapat terselesaikan sesuai rencana. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahualaihi Wassalam.
Saya menyusun laporan ini berdasarkan hasil pengamatan dan data data yang
diperoleh saat melakukan Kerja Praktek di PLTG PT. PLN (Persero) Sektor
Pengendalian Pembangkit Jambi Pusat Listrik PLTG Batanghari. Praktek lapangan
industri ini bermaksud memberikan suatu analisa untuk _.
Dalam melaksanakan Kerja Praktek ini saya telah banyak menerima bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Ahmad Taqwa selaku Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya.
2. Adi Syakdani, S.T., M.T Selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Politeknik
Negeri Sriwijaya.
3. Ahmad Zikri S.T., M.T Selaku Sekretaris Jurusan Teknik Kimia Politeknik
Negeri Sriwijaya.
4. Ir. Arizal Aswan M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Energi Jurusan
Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.
5. Yohandri Bow selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek di Politeknik Negeri
Sriwijaya.
6. Bapak Galih Sucipto D selaku Manager PL di PLTG PT. PLN (Persero) Sektor
Pengendalian Pembangkit Jambi Pusat Listrik PLTG Batanghari.
7. Bapak Rico Vannisa P selaku _ di PLTG PT. PLN (Persero) Sektor
Pengendalian Pembangkit Jambi Pusat Listrik PLTG Batanghari.
8. Hijrah Saputro R selaku Pembimbing Lapangan di PLTG PT. PLN (Persero)
Sektor Pengendalian Pembangkit Jambi Pusat Listrik PLTG Batanghari.
9. Nnn
10. Nnn
Saya menyadari bahwa dalam penulis laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat mendukung dari pembaca, guna kesempurnaannya di masa yang
akan datang.
Akhir kata saya mengharapkan semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi pembaca.
Jambi, September 2016
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
ketegalistrikan,
pengembangan
teknologi
peralatan
yang
masa itu. Dan pada tahun 1998 PLTG Batang Hari yang lokasinya sama dengan
PLTD Payo Selincah diresmikan oleh Gubernur Jambi saat itu Bapak Ir. Abdul
Rahman Sayuti. PLTG Batang Hari mempunyai 2 Unit Pembangkit dengan daya
terpasang 2 X 30 MW, jenis mesin General Electrical type MS 6001 B. Pada
mulanya PLTG ini beroperasi dengan bahan bakar solar (HSD) dan gas, namun
saat ini bahan bakar yang digunakan 100 % murni gas yang berupa Natural Gas
yang didistribusikan oleh PT Energasindo Heksa Karya. Pembangkit Listrik
Tenaga Gas Payo Selincah dapat dilihat pada Gambar 1.2.
(Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru
untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang
tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga
melambangkan
keandalan
yang
dimiliki
insan-insan
perusahaan
dalam
PLN
(Persero)
Pembangkit
Sumbgsel
Sektor
Pengendalian
Gambar 1.3 Peta lokasi PT. PLN (Persero) Pembangkit Sumbgsel Sektor Pengendalian
Pembangkitan Jambi dan Pusat Listrik PLTG Batanghari
Tata letak Pusat listrik PLTG Batanghari dapat dilihat pada gambar 1.4
Gambar 1.5 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Pembangkit Sumbgsel Sektor Pengendalian
Pembangkitan Jambi
1.4.2. Struktur organisasi PLTG Payo Selincah dapat dilihat pada Gambar
1.6
Selatan melalui Surat Keputusan General Manager Nomor : 169.K/GMKITSBS/2013, sedangkan Visi dan Misi PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian
Pembangkitan Jambi mengikuti Visi dan Misi Pembangkitan Sumbagsel sebagai
berikut :
Visi :
Menjadi Perusahaan Pembangkit Terkemuka dan Unggul di Indonesia dengan
Kinerja Kelas Dunia dengan bertumpu pada Potensi Insani.
Misi :
1. Menjalankan usaha pembangkitan listrik yang efisien, andal dan berwawasan
lingkungan.
2. Menerapkan tata kelola pembangkit kelas dunia yang didukung oleh SDM
berpengalaman dan berpengetahuan.
3. Menjadikan budaya perusahaan sebagai tuntunan di dalam pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab.
Tata Nilai SJMB :
Sinergi, Jujur, Mature dan Berkualitas Berkesinambungan
Motto :
Electricity for a better life
1.6. Manajemen Perusahaan
System kerja yang digunakan oleh Pusat Listrik PLTG Batanghari adalah
system kerja shift dan non shift, adapun peraturan kerja yang berlaku di Pusat
Listrik PLTG Batanghari dapat dilihat pada table 1.1 dibawah ini :
Waktu Kerja
Non Shift
Hari
Waktu
Senin - Kamis
07.30 16.00
Istirahat
12.00 13.00
Jumat
07.30 16.00
Istirahat
11.30 13.00
Sabtu - Minggu
Libur
Shift
Hari
Waktu
Senin - Minggu
08.00 16.00
16.00 22.00
22.00 08.00
Sumber: PT. PLN (Persero) Pembangkit Sumbgsel Sektor Pengendalian Pembangkitan Jambi
Tabel 1. Sistem Jam Kerja PT. PLN (Persero) Pembangkit Sumbgsel Sektor Pengendalian Pembangkitan Jambi
Pusat Listrik PLTG Batanghari
C. Pencapaian EAF
Pencapaian EAF di Sektor Dalkit Jambi mengalami tren peningkatan dari
tahun ke tahun. Hal ini dipengaruhi besar oleh perbaikan dari sisi pemeliharaan
yang ekstra untuk mengembalikan performa pembangkit sendiri dan masuknya
pembangkit sewa yang andal dan efisien. Pencapaian EAF SJMB 2010-2014
dapat dilihat pada Grafik 1.1.
D. Pencapaian EFOR
Pencapaian EFOR di Sektor Dalkit Jambi secara umum hampir merata.
Tetapi terjadi nilai EFOR yang tinggi pada tahun 2013, yang disebabkan karena
banyaknya Force Outage (Gangguan motor bantu PLTD, overchange operasi dan
derating PLTD Payo Selincah). Pencapaian EFOR SJBM 2010-2014 dapat dilihat
pada Grafik 1.2.
E. Pencapaian SOF
Pencapaian SOF di Sektor Dalkit Jambi di dua tahun terakhir mengalami
peningkatan, hal ini dikarenakan akselerasi yang dilakukan oleh tim pemeliharaan
Sektor Dalkit Jambi yang melaksanakan pemeliharaan periodik dengan pekerjaan
selesai lebih awal dari target waktu yang ditentukan. Kemudian dengan telah
aktifnya kegiatan prediktif yang mengurangi durasi adanya maintenance outage.
Pencapaian SOF SJBM 2010-2014 dapat dilihat pada Grafik 1.3.
F. Pencapaian SdOF
Pencapaian SdOF di Sektor Dalkit Jambi secara umum mengalami tren
penurunan. Hal ini dikarenakan telah berperannya kegiatan prediktif untuk
meminimalisir terjadinya gangguan baik internal maupun eksternal. Pencapaian
SdOF dapat dilihat pada Grafik 1.4.
Pada Grafik 1.6 Komposisi Pegawai SJMB 2010-2014, ditunjukkan trend jumlah
pegawai di Sektor Dalkit Jambi dari tahun 2010 sampai 2013. Kenaikan pegawai
di tahun 2012 karena banyaknya pegawai baru yang ditempatkan di Sektor Dalkit
Jambi, sedangkan penurunan pada tahun 2013 dan 2014 disebabkan karena
banyaknya pegawai yang dimutasikan baik ke Kantor KITSBS, Sektor baru yaitu
Sektor Teluk Sirih dan PLTU Sebalang.
Pada Grafik 1.7 Komposisi Pegawai per bagian SJMB dan Grafik 1.8
Klasifikasi Pegawai berdasarkan gender SJMB, akan ditunjukkan komposisi
pegawai dan rincian jumlah pegawai untuk tahun 2014.
PLTMG
kerapkali
trip
yang
diakibatkan
knocking,
sehingga
mempengaruhi efisiensi.
4. PLTG Batanghari masih mengalami kendala dalam start up, sehingga
mempengaruhi pencapaian kinerja teknis sektor.
Kekuatan :
1. Sudah ada media komunikasi rutin daily dan weekly meeting di unit
pembangkit sebagai media komunikasi membahas permasalahan dan
perencanaan operasional pembangkit.
2. Sudah diterapkan
Pembangkit.
3. Sudah menerapkan rapat evaluasi pengusahaan pembangkit sebagai bahan
evaluasi bulanan.
B. Bagian Engineering
Kelemahan:
1. Kompetensi pegawai untuk PdM dan technology owner masih belum memadai.
2. Penerapan Asset Management belum optimal.
Kekuatan:
1. Sudah adanya peralatan Predictive Maintenance yang cukup memadai untuk
Technology Owner.
2. Struktur organisasi di Enjiniring sudah mulai mengikuti pola Asset
Management.
C. Bagian SDM.
Kelemahan:
1. Banyaknya pegawai yang akan memasuki usia pensiun, sehingga ada gap
kebutuhan SDM dan kompetensi.
2. Belum ada mekanisme monitoring kompetensi pegawai yang efektif.
3. Job description masih belum dipahami oleh seluruh pegawai.
Kekuatan:
1. Sudah ada sistem AMS sebagai infrastructure komunikasi surat menyurat.
2. Sudah adanya SISWEB untuk membantu monitoring kehadiran pegawai.
D. Bagian Lingkungan
Kelemahan:
1. Belum adanya mekanisme yang tepat untuk mengatasi maslah lingkungan dan
penanggulangan limbah, yang menyebabkan pencapaian nilai proper masih
merah .
2. Lokasi pembangkit PLTG dekat dengan pemukiman penduduk, sehingga
menjadi potensi untuk terjadinya permasalahan sosial dengan masyarakat
sekitar.
Kelebihan:
1. Telah diterapkannya Sistem Manajemen Lingkungan sebagai guidance dalam
pengelolaan lingkungan.
2 Telah dilaksanakannya program CSR untuk pemberdayaan masyarakat di
lingkungan sekitar pembangkit.
1.11. Asumsi Pokok
Dalam penyusunan RJPP ini, beberapa faktor yang diasumsikan dapat
mempengaruhi kegiatan operasional Sektor Dalkit Jambi sebagai sebuah
organisasi meliputi :
a. Pertumbuhan Kebutuhan Tenaga Listrik di Sistem interkoneksi Sumatera
Bagian tengah Pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat setiap tahun
adalah
mampu
memenuhi
kebutuhan
kapasitas
kelistrikan,
serta
keberlangsungan
bisnis
kelistrikan
untuk
mendorong
terhadap
strategi
pengelolaan
pembangkit
dalam
kegiatan
operasional dengan :
1. Meningkatkan produksi pembangkit dengan meningkatkan efisiensi / heat rate
unit pembangkit.
BAB 2
URAIAN PROSES